Anda di halaman 1dari 39

HUMAN

FOR
“CANCER SURVIVOR”
Dr. Meity Elvina, M.Ked, SpOG, PGCert
Detoksifikasi atau detoksikasi ( singkatnya detoks ) adalah pembuangan
zat- zat beracun secara fisiologis atau medis dari organisme hidup ,
termasuk tubuh manusia, yang sebagian besar dilakukan oleh hati. Selain
itu, ini dapat merujuk pada periode penarikan atau pengikatan selama
organisme kembali kepada keseimbangan tubuh (homeostasis) setelah
sel-sel tubuh mengalami penuaan, degeneratif, tumor, kanker,
terpapar zat aditif /xenobiotik/radikal bebas/zat toxin/zat asing dalam
jangka panjang .
XENOBIOTICS
N
Liver (Hati) dan ginjal secara alami mampu
mendetoks, seperti protein intraseluler
(di dalam sel)

(khususnya, membran dalam mitokondria atau


di dalam retikulum endoplasma sel organ Liver
dan Ginjal) melalui berbagai Enyzm .
Enzim Mitokondria
SOD
CATALASE
GLUTATHION
Sistem Pencernaan terutama Liver dan Sistem Urinari terutama
Ginjal mengeluarkan toksin yang terlarut air melalui Tinja dan Urin
Organ Liver (Hati) berperan utama mengeluarkan dan
mentransformasi toksin melalui :
Pencernaan di Kandung Empedu
Regulasi dan distribusi Air
Pengeluaran Sisa Metabolisme berupa Nitrogen
Metabolisme Lemak
Kegagalan Fungsi Liver sebagai Organ Utama Pendetoksifikasi
Toxin di dalam Tubuh, membuat Toksin bertumpuk di dalam sel
tubuh.
• Melibatkan Reaksi Oksidasi – Reduksi
• Melemahkan agen kimia toksik
• Menghasilkan senyawa yang mudah dilarutkan air
• Membuat senyawa mudah berikatan dengan senyawa antioksidan
• Menyuplai toksin yang sudah dilarutkan dengan air disalurkan
menuju Ginjal

• JIKA PROSES DETOKS DI FASE I ENZIM PADA ORGAN LIVER INI GAGAL
KARENA TERLALU BANYAK TOKSIN YANG MENUMPUK, DAN ENZIM2
LIVER DEFISIT MAKA BERLANJUT KE PROSES DETOKS FASE II ENZIM
REAKSI
DETOKSIFIKASI
• Untuk mempecepat proses pengeluaran toksin dari tubuh
1. Melalui Asupan Nutrisi makronutrien dan mikronutrien yang alami.
sebagai bahan baku pembentuk enzym intraseluler terutama
enzim-enzim di dalam mitokondria sel liver dan ginjal

2. Mengasup bahan makanan alami berupa antioksidan, vitamin, dan


mineral.

• Melakukan Puasa Rutin (Intermitten Fasting)


• Homotoksikologi
Homotoksikologi adalah suatu bentuk terapi yang menggunakan
pengobatan yang diencerkan secara homoeopati dengan tujuan
menghilangkan racun dari tubuh. Ini metode terapeutik yang
didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah yang diterima atau masuk
akal biologis
Foods clean the Liver
• Puasa meminimalisir tubuh mengasup zat-zat toksin melalui makanan dan
minuman. Walaupun paparan hirupan dan baluran toksin masih bisa terjadi.
Sehingga Liver Fokus dalam upaya detoksifikasi zat toksin yang sudah menumpuk
selama ini.

• Hindari Keadaan Obesitas. Karena tumpukan lemak dari individu yang obes
memperberat kerja Liver (fatty liver) sebagai organ Pendetoksifikasi Utama

• Puasa tetap harus mencukupi asupan air minimal 2,5 liter per hari bagi manusia
dewasa. Karena air sebagai pelarut utama toksin yang akan diproses di liver dan
dihantarkan ke Ginjal.

• Memimalisir asupan protein hewani untuk meminimalisir ammonia dari luaran


metabolisme protein hewani di liver dan ginjal. Namun tetap mengasup nutrisi asam
amino bisa dari protein nabati dengan Protein nabati lebih banyak dibandingkam
protein hewani
TIPS JIKA MENGALAMI
REAKSI DETOKS SAAT
MENJALANI PUASA
TIPS PUASA & DETOX
LANCAR
Chelation Terapi
(HERBAL CHELATION)
Contoh Terapi Balur
Chelation
Jazakumullah
khairan katsiran

Anda mungkin juga menyukai