Cancer Survivor - Dr. Meity Elvina Materi 2
Cancer Survivor - Dr. Meity Elvina Materi 2
FOR
“CANCER SURVIVOR”
Dr. Meity Elvina, M.Ked, SpOG, PGCert
Detoksifikasi atau detoksikasi ( singkatnya detoks ) adalah pembuangan
zat- zat beracun secara fisiologis atau medis dari organisme hidup ,
termasuk tubuh manusia, yang sebagian besar dilakukan oleh hati. Selain
itu, ini dapat merujuk pada periode penarikan atau pengikatan selama
organisme kembali kepada keseimbangan tubuh (homeostasis) setelah
sel-sel tubuh mengalami penuaan, degeneratif, tumor, kanker,
terpapar zat aditif /xenobiotik/radikal bebas/zat toxin/zat asing dalam
jangka panjang .
XENOBIOTICS
N
Liver (Hati) dan ginjal secara alami mampu
mendetoks, seperti protein intraseluler
(di dalam sel)
• JIKA PROSES DETOKS DI FASE I ENZIM PADA ORGAN LIVER INI GAGAL
KARENA TERLALU BANYAK TOKSIN YANG MENUMPUK, DAN ENZIM2
LIVER DEFISIT MAKA BERLANJUT KE PROSES DETOKS FASE II ENZIM
REAKSI
DETOKSIFIKASI
• Untuk mempecepat proses pengeluaran toksin dari tubuh
1. Melalui Asupan Nutrisi makronutrien dan mikronutrien yang alami.
sebagai bahan baku pembentuk enzym intraseluler terutama
enzim-enzim di dalam mitokondria sel liver dan ginjal
• Hindari Keadaan Obesitas. Karena tumpukan lemak dari individu yang obes
memperberat kerja Liver (fatty liver) sebagai organ Pendetoksifikasi Utama
• Puasa tetap harus mencukupi asupan air minimal 2,5 liter per hari bagi manusia
dewasa. Karena air sebagai pelarut utama toksin yang akan diproses di liver dan
dihantarkan ke Ginjal.