Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

KE WISMA LANSIA “ J . SOENARTI NASUTION”


DAN LAFI AD

DISUSUN OLEH : 1. PINKY SEPTIKA DEWANTY


2. SITI NURAENI

SMK MUHAMMADIYAH 4 CILEUNGSI


2017/2018
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................4
B. TUJUAN DAN MANFAAT..........................................................................................................5
C. WAKTU DAN TEMPAT..............................................................................................................5
D. METODE PENGAMATAN..........................................................................................................5
BAB 2.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN DAN IDENTITAS........................................................................................................6
A. PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
1. Pengertian Lanjut Usia.............................................................................................................6
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penuaan.........................................................................7
3. Ciri - ciri lansia..........................................................................................................................7
B. IDENTITAS...................................................................................................................................8
1. PROFIL PANTI.........................................................................................................................8
2. PROFIL LAFI AD.....................................................................................................................8
3. PROFIL IDENTITAS KLIEN..................................................................................................9
BAB 3.......................................................................................................................................................10
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................................10
A. KESIMPULAN :..........................................................................................................................10
B. KESAN :.......................................................................................................................................10
C. SARAN :.......................................................................................................................................10
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat Rahmat dan Karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas observasi ini. Shalawat beserta salam semoga
senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Penyusunan laporan kunjungan ke wisma lansia ini bertujuan untuk menambah


informasi dan tugas mata pelajaran keperawatan. Penyusunan laporan ini berdasarkan
data-data yang diperoleh selama melakukan kunjungan melalui observasi dan wawancara
yang dilakukan dengan pak mamatnya langsung. Kunjungan ini dilaksanakan pada
tanggal 11 April 2018 di Wisma Lansia “ J. Soenarti Nasution” dan Lembaga Farmasi
Direktrorat Kesehatan Angkatan Darat di Bandung,Jawa Barat.

Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan penulis terima
dengan senang hati. Akhirnya, semoga hasil observasi ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis, umumnya bagi kita semua.
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Panti jompo adalah sebuah rumah atau tempat penampungan untuk manusia lanjut
usia. Sebuah sarana dimana manula diberikan fasilitas, layanan 24 jam, jadwal aktifitas,
dan hiburan yang dibutuhkan sesuai kebutuhan manula. Banyak anak yg enggan untuk
mengurus kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia. Dengan gampang saja, mereka
menitipkan kedua orang tuanya kepanti panti jompo disekitar. Alasan mereka sangat
sederhana, akibat terlalu sibuk dipekerjaan sehingga tidak mempunyai waktu untuk
mengasuh orang tuanya. Mereka menitipkan orang tuanya dengan maksud supaya
mendapatkan perawatan yang lebih dari setiap perawat ataupun pengurus panti yang
merawatnya. Tak heran di kota-kota besar  yang padat dengan segala bentuk aktivitasnya
berdiri panti-panti yang khusus mengurusi  lansia.

Fungsi utama dari panti wisma lansia ini adalah sebagai pemenuhan kebutuhan usia
lanjut yang meliputi perawatan, perlindungan dan kebutuhan fisik, spiritual, sosial, dan
psikologis hal itu dilakukan agar mereka dapat hidup secara wajar dalam kehidupan
bermasyarakat. Dalam rutinitas kehidupan para lansia bukan hanya beristirahat seperti
tidur atau bersantai tetapi selalu diselingi dengan kegiatan-kegiatan yang postif seperti
senam bersama, pentas seni, pembekalan rohani, pembuatan kerajinan, dan hal positif
lainnya.

Farmasi merupakan suatu profesi kesehatan yang berhubungan dengan pembuatan


dan distribusi dari produk yang berkhasiat obat. Farmasi juga meliputi profesi yang sah
dan fungsi ekonomi dari distribusi produk yang berkhasiat obat yang baik dan aman.
Dalam kegiatan farmasi utamanya sangat diperlukan instansi-instansi kesehatan, balai
pengobatan ataupun konsumen lainnya yang telah ditentukan oleh Menteri Kesehatan.
Salah satu distribusi dalam farmasi adalah Pedagang Besar Farmasi (PBF). Selain itu,
Laboratorium juga sangat berperan penting dalam bidang kefarmasian.
B. TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan kunjungan ke panti jompo adalah untuk memahami keseharian para lansia di
panti wisma lansia, dan meneliti motivasi-motivasi mereka selama di panti werdha yang
mendorong para lansia memilih tetap bertahan di panti wisma lansia. Menghibur dan
memberikan semangat kepada para lansia agar tidak bosan dalam menjalani kegiatan.
Tujuan ke LAFI AD adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, serta pengalaman
dalam peninjauan dari segi persiapan untuk turun ke dunia kerja nanti.

Manfaat untuk siswa /i mendapatkan pengalaman,menambah pengetahuan dan dapat


mempelajari tumbuh dan kembang pada lansia dan juga dapat menghargai orang lain dan
memperlakukan mereka selayaknya. Manfaat untuk lansia yaitu mendapatkan semangat
dan penghiburan sehingga mereka menyadari ketulusan dari orang-orang sekitar yg masih
peduli dengan mereka.

C. WAKTU DAN TEMPAT

Kunjungan industri dilakukan pada tanggal 11 April 2018 ke Wisma Lansia ‘‘ J


Soenarti Nasuion’’ dan LAFI ADI di Bandung.

D. METODE PENGAMATAN

Menggunakan metode wawancara, dengan berinteraksi dan melayani para lansia


secara langsung,sharing dan berbagi cerita tentang masa lalu mereka. Menggunakan alat
bantu perekam audio/hp,buku dan kertas,pulpen.
BAB 2
PEMBAHASAN DAN IDENTITAS

A. PEMBAHASAN

1. Pengertian Lanjut Usia


Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses menua. Menurut Bernice
Neugarten (1968) James C. Chalhoun (1995) masa tua adalah suatu masa dimana orang
dapat merasa puas dengan keberhasilannya. Sedangkan menurut Prayitno dalam Aryo
(2002) mengatakan bahwa setiap orang yang berhubungan dengan lanjut usia adalah
orang yang berusia 65 tahun ke atas, tidak mempunyai penghasilan dan tidak berdaya
mencari nafkah untuk keperluan pokok bagi kehidupannya sehari-hari. Saparinah (1983)
berpendapat bahwa pada usia 55 sampai 65 tahun merupakan kelompok umur yang
mencapai tahap penisium, pada tahap ini akan mengalami berbagai penurunan daya tahan
tubuh atau kesehatan dan berbagai tekanan psikologis.
Berdasarkan UU Kes. No. 23 1992 Bab V bagian kedua Pasal 13 ayat 1
menyebutkan bahwa manusia lanjut usia adalah seseorang yang karena usianya
mengalami perubahan biologis, fisik, dan sosial.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan 65 tahun sebagai usia yang


menunjukkan proses penuaan yang berlangsung secara nyata dan seseorang telah disebut
lanjut usia. Lansia banyak menghadapi berbagai masalah kesehatan yang perlu penangan
segera dan terintegrasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan lanjut usia
menjadi 4 yaitu :

a.       Usia pertengahan (middle age) kelompok usia 45 – 59 tahun.


b.      Lanjut usia (elderly) kelompok usia 60 – 74 tahun
c.       Lanjut usia tua (old) kelompok usia 75 – 90 tahun
d.      Usia sangat tua (very old) kelompok usia diatas 90 tahun  

Dari berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa lanjut usia merupakan
periode di mana seseorang individu telah mencapai kemasakan dalam proses kehidupan,
serta telah menunjukan kemunduran fungsi organ tubuh sejalan dengan waktu, tahapan
ini dapat mulai sari usia 55 tahun sampai meninggal.
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penuaan

R. Siti Maryam, dkk, 2008 menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi


penuaan adalah sebagai berikut:
1)      Hereditas (Keturunan/Genetik)
2)      Nutrisi (Asupan Makanan)
3)      Status Kesehatan
4)      Pengalaman Hidup
5)      Lingkungan
6)      Stress

3. Ciri - ciri lansia

Menurut Hurlock 1980 terdapat beberapa ciri – ciri orang lanjut usia, yaitu :

1.   Usia lanjut merupakan periode kemunduran


Kemunduran pada lansia sebagai dating dari faktor fisik dan faktor psikologis.
Kemunduran dapat berdampak pada psikologis lansia. Motivasi memiliki peran yang
penting dalam kemunduran pada lansia. Kemunduran pada lansia semakin cepat apabila
memiliki motivasi yang rendah, sebaliknya jika memiliki motivasi yang kuat maka
kemunduran itu akan lama terjadi.
2.   Orang lanjut usia memiliki status kelompok minoritas
Lansia memiliki status kelompok minoritas karena sebagai akibat dari sikap sosial yang
tidak menyenangkan terhadap orang lanjut usia dan diperkuat oleh pendapat-pendapat
klise yang jelek terhadap lansia. Pendapat - pendapat klise itu seperti : lansia lebih senang
mempertahankan pendapatnya dari pada mendengarkan pandapat orang lain.
3.   Menua membutuhkan perubahan peran
Perubahan peran tersebut dilakukan karena lansia mulai mengalami kemunduran dalam
segala hal. Perubahan peran pada lansia sebaiknya dilakukan atas dasar keinginan sendiri
bukan atas dasar tekanan dari lingkungan.
4.   Penyesuaian yang buruk pada lansia
Perlakuan yang buruk terhadap orang lanjut usia membuat lansia cenderung
mengembangkan konsep diri yang buruk. Lansia lebih memperlihatkan bentuk perilaku
yang buruk, karena perlakuan yang buruk itu mebuat penyesuaina diri lansia menjadi
buruk.
B. IDENTITAS

1. PROFIL PANTI

Wisma lansia J.S Nasution didirikan oleh bapak Nasution,panti wisma lansia
dibuat demi terlaksananya pelayanan kesejahteraan dan perawatan jasmani dan rohani
para lanjut usia.
Terbentuknya Wisma Lansia J.Soenarti Nasution pada tahun 1973,namun pada 8
Juli 2011 peresmian pergantian nama Panti Werdha Asuhan Bunda menjadi Wisma
Lansia “J.Soernati Nasution”. Wisma Lansia J.S Nasution terletak di Jl. Pak Gatot 1 no
20 Gegerkalong,Bandung. Wisma Lansia J.S Nasution terdapat 23 lansia,dan ada 12
kamar. Wisma Lansia J.S Nasution terdapat 5 item pokok yaitu :

1. Memiliki kemampuan/talent
2. Mendapatkan perhatian
3. Harus percaya diri
4. Dan harus memiliki komitmen

2. PROFIL LAFI AD

LAFI AD (Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat), berasal dari MSL (Militaire
Scheikundig Laboratorium). Lembaga ini berfungsi sebagai tempat pemeriksaan obat-obatan
bagi kebutuhan tentara Belanda. Di Lembaga Farmasi Angkatan darat (LAFI AD) terdapat
beberapa ruang yaitu Ruang INSWASTU, ruang β-Lactam, ruang Non β-Lactam .

Visi : menjadi salah satu lembaga produksi yang mampu memenuhi kebutuhan obat
bermutu bagi TNI.

Misi :
- Mampu memenuhi kebutuhan obat dukkes dan yankes TNI AD
- Pusat litbang dan informasi obat TNI AD
- Mampu menjadi mitra industri farmasi lain dalam memenuhi kebutuhan obat nasional.
3. PROFIL IDENTITAS KLIEN

Nama : Bapak Rahmat / Mamat


Umur : 49 tahun
Tahun lahir : 1969
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Asal tinggal : Cianjur
Pendidikan : tamat SD
Lama tinggal di panti : 3 tahun

Opah Rahmat yg sering dipanggil mamat ini berasal dari Cianjur,dan kelahiran
tahun 1969,Kami sedikit susah mewawancarai Opah Mamat karena beliau kurang
pendengaran dan hanya mengingat sedikit masalalunya/pelupa. Alasan beliau tinggal
dipanti adalah dipaksa keluarganya karena sudah tidak ada yg menjaganya,namun ada
keluarganya masih sering menjenguk. Beliau pernah menikah 2 kali,pernikahan
pertamanya cuman sampai 3 bulan bertahan dan pernikahan kedua istrinya meninggal
dunia. Opah Mamat berkata kalau beliau tidak memiliki anak satupun. Kegiatan setiap
pagi yaitu senam,berjemur dan jalan jalan pagi. Teman sekamar beliau yaitu Bpk Suwito
dan Bpk Ibrahim. Opah Mamat berkata beliau dulu tidak nyaman tinggal disini,namun
kelama kelamaan beliau sangat nyaman tinggal disini.

- Secara kebutuhan biologis sangat tercukupi,contohnya makan sehari 3kali yaitu


pada pukul 6 pagi,12 siang,dan 4 sore.
- Secara kebutuhan fisiologi yaitu Opah Mamat kurang pendengaran,tetapi bukan
tunarungu/tuli,hanya dapat mendengar dengan jarak dekat. Opah tidak memakai
alat bantu mendengar. Penglihatan opah mengalami perubahan
penglihatan,dikarenakan usia lanjut,dan opah tidak memakai kacamata.
- Secara kebutuhan psikologis opah hanya mengingat sedikit tentang
keluarganya,tempat lahir,dan opah mengingat umurnya 65 tahun,opah bisa
membaca dan menulis namun sedikit salah. Oppah sedikit hafal huruf abjad dan
oppa masih hafal angka.
- Secara kebutuhan sosial yaitu sangat akrab dan rukun sama teman sekamarnya dan
para opah omah yang ada di panti.
- Secara kebutuhan spiritual yaitu opah Mamat beragama islam,opah jarang
melaksanakan sholat dan opah jarang mengikuti kegiatan kegamaan seperti
mengaji bersama yang dilaksanakan dipanti.
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN :

Dari pembahasan diatas,kami menyimpulkan bahwa panti Wisma Lansia J


Soenarti Nasution adalah panti yang memenuhi kebutuhan lansia dgn
perawatan,perlindungan,dan kebutuhan fisik,spiritual,sosial,dan psikologis. Dan rutinitas
kehidupan lansia di Wisma Lansia bukan hanya tidur atau bersantai tetapi diselingi
dengan kegiatan positif seperti senam bersama,menunjukan kemampuan/pentas
seni,pembekalan rohani.
Opah Mamat berusia 49 tahun,beliau kurang pendengaran,dan pelupa. Beliau dua
kali menikah dan tidak mempunya istri. Beliau dipaksa sama kakaknya dimasukkan ke
Wisma Lansia karena sudah tidak ada yg menjaga. Opah sudah 3 tahun berada di Wisma
Lansia dan opah sangat merasa nyaman,karena memiliki banyak teman dan kebutuhan
opah tercukupi.

B. KESAN :

Kami sangat senang bisa bertemu dan mengobrol secara langsung dengan Pak
Mamat,berbagi cerita dan mendapatkan pengalama baru. Dan kami mengetahui tentang
bagaimana perasaan dan kehidupan lansia yg berada si panti jompo.

C. SARAN :

Semoga waktu kegiatan kunjungan industri kedepan nya memiliki lebih banyak
waktu,agar bisa lebih akrab dengan opah omah. Dan kita harus lebih memiliki rasa
empati dan lebih menghargai terhadap semua orang bukan hanya dengan rekan sebaya
saja.

Anda mungkin juga menyukai