Genius Loci merupakan sebuah teori dan melakukan Ibadah di depan patung
arsitektur yang menyatakan bahwa setiap Bunda Maria akan menimbulkan perasaan
ruang atau bangunan memiliki kekuatan tenang dan damai di padukan dengan
tersendiri yang dapat dirasakan oleh suasana yang sunyi tenang dan sepi
pengguna ketika masuk kedalam ruang semakin menambah kekuatan religious dala
tersebut. Begitu hal nya dengan Gua Maria diri kita setelah beribadah. Dengan desain
Sendangsono yang di rancang oleh Y.B ini Romo Mangun berhasi mengubah
Mangun Wijaya atau yang biasa dikenal semangat religious seseorang yang datang
dengan panggilan Romo Mangun. Gua ke tempat ini karena suasana yang
Maria ini memiliki kekuatan spiritual dihadirkan dalam ruang ini berbeda dengan
ruang ruang yang ada di kota. Setiap orang III. PEMBAHASAN
yang pulang dari tempat ini akan merasakan
Karya Romo Mangun membuat seseorang
semangat baru seperti terlahir kembali.
megalami perjalanan rohani yang berbeda
II. TEORI DAN METODE STUDI di setiap langkah menyusuri Gua Maria
tersebut. Seseorang mungkin bisa
Teori yang digunakan untuk menganalisa
mendapatkan semangat baru dalam
pendekatan ini adalah teori Genius Loci
hidupnya dan merasa terlahir kembali
oleh Norberg Schulz. Teori ini mengatakan
setelah berziarah disana.
bahwa setiap ruang memiliki kekuatan
yang hanya dapat dirasakan ketika kita 1. Komposisi Penggunaan batu alam
berada di dalam ruang tersebut dan dan Perasaan yang berbeda.
menghayati setiap sudut-sudut ruang yang
Ketika kita akan memasuki Gua Maria dari
ada. Pada inti isi merupakan ungkapan sifat
pintu utama kita akan disambut dengan
hubungan antara keberadaan manusia lain
‘Gua’ kecil yang disusun dari batu batu dan
atau pengguna ruang dengan pencipta
sedikit berkelok dan sempit dan disitu kita
ruang arsitektur. Yang artinya para
akan melihat seperti sebuah cahaya yang
pengguna ruang dapat mengartikan atau
mengarahkan kita ke tempat Utama (tempat
menangkap pesan yang disampaikan arsitek
berdoa). Ketika kita sudah masuk ke dalam
dalam bangunan ini melalui perasaan ketika
‘Gua’ tersebut maka kita tidak langsung
meruang di ruangan tersebut. Sang arsitek
sampai ke Tempat doa melainkan kita
ingi mengungkapkan keunikan dalam
melewati toko souvenir dan melewati
bangunan yang dirancangnya yang
jembatan yang tidak terlalu besar dan
memiliki kekuatan tersendiri namun tak
disitulah kita dapat melihat Situasi sekitar.
berwujud secara fisik melainkan melalui
Dari jembatan itu kita dapat langsung ke
indra manusia. Desain ruang harus
ruang berdoa atau pun berjalan ke bawah
memiliki elemen sensori yang baik agar
dan berkeliling sejenak. (gbr.1)
dapat menciptakan suasana ruang yang
berbeda terutama untuk detail teksture 2. Desain dan Prinsip Guna dan Citra
Metode yang digunakan pada penelitian ini Prinsip Guna dan Citra ini digunakan pada
mendeskripsikan realita objek dan salam halnya dengan karya Romo Mangun
IV. KESIMPULAN
V. DAFTAR PUSTAKA