Anda di halaman 1dari 6

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

JURUSAN TEKNIK SIPIL


Alamat : Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Website : www.polsri.ac.id

SUBJEK : PENGUJIAN AGREGAT


TOPIK : 12. KEKERASAN AGREGAT KASAR
I. Maksud
Menentukan kekerasan agregat kasar yang digunakan sebagai
campuran beton dengan bejana Rudellof

1. Tujuan
1.1 Tujuan Umum
Setelah selesai melakukan pengujian ini mahasiswa diharapkan
dapat memahami cara pengujian kekerasan agregat kasar.
1.2 Tujuan Khusus
Setelah selesai melakukan pengujian ini mahasiswa diharapkan
dapat:
a. Menerangakan prosedur pengujian kekerasan agregat kasar
dengan bejana Rudellof
b. Menentukan agregat kasar untuk pembuatan suatu konstruksi
beton berdasarkan kekerasannya dengan menggunakan
bejana tekan (berdasarkan British Standard ) dan menentukan
sifat keras terhadap daya hancur dari agregat kasar.
c. Menggunakan peralatan dengan benar
II. Perlatan dan Bahan
II.1 Alat

Oven Pengering Timbangan


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Alamat : Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Website : www.polsri.ac.id

Ayakan Standar Alat tekan

Bejana Rudellof,tongkat pemadat dan stempel penekan

3.2 Bahan

Agregat kasar ( split/krikil ) yang akan diuji dalam keadaan jenuh air
kering permukaan atau dalam keadaan kering yaitu dengan
mengeringkannya dalam oven pada suhu 110 ± 50 selama 4 jam.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Alamat : Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Website : www.polsri.ac.id

III. Dasar Teori


Pemeriksaan kekerasan agregat kasar dilakukan dalam 2 kali percobaan,
sedangkan nilai prosentase agregat kasar yang tembus 2,36 mm diambil
rata-rata. Persentase dari agregat kasar yang tembus 2,36 mm dari hasil
pemeriksaan kekerasan agregat kasar untuk pemakaian suatu struktur
beton adalah sebagai berikut :

% agregat tembus 2,36 mm Pemakaian

1 30 digunakan untuk beton tahan aus

2 40 beton biasa

Pemeriksaan kekerasan agregat dilakukan dengan bejana Rudellof, bagian


yang hancur ( tembus ayakan 2,36 mm) tidak boleh lebih dari 32 %.

V. Langkah Kerja :
1. Saring agregat kasar dengan susunan ayakan 14 mm & 10 mm
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Alamat : Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Website : www.polsri.ac.id

2. Masukkan agregat dengan fraksi 14 -10 mm ke dalam bejana setinggi


10 cm dalam 3 lapisan yang masing-masing lapisan dipadatkan
sebanyak 25 kali dengan batang baja.

Perhatikan !

Tinggi jatuh dari batang baja tersebut adalah 50 mm di atas permukaan


agregat.

3. Ratakan permukaan agregat.


4. Keluarkan benda uji dari bejana dan timbang beratnya (A gram)
5. Lakukan pekerjaan no. 2 & 3 sekali lagi.
6. Letakkan stempel penekan di dalam bejana.
7. Tekan bejana berikut stempelnya dengan tekanan 40 kN yang dicapai
dalam waktu 10 menit
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Alamat : Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Website : www.polsri.ac.id

8. Hentikan penekanan dan keluarkan benda uji dari dalam bejana.


9. Saring benda uji yang telah ditekan dengan saringan 2,36 mm
10.Timbang berat benda uji yang tertahan di atas ayakan 2,36 mm (B gr)
11.Hitung prosentase benda uji yang menembus lubang ayakan 2,36 mm
sampai 1 desimal.

VI. Data Hasil Pengujian dan Perhitungan :

A−B
Benda uji yang menembus lubang ayakan 2,36 mm = A x 100 %

A = Berat benda uji ( gram )

B = Berat benda uji yang tertahan di atas ayakan 2,36 mm ( gram )

Berat Awal (A) = 1700,5 + 1300,5

= 3001,0

Berat Agregat lolos saringan 2,36 = 891,5 – 863,5

= 28,00 gr

Berat Agregat tertahan saringan 2,36 sebelum dicuci = 2973 gr


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Alamat : Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414, Fax. 355918 Website : www.polsri.ac.id

Setelah dicuci (B) = 2968,4 gr

A−B
Kekerasan Agregat Kasar = x 100 %
A

3001−2968,4
= x 100 %
2968,4

= 1,098 %

VII. Kesimpulan

Dari hasil percobaan Kekerasan Agregat di laboraturium maka didapatkan


nilai Kekerasan Agregat sebesar 1,098 %.

VII. Referensi

- BS 812 : Part 3 : 1975


- Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik (1987), Teknologi Bahan 2
Bandung, PEDC
- Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik, Pengujian Bahan ,
Bandung, PEDC

Anda mungkin juga menyukai