0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan12 halaman
Makalah ini membahas tentang akuntansi kas dana tidak tetap. Ada dua metode pencatatan kas kecil yaitu sistem dana tetap dan sistem dana fluktuasi. Sistem dana fluktuasi memiliki kelebihan seperti transaksi dicatat langsung dan dana bisa ditambahkan sewaktu-waktu, namun juga berpotensi terjadi pemborosan. Contoh kasus menjelaskan pencatatan pembentukan kas kecil, pengeluaran, dan
Makalah ini membahas tentang akuntansi kas dana tidak tetap. Ada dua metode pencatatan kas kecil yaitu sistem dana tetap dan sistem dana fluktuasi. Sistem dana fluktuasi memiliki kelebihan seperti transaksi dicatat langsung dan dana bisa ditambahkan sewaktu-waktu, namun juga berpotensi terjadi pemborosan. Contoh kasus menjelaskan pencatatan pembentukan kas kecil, pengeluaran, dan
Makalah ini membahas tentang akuntansi kas dana tidak tetap. Ada dua metode pencatatan kas kecil yaitu sistem dana tetap dan sistem dana fluktuasi. Sistem dana fluktuasi memiliki kelebihan seperti transaksi dicatat langsung dan dana bisa ditambahkan sewaktu-waktu, namun juga berpotensi terjadi pemborosan. Contoh kasus menjelaskan pencatatan pembentukan kas kecil, pengeluaran, dan
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena
berkat Rahmat dan Karunia-Nya yang begitu besar, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan harapan dapat bermanfaat dalam menambah ilmu dan wawasan kita. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah. Dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang saya miliki, saya berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi. Kegiatan penyusunan makalah ini memberikan saya tambahan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan saya. Sebagai manusia biasa, saya sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saya berharap akan adanya masukan yang membangun, sehingga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi sendiri mapun pengguna makalah ini. DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUP KAS KECIL Adalah dana yang dibentuk untuk membiayai pengeluaran rutin perusahaan dan jumlahnya relatif kecil. Ada beberapa tujuan dibentuknya kas kecil, berikut diantaranya. a. Menangani masalah perlengkapan kantor yang dialami kantor. b. Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis atas pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak. c. Meringankan beban staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan. d. Mempercepat aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak Metode pencatatan kas kecil Dalam pencatatan kas kecil, perusahaan biasanya menggunakan 2 cara yaitu : 1. Imprest Fund System (system dana tetap) 2. Flucuation Fund System (system dana berubah) Sistem dana fluktuasi juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangannya yang akan kami jelaskan di bawah ini:
Kelebihan sistem dana fluktuasi
1. Pengeluaran akan langsung dicatat sehingga saldonya bisa langsung diketahui kapans aja. 2. Jika di tengah periode tiba-tiba terjadi kekurangan dana, maka dana bisa langsung segera ditambahkan tanpa menunggu akhir periode. 3. Akuntan bisa dimudahkan karena dana akan langsung segera dibukukan ketika terjadi transaksi kecil.
Kelemahan sistem dana fluktuasi
Untuk pengolahan dana masih kurang efisien dikarenakan berpotensi terjadi pemborosan. Dengan dana yang bisa langsung ditambah bisa membuat kasir kas kurang hati-hati dalam pengolahan dana. Contoh Kasus
PT Bunga Mekar mulai 1 April 2016 membentuk kas kecil
dengan menggunakan metode fluktuasi (fluktuation method). Pengisian kembali kas kecil setiap seminggu sekali pada awal bulan. Pada tanggal 1 April dibentuk kas kecil Rp 450.000. uang tersebut diserahkan kepada kasir kas kecil.
Selama seminggu pertama selama bulan April kas kecil telah
mengeluarkan uang dengan rincian sebagai berikut: Pembayaran perlengkapan = Rp 60.000 Pembayaran telepon = Rp 80.000 Pembayaran rekening listrik = Rp 90.000 Pembelian perlengkapan = Rp 50.000 Pembayaran beban lain-lain = Rp 50.000 + Jumlah = Rp 330.000 Diketahui: Saldo sebesar Rp 2.500.000 1. Jurnal untuk mencatat pembentukan kas kecil sebagai berikut:
Jurnal Pembentukan Kas Kecil
Nama Kredi Tanggal Perkira Debit t an Kas 450.0 April – kecil 00 450.0 1 – Kas 00 Selama seminggu pertama dalam bulan April, seorang kasir kas kecil telah mengeluarkan uang dengan perincian sebagai berikut : 4 April membeli perlengkapan = Rp 60.000 5 April membayar rekening telepon = Rp 80.000 6 April membayar rekening listrik = Rp 90.000 7 April membeli perlengkapan = Rp 50.000 8 April membayar bensin = Rp 50.000 + Jumlah = Rp 330.000 Setiap terjadi pengeluaran kas harus dibuatkan jurnal sebagai berikut: Jurnal Pengeluaran Kas Tanggal Nama Perkiraan Debit April 4 Perlengkapan 60.000 Kas kecil – April 5 Beban telepon 80.000 Kas kecil – April 6 Beban listrik 90.000 Kas kecil – April 7 Perlengkapan 50.000 Kas kecil – April 8 Beban bensin 50.000 Kas kecil –
2. Untuk mencatat pengisian kembali kas kecil, pada
tanggal 10 April 2016 kas kecil di isi kembali sebesar Rp 300.000 maka jurnalnya : Jurnal Pengisian Kembali Kas Tanggal Nama Perkiraan Debet Kredit April 10 Kas kecil 300.000 – Kas– 300.000 3. Setelah pengisian kembali, saldo kas kecil sebesar Rp 250.000 padatanggal 9 April 2016 (tidak seperti semula) yaitu Rp 330.000, jadi berfluktuasi lebih kecil.