Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH

“ Akuntansi Kas Dana Tidak Tetap “

Dosen Pengampu
Dr. Drs. Purwiyanto, SE, M.Si

Disusun oleh kelompok 2 :


Fadila Damayanti 202010200132
Nurul Choiriyah Putri 202010200132

STIE Indo Cakti Malang


Jurusan Akuntansi
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena


berkat Rahmat dan Karunia-Nya yang begitu besar, saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan harapan dapat bermanfaat
dalam menambah ilmu dan wawasan kita.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah. Dalam
membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan
yang saya miliki, saya berusaha mencari sumber data dari
berbagai sumber informasi. Kegiatan penyusunan makalah ini
memberikan saya tambahan ilmu pengetahuan yang dapat
bermanfaat bagi kehidupan saya.
Sebagai manusia biasa, saya sadar bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu saya berharap akan adanya masukan yang
membangun, sehingga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi
sendiri mapun pengguna makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH


BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
 KAS KECIL
Adalah dana yang dibentuk untuk membiayai pengeluaran
rutin perusahaan dan jumlahnya relatif kecil.
Ada beberapa tujuan dibentuknya kas kecil, berikut
diantaranya.
a. Menangani masalah perlengkapan kantor yang dialami
kantor.
b. Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis atas
pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak.
c. Meringankan beban staff karyawan dalam memberikan
pelayanan secara maksimal kepada pelanggan juga termasuk
kepada relasi bisnis pimpinan.
d. Mempercepat aktivitas atasan yang menggunakan dana
secara mendadak
Metode pencatatan kas kecil
Dalam pencatatan kas kecil, perusahaan biasanya
menggunakan 2 cara yaitu :
1. Imprest Fund System (system dana tetap)
2. Flucuation Fund System (system dana berubah)
Sistem dana fluktuasi juga memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangannya yang akan kami jelaskan di bawah ini:

Kelebihan sistem dana fluktuasi


1. Pengeluaran akan langsung dicatat sehingga saldonya
bisa langsung diketahui kapans aja.
2. Jika di tengah periode tiba-tiba terjadi kekurangan dana,
maka dana bisa langsung segera ditambahkan tanpa
menunggu akhir periode.
3. Akuntan bisa dimudahkan karena dana akan langsung
segera dibukukan ketika terjadi transaksi kecil.

Kelemahan sistem dana fluktuasi


Untuk pengolahan dana masih kurang efisien dikarenakan
berpotensi terjadi pemborosan. Dengan dana yang bisa
langsung ditambah bisa membuat kasir kas kurang hati-hati
dalam pengolahan dana.
Contoh Kasus

PT Bunga Mekar mulai 1 April 2016 membentuk kas kecil


dengan menggunakan metode fluktuasi (fluktuation method).
Pengisian kembali kas kecil setiap seminggu sekali pada awal
bulan. Pada tanggal 1 April dibentuk kas kecil Rp 450.000.
uang tersebut diserahkan kepada kasir kas kecil.

Selama seminggu pertama selama bulan April kas kecil telah


mengeluarkan uang dengan rincian sebagai berikut:
Pembayaran perlengkapan        = Rp   60.000
Pembayaran telepon                  = Rp   80.000
Pembayaran rekening listrik      = Rp   90.000
Pembelian perlengkapan           = Rp   50.000
Pembayaran beban lain-lain      = Rp   50.000 +
Jumlah                                = Rp 330.000
Diketahui: Saldo sebesar Rp 2.500.000
1. Jurnal untuk mencatat pembentukan kas kecil sebagai
berikut:

Jurnal Pembentukan Kas Kecil


Nama
Kredi
Tanggal Perkira Debit
t
an
Kas 450.0
April –
kecil 00
            450.0
1 –
Kas 00
Selama seminggu pertama dalam bulan
April, seorang kasir kas kecil telah
mengeluarkan uang dengan perincian
sebagai berikut :
4 April membeli perlengkapan           =
Rp  60.000
5 April membayar rekening telepon   =
Rp  80.000
6 April membayar rekening listrik     =
Rp  90.000
7 April membeli perlengkapan          =
Rp  50.000
8 April membayar
bensin                  = Rp  50.000 +
Jumlah                = Rp 330.000
Setiap terjadi pengeluaran kas harus
dibuatkan jurnal sebagai berikut:
Jurnal Pengeluaran Kas
Tanggal Nama Perkiraan Debit
April 4 Perlengkapan 60.000
          Kas kecil –
April 5 Beban telepon 80.000
           Kas kecil –
April 6 Beban listrik 90.000
            Kas kecil –
April 7 Perlengkapan 50.000
                  Kas kecil –
April 8 Beban bensin 50.000
            Kas kecil –

2.  Untuk mencatat pengisian kembali kas kecil, pada


tanggal 10 April 2016
kas kecil di isi kembali sebesar Rp 300.000 maka jurnalnya :
Jurnal Pengisian Kembali Kas
Tanggal Nama Perkiraan Debet  Kredit
April 10 Kas kecil 300.000 –
                         Kas– 300.000
3. Setelah pengisian kembali, saldo kas kecil sebesar Rp
250.000 padatanggal 9 April 2016 (tidak seperti semula)
yaitu Rp 330.000, jadi berfluktuasi lebih kecil.

Anda mungkin juga menyukai