Anda di halaman 1dari 9

KEPUTUSAN

PENGURUS PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN BENGKULU UTARA


Nomor : /KEP/PK.PMI.BU/I/2021

TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
UNIT DONOR DARAH PALANG MERAH INDONESIA
KABUPATEN BENGKULU UTARA

PENGURUS PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN BENGKULU UTARA;

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 7 ayat (1) huruf d


Peraturan Organisasi Palang Merah Indonesia Nomor
001/PO/PP.PMI/I/2016 tentang Unit Transfusi Darah Palang Merah
Indonesia perlu menetapkan Keputusan Pengurus Palang Merah
Indonesia Kabupaten Bengkulu Utara tentang Struktur Organisasi dan
Tata Kerja Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Bengkulu Utara.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan.


2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pelayanan Darah.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2019 tentang Aturan Pelaksana
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 83 Tahun
2014 tentang Unit Transfusi Darah, Bank Darah Rumah Sakit, dan
Jejaring Pelayanan Transfusi Darah;
5. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMI;
6. Peraturan Organisasi Palang Merah Indonesia Nomor 01 Tahun 2016
tentang Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia.

Memperhatikan : Keputusan Rapat Pengurus Palang Merah Indonesia Kabupaten Bengkulu


Utara.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Donor Darah Palang Merah
Indonesia Kabupaten Bengkulu Utara.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :


a. PMI adalah Palang Merah Indonesia Kabupaten Bengkulu Utara.
b. Pengurus adalah Pengurus Palang Merah Indonesia Kabupaten Bengkulu Utara yaitu Perseorangan
yang dipilih dan ditetapkan berdasarkan hasil Musyawarah Kabupaten atau Musyawarah
Kabupaten Luar Biasa Palang Merah Indonesia Bengkulu Utara untuk menjalankan roda organisasi
secara kolektif kolegial.
c. Ketua adalah Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Bengkulu Utara yang merupakan jabatan
tertinggi dalam struktur organisasi Pengurus.
d. UDD adalah Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Bengkulu Utara yaitu fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pengerahan dan pelestarian pendonor darah,
penyediaan darah, dan pendistribusian darah.
e. Markas adalah Markas Kabupaten PMI Bengkulu Utara yaitu pusat kegiatan dalam kelengkapan
organisasi yang berfungsi sebagai sarana Pengurus untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya.
f. Kepala UDD adalah Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Bengkulu Utara
yaitu orang yang memimpin UDD.
g. Karyawan adalah Karyawan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Bengkulu Utara
yaitu individu yang bekerja dilingkungan Palang Merah Indonesia Kabupaten Bengkulu Utara
bertugas di UDD PMI Bengkulu Utara dan memperoleh imbalan berupa gaji, honor atau insentif
sesuai tugas tanggungjawabnya berdasarkan ketentuan.
h. Staf adalah staf UDD yaitu individu yang bekerja di UDD PMI Bengkulu Utara sebagai karyawan.

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI UDD

Pasal 2

(1) Struktur organisasi UDD terdiri dari :


a. Kepala UDD sebagai pimpinan;
b. Kepala Bidang
c. Manajer Kualitas
d. Kepala Sub Bidang
e. Staf
(2) Kepala Bidang sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b terdiri dari :
a. Kepala Bidang Pelayanan;dan
b. Kepala Bidang Administrasi;
(3) Kepala Sub Bidang sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf d terdiri dari :
a. Kepala Sub Bidang Pelayanan Donor; dan
b. Kepala Sub Bidang Pelayanan Darah;
(4) Struktur Organisasi UDD adalah sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.

BAB III
TUGAS DAN WEWENANG

Bagian Kesatu
Kepala UDD

Pasal 3

Tugas Kepala UDD


(1) Kepala UDD mempunyai tugas;
a. Menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan UDD;
b. Melakukan koordinasi pelaksanaan teknis dan manajemen UDD;
c. Melaksanakan manajemen keuangan dan kepegawaian UDD
d. Melakukan koordinasi teknis dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah di Kabupaten;
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2) dalam pasal ini bertanggung jawab
kepada Pengurus.

Pasal 4

Wewenang Kepala UDD

Kepala UDD berwenang untuk :


(1) Memberikan arahan, monitoring, evaluasi dan supervisi kepada setiap unit kerja UDD mulai dari
Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang, Kepala Seksi dan staf.
(2) Menetapkan kebijakan administratif, teknis dan operasional pelayanan UDD;
(3) Merekomendasikan atau mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian karyawan UDD kepada
Pengurus;
(4) Merekomendasikan atau mengusulkan pengangkatan Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang dan
Kepala Seksi di lingkungan UDD kepada Pengurus.
Bagian Kedua
Unit Kerja Bidang Adminstrasi

Paragraf Kesatu
Kepala Bidang Administrasi

Pasal 5

(1) Kepala Bidang Administrasi mempunyai tugas:


a. membantu Kepala UDD di bidang Administrasi Umum UDD meliputi administrasi keuangan,
administrasi umum, tata usaha, kepegawaian, logistik dan umum ;
b. membantu Kepala UDD mengkoordinir dan mengawasi kinerja kepala Sub Bidang Administrasi
Keuangan dan Kepala Sub Bidang Administrasi Umum;
c. membantu Kepala UDD dalam penilaian kinerja karyawan UDD;
d. membantu Kepala UDD mengkoordinir dan mengawasi kinerja staf dan karyawan.
e. Merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi Program berdasaran peraturan
Organisasi, Petunjuk pelaksanaan, Petunjuk teknis dan Standar operasional Prosedur tata
kelola keuangan, administrasi, tata usaha, kepegawaian, logistik, dan umum UDD PMI;
f. Membantu Kepala UDD dalam penyusunan rencana kerja dan program serta data statistik
pelayanan darah PMI;
g. Melaksanakan tugas khusus yang ditetapkan Kepala UDD atau Pengurus.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Kepala Bidang Administrasi
bertanggungjawab langsung kepada Kepala UDD.

Bagian Ketiga
Unit Kerja Bidang Pelayanan

Paragraf Kesatu
Kepala Bidang Pelayanan

Pasal 6

(1) Kepala Bidang Pelayanan mempunyai tugas:


a. membantu Kepala UDD di bidang Pelayanan teknis UDD, meliputi Pelayanan Donor, Pelayanan
Darah, Humas, Pengerahan dan Pelestarian DDS, Mobile Unit UDD, Pengambilan Darah, Uji
Saring Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah, Pengolahan Komponen Darah, Permintaan dan
Distribusi Darah;
b. membantu Kepala UDD mengkoordinir dan mengawasi kinerja kepala Sub Bidang Pelayanan
Donor dan Kepala Sub Bidang Pelayanan Darah;
c. membantu Kepala UDD dalam penilaian kinerja staf UDD bidang pelayanan;
d. Merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi Program berdasaran peraturan
Organisasi, Petunjuk pelaksanaan, Petunjuk teknis dan Standar operasional Prosedur
pelayanan Darah PMI;
e. Membantu Kepala UDD dalam penyusunan rencana kerja dan program serta data statistik
pelayanan darah PMI;
f. Melaksanakan tugas khusus lainnya yang ditetapkan Kepala UDD atau Pengurus.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Kepala Bidang Pelayanan
bertanggungjawab langsung kepada Kepala UDD.
Paragraf Kedua
Kepala Sub Bidang Pelayanan Donor

Pasal 7

(1) Kepala Sub Bidang Pelayanan Donor mempunyai tugas:


a. membantu Kepala UDD di bidang pelayanan Donor meliputi humas, pengerahan dan
pelestarian donor darah sukarela, mobile unit UDD dan Pengambilan Darah atau aktaf;
b. membantu Kepala UDD mengkoordinir dan mengawasi kinerja staf bidang pelayanan;
c. Merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi Program berdasaran peraturan
Organisasi, Petunjuk pelaksanaan, Petunjuk teknis dan Standar operasional Prosedur Humas,
pengerahan dan pelestarian donor darah sukarela, mobile unit UDD dan pengambilan darah
atau aktaf.
d. Membantu Kepala UDD dalam penyusunan rencana kerja dan program serta data statistik
pelayanan darah PMI;
e. Melaksanakan tugas khusus yang ditetapkan Kepala UDD atau Pengurus.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Kepala sub Bidang Pelayanan Donor
bertanggungjawab kepada Kepala UDD melalui Kepala Bidang Pelayanan.

Paragraf Ketiga
Kepala Sub Bidang Pelayanan Darah

Pasal 8

(1) Kepala Sub Bidang Pelayanan Darah mempunyai tugas:


a. membantu Kepala UDD di bidang pelayanan Darah meliputi uji saring Infeksi Menular Lewat
Transfusi Darah, pengolahan komponen darah, permintaan dan distribusi darah;
b. membantu Kepala UDD mengkoordinir dan mengawasi kinerja staf bidang pelayanan;
c. Merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi Program berdasaran peraturan
Organisasi, Petunjuk pelaksanaan, Petunjuk teknis dan Standar operasional Prosedur uji
saring Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah dan pengolahan komponen darah serta
permintaan dan distribusi darah.
d. Membantu Kepala UDD dalam penyusunan rencana kerja dan program serta data statistik
pelayanan darah PMI;
e. Melaksanakan tugas khusus yang ditetapkan Kepala UDD atau Pengurus.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Kepala sub Bidang Pelayanan Darah
bertanggungjawab kepada Kepala UDD melalui Kepala Bidang Pelayanan.

Bagian Keempat
Manajer Mutu dan Kualitas

Pasal 9

(1) Manajer mutu dan kualitas mempunyai tugas:


a. membantu Kepala UDD di bidang pengawasan mutu dan kualitas pelayanan dan produk darah
UDD;
b. Merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi Program berdasaran peraturan
Organisasi, Petunjuk pelaksanaan, Petunjuk teknis dan Standar operasional Prosedur Mutu
dan Kualitas Pelayanan serta produk darah UDD;
c. membantu Kepala UDD mengkoordinir, membimbing dan mengawasi staf UDD bidang mutu
dan kualitas;
d. Melaksanakan tugas khusus yang ditetapkan Kepala UDD atau Pengurus.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Manajer mutu dan kualitas
bertanggungjawab langsung kepada Kepala UDD.
Bagian Kelima
Staf

Pasal 10

(1) Staf mempunyai tugas:


a. Melaksanakan seluruh kebijakan teknis operasional pelayanan UDD berdasaran peraturan
Organisasi, Petunjuk pelaksanaan, Petunjuk teknis dan Standar operasional serta arahan
kepala unit kerja;
b. Membantu Kepala UDD dalam penyusunan rencana kerja dan program serta laporan kinerja
UDD PMI secara berkala ; dan
c. Melaksanakan tugas khusus yang ditetapkan Kepala UDD atau Pengurus.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) staf bertanggungjawab kepada kepala
UDD melalui kepala unit bidangnya masing-masing.

BAB IV
PERSYARATAN, MASA JABATAN, PENGANGAKATAN DAN PEMBERHENTIAN

Bagian Kesatu
Kepala UDD

Paragraf Kesatu
Persyaratan Kepala UDD

Pasal 11

(1) Persyaratan Kepala UDD adalah:


a. Latar belakang pendidikan dokter;
b. Memiliki sertifikat teknis dan manajemen di bidang pelayanan darah;
c. Bersedia bekerja purna waktu di UDD;
d. Tidak menjabat sebagai pengurus.
(2) Kepala UDD dapat bersumber dari Dokter karyawan UDD sebagai jenjang tertinggi untuk
karyawann UDD.
(3) Persyaratan kepada UDD sebagaimana dimaksud ayat (1) hurup a tidak diperbolehkan dari bidang
kedokteran gigi atau kedokteran hewan.

Paragraf Kedua
Masa Jabatan Kepala UDD

Pasal 12

(1) Masa jabatan kepala UDD adalah 5 tahun.


(2) Atas penilaian kinerja, masa jabatan kepala UDD dapat diperpanjang kembali.
(3) Masa jabatan kepala UDD adalah terhitung sejak tanggal ditetapkan.
(4) Masa pengabdian kepala UDD berakhir sejak tanggal ditetapkan
(5) Tanggal ditetapkan sebagaimana dimaksud ayat (3) dan ayat (4) adalah tanggal ditetapkannya
Surat Pengurus tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala UDD.

Paragraf Ketiga
Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala UDD

Pasal 13

Kepala UDD diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus.


Pasal 14

(1) Kepala UDD dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir apabila:
a. Mendapat promosi jabatan;
b. Dipindahkan dengan jabatan yang setara;
c. Melanggar AD/ART dan peraturan organisasi PMI;
d. Sakit berkepanjangan dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang memeriksa;
e. Mengundurkan diri;
f. Berhalangan tetap; dan
g. Melakukan tidak pidana yang dijatuhi hukuman yang berkekuatan hukum tetap.

(2) Pemberhentian Kepala UDD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan g, berhak
melakukan pembelaan sesuai dengan peraturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan PMI.

Bagian Kedua
Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang dan Kepala Seksi

Paragraf Kesatu
Persyaratan

Pasal 15

Persyaratan Kepala Bidang dan Kepala Sub Bidang adalah Karyawan UDD yang dinilai mampu
menjalankan tugas berdasarkan penilaian kinerja.

Paragraf Kedua
Pengangkatan dan Pemberhentian

Pasal 16

(1) Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang dan Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus.
(2) Pengangkatan dan pemberhentian sebagaimana dimaksud ayat (1) atas rekomendasi tertulis dari
Kepala UDD berdasarkan penilaian kinerja.

Bagian Ketiga
Staf dan karyawan

Paragraf Kesatu
Persyaratan

Pasal 17
(1) Persyaratan calon karyawan UDD adalah:
a. Warga Negara Indonesia (WNI);
b. Memiliki kompetensi dengan latar belakang pendidikan dokter dan telah mendapatkan
pelatihan dibidang tranfusi darah dan memiliki ketrampilan dalam bidang organisasi,
manajemen dan teknis pelayanan darah untuk staf medis;
c. Memiliki kompetensi dengan latar belakang pendidikan dokter atau sarjana dalam bidang ilmu
pasti atau teknisi pelayanan darah yang sudah bekerja minimal 2 tahun dan sudah mendapat
pelatihan terkait manajemen kualitas pelayanan darah untuk manajer kualitas;
d. Memiliki kompetensi dengan latar belakang pendidikan minimal Diploma Teknologi Tranfusi
Darah untuk staf teknis;
e. Memiliki komptensi dengan latar belakang pendidikan Diploma Tiga Ahli Kesehatan yang
mempunyai sertifikat pengetahuan dan ketrampilan tentang pengolahan, penyimpanan,
distribusi darah, dengan lingkup pekerjaan pada laboraturium uji saring infeksi di UDD;
f. Memiliki kompetensi dengan latar belakang pendidikan minimal Diploma Tiga Keperawatan
untuk lingkup pekerjaan pada rekrutmen pendonor, seleksi pendonor dan pengambilan darah;
g. Memiliki kompetensi dengan latar belakang pendidikan minimal Diploma untuk bidang
administrasi, keuangan, kepegawaian dan logistik;dan
h. Bersedia mengikuti peraturan kepegawaian PMI.
(2) Ketentuan lain-lain tentang persyaratan karyawan UDD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berpedoman pada peraturan organisasi PMI tentang pokok-pokok kepegawaian.

Bagian Kedua
Pengangkatan dan Pemberhentian

Pasal 18

(1) Karyawan UDD adalah karyawan PMI yang ditempatkan atau diperkerjakan sesuai kompetensi di
UDD.
(2) Karyawan diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus.
(3) Pengurus PMI tidak diperkenankan merangkap menjadi karyawan UDD.
(4) Rekutmen sumber daya manusia untuk UDD dapat dari umum dan atau Pegawai Negeri Sipil yang
diperkerjakan atau diperbantukan berdasarkan persyaratan yang diatur dalam Peraturan
Organisasi PMI, Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis tentang Pokok-pokok Kepegawaian.

BAB V
TATA KERJA

Pasal 19

(1) Dalam melaksanakan tugas dan wewenang Kepala UDD bertanggung jawab memimpin dan
memberikan bimbingan, petunjuk dan perintah serta melakukan pengawasan dan mengendalikan
pelaksanaan tugas semua karyawan.
(2) Kepala UDD dan struktur yang dipimpinnya dalam menyelenggarakan tugas dan wewenang
berkewajiban melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.
(3) Setiap kepala bidang, sub bidang dan kepala seksi mengadakan pengawasan dan evaluasi
pelaksanaan fungsi dan tugasnya.
(4) Setiap pimpinan bidang melaporkan hasil pelaksanaan fungsi dan tugasnya kepada atasannya
secara tertulis, rutin dan/atau berkala.
(5) Selain kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4), setiap pimpinan bidang
bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahannya serta memberikan bimbingan
dan petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas masing-masing.
(6) Dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan kewajiban, Kepala UDD mengadakan rapat
koordinasi secara berkala.
Pasal 20

Dalam hal Kepala UDD tidak berada di tempat, Kepala UDD dapat memberikan mandat kepada Kepala
Bidang yang ditunjuk untuk menjalankan tugas sehari-hari.

Pasal 21

(1) Hari kerja UDD adalah 7 (tujuh) hari seminggu.


(2) Jam kerja UDD adalah 24 jam dibagi 3 (tiga) shift.
(3) Ketentuan terkait jam kerja UDD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan diatur lebih lanjut
oleh Kepala UDD.

Pasal 22

(1) Penyimpanan keuangan UDD disimpan di Bank Pemerintah atas nama UDD PMI.
(2) Pengeluaran keuangan harus ditandatangani sekurang-kurangnya 2 (dua) orang yaitu kepala UDD
dan kepala bidang yang ditunjuk.
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

Pasal 23

(1) Pengurus dapat memberikan pembinaan dan bimbingan teknis kepada unit kerja UDD apabila
dibutuhkan sesuai dengan bidang tugasnya.
(2) Unit kerja UDD harus melaporkan hasil bimbingan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
kepada Kepala UDD.

Pasal 24

Kepala UDD menyiapkan sistem pelayanan, operasional, administrasi dan kepegawaian UDD
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, kaidah-kaidah nasional maupun internasional
dan peraturan organisasi PMI.

Pasal 25

(1) Hubungan UDD dengan Markas dan unit teknis PMI lainnya merupakan hubungan koordinasi,
administrasi, meliputi kepegawaian, keuangan, logistik dan aset.
(2) Pengelolaan keuangan antar UDD dengan Markas dan unit teknis PMI lainnya sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dalam pasal ini dikelola secara terpisah.

BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 26

Hal-hal lain terkait ketentuan UDD lainnya mengacu dan berpedoman pada peraturan undangan-
undangan dan peraturan organisasi PMI tentang Unit Donor Darah atau Unit Transfusi Darah yang
berlaku.

Pasal 27

(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini, akan diatur kemudian dengan keputusan
pengurus.

(2) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bengkulu Utara


Tanggal :
Pengurus Kabupaten
PALANG MERAH INDONESIA
Bengkulu Utara
Ketua Sekretaris

IRWANTO Ns. DESI SUSILAWATI, M.Kep

Salinan keputusan disampaikan kepada yth:


1. Pengurus Pusat PMI di Jakarta
2. UDD PMI Pusat di Jakarta
3. Pengurus Provinsi PMI Bengkulu
4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara
5. Kepala UDD PMI Bengkulu Utara
Lampiran : Surat Keputusan Pengurus PMI Kabupaten Bengkulu Utara
Nomor : / KEP/PK.PMI.BU/II/ 2021
Tentang : Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Donor Darah PMI
Kabupaten Bengkulu Utara

STRUKTUR UNIT DONOR DARAH


PALANG MERAH INDONESIA
KABUPATEN BENGKULU UTARA
PENGURUS KABUPATEN
PALANG MERAH INDONESIA
BENGKULU UTARA

KEPALA
UNIT DONOR DARAH
MARKAS

KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG MANAJER MUTU & KUALITAS


PELAYANAN ADMINSITRASI UMUM

KEPALA SUB BIDANG KEPALA SUB BIDANG


PELAYANAN DONOR PELAYANAN DARAH

STAF

Keterangan:
: Garis Hubungan Komando

: Garis Hubungan Koordinasi

Anda mungkin juga menyukai