TUMOR WARTHIN (PAPILLARY CYSTADENOMA LYMPHOMATOSUM)

Tumor adalah neoplasma jinak yang terjadi hampir secara eksklusif di kelenjar parotid.
Meskipun jauh lebih jarang daripada adenoma pleomorfik, jenis ini mewakili tumor parotid jinak
kedua yang paling umum, menyumbang 5% hingga 14% dari semua neoplasma parotid. Tumor ini
disebut juga Nameadenolymphoma. Pathogenesis dari tumor tidak dapat dipastikan. Hipotesis
menunjukkan tumor muncul dari jaringan kelenjar ludah heterototopik yang ditemukan dalam
kelenjar getah bening parotid dan dapat berkembang dari proliferasi epitel saluran kelenjar ludah
yang terkait dengan pembentukan jaringan limfoid sekunder. Perokok memiliki risiko delapan kali
lipat lebih besar untuk tumor Warthin daripada nonsmoker. Virus Epstein-Barr juga telah
berimplikasi pada patogenesis tumor Warthin.

Fitur Klinis Tumor The Warthin

Biasanya muncul sebagai massa kelenjar parotid yang tumbuh perlahan, tidak menyakitkan,
dan nodular. Fluktuasi untuk palpation. Paling sering terjadi di ekor parotid dekat sudut mandibula,
dan mungkin perlu diuraikan selama berbulan-bulan sebelum pasien mencari diagnosis. Salah satu
fitur unik adalah kecenderungan tumor Warthin terjadi secara bilateral, yang telah mencatat 5%
hingga 14% kasus. Paling tumor bilateral ini tidak terjadi simultan secara bersamaan tetapi
berkualoron (terjadi pada waktu yang berbeda).

ADENOMA MONOMORFIK

Istilah adenoma monomorfik awalnya digunakan untuk menggambarkan sekelompok tumor kelenjar
ludah jinak yang menunjukkan pola histopathologic yang lebih seragam daripada adenoma
pleomorfik umum. Sebagian tumor termasuk di bawah judul luas adenoma monomorfik, termasuk
tumor Warthin, Oncocytoma, adenoma sel basal, dan adenoma canalicular. Karena sifatnya yang
ambigu, monomorficadenoma termonim mungkin harus dihindari, dan masing-masing tumor yang
disebutkan harus disebut dengan nama yang lebih spesifik.
CANALICULAR ADENOMA

Adenoma makula adalah tumor yang tidak biasa yang terjadi hampir secara eksklusif
Diglandula saliva minor. Karena pola mikroskopisnya yang seragam, canalicular adenoma juga telah
disebut "adenoma monomorfik." Namun, penggunaan beca istilah ini juga telah diterapkan pada
tumor lain, penggunaannya mungkin harus dihentikan.

Fitur Klinis Adenoma kanalikuler

Menunjukkan predileksi yang mencolok pada bibir atas, dengan hampir 75% terjadi di lokasi
ini. Ini mewakili tumor pertama atau kedua (bersama dengan adenoma pleomorfik) dari bibir atas.
Mukosa buccal adalah situs kedua yang paling umum. Tumor hampir selalu terjadi pada orang
dewasa yang lebih tua, dengan prevalensi kera dalam dekade ketujuh kehidupan. Canalicular
adenoma muncul sebagai massa yang perlahan tumbuh, tanpa rasa sakit yang biasanya berkisar dari
beberapa milimeter (Gambar Ii -48). Mungkin tegas atau agak fluktuan terhadap palpasi. Mukosa
yang terlalu berlebihan mungkin berwarna normal atau kebiruan dan dapat disalahartikan sebagai
mukosa. Namun, les lendir dari busur bibir atas jarang terjadi.

BASAL CELL ADENOMA

Adenoma sel basal adalah tumor ludah jinak yang memperoleh nama dari penampilan
basaloid sel-sel tumor. Ini adalah neoplasma yang tidak biasa dari semua tumor ludah. Karena
penampilan histopathologic yang seragam. sering diklasifikasikan sebagai salah satu adenoma
monomorfik. Adenoma sel basal menunjukkan beberapa kesamaan histopathologic dengan
adenoma canalikuler. namun, histopat hologic dan perbedaan klinis dapat mencatat bahwa
menjamin bahwa mereka dianggap sebagai entitas yang berbeda.

Fitur Klinis Basal Cell Adenoma

Adenoma sel basal terutama tumor kelenjar parotid, dengan sekitar 75% dari semua kasus
terjadi di kelenjar parotid, khususnya kelenjar bibir atas dan mukosa buccal. Tumor dapat terjadi
pada usia berapa pun tetapi paling umum pada orang dewasa paruh baya dan lebih tua, dengan
prevalensi puncak dalam dekade ke-15 kehidupan. Tumor tampaknya lebih umum pada wanita.
Adenoma basalcell muncul sebagai tumbuh perlahan. massa bergerak bebas mirip dengan adenoma
pleomorfik. Sebagian besar tumor berdiameter kurang dari 3 mm. Tumor parotid biasanya localisasi
dalam superlicial lobus kelenjar.