Kel 1 Hippocrates - Galenus
Kel 1 Hippocrates - Galenus
KELAS : 2A KEPERAWATAN
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang
dilimpahkan-Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Tipologi Hippocrates-Galenus” dengan tepat waktu. Makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Kepribadian.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak mungkin terwujud
apabila tidak ada bantuan dari berbagai pihak, melalui kesempatan ini izinkan
penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu. Meisa Daniati, S.Kep., M.Kep selaku dosen Mata Kuliah
Perkembangan Kepribadian.
2. Kedua Orang tua penulis yang selalu mendoakan, memberikan motivasi dan
pengorbanannya baik dari segi moril, ataupun materi kepada sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini; dan
3. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari atas kekurangan kemampuan Penulis dalam pembuatan
makalah ini, sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar bagi Penulis apabila
mendapatkan kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan serta
perbaikan dimasa mendatang. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Makalah ini dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan
Kepribadian.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah Tipologi Hippocrates – Gelenus;
2. Untuk mengetahui pengertian kepribadian menurut Hippocrates – Galenus;
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh teori Hippocrates – Galenus;
4. Untuk mengetahui macam-macam kepribadian dan sifatnya menurut
Hippocrates - Galennus.
1.4 Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yakni:
1. Bagi Akademis :
Tulisan ini dapat digunakan sebagai referensi dan bahan masukan dalam
penulisan mengenai “Tipologi Hippocrates – Galenus”
2. Bagi penulis dan pembaca
Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan tentang
“Tipologi Hippocrates – Galenus”.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
sifat-sifat yang berlainan.
Dalam Agus Sujanto (2009: 22), Galenus menggunakan empat macam
cairan yang terdapat didalam tubuh manusia, yaitu:
1. Empedu kuning (choleri)
2. Darah (sangui)
3. Empedu hitam (melanchole), dan
4. Lympha (flegma)
4
2.4 Macam-macam Kepribadian dan Sifatnya Menurut Hippocrates - Galenus
Dalam Sumadi Suryabrata (2008: 56), Kart menguraikan temperamen-
temperamen tersebut sebagai berikut
1. Temperamen choleris
Manusia dengan kepribadian koleris memiliki kemampuan memimpin
yang bagus karena bisa dengan mudah mengambil sebuah keputusan.
Orang-orang koleris memiliki tujuan yang baik untuk ke depannya serta
selalu produktif dan dinamis. Sifat-sifat khas golongan ini ialah:
a. Lekas terbakar tetapi juga lekas padam atau tenang, tanpa
membenci,
b. Tindakan-tindakannya cepat, tetapi tidak konstan,
c. Selalu sibuk, tetapi dalam kesibukannya itu dia lebih suka
memerintah dari pada mengerjakannya sendiri,
d. Nafsunya yang terutama ialah mengejar kehormatan; suka sibuk
dimata orang banyak dan suka dipuji secara terang-terangan;
e. Suka pada sikap semu dan formal,
f. Suka bermurah hati dan melindungi, tetapi hal ini dilakukannya
bukan karena ia sayang kepada orang lain, melainkan karena
sayang kepada diri sendiri, sebab dengan berbuat demikian itu dia
akan mendapatkan penghargaan,
g. Dalam berpakaian selalu cermat dan rapi, karena dengan
demikian itu dia nampak lebih cendikia daripada yang sebenarnya.
2. Temperamen sanguinis (orang dengan darah ringan)
Temperamen ini ditandai oleh sifat yang mudah dan kuat
menerima kesan (pengaruh kejiwaan), tetapi tidak mendalam dan tidak
tahan lama. Adapun sifat-sifat khas golongan ini ialah:
a. Suasana perasaan selalu penuh harapan, segala sesuatu pada suatu
waktu dipandangnya penting, tetapi sebentar kemudian tidak
dipikirkannya lagi; sanguinicius sering menjanjikan sesuatu
tetapi jarang menepatinya, karena apa yang dijanjikan itu tak
5
dipikirkannya secara mendalam apakah dia dapat memenuhinya
atau tidak,
b. Dengan senang menolong orang lain, tetapi tidak dapat dipakai
sebagai sandaran,
c. Dalam pergaulan peramah dan periang,
d. Umumnya bukan penakut, tetapi kalau bersalah sukar bertaubat,
dia menyesal, tetapi sesal itu lekas lenyap;
3. Temperamen melancholis (orang dengan darah berat)
Sifat-sifat khas temperamen ini ialah:
a. Semua hal yang bersangkutan dengan dirinya dipandangnya
penting dan selalu disertai dengan kebimbangan,
b. Perhatiannya terutama tertuju kepada segi kesukaran-
kesukarannya,
c. Tidak mudah membuat janji, karena dia berusaha akan selalu
menepati janji yang telah dibuatnya; tetapi hal ini dilakukan tidak
atas dasar pertimbangan moral melainkan karena kalau tidak
menepati janji itu sangat merisaukan jiwanya; hal ini juga
menyebabkan dia kurang percaya dan tidak mudah menerima
keramahtamahan orang lain;
4. Temperamen phlegmatis (orang dengan darah dingin)
Phlegma berarti ketidaklembaman, jadi berarti tidak malas.
Phlegma sebagai kelemahan ialah kecenderungan ke arah
ketidakpekaan; alasan yang kuat tidak cukup untuk merangsangnya
untuk bertindak; ketidakpekaan ini menyebabkan adanya
kecenderungan ke arah kejemuan dan mengantuk. Phlegma sebagai
kekuatan sebaliknya, merupakan sifat yang tidak mudah bergerak tetapi
kalau sudah bergerak lalu tahan lama. Sifat-sifat khas golongan
temperamen ini ialah:
a. Lambat menjadi panas, tetapi panasnya itu tahan lama,
b. Tidak mudah marah,
c. Darah yang dingin itu tak pernah dirisaukannya,
6
d. Cocok untuk tugas-tugas ilmiah.
Cairan
Dominan Prinsip Tipe Sifat-sifat khasnya
Chole tegangan kholeris Hidup (besar semangat), keras,
hatinya mudah terbakar, daya juang
besar,optimistis
Sanguis ekspansivitas sanguinis Hidup, mudah berganti haluan,
ramah.
Melanchole penegaran melankholis Mudah kecewa, daya juang kecil,
muram, pesimistis
Phlegma plastisitas phlegmatis Tak suka terburu-buru (kalam,
tenang), tak mudah dipengaruhi,
setia
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan :
1. Sejarah Tipologi Hippocrates – Galenus dimulai ketika pendapat
Hippocrates disempurnakan oleh Galenus yang mengatakan bahwa tubuh
manusia terdapat 4 macam cairan dalam proporsi tertentu;
2. Hippocrates – Galenus menggunakan empat macam cairan yang terdapat di
dalam tubuh manusia, yaitu: empedu kuning (choleri), darah (sanguis),
empedu hitam (melanchole), dan lympha (flegma);
3. Chole memiliki sifat hidup (besar semangat), keras hatinya mudah terbakar,
daya juang besar, optimistis;
4. Sanguis memiliki sifat hidup, mudah berganti haluan, dan ramah;
5. Melanchole memiliki sifat mudah kecewa, daya juang kecil, muram, dan
pesimistis;
6. Phlegma memiliki sifat tak suka terburu-buru (kalem, tenang), tak mudah
dipengaruhi, dan setia.
3.2 Saran
Diharapkan makalah ini dapat memerikan masukan bagi pembaca, sebagai
referensi tambahan untuk mempelajari dan memahami mengenai perkembangan
kepribadian khususnya pada tipologi Hippocrates – Galenus.
8
DAFTAR PUSTAKA