Anda di halaman 1dari 2

Nama : Syafira Agnia Lilla

NIM : 1220217030

Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran

UJIAN TENGAH SEMESTER

Bagaimana penerapan Manajemen Pemasaran didalam menghadapi kondisi ketidakpastian kondisi


ekonomi sebagai imbas dari pandemik COVID-19 seperti sekarang ini? Jelaskan serta uraikan dengan
perspektif dari sisi Industri Era 4.0, Costumer Value, Market Research dan tantangan peningkatan
Costumer Satisfaction, berikan contoh Produk/Jasa serta lembaganya.

Penerapan manajemen pemasaran dalam menghadapi kondisi saat ini, jelas sangat berdampak pada
beberapa sektor usaha dan mempengaruhi kondisi ekonomi di indonesia. Penurunan pendapatan,
tingkat pengangguran naik dan masih banyak lagi. Seperti, produk dan jasa dari perusahaan konsultan
PT. Bhima Performa yang mempunyai produk yaitu aplikasi keuangan (e-BLUD) dan dari segi jasa yaitu
bimbingan untuk membuat lapoaran keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pada masa pandemik covid-19 dengan adanya kebijakan social distancing dan wfh (work from home)
yang masih berlaku di beberapa perusahaan, tentunya sangat berdampak pada sebuah usaha jika dilihat
dari sisi Industri Era 4.0 yaitu fenomena yang mengkolaborasikan teknologi cyber dan teknologi
otomatisasi. Konsep penerapannya berpusat pada konsep otomatisasi yang dilakukan oleh teknologi
tanpa memerlukan tenaga kerja manusia dalam proses pengaplikasiannya tetapi pada PT. Bhima butuh
beberapa tenaga kerja untuk mengkontrol penggunaan pada aplikasi keuangan, seperti pada saat
pandemik ini client di kontrol dari jarak jauh menggunakan komunikasi telephone, Internet of Thing (IoT)
sebuah konsep dimana suatu obyek yang memiliki kemampuan untuk menstransfer data melalui
jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia, dengan membuat modul tata cara penginputan pada
aplikasi e-blud yang nantinya dikirim ke client, meskipun masih adanya interaksi dengan client untuk
pengiriman materi tetapi lumayan mendekati dengan sistem ini. Dan selanjutnya jika dilihat dari
penilaian pelanggan, client sangat membutuhkan pemenuhan kebutuhan barang atau jasa dengan
memberikan segudang nilai manfaat sesuai dengan yang dibutuhkan. Nilai manfaat yang dimaksud di
sini adalah manfaat yang dierima pelanggan atas konsumsi barang adan jasa. Costumer pada
perusahaan ini adalah puskesmas di pemerintahan, dengan adanya pandemi covid-19 laporan keuangan
mereka harus tetap berjalan agar anggaran untuk kegiatan di sektor kesehatan juga terus berjalan, dari
sisi product benefit yang dihasilkan yaitu aplikasi e-blud untuk mempermudah mereka dalam membuat
laporan keuangan, dari sisi service benefit yaitu jasa yang diberikan kepada pelanggan dan pada
perusahaan ini dan yang diberikan adalah mereka diberi bimbingan untuk proses penginputan di aplikasi
dari mulai fungsi menu menu yang ada didalamnya, memberikan informasi dan bimbingan mengenai
peraturan akuntansi untuk jurnal dan di setiap transaksi yang akan di input, dan hasil akhirnya yaitu
report yang nantinya akan di print out, dan semua jasa yang diberikan pada masa pandemi ini dilakukan
secara online yang tentunya mengurangi proses pemahaman pada costumer. Dan dari sisi personnel
benefit yaitu pada proses komunikasi kepada pelanggan, puskesmas mendapati pehamanan mengenai
proses pembuatan laporan keuangan, proses penginputan pada aplikasi yang nantinya akan menjadi
laporan keuangan untuk keperluan di beberapa periode. Dan yang terakhir yaitu image benefitnya
menggunakan aplikasi e-blud yang sudah mempunyai pengalaman lama dibidang aplikasi keuangan dan
konsultasi. Biaya yang dikeluarkan selama masa pandemik ini adalah dari sisi keuangan yaitu biaya yang
dikeluarkan cukup sedikit karna tidak perlu mengeluarkan tiket pesawat untuk bimbingan di luar daerah
dan pulau, dan dari sisi waktu dan energi pun cukup efisien dan efektif karna bimbingan yang dilakukan
melalui via daring hanya membutuhkan energi dan waktu yang telah di tentukan. Disini, penilaian
pelanggan tetap terjaga walaupun biaya yang dikeluarkan sedikit, karna pelayanan tetap berjalan seperti
biasa walaupun jasa yang diberikan kurang maksimal untuk beberapa individu. Dan pada market
research yaitu pengumpulan informasi terkait personal pelanggan dan target audiens atau pasar. Hal itu
dilakukan untuk menentukan seberapa layak produk atau layanan akan dijual kepada para pelanggan
sehingga menjadi peluang pada sebuah usaha. Pada riset pasar fokus pada tujuan usaha, segment,
orientasi, dan strategi pemasaran. Pada perusahaan konsultan di tengah pandemi ini, riset pasar yang
ada yaitu costumer yang berada di sektor pemerintahan dan produk yang ditawarkan yaitu aplikasi
keuangan yang berfokus pada sistem pemerintahan dan competitor yang ada yaitu aplikasi yang dibuat
langsung oleh pemerintah itu sendiri. Strategi pemasaran yang dipakai yaitu marketing mix yang terdiri
dari produk dan jasa. Pada pada masa pandemik ini tantangan untuk peningkatan kepuasan pelanggan
sangat di uji. Menjaga keseimbangan kualitas antara standar pelayanan sebelum pandemi dan setelah
pandemi dengan harapan dari pelanggan. Sisi ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan usaha yang
sedang dijalani dan sebagai kunci agar pelanggan mau tetap memakai jasa dan produk yang ditawarkan.
Pada perusahaan ini produk dan jasa yang ditawarkan selalu memenuhi standar pelayan walaupun jasa
yang diberikan pada saat pandemik melalui via daring dimana proses penyerapan materi untuk
beberapa individu berbeda, tetapi dimaksimalkan kembali dengan waktu konsultasi yang diberikan
secara maksimal untuk pertanyaan dari setiap pelanggan yang nantinya akan memenuhi kebutuhan
pelanggan itu sendiri. Dan setiap pertanyaan yang dijawab tentunya untuk memaksimalkan laporan
keuangan yang akan dihasilkan. Aplikasi yang disediakan juga sangat memberi kepuasan pada
pelanggan, terutama pihak dinas kesehatan yang tidak perlu repot lagi membuat dan menggabungkan
semua laporan keuangan yang dibuat semua puskesmas, dengan adanya aplikasi ini tingkat kepuasan
pelanggan tentunya terpenuhi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai