Kelompok 2 :
Agus Suhardi 2017.C.09a.0823
Dea 2017.C.09a.0831
Depranata 2017.C.09a.0832
Feby Yolanda A.M 2017.C.09a.0839
Fitri 2017.C.09a.0840
Indah Permata Sari 2017.C.09a.0844
Laksmi Ramadhanti P 2017.C.09a.0850
Marsiane Afiana A 2017.C.09a.0851
Theresia Nurhayati 2017.C.09a.0866
Yevin Adytia Pratama 2017.C.09a.0869
Yunika 2017.C.09a.0872
Puji dan syukur kami ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah Konsep
dan Model Triage Bencana dan Dokumentasi pelaporan hasil Penilaian Bencana.
Penyusunan makalah ini bertujuan agar para pembaca dapat menambah wawasan
dan pengetahuannya.
Kami menyadari bahwa makalah ini mungkin terdapat kesalahan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca dan mudah-mudahan makalah ini dapat mencapai sasaran yang
diharapkan sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................
2.1 Konsep dan Model Triage Bencana dan Dokumentasi pelaporan hasil ..............
2.4 Penilaian Sistematis Sebelum, Saat, Dan Setelah Bencana Pada Korban,
BAB 3 PENUTUP......................................................................................................
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................
3.2 Saran.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk mengetaui bagaimana teori dan pandangan mahasiswa tentang
konsep dan model-model triase bencana, berpikir kritis dan sistematis, penilaian
sistematis sebelum saat dan setelah bencana pada korban survivor, rpopulasi
rentan dan berbasis komunitas, surveilans bencana hingga dokumentasi dan
laporan hasil penilaian bencana supaya bisa dipahami dan dimengerti dengan baik.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Konsep dan Model Triage Bencana dan Dokumentasi pelaporan hasil
Penilaian Bencana
2.1.1 Konsep Triage Bencana
Triage adalah suatu cara untuk menseleksi atau memilah korban
berdasarkan tingkat kegawatan. Menseleksi dan memilah korban tersebut
bertujuan untuk mempercepat dalam memberikan pertolongan terutama pada para
korban yang dalam kondisi kritis atau emergensi sehingga nyawa korban dapat
diselamatkan. Untuk bisa melakukan triage dengan benar maka perlu Anda
memahami tentang prinsip-prinsip triage.
Triage juga sebagai pintu gerbang perawatan pasien, memegang peranan
penting dalampengaturan darurat melalui pengelompokan dan memprioritaskan
paien secara efisien sesuai dengan tampilan medis pasien. Triage adalah
perawatan terhadap pasien yangdidasarkan pada prioritas pasien ( atau korban
selama bencana) bersumber pada penyakit/tingkat cedera, tingkat keparahan,
prognosis dan ketersediaan sumber daya. Dengan triagedapat ditentukan
kebutuhan terbesar pasien/korban untuk segera menerima perawatansecepat
mungkin. Tujuan dari triage adalah untuk mengidentifikasi pasien
yangmembutuhkan tindakan resusitasi segera, menetapkan pasien ke area
perawatan untukmemprioritaskan dalam perawatan dan untuk memulai tindakan
diagnostik atau terapi.
1. Mengidentifikasi kondisi yang mengancam nyawa
1.1 Prioritas I (merah)
Menganjam jiwa tau fungsi vital, perlu resusitasi dan tindakan bedah
segera, mempunyai kesempatan hidup yang besar.Penanganan dan
pemindahan bersifat segera yaitu gangguan pada jalan nafas, pernafasan
dan sirkulasi.Contohnya sumbatan jalan nafas syok hemoragik, luka
terpotong pada tangan dan kaki, combutio (luka bakar) tingkat II dan III
>25%.
3.1 Kesimpulan
Triase adalah proses khusus memilah pasien berdasar beratnya cedera atau
penyakit untuk menentukan jenis perawatan gawat darurat serta transportasi.
Tindakan ini merupakan proses yang berkesinambungan sepanjang pengelolaan
musibah massal. Proses triase inisial harus dilakukan oleh petugas pertama yang
tiba ditempat kejadian dan tindakan ini harus dinilai ulang terus menerus karena
status triase pasien dapat berubah. Saat ini tidak ada standard nasional baku untuk
triase.
Metode triase yang dianjurkan bisa secara METTAG (Triage tagging
system) atau sistim triase Penuntun Lapangan START (Simple Triage And Rapid
Transportation).Prioritas tindakan dalam triase yaitu terdiri dari Prioritas Nol
(Hitam), Prioritas Pertama (Merah), Prioritas Kedua (Kuning), dan Prioritas
Ketiga (Hijau).
Keterampilan berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir pada level
yang kompleks dan menggunakan proses analisis dan evaluasi. Berpikir kritis
mengandung aktivitas mental dalam hal memecahkan masalah, menganalisis
asumsi, memberi rasional, mengevaluasi, melakukan penyelidikan, dan
mengambil keputusan.Berpikir sistematis artinya memikirkan segala sesuatu
berdasarkan kerangka metode tertentu, ada urutan dan proses pengambilan
keputusan.
3.2 Saran
Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karena
keterbatasan sumber yang kami peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masih
bersifat umum, oleh karena itu kami harapkan agar pembaca bisa mecari sumber
yang lain guna membandingkan dengan pembahasan yang kami buat, guna
mengoreksi bila terjadi kelasahan dalam pembuatan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA