Anda di halaman 1dari 1

HUKUM PEMBAGIAN SYARA DAN PEMBAGIANNYA

A. Pengertian Hukum

       Secara bahasa hukum diartikan menetapkan sesuatu atas sesuatu. Secara istilah hukum
adalah

‫خطاب هللا المتعلق بأ فعال المكلفين اقتضاء اوتخييرا او وضعا‬

Artinya: “Firman Allah yang berkaitan dengan perbuatan orang dewasa, berakal sehat, bak
bersifat tuntutan (mengerjakan atau meninggalkan), memberi pemilihan atau bersifat wad’i
(sebab, syarat, dan penghalang).

Menurut ahli ushul fiqh hukum adalah tiap-tiap khitab (titah) Allah atau sabda Nabi yang
menyuruh kita untuk mengerjakan suatu amalan, larangan mengerjkan suatu perbuatan,
kebolehan kita mengerjakan, atau meneraangkan sesuatu menjadi sebab,menjadi syarat atau
menghalagi berlakunya hukum. Makna khitab itu sendri adalah firman Allah baik berupa
larangan-larangan atau perintah-perintah.

B. Pembagian hukum 

      Hukum dibagi menjadi 2, yaitu hukum taklifi dan wad'i.

1. Hukum Taklifi

         Hukum taklifi adalah suatu ketentuan yang menuntut mukallaf melakukan atau
meninggalkan perbuatan atau berbentuk pilihan untuk melakukan atau tidak melakukan
perbuatan. Hukum taklifi ada lima macam, yang termasuk dalam fikih sebagai ketentuan hukum,
seperti wajib (ijab) mandub (sunnah), haram (tahrim), makruh (karahah) dan mubah (ibahah).

2. Hukum wadh’i 

          Hukum wadh'i adalah ketentuan Allah yang menetapkan sesuatu sebagai sebab, syarat,
mani’, ruskhah atau azimah, dan sah batal. Hukum wadh’i ini terbagi menjadi bebarapa bagian
yaitu sebab, syarat, mani’, ruskhah, azimah, sah, dan batal.

Anda mungkin juga menyukai