Anda di halaman 1dari 10

USHUL FIQIH

ISTILAH-ISTILAH HUKUM SYARIAH


ISTILAH-ISTILAH HUKUM SYARIAH

1.M Lutfi Aziz (22403158)

2.Rizkha Dwi Januarin (22403163)


3. Amanda Mustika Rose (22403166)
AL AHKAM

 Al-ahkam dari segi bahasa merupakan bentuk jamak dari kata


hukmun yang artinya keputusan atau ketetapan. Menurut istilah
apa yang ditetapkan oleh seruan syari’at yang berhubungan dengan
perbuatan orang yang dibebani syari’at dari tuntutan atau pilihan.
AL-AHKAM

AL-AHKAM AT-TAKLIFIYYAH AL-AHKAM AL-WADH’IYYAH

 Sebab
 Wajib  Syarat
 Mandub  Azimah
 Haram  Rukhsoh
 Makruh  Mani’
 Mubah  Sah
 Fasid
AL HAKIM

 Al Hakim adalah dzat yang mengeluarkan hukum. Dia adalah Allah, maksudnya Dialah
sebagai sumber hukum. Allah adalah dzat yang menyuruh, melarang, mewajibkan,
mengharamkan, memberi pahala atau siksa.
MAHKUM FIIH

 Menurut para ulama’ Ushul yang di maksud Mahkum fih adalah obyek
hukum, yaitu perbuatan seorang mukallaf yang terkait dengan perintah
syar’i (Allah dan Rasul-Nya), baik yang bersifat tuntutan mengerjakan,
tuntutan meninggalkan, tuntutan memilih suatu pekerjaan.
SYARAT-SYARAT MAHKUM FIIH

 Mukallaf harus mengetahui perbuatan yang akan di lakukan, sehingga


perintah dapat di lakukan dengan sempurna sesuai yang di inginkan Allah.
 Mukallaf harus benar-benar mengetahui bahwa sumber taklif berasal dari
Allah.
 Perbuatan yang di tuntut harus mungkin untuk di laksanakan atau di
tinggalkan.
MAHKUM ALAIH

 Para ulama ushul fiqh mengatakan bahwa yang dimaksud dengan mahkum alaih
adalah seseorang yang perbuatannya dikenai khitab (tuntutan) Allah SWT yang
disebut dengan mukallaf

Dasar Mahkum Alaih

 Dasar Taklif, seseorang manusia belum dikenakan taklif (pembebanan


hukum) sebelum ia mampu melaksanakan hukum tersebut. Para ulama ushul
fiqh mengemukakan bahwa dasar pembenahan hukum adalah akal dan
pemahaman. Dengan demikian, orang yang tidak atau belum berakal,
seperti orang gila dan anak kecil tidak dikenakan taklif.
SYARAT-SYARAT TAKLIF MACAM-MACAM AHLIYAH

 Orang itu telah mampu  Ahliyah ada’, adalah sifat


memahami khitab syar’i kecakapan bertindak hukum
(tuntunan syara’) yang seseorang telah dianggap
terkandung dalam Al-Qur’an sempurna untuk
dan sunnah, baik secara mempertanggungjawabkan
langsung maupun melalui seluruh perbuatannya, baik yang
orang lain. bersifat positif maupun negative.
 Seseorang harus cakap  Ahliyah al-wujud, adalah sifat
bertindak hukum, yang dalam kecakapan seeorang untuk
ushul fiqh disebut dengan menerima hak-hak dan menjadi
ahliyah. haknya, tetapi belum cakap untuk
dibebani seluruh kewajiban
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai