Anda di halaman 1dari 5

INFRASTRUKTUR SCADA

(Supervisory Control And Data Acquisition)


PT. KRAKATAU DAYA LISTRIK
Hudson Leroy S.1, Didik Aribowo2.
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Jl. Jenderal Sudirman Km. 3 Cilegon-Banten 42435
Email : hudsonleroysimanjuntak@yahoo.co.id, aribowo82@yahoo.co.id

Abstrak – Perkembangan perindustrian di Indonesia yang semakin pesat dari waktu ke waktu
menyebabkan kebutuhan akan energi listrik ikut meningkat. Peningkatan jumlah energi listrik yang dibutuhkan
harus sejalan dengan pasokan energi yang dihasilkan oleh pusat pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga uap
merupakan salah satu jenis pembangkit listrik yang banyak terdapat di Indonesia. Proses pembangkitan energi
listrik yang terjadi cukup panjang dari proses pembuatan sampai pada proses distribusi kepada konsumen. Oleh
karena itu, dengan adanya teknologi yang semakin berkembang didalam proses yang panjang tersebut dibangun
sebuah sistem yang dapat berfungsi untuk monitoring, kendali dan akuisisi data secara realtime. Pada PLTU 400
MW PT. Krakatau Daya Listrik, menggunakan sistem SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition). Untuk
menjaga kualitas pengiriman data dibutuhkan komunikasi perangkat yang cepat, supaya data yang dibutuhkan
tidak mengalami keterlambatan informasi dan eksekusi ketika terjadi suatu permasalahan. Jaringan fiber optik
merupakan media transmisi data tercepat saat ini, yaitu mencapai 1600 Gbps. Selain itu, dalam sistem ini juga
menggunakan kabel UTP yang biasa digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan 100 Mbps. Dengan
menerapkan standar pola komunikasi IEC 60870-5-101 dan IEC 61850 merupakan salah satu parameter sistem
tersebut dapat berjalan dengan baik.

Kata kunci : Pembangkit Listrik, SCADA, Fiber Optik, IEC 60870-5-101, IEC 61850

I. PENDAHULUAN melakukan operasi kerja. Hal yang harus


1.1 Latar Belakang diperhatikan dalam penerapan sebuah sistem ini
Perkembangan industri di Indonesia saat ini antara lain sistem minimum pada perangkat yang
semakin pesat. Perkembangan ini tidak dapat digunakan, instalasi pada sistem, komunikasi data
dipisahkan dari sumber daya manusia dan sumber antar perangkat. Komunikasi antar perangkat dalam
daya alam yang ada di Indonesia. Sumber daya sebuah sistem merupakan suatu hal penting ketika
manusia yang semakin maju membuat teknologi sistem bekerja. Hal ini diutamakan agar data yang
yang ada pun semakin berkembang. Perkembangan dibutuhkan tidak mengalami keterlambatan
teknologi ini pun menyebabkan kebutuhan manusia informasi dan eksekusi ketika terjadi suatu
akan energi listrik pun meningkat. Peningkatan permasalahan.
kebutuhan manusia akan energi listrik mendorong
diciptakannya pembangkit energi listrik yang andal 1.2 Tujuan
untuk memenuhi semua kebutuhan energi listrik. Tujuan yang hendak dicapai dalam
Salah satu jenis pembangkit listrik yang ada di pelaksanaan kerja praktek ini adalah :
Indonesia saat ini adalah pembangkit listrik tenaga 1. Memahami dan mendapatkan gambaran nyata
uap (PLTU). Proses pembangkitan energi listrik tentang SCADA yang ada di PT. Krakatau
yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga uap Daya Listrik.
cukup panjang dari proses pembuatan sampai pada 2. Mengetahui dan memahami prinsip kerja dan
proses distribusi kepada konsumen. Oleh karena fungsi SCADA.
itu, dengan adanya teknologi yang semakin 3. Mempelajari dan memahami jenis perangkat
berkembang didalam proses yang panjang tersebut SCADA yang digunakan di PT. Krakatau
dibangun sebuah sistem yang berfungsi sebagai Daya Listrik.
monitoring perangkat, database data secara 4. Mengetahui komunikasi data antar perangkat
realtime dan kendali pada alat-alat tersebut. Salah SCADA yang ada di PT. Krakatau Daya
satu dari teknologi tersebut adalah SCADA Listrik.
(Supervisory Control And Data Acquisition).
Sistem ini merupakan salah satu sistem yang 1.3 Batasan Masalah
digunakan pada PLTU 400 MW PT. Krakatau Batasan masalah dalam pelaksanaan kerja
Daya Listrik. praktek ini adalah :
Berdasarkan fungsinya, sistem ini merupakan 1. Prinsip kerja dan fungsi sistem SCADA
bagian yang sangat penting ketika sebuah PLTU
2. Fungsi perangkat SCADA yang 3. Subsistem Proses
digunakan
3. Pola komunikasi sistem SCADA Gambar 2.2 Bagian – bagian Sistem SCADA
II. DASAR TEORI
2.1 SCADA (Supervisory Control And Data 2.2 Protokol Komunikasi
Acquisition) Protokol yang ada pada jaringan komunikasi
data adalah suatu aturan-aturan yang digunakan
untuk mengatur jalan nya komunikasi data antara
beberapa komputer yang berada di suatu
jaringan.Di dalam jaringan tersebut terjadi sebuah
komunikasi antar perangkat yang berlainan
sistemnya.supaya perangkat yang berlainan itu
dapat berkomunikasi, mengirim ataupun menerima
maka di butuhkan suatu pengertian.maka dengan
protokol semua itu bisa terjadi.

III. INFRASTRUKTUR SCADA PT. KDL


3.1 Sistem SCADA (Supervisory Control And
Gambar 2.1 Contoh Arsitektur SCADA Data Acquisition) PT. KDL
PT. Krakatau Daya Listrik merupakan salah
SCADA merupakan sebuah sistem yang
satu perusahaan pembangkit listrik di Indonesia.
terdiri dari subsistem computer untuk melakukan
Secara umum pembangkit yang ada di PT.
pengawasan (Supervisory) dan pengendalian
Krakatau Daya Listrik digunakan untuk memenuhi
(Control) terhadap subsistem proses dengan
kebutuhan listrik di kawasan PT. Krakatau Steel
melakukan pengumpulan data (Data Acquisition)
dan sekitarnya. Untuk memudahkan semua proses
melalui infrastruktur komunikasi data. Sistem
produksi serta meningkatkan efisiensi kerja maka
SCADA memonitor dan mengontrol semua proses
PT. Krakatau Daya Listrik menerapkan sistem
tersebut dengan mengumpulkan data melalui sensor
SCADA. Penerapan sistem SCADA yang
pada fasilitas atau stasiun jarak jauh dan kemudian
digunakan adalah sistem SCADA transmisi dan
mengirimnya ke sistem komputer sentral yang akan
distribusi listrik. Sistem ini diharapkan dapat
mengatur operasi proses dengan menggunakan
melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap
informasi yang telah dikumpulkan.
subsistem proses dengan melakukan pengumpulan
Sistem SCADA banyak diaplikasikan pada
data.
sistem berikut ini :
1. Pembangkit Listrik, Transmisi dan Distribusi
3.1.1 Fungsi Sistem SCADA Transmisi dan
2. Pengolahan Air
Distribusi
3. Bangunan, fasilitas umum/pribadi dan
Fungsi sistem SCADA transmisi dan
lingkungan
distribusi PT. Krakatau Daya Listrik adalah untuk
4. Pabrik manufaktur
memonitoring parameter-parameter (arus,
5. Transportasi massal
tegangan, daya, frekuensi, dll) yang ada pada
6. Signal Rambu-rambu
jaringan listrik PT. Krakatau Daya Listrik serta
Ada beberapa manfaat diterapkannya system mengendalikan (remote on/off) circuit breaker dan
SCADA dalam suatu proses, antara lain : trenner yang ada pada jaringan. Sampai dengan
1. Mengakses nilai pengukuran dari proses- saat ini sistem SCADA sudah diaplikasikan pada :
proses penting baik yang sedang berjalan
ataupun yang telah lewat 1. Feeder AH
2. Mendeteksi dan memperbaiki masalah secepat 2. Feeder AJ
mungkin (lebih cepat dalam melakukan 3. Feeder AF
analisa gangguan) 4. Feeder AL/AP
3. Melihat tren yang telah lalu 5. Feeder AM
4. Menemukan dan membatasi proses yang 6. Feeder AN
tersendat dan in-efisiensi (sebagai system 7. Feeder AE/AK
pendukung dalam system pengambilan
keputusan)
5. Mengurangi jumlah operator 3.1.2 Bagian Utama Sistem SCADA Transmsi
dan Distribusi
2.1.1 Komponen Utama Sistem SCADA Berikut ini komponen-komponen SCADA
Sistem SCADA terdiri dari 3 subsistem, yaitu: transmisi dan distribusi :
1. Subsistem Komputer 1. Antarmuka manusia mesin (Human Machine
2. Subsistem Komunikasi Interface)
HMI yang dipakai pada sistem SCADA
PT.KDL adalah aplikasi SEEFOX yang
berjalan pada sistem operasi LINUX Centos.
Aplikasi ini hanya ditanam pada server.
Adapun untuk menampilkan pada sisi client
digunakan aplikasi telnet.

2. Unit terminal jarak jauh (RTU)


RTU yang dipakai memakai PLC Modicon
Quantum sebagai CPU, PTQ sebagai protokol
komunikasi dengan server, digital I/O untuk
menerima input/memberikan perintah ke field, Gambar 3.1 Arsitektur SCADA PT. KDL
NOE sebagai I/O scanning dan EGX/ETG
sebagai converter serial RS232 ke TCP. Selain itu, SCADA mampu menampilkan peta
jaringan transmisi dan distribusi, legend, feeder,
3. Infrastruktur dan protokol komunikasi alarm, logbook dan trend.
Jaringan komunikasi fiber optic menjadi
pilihan untuk komunikasi jarak jauh 3.2 Intelligent Electronic Devices (IED) PT.
sedangkan komunikasi jarak dekat digunakan Krakatau Daya Listrik
infrastruktur kabel (wire) baik kabel serial Intelligent Electronic Devices (IED) adalah
ataupun UTP. Adapun topologi jaringan yang peralatan elektronik berbasis mikroprosesor yang
dipakai adalah topologi bus pada level IED memiliki fungsi tertentu untuk melakukan
dan topologi ring pada level RTU serta client telekontrol, telemetering, telesignal, proteksi, dan
server. Protokol komunikasi modbus dipakai meter energi. PT. Krakatau Daya Listrik
untuk komunikasi IED – RTU, IEC60870-5- menggunakan Intelligent Electronic Devices (IED)
104 digunakan untuk komunikasi RTU – berjenis sepam. Ada 3 jenis sepam yang digunakan
server dan potokol TCP/IP digunakan untuk oleh PT. Krakatau Daya Listrik yaitu :
komunikasi client – server. 1. Sepam S20
2. Sepam S40
4. Supervisory Computer (Server) 3. Sepam T87
Ada 4 buah server yang dipakai, 1 master
server , 1 slave server untuk mem-back up 3.3 Jaringan Fiber Optik PT. KDL
master server apabila terjadi kegagalan. Jaringan sistem SCADA PT. Krakatau Daya
Master dan slave server ini berfungsi untuk Listrik menggunakan kabel fibre optik untuk
mengolah data dan menampilkan data tersebut menghubungkan komponen jaringan yang terpisah
dalam bentuk gambar. 1 archi server yang cukup jauh. Pemilihan penggunaan jenis media
berfungsi untuk menyimpan history dan 1 penghubung ini berdasarkan beberapa alasan
simu server yang bias digunakan untuk berikut :
simulasi.
1. Jarak hubung antar titik yang dapat
5. Sensor (baik analog ataupun digital) dan dijangkau oleh kabel Fibre Optik tanpa
Relay control menyebabkan kehilangan data bisa mencapai
Sensor yang dipakai adalah CT (current ratusan meter bahkan sampai dengan beberapa
transformer) ataupun PT (potential kilometer. Jika menggunakan kabel Fibre
transformer) sedangkan transducer dan relay Optik dengan jenis Single Mode, jarak yang
control yang dipakai adalah Sepam dapat ditempuh bisa mencapai 10 Km.
(overcurrent, overvoltage, differential). 2. Media penghantar modulasi data pada
kabel Fibre Optik adalah cahaya yang bebas
3.1.3 Arsitektur Sistem SCADA PT. KDL dari gangguan interferensi elektro-magnet (
Berikut ini bagian – bagian arsitektur sistem Electro Magnetic Interference - EMI )
SCADA PT. Krakatau Daya Listrik : sehingga menghilangkan kemungkinan
1. server (CM, CS, Archi dan simu) kerusakan data yang disebabkan oleh EMI.
2. sistem GPS Karakteristik ini sangat cocok dengan
3. operator workstation lingkungan sistem Power Substation yang
4. engineering workstation banyak menimbulkan EMI.
5. RTU
6. printer logger Pada umumnya kabel Fibre Optik digunakan
7. firewall dan untuk menghubungkan antara dua Ethernet Switch.
8. printer laser untuk membuat laporan. Paling tidak dibutuhkan kabel dengan 2 core untuk
menghubungkan dua Ethernet switch setiap core
menghubungkan port Tx dan Rx dari masing- 2. Dapat melayani traffic yang padat.
masing Ethernet Switch. Bagan interkoneksi seperti 3. Tidak diperlukan host, relatif murah.
diperlihatkan pada gambar berikut : 4. Dapat melayani berbagai mesin
Ethernet Switch
pengirim.
Tx Rx
5. Komunikasi antar terminal mudah.
6. Waktu yang diperlukan untuk
pengaksesan data optimal.

2. Kelemahan topologi ring adalah :


2 Core FO 1. Perubahan jumlah perangkat sulit.
2. Kerusakan pada media pengirim
dapat mempengaruhi seluruh
jaringan.
Ethernet Switch
3. Harus memiliki kemampuan untuk
Rx Tx
mendeteksi kesalahan untuk
Gambar 3.2 Interkoneksi Node Fiber Optik
kemudian di isolasi.
4. Kerusakan salah satu perangkat
Pada umumnya kabel fibre optik outdoor menyebabkan kelumpuhan jaringan.
yaitu kabel luar yang ditarik dan menghubungkan
tempat yang berjauhan tidak langsung IV. PENUTUP
disambungkan ke ethernet switch melainkan 4.1 Kesimpulan
disambungkan ke OTB terlebih dahulu. OTB atau Dari data – data yang telah diperoleh dan
Optical Termination Box adalah box atau kotak analisa, maka dapat diambil beberapa kesimpulan,
penghubung antara kabel luar dengan kabel dalam ( antara lain :
patch cord ). 1. PT. Krakatau daya Listrik merupakan suatu
perusahaan yang bergerak di bidang
3.4 Protokol Komunikasi Sistem SCADA PT. ketenagalistrikan dengan 5 buah boiler dan 5
Krakatau Daya Listrik buah turbin dimana hasil produksi listriknya
Berikut ini protokol komunikasi yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan listrik di
digunakan pada sistem SCADA PT. KDL : lingkungan PT. Krakatau Daya Listrik dan
1. Protokol Modbus sekitarnya.
2. Komunikasi Serial RS485 2. Sistem SCADA merupakan bagian yang
3. IEC 60870-5-101 dan IEC 60870-5-104 sangat penting dan berguna untuk
4. IEC 61850 memudahkan semua proses produksi serta
5. TCP/IP meningkatkan efisiensi kerja.
3. Sistem SCADA terdiri dari Master Station
3.5 Topologi Jaringan (MS), Remote Terminal Unit (RTU) dan
Topologi jaringan adalah sebuah pola Saluran Komunikasi antar Master Station dan
interkoneksi dari beberapa terminal komputer. RTU. Sistem SCADA mempunyai fungsi
Topologi jaringan merupakan representasi geometri utama sebagai telecontrolling, telesignalling,
dari hubungan antar perangkat (terminal komputer, dan telemetering.
repeaters, bridges) satu dengan lainnya. Salah satu 4. Remote Terminal Unit (RTU) berfungsi untuk
jenis topologi yang digunakan pada penerapan mengumpulkan data status dan pengukuran
sistem SCADA di PT. Krakatau Daya Listrik peralatan tenaga listrik, kemudian
adalah topologi jaringan tipe ring. Seluruh sistem mengirimkan data dan pengukuran tersebut ke
jaringan di PT. Krakatau Daya Listrik dibuat master station (pusat kontrol). Disamping itu
redundant (jalur jaringan alternatif), sehingga jika RTU berfungsi melaksanakan perintah dari
dalam suatu jaringan terdapat link yang terputus master station.
maka data masih bisa terhubung tanpa 5. Kecepatan dan kestabilan pengiriman data
mempengaruhi konektivitas perangkat jaringan merupakan parameter penting dalam sebuah
tersebut. sistem SCADA.
Topologi ring merupakan topologi dimana 6. Komunikasi data yang digunakan adalah
setiap perangkat dihubungkan sehingga berbentuk komunikai modbus, komunikasi serial RS485,
lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh akan TCP/IP dan menggunakan topologi ring.
diperiksa alamatnya oleh perangkat jika sesuai
maka informasi akan diproses sedangkan jika tidak 4.2 Saran
maka informasi diabaikan. Adapun saran yang dapat diberikan oleh
Berikut kelebihan dan kekurangan topologi ring : penulis diantaranya :
1. Kelebihan topologi ring adalah : 1. Senantiasa melakukan perawatan dan
1. Kecepatan pengiriman tinggi. pengecekan berkala untuk instrumen yang
digunakan dalam proses produksi di PLTU
400 MW PT. Krakatau Daya Listrik untuk
menghasilkan kualitas yang terbaik.
2. Melakukan perawatan rutin dari work station
serta wilayah transmisi dan distribusi listrik.
3. Senantiasa melakukan pelatihan dan
upgrading sumber daya manusia untuk
terciptanya kualitas sumber daya manusia
yang terbaik sehingga dapat meningkatkan
kualitas produksi listrik.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Rizky, M. Habibie. 2010. Modul Training SCADA. PT.


Krakatau Daya Listrik.
[2] Ermawanto. 2011. Jaringan Komputer Sistem SCADA
PT. Krakatau Daya Listrik. Dinas Proteksi dan
Kompensasi PT. Krakatau Daya Listrik.
[3] Daoni, Doni H.N. 2013. Monitoring Temperatur Pada
Rumah Turbin Di PLTU 400 MW PT. Krakatau Daya
Listrik. Laporan kerja praktek : Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa.
[4] http://www.fer.unizg.hr/_download/repository/Practical_
SCADA_for_Industry.pdf (URL dikunjungi pada tanggal
28 Mei 2013)
[5] http://dunia-listrik.blogspot.com/2010/02/belajar-dasar-
scada.html (URL dikunjungi pada tanggal 28 Mei 2013)
[6] Hasan, Andika Ghozali. 2011. RTU560 Sistem SCADA
PT. PLN (PERSERO) Penyaluran Dan Pusat Pengaturan
Beban Jawa Bali Region Jawa Tengah dan DIY.
Universitas Diponegoro.
[7] http://fajarfajrun.blogspot.com/2012/11/protokol-
komunikasi-jaringan-komputer_8844.html (URL
dikunjungi pada tanggal 07 Juni 2013)
[8] http://ahmadjaibil.blogspot.com/2012/12/jenis-jenis-
protokol.html (URL dikunjungi pada tanggal 07 Juni
2013)
[9] User’s Manual Sepam Series. 2007. Scheneider Electric.
[10] http://engineeringbuilding.blogspot.com/2011/08/current-
transformer-ct-atau-trafo-arus.html (URL dikunjungi
pada tanggal 12 Juni 2013)
[11] http://melidapolban.blogspot.com/2006/07/potensial-
transformator.html (URL dikunjungi pada tanggal 12 Juni
2013)
[12] http://ict.unm.ac.id/artikel-it/kilas-it/698-kekurangan-dan-
kelebihan-topologi-bus,-ring,-star,-dan-mesh.html (URL
dikunjungi pada tanggal 12 juni 2013)
[13] Bailey, David – Edwin Wright. 2003. Practical SCADA
for Industry. Perth, Australia.

BIODATA PENULIS

HUDSON LEROY SIMANJUNTAK


Lahir di kota Cilegon pada tanggal 06 November
1991. Penulis mengawali pendidikannya di bangku
SD Mardiyuana

Anda mungkin juga menyukai