Realita yang dapat kita lihat disekitar kita dapat dilihat tentang banyaknya
penderitaan, kekerasan, kematian, dan perang seolah-olah mendukung pendapat para
skeptis tersebut. Problem of Evil dipandang dalam bentuk sederhana sebagai konflik yang
melibatkan tiga konsep, yaitu: kuasa Tuhan, kebaikan Tuhan dan kehadiran
kejahatan di dalam dunia. Akal pikiran manusia memberitahu bahwa ketiga konsep
tersebut tidak mungkin benar pada saat yang bersamaan melainkan memungkinkan
terjadinya penolakan dari masing-masing konsep yang ada sehingga timbullah pandangan
baru dalam diri manusia, yaitu: membatasi kuasa Tuhan, membatasi kebaikan Tuhan
karena Ia tidak berbuat banyak untuk mengatasi kejahatan karena Ia tidak mampu (Allah
itu terbatas), atau memodifikasi keberadaan kejahatan sebagai sebuah ilusi dari pikiran
yang fana. Namun, fakta-fakta Alkitab memberikan tanggapan mengenai hal ini bahwa
“jika Allah mahabaik, Ia akan mengalahkan kejahatan. Jika Allah mahakuasa, Ia dapat
mengalahkan kejahatan. Maka, karena kejahatan masih belum dikalahkan, natur dari
kemahakuasaan dan kebaikan Allah adalah jaminan bahwa kejahatan pada akhirnya akan
dikalahkan.”