E-ISSN: 2614-5219
LAPORAN KASUS
Korespondensi:
Agustia Sukri Ekadamayanti, dr, Sp.PD. Divisi Endokrin Metabolik & Diabetes Bagian/SMF Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala-RSU Pendidikan dr. Zainoel
Abidin, Banda Aceh, Indonesia. Jl. Teuku Moh. Daud Beureueh No.108,
Banda Aceh 24415, Indonesia. email: agustiasukri@gmail.com.
125
Vol 2 No 3 Bulan September 2019
E-ISSN: 2614-5219
126
Vol 2 No 3 Bulan September 2019
E-ISSN: 2614-5219
lumbalis keempat dan kelima, tidak data sebelumnya mengenai kadar HPT
tampak adanya destruksi atau erosi dan kalsium, karena pasien tidak
dan tidak tampak fraktur. Setelah itu, pernah melakukan pemeriksaan ke
kami melakukan pemeriksaan dokter sebelumnya. HPTP memiliki
radiologi untuk mencari kelainan karakteristik peningkatan kadar HPT
tulang di tempat lain. Pada foto polos dan hiperkalsemia.2 Pasien dengan
pelvis, femur, kruris, humerus dan hiperparatiroid dapat datang dengan
Schedel tidak didapatkan kelainan. atau tanpa gejala klinis.3
Normokalsemia hiperparatiroid
Kemudian kami melakukan
primer (NHPTP) adalah bentuk
pemeriksaan Bone Mineral Density
khusus dari penyakit ini. Istilah
(BMD). Didapatkan T-score -4,2
NHPTP pertama sekali digunakan
(osteoporosis). Hasil pemeriksaan
dalam laporan kasus Wills dkk2 pada
kadar HPT 106,3 pg/mL (nilai normal:
tahun 1960-an untuk menjelaskan
15-65 pg/mL), kadar kalsium 9,8
sekelompok pasien dengan
mg/dL (8,3-10,6 mg/dL), albumin 3,3
karakteristik yang berbeda dengan
g/dL (3,5-5,2 g/dL), kadar 25-hidroksi
kelompok pasien yang sudah
vitamin D serum 16,2 ng/mL (30-100
didiagnosis dengan HPTP klasik.
ng/mL). Hasil pemeriksaan fungsi
NHPTP merupakan kondisi dimana
ginjal untuk ureum adalah 28 mg/dL
dijumpai kadar kalsium normal secara
(13-43 mg/dL), kreatinin 0,63 mg/dL
terus-menerus pada peningkatan HPT.
(0,70-1,20 mg/dL) dengan laju filtrasi
Dalam dua dekade terakhir,
glomerulus 121.
jumlah penderita dengan NHPTP
Kami mendiagnosis pasien ini
mengalami peningkatan. Pada
hiperparatiroidisme primer dengan
penelitian The Osteoporotic Fractures
normokalsemia dan osteoporosis.
in Men dan Dallas Heart Study
didapatkan prevalensi NHPTP sebesar
DISKUSI
0,4% dan 0,6%. Pada 5.202
Pada pasien ini terjadi
perempuan yang sudah menopause
peningkatan kadar HPT namun kadar
berusia 55-75 tahun, didapatkan
kalsiumnya normal. Tidak ditemukan
prevalensi NHPTP sebesar 1,4%.3
127
Vol 2 No 3 Bulan September 2019
E-ISSN: 2614-5219
128
Vol 2 No 3 Bulan September 2019
E-ISSN: 2614-5219
129
Vol 2 No 3 Bulan September 2019
E-ISSN: 2614-5219
130
Vol 2 No 3 Bulan September 2019
E-ISSN: 2614-5219
131
Vol 2 No 3 Bulan September 2019
E-ISSN: 2614-5219
132
Vol 2 No 3 Bulan September 2019
E-ISSN: 2614-5219
133
Vol 2 No 3 Bulan September 2019
E-ISSN: 2614-5219
134