Anda di halaman 1dari 4

Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Umum

Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu :
Dra. Murniyetti , M. Ag

Oleh:
Dio Kurnia Azmi
19065031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK


ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
Akhlak

A. Pengertian Akhlak
Kata akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu khulk yang berarti tabiat, perangai,
tingkah laku, kebiasaan, kelakuan.
Menurut istilahnya, akhlak ialah sifat yang tertanam di dalam diri seorang manusia
yang bisa mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa adanya suatu
pemikiran dan paksaan.
Tiga pakar di bidang akhlak, yaitu Ibnu Miskawaih, Al-Ghazali, dan Ahmad Amin
menyatakan bahwa akhlak adalah perangai yang melekat pada diri seseorang yang
dapat memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih
dahulu.
Seseorang dapat dikatakan berakhlak jika timbul dengan sendirinya didorong oleh
motivasi dari dalam diri dan dilakukan tanpa banyak pertimbangan pemikiran apalagi
pertimbangan yang sering dulang-ulang, sehingga terkesan sebagai keterpaksaan
untuk berbuat. Apabila perbuatan tersebut dilakukan dengan terpaksa bukanlah
pencerminan dari akhlak.
Dalam Al-Quran surah Al-Qalam ayat 4 dikatakan bahwa, “dan sesungguhnya engkau
(Muhammad) berada di atas budi pekerti yang agung.” Sehingga jelas bagi umat
Islam bahwa patokan akhlak adalah Nabi Muhammad SAW.

B. Tujuan Akhlak
Akhlak bertujuan untuk menjadikan manusia sebagai makhluk yang lebih tinggi dan
sempurna, membedakannya dari makhluk-makhluk yang lainnya. Menjadi suatu hal
yang harus dimiliki oleh manusia agar lebih baik dalam berhubungan baik sesama
manusia apalagi kepada Allah SWT.
Sedangkan pelajaran akhlak bertujuan mengetahui perbedaan-perbedaan perangai
manusia yang baik dan buruk, agar manusia dapat berpedoman pada perilaku-
perilaku baik dan menjauhkan diri dari perangai-perangai yang jahat, sehingga
terciptalah tata tertib dalam masyarakat.
Akhlak hendak mengendalikan tindakan lahir manusia, tetapi karena tindakan lahir
itu didahului oleh tindakan hati, maka tindakan batin pun termasuk ruang lingkup
yang diatur oleh akhlak. Jika setiap orang dapat menguasai tindakan batinnya, maka
dapatlah ia menjadi orang yang berakhlak baik. Secara garis besarnya, seseorang
akan berbuat baik tergantung pada hatinya.
Dalam sebuah hadits Arba’in An Nawawi dikatakan, bahwa: “Dan ketahuilah,
bahwasanya di dalam tubuh itu ada segumpal daging yang apabila baik, maka baik
pula amalnya, dan apabila buruk maka buruk pula amalnya. Dan ketahuilah bahwa ia
adalah hati.”

C. Macam-Macam Akhlak
1) Akhlak Terpuji (Akhlaqul Mahmudah)
Yaitu perbuatan baik terhadap Allah, sesama manusia, dan makhluk-makhluk lain.
Contoh akhlak terpuji, yaitu:
a) Berbakti kepada orang tua
b) Menghormati tetangga dan tamu
c) Berusaha menimbulkan rasa kasih sayang serta menarik simpati orang lain
d) Memberikan sumbangan yang bersifat meringankan beban hidup orang-orang
yang berhak menerimanya
e) Membantu memudahkan urusan sesama manusia bagi yang berkemampuan

2) Akhlak Tercela (Akhlaqul Madzmuumah)


Yaitu perbuatan buruk terhadap Allah, sesama manusia, dan makhluk-makhluk yang
lain, Berikut ini adalah contoh-contoh akhlak tercela:
a) Berdusta
b) Mengumpat
c) Mengadu domba
d) Iri hati/ dengki
e) Congkak

D. Ruang Lingkup Akhlak


1) Akhlak Pribadi
Seseorang yang menyadari dirinya sendiri dan peduli kepada dirinya adalah pangkal
kesempurnaan akhlak yang utama dan budi yang tinggi. Manusia terdiri dari
jasmani dan rohani, disamping itu manusia juga mempunyai fitrah dan dengan
semua itu manusia memiliki kelebihan dan dimanapun saja manusia mempunyai
perbuatan.
2) Akhlak Berkeluarga
Akhlak ini meliputi kewajiban orang tua, anak, dan karib kerabat. Kewajiban orang
tua terhadap anak, dalam Islam mengarahkan para orang tua untuk memperhatikan
anak-anak dengan baik dan memberikan ajaran-ajaran yang bijak. Sedangkan
seorang anak memiliki kewajiban untuk mencintai, mentaati, dan menghormati
kedua orang tua yang telah memelihara, mengasuh, dan mendidik anaknya tersebut.
3) Akhlak Bermasyarakat
Kehidupan dan perkembangan masyarakat dapat lancar dan tertib jika tiap-tiap
individu sebagai anggota masyarakat bertindak menuruti aturan-aturan yang sesuai
dengan norma-norma kesusilaan yang berlaku.
4) Akhlak Bernegara
Orang-orang yang sebangsa dan setanah air denganmu adalah orang-orang yang
berkorban untuk kemuliaan tanah airmu, oleh karena itu kita harus saling berbuat
baik karena negara memiliki tujuan yang sama.
5) Akhlak Beragama
Akhlak ini merupakan akhlak atau kewajiban manusia terhadap Tuhannya, karena
itulah ruang lingkup akhlak sangat luas mencakup seluruh aspek kehidupan, baik
secara vertikal dengan Tuhan, maupun secara horizontal dengan sesama makhluk
Tuhan.
E. Kaitan Akhlak Karimah dengan Kehidupan
1) Akhlak yang mulia akan membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat
2) Orang berakhlak mulia akan memperoleh kehidupan yang baik, pahal yang
berlipat ganda, dan masuk surga
3) Orang berakhlak mulia akan disenangi masyarakat dan sering mendapat bantuan
untuk menyelesaikan masalah
4) Peluang, kepercayaan, dan kesempatan datang silih berganti kepada orang yang
berakhlak mulia
5) Orang berakhlak mulia akan selalu bertambah hartanya

F. Cara Menumbuhkan Akhlak Terpuji


1) Membersihkan hati serta mensucikan hubungan dengan Allah SWT
2) Memperhatikan seluruh perintah dan larangan agama
3) Belajar melawan kehendak diri dan menaklukannya kepada kehendak Allah SWT
4) Menegakkan persaudaraan di dalam Islam dan menjadikan Nabi Muhammad
sebagai suri tauladan dalam setiap bertingkah laku.

Anda mungkin juga menyukai