Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

RASIO PERTUMBUHAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah analisis laporan keuangan bank syariah pada
semester lima

DOSEN PEMBIMBING

Evi Riadhotun Hasanah,M.E

DISUSUN OLEH

Pujiatik Rahmawatim (201861206022)


Setya Norma’atus S. (201861206027)

PROGRAM PENDIDIKAN PERBANKAN SYARI’AH

SEKOLAH TINGGI EKONOMI DAN BISNIS ISLAM AL-ROSYID

2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat tuhan yang maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karunia Nyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi kebutuhan tugas mata kuliah
analisis laporan keuangan bank syariah pada semester 5, di tahun ajaran 2020 dengan judul
rasio pertumbuhan. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih
mengenal tentang rasio pertumbuhan.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Dan kami pun sadar sebagai
seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat mengembangkan lagi
pengetahuan kita tentang rasio pertumbuhan.
.

Kamis , 29 Oktober 2020

Penyusun

DAFTAR ISI

ii
Kata Pengantar.............................................................................................Ii

Daftar Isi.....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................5
C. Tujuan Penulisan..............................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Rasio Pertumbuhan .......................................................6


B. Sales Growth....................................................................................7
C. Jenis –Jenis Dan Pengukuran Growth..............................................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................10
B. Saran..............................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi perusahaan
yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang ditujukan untuk
menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu
dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian
menunjukkan resiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang
bersangkutan. Makna dan kegunaan rasio keuangan dalam praktek bisnis pada
kenyataannya bersifat subjektif tergantung kepada untuk apa suatu analisis dilakukan
dan dalam konteks apa analisis tersebut diaplikasikan.
Analisa laporan keuangan merupakan salah satu cara untuk mengetahui
kinerja perusahaan dalam suatu periode (Kasmir, 2013).1 Oleh karena itu, sebelum
kita menganalisis laporan keuangan, maka terlebih dahulu kita harus memahami hal-
hal yang berkaitan dengan laporan keuangan. Pemahaman tentang laporan keuangan
mulai dari pengertian, jenis, komponen yang terkandung, tujuan maupun sifat laporan
keuangan sangat penting sehingga dalam melakukan analisis lebih mudah untuk
menginterpretasikannya.
Jenis-jenis rasio keuangan yang dapat digunakan untuk menilai kinerja
manajemen beragam. Penggunaan masing-masing rasio tergantung kebutuhan
perusahaan, artinya terkadang tidak semua rasio digunakan. Hanya saja jika hendak
melihat kondisi dan posisi perusahaan secara lengkap, maka sebaiknya seluruh rasio
digunakan.
Pesatnya perkembangan yang terjadi telah mendorong dilakukannya studi-
studi yang menghubungkan rasio keuangan, dengan harapan akan dapat ditemukan
berbagai kegunaan objektif rasio keuangan. Beberapa yang telah dilakukan di
antaranya adalah yang menguji kegunaan rasio keuangan untuk memprediksi
kebangkrutan perusahaan, memprediksi keuntungan saham, dan memprediksi
perubahan laba, akan tetapi, berbagai temuan dari penelitian terdahulu yang telah

1
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.
dilakukan sebenarnya masih jauh dari memadai jika yang diinginkan adalah sebuah
konstruksi formal teori analisis rasio keuangan.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan rasio pertumbuhan ?
2. Apa yang dimaksud dengan sales growth ?
3. Apa saja jenis-jenis dan bagaimana cara pengukuran growth ?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan rasio pertumbuhan
2. Mengetahui apa yang diamksud sales growth
3. Mengetahui apa saja jenis-jenis dan bagaimana cara pengukuran growth

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Rasio Pertumbuhan


Menurut Fahmi (2012:69) Growth ratio atau rasio pertumbuhan adalah rasio
yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan
posisinya didalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum. Rasio
pertumbuhan ini dilihat dari berbagai segi sales (penjualan), earning after tax (EAT),
laba per lembar saham, dividen perlembar saham, dan harga pasar perlembar saham.2
Definisi Growth menurut Kasmir (2012:107) adalah “ Rasio pertumbuhan
merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaaan mempertahankan
posisi ekonominya ditengah pertumbuhan perekonomian dan sektor usahanya.”3
Definisi Growth menurut Sofyan (2013:309) adalah “Rasio pertumbuhan
menggambarkan presentase pertumbuhan pos-pos perusahaan dari tahun ke tahun.
Rasio ini terdiri atas kenaikan penjualan, kenaikan laba bersih, earning per share, dan
kenaikan deviden per share.”4
Dapat disimpulkan dari beberapa pendapat diatas bahwa Growth ratio (rasio
pertumbuhan) merupakan rasio menggambarkan kemampuan perusahaan dan
mempertahankan posisi ekonominya dari tahun ke tahun. Rasio pertumbuhan (growth
ratio), merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan sektor
usahanya. Dalam rasio yang dianalisis adalah pertumbuhan penjualan, pertumbuhan
laba bersih, pertumbuhan pendapatan per saham, dan pertumbuhan dividen per saham.
Rasio pertumbuhan bermanfaat untuk mengatahui apakah pemerintah daerah
dalam tahun anggaran bersangkutan atau selama beberapa periode anggaran, kinerja
anggarannya mengalami pertumbuhan pendapatan atau belanja secara positif atau
negatif (Mahmudi 2010:138).5 Rasio ini mengukur seberapa besar kemampuan
pemerintah daerah dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya yang
telah dicapai dari satu periode ke periode berikutnya. Dengan diketahuinya
pertumbuhan untuk masing-masing komponen sumber pendapatan dan pengeluaran,
dapat digunakan untuk mengevaluasi potensi-potensi mana yang perlu mendapatkan
2
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Alfa Beta: Bandung
3
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.
4
Sofyan, Syafri Harahap. 2013. Teori Akuntansi. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
5
Mahmudi. 2010. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. UPP STIM YKPN: Yogyakarta

6
perhatian (Abdul Halim 2007:241).6 Rumus untuk menghitung Rasio Pertumbuhan
adalah sebagai berikut :
r= (Pn-P0) : P0
r = Rasio Pertumbuhan
Pn = Total Pendapatan Daerah/ PAD/ Belanja Modal/ Belanja
Operasi yang dihitung pada tahun ke-n
P0 = Total Pendapatan Daerah/ PAD/ Belanja Modal/ Belanja
Operasi yang dihitung pada tahun ke-0 (tahun sebelum n)
Rasio Pertumbuhan berfungsi untuk mengevaluasi potensi-potensi daerah
yang perlu mendapatkan perhatian. Semakin tinggi nilai Total Pendapatan Daerah
(TPD), dan Belanja Modal yang diikuti oleh semakin rendahnya Belanja Operasi,
maka pertumbuhannya adalah positif. Artinya bahwa daerah yang bersangkutan telah
mampu mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhannya dari periode yang satu
ke periode berikutnya. Jika semakin tinggi nilai TPD, dan Belanja Operasi yang
diikuti oleh semakin rendahnya Belanja Modal, maka pertumbuhannya adalah negatif.
Artinya bahwa daerabelum mampu meningkatkan pertumbuhan daerahnya.

B. Sales Growth
Pertumbuhan penjualan mencerminkan keberhasilan investasi periode masa
lalu dan dapat dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan masa yang akan datang.
Pertumbuhan penjualan merupakan indikator permintaan dan daya saing perusahaan
dalam suatu industri. Menurut Kesuma (2009) juga menyatakan bahwa sales growth
adalah kenaikan jumlah penjualan dari tahun ke tahun atau dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan penjualan tinggi, maka akan mencerminkan pendapatan perusahaan
yang juga meningkat. Laju pertumbuhan suatu perusahaan akan mempengaruhi
kemampuan mempertahankan keuntungan dalam menandai kesempatan-kesempatan
yang akan datang. Pertumbuhan penjualan tinggi maka mencerminkan pendapatan
meningkat sehingga beban pajak meningkat. Pertumbuhan penjualan dapat dilihat dari
perubahan penjualan tahun sebelum dan tahun periode selanjutnya. Suatu perusahaan
dapat dikatakan mengalami pertumbuhan ke arah yang lebih baik jika terdapat
peningkatan yang konsisten dalam aktivitas utama operasinya. Perhitungan tingkat
penjualan perusahaan dibandingkan pada akhir periode dengan penjualan yang

6
Abdul Halim. 2007. Analisis Laporan Keuangan. UPP AMP YKPN: Yogyakarta

7
dijadikan periode dasar. Apabila nilai perbandingannya semakin besar, maka dapat
dikatakan bahwa tingkat pertumbuhan penjualan semakin baik.
Definisi sales growth menurut subyamanyam (2014:487) adalah “analysis of
trends in sales by segments is useful in assessing profibility. Sales growth is often the
result of one or more factors, including (1) price changes, (2) volume changes, (3)
acquisitions/divestures, and (4) changes in exchange rates. A company’s management
discussion and analysis section usually offer insights into the causes of sales growth.”7
Definisi sales growth menurut widarjo dan setiawan (2009) adalah sebagai berikut
“pertumbuhan penjualan (sales growth) mencerminkan kemampuan perusahaan dari
waktu ke waktu. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan suatu perusahaan
maka perusahaan tersebut berhasil menjalankan strateginya.8
Definisi sales growth menurut barton,et al (1989) adalah pertumbuhan
penjualan mencerminkan manifestasi keberhasilan investasi periode masa lalu dan
dapat dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan masa yang akan datang. 9 Pertumbuhan
penjualan juga merupakan indikator permintaan dan daya saing perusahaan suatu
industri.” Tingginya tingkat sales growth menunjukkan semakin baik suatu
perusahaan dalam menjalankan operasinya.

C. Jenis – Jenis Dan Pengukuran Growth


Menurut kasmir (2012:107) rasio pertumbuhan ini dapat dirumuskan berikut:10
1.Pertumbuhan penjualan
Pertumbuhan penjualan menunjukan sejauh mana perusahaan dapat
meningkatkan penjualannya dibandingkan dengan total penjualan secara keseluruhan.

PENJUALAN ,PERTUMBUHAN = PENJUALAN TAHUN – PENJUALAN TAHUN

2. Pertumbuhan laba bersih

7
Subramanyam, K. R. 2014. Financial Statement Analysis, Eleventh Edition Published by McGraw-Hill
Education.
8
Widarjo,Wahyu dan Setiawan, Doody. 2009. Pengaruh rasio keuangan terhadap kondisi financial distress
perusahaan otomotif. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 11(2), Hal 107-119.
9
Barton, Sidney L., et al. 1989.An Empirical Test of Stakeholder Theory Predictions of Capital
10
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.

8
Pertumbuhan laba bersih menunjukkan sejauh mana perusahaan dapat
meningkatkan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan bersih dibandingkan
dengan total keuntungan secara keseluryhan.

Pertumbuhan laba bersih = laba bersih tahun… – laba bersih tahun …

3. Pertumbuhan pendapatan per saham

Pertumbuhan pendapatan per saham menunjukkan sejauh mana perusahaan


dapat meningkatkan kemampuannya untuk memperoleh pendapatan atau laba per
lembar saham dibandingkan dengan total laba per saham secara keseluruhan .

Pertumbuhan pendapatan per saham = laba per saham tahun … - laba per saham tahun …

4. Pertumbuhan dividen per saham

Pertumbuhan ini menunjukkan sejauh mana perusahaan dapat meningkatkan


kemampuannya untuk memperoleh dividen saham dibandingkan dengan total dividen
per saham secara keseluruhan.

Pertumbuhan dividen per saham = dividen per saham tahun… - dividen per saham tahun …

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari penjelasan makalah diatas bahwa Growth ratio (rasio
pertumbuhan) merupakan rasio menggambarkan kemampuan perusahaan dan
mempertahankan posisi ekonominya dari tahun ke tahun. Rasio pertumbuhan (growth
ratio), merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan sektor
usahanya. Dalam rasio yang dianalisis adalah pertumbuhan penjualan, pertumbuhan
laba bersih, pertumbuhan pendapatan per saham, dan pertumbuhan dividen per saham.
Rasio pertumbuhan bermanfaat untuk mengatahui apakah pemerintah daerah
dalam tahun anggaran bersangkutan atau selama beberapa periode anggaran, kinerja
anggarannya mengalami pertumbuhan pendapatan atau belanja secara positif atau
negative. Rasio ini mengukur seberapa besar kemampuan pemerintah daerah dalam
mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya yang telah dicapai dari satu
periode ke periode berikutnya. Dengan diketahuinya pertumbuhan untuk masing-
masing komponen sumber pendapatan dan pengeluaran, dapat digunakan untuk
mengevaluasi potensi-potensi mana yang perlu mendapatkan perhatian.
B. Saran
Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang turut andil dalam penulisan makalah ini, semoga makalah
ini dapat bermanfaat. Dan tak lupa kami menyadari bahwa dari penulisan makalah ini
jauh dari kesempurnaan, dari itu saran dan kritik yang membangun selalu kami
tunggu dan perhatikan.

10
DAFTAR PUSTAKA
Barton, Sidney L., et al. 1989.An Empirical Test of Stakeholder Theory
Predictions of Capital
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfa Beta.
Halim, Abdul 2007. Analisis Laporan Keuangan. UPP AMP YKPN:
Yogyakarta
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. PT.Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Mahmudi. 2010. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. UPP STIM
YKPN: Yogyakarta
Sofyan, Syafri Harahap. 2013. Teori Akuntansi. PT. Raja Grafindo Persada:
Jakarta.
Subramanyam, K. R. 2014. Financial Statement Analysis, Eleventh Edition
Published by McGraw-Hill Education.
Widarjo, Wahyu dan Doddy Setyawan. 2009. Pengaruh Rasio Keuangan
Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Otomotif. Jurnal Bisnis dan
Akuntansi, Vol. 11(2), Hal 107-119.

11

Anda mungkin juga menyukai