CAULKING GUN
Laporan ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Proyek Perancangan 1
Disusun oleh :
Ketua : M. Fathir Hasby A 181234015
Anggota : Ivanov Brian Sartua 181234013
Mubina Borista 181234020
Muhammad Irfan 181234022
Kelompok 2
No
Nama
Bagian
Gambar
Fungsi Bagian
Material
Manufaktur
1.
Main Body
Plastic
2.
Trigger
Plastic
3.
Poros
Steel
Extrusi
4.
Plat Pengunci
Mendorong Poros
Steel
Punching
5.
Spring (2 Ukuran)
Mendorong Jam Plate, Mengembalikan Posisi Trigger dan Pendorong
Cup Pendorong
Steel
Wire Drawing
6.
Jam Plate
Steel
Punching
7.
Spring (2 Ukuran)
Mendorong Jam Plate, Mengembalikan Posisi Trigger dan Pendorong
Steel
Wire Drawing
8.
Batang Penyangga
Steel
Extrusi
9.
Plunger
Puncing, Cutting
10.
Mur
Steel
11.
Pin
Steel
12.
Pin
Mengunci Trigger dan mendorong jam plate
Steel
2.3. Aspek Ergonomi Bagian
No Nama Bagian Gambar Ergonomi
2.5.2 Trigger
2.5.3 Jamplate
2.5.4 Poros
2.5.5 Batang Penyangga
BAB III
Form
BAB IV
Material
4.1. Pengujian Material
Kami melakukan beberapa pengujian material, yakni:
Uji Keras kami gunakan untuk mengetahui tingkat kekerasan pada logam yang
nantinya didapat nilai kekerasan dalam Mpa. Uji Tarik dilakukan untuk mengetahui
tingkat luluh, dan ultimat streng pada logam, metalografi berfungsi untuk mengetahui
komposisi material sehingga dapat diketahui kekuatan logam.
Namun saat melakukan uji Tarik,terdapat kesalahan teknis dimana data yang didapat tidak
maksimal karena penahan pada mesin tidak kencang sehingga specimen terbawa oleh mesin.
Sehingga data uji Tarik tidak jadi dimasukan di laporan ini.
4.1.1 Uji Keras
a. Standar Pengujian
Standar uji keras untuk Vickers Microhardness Test adalah sebagai berikut:
b. Spesimen Pengujian
Poros
Jamplate Realease Trigger
c. Proses Pengerjaan
Selama Tes uji keras mikro, sebuah indentor berlian untuk pengujian vickers ditekan
ke atas permukaan spesimen untuk penetrasi dan selanjutnya diberikan beban
hingga 1000 gram. Hasil pengujian keras akan muncul di layar dengan data HV dan
HRC.
1. Menyiapkan spesimen uji keras
Spesimen dibuat seperti specimen metalografi dengan memotong alat dengan
gergaji dan dimounting dengan alat mounting. Selanjutnya dilakukan
penggerindaan, dan pemolesan hingga spesimen tidak mengalami goresan
berlebih. Hal ini untuk menghindari kerusakan pada indentor Vickers yang
ukurannya mikro
2.Melakukan penetrasi pertama dengan mikrovicker dengan beban hingga 1000
gram
3.Melakukan penetrasi kedua dengan indentor berlian pyramid
4.Menggeser garis tepi pengukuran untuk memunculkan data diameter yang
nantinya akan memunculkan data kekerasan berupa Hardness Vicker.
5.Mendokumentasikan hasil pengukuran
6.Konversi Data
d. Hasil Pengujian
Percoban HV
Poros 256.3
Jamplate 419.2
No Percoban HV HB σUTS
Untuk mengamati struktur mikro yang terbentuk pada logam tersebut biasanya
memakai mikroskop optik. Sebelum benda uji diamati pada mikroskop optik, benda uji
tersebut harus melewati tahap-tahap preparasi. Tujuannya adalah agar pada saat diamati
benda uji terlihat dengan jelas, karena sangatlah penting hasil gambar pada metalografi.
Semakin sempurna preparasi benda uji, semakin jelas gambar struktur yang diperoleh.
etching (etsa).
- B0208-04 Practice for Preparing Tension Test Specimens for Copper Alloy
JamPlate
Hasil Metalografi
Poros
Hasil Metalografi
Realease Trigger
Hasil Metalografi
4.1.3 Spark Test
Spark test adalah proses pengujian logam secara visual ntk mengklasifiksikan berbagi macam baja
dan baja paduan sesuai dengan komposisi kimia yang dikandungnya dengan jalan mengerinda bahan yang
akan diuji.penggerindaan benda uji pada batu gerinda pada waktu pengerindaan .cara pengetesan ini cara
merupakan cara yang paling mudah dan murah jika dibandingkan dengan metode analisa komposisi kimia
(chemical spot testing).pengelompokan benda ujinya didasarkan atas percikan bunga api yang dihasilkan
pada waktu pengerindaan .
Sedangkan criteria komponen percikan bunga api yang diamati adalah sebagai berikut:
a) panjang pendeknya percikan api (garis nyala)
b) melebar menyempitnya percikan
c) jenis dan warna percikaan
d) kembang /bunga api yang dihasilkan apakah banyak atau sedikit bunga apinya
Hasil SparkTest
1. Tube
2. Plunger
5. Pin
6. Plat Pengunci
Dari hasil pengujian platik, trigger berlubang ketika ditancapkan paku panas, tenggelam
dalam air, tidak menetes saat dibakar, api tidak padam sendiri dan tidak berbau, trigger ini
mengarah pada polymer PMMA.
Improvement Design
1. Material Jumplate
Sebelum : Bahan Low Carbon (gaya gesek yang masih lumayan besar)
Sesudah : Diganti Medium Steel Dengan Quenching Air dengan harga kekerasan
yang lebih tinggi. Serta di Chrome agar gaya gesek teredam
Total Rp.9910,00
b. Trigger
c. Holder Tabung
g. Kepala Extender
i. Jam Plate
j. Assembly
Upah Minimum Regional Jawa Barat (2016) tiap orang = Rp2.250.000 tiap bulan dan dibutuhkan sekitar
10 pekerja untuk mengoperasikan alat, memindahkan bendadan assembly sehingga akan dikeluarkan uang
sebesar Rp270.000.000 tiap tahun.
Dengan perkiraan 1 orang owner/manager akan mendapat gaji sebesar Rp8.000.000 tiap bulan sehingga 1
tahun akan dikeluarkan uang sebesar Rp96.000.000.
Waktu pembuatan part terlama : Trigger = 6 Menit, jadi minimal dihasilkan 1 pcs Caulking Gun dalam 6
menit
Dengan estimasi 8 jam kerja(480 menit), berarti sehari dapat dihasilkan 75 pcs dan dalam 1 tahun dengan
12 bulan optimal kerja dan 20 hari kerja setiap bulan dapat dihasilkan sejumlah 17000 pcs per tahun
Total biaya pembelian material adalah Rp9.910 x 17000 yaitu Rp168.470.000 / Tahun
Upah Minimum Regional Jawa Barat (2016) = Rp.2.250.000
PENGELUARAN:
Jenis Pengeluaran Total Pengeluaran Tiap Tahun
Material Rp168.470.000Rp156.400.000
Cicilan Investasi Alat (selama 5 tahun) Rp132.400.000
Pembelian Tools Rp8.000.000
Pembayaran Listrik dan Akomodasi Rp150.000.000
Gaji Pegawai (10 orang) Rp270.000.000
Gaji Owner (1 orang) Rp96.000.000
TOTAL Rp824.870.000