Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN PROYEK PERANCANGAN 1

CAULKING GUN
Laporan ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Proyek Perancangan 1

Disusun oleh :
Ketua : M. Fathir Hasby A 181234015
Anggota : Ivanov Brian Sartua 181234013
Mubina Borista 181234020
Muhammad Irfan 181234022

Kelompok 2

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Tahun ajaran 2019/2020
BAB I
Pengenalan Produk

1.1. Identitas Produk


Caulking Gun adalah alat untuk mengeluarkan sealent yang berupa cairan untuk
menyambungkan, menutup, melindungi suatu bagian alat. Contohnya untuk
menyambungkan bagian kayu, memasang kaca di jendela, atau sambungan pipa. Sealant
yang terpapar udara luar akan mengering dengan cepat.
Caulking Gun tersedia dalam berbagai bentuk, harga dan kualitas yang berbeda.
Sesuai kebutuhan pengguna.
1.2. Jenis
Caulking G
BAB II
Function

2.1. Prinsip Kerja


1. Trigger sebagai lengan memberi gerak rotasi yang memggerakan plat pembawa
menekan batang pendorong (rod)mengalami gerakan translasi ke depan
2. Untuk penggunaan, tekan jam plate/pressure release dan tarik rod ke belakang
3. Tarik Rod hingga spring tertekan dan catrdige dapat masuk ke dalam
4. Gunakan Alat dengan menekan trigger. Untuk melepas Catridge Tekan plat
pengunci dan tarik rod

2.2. Fungsi BagianAlat

No
Nama
Bagian
Gambar
Fungsi Bagian
Material
Manufaktur
1.

Main Body

1. Sebagai base dan tempat menempelnya semua bagian komponen


2. Holder

Plastic

2.

Trigger

1. Holder (Penerima beban utama dari tangan)


2. mengubah gaya torsi komponen menjadi transalasi
3. Menekan Pegas
4. Memotong Corong
5. Mendorong plat pendorong

Plastic
3.

Poros

Mendorong seal dan cup


Fungsi translasi Menggantungkan Alat

Steel

Extrusi

4.

Plat Pengunci

Mendorong Poros

Steel

Punching

5.

Spring (2 Ukuran)
Mendorong Jam Plate, Mengembalikan Posisi Trigger dan Pendorong
Cup Pendorong

Steel

Wire Drawing

6.

Jam Plate

Menahan Batang agar tidak mundur


Melonggarkan rod saat catridge dilepas

Steel

Punching

7.

Spring (2 Ukuran)
Mendorong Jam Plate, Mengembalikan Posisi Trigger dan Pendorong

Steel

Wire Drawing

8.

Batang Penyangga

Penyangga Catridge Menahan Beban Menyangga Poros

Steel

Extrusi

9.

Plunger

Mendorong Catrdidge pada Batang Penyangga


Steel

Puncing, Cutting

10.

Mur

Mengunci Cup Pendorong

Steel

11.

Pin

Mengunci Trigger dan mendorong jam plate

Steel

12.

Pin
Mengunci Trigger dan mendorong jam plate

Steel
2.3. Aspek Ergonomi Bagian
No Nama Bagian Gambar Ergonomi

1. Main Body Bentuk Handle sesuai Lekuk


Tangan

2. Trigger Bentuk Handle sesuai Lekuk


Tangan

Dibuat bagian penekan yang


3. Jam Plate ujungnya difillet agar tidak
berbahaya

Bagian yang ditekuk mampu


digunakan untuk menarik,
4. Rod Hexagonal untuk menggantung, dan
sesuai ukuran tangan
2.4. Worst Case User
No Worst Case Akibat
1 Dipaksa digunakan dengan tangan Trigger Patah
2 Dipaksa ditekan dengan kaki Trigger Patah
3 Ditekan/dicekam dengan Ragum Main Body dan Trigger rusak
Ditekan dengan presstool Trigger rusak, plunger
4
rusak
Ditarik Rodnya dengan paksa Poros patah/bending, main
5
body rusak, jam plate aus
Dipukul-pukul rodnya saat sealent
6 Poros rusak, main body rusak
tube dipasang
2.5. Analisa Perhitungan Gaya
2.5.1 Assembly

2.5.2 Trigger
2.5.3 Jamplate

2.5.4 Poros
2.5.5 Batang Penyangga
BAB III
Form
BAB IV
Material
4.1. Pengujian Material
Kami melakukan beberapa pengujian material, yakni:

No Bagian Jenis Pengujian

1 Poros Uji Keras & Metalografi

2 Jamplate Uji Keras & Metalografi

3 Realease Trigger Uji Keras & Metalografi

4 Trigger & Main Body Uji Plastik

5 Plunger Spark Test

6 Tube Spark Test

Uji Keras kami gunakan untuk mengetahui tingkat kekerasan pada logam yang
nantinya didapat nilai kekerasan dalam Mpa. Uji Tarik dilakukan untuk mengetahui
tingkat luluh, dan ultimat streng pada logam, metalografi berfungsi untuk mengetahui
komposisi material sehingga dapat diketahui kekuatan logam.

Namun saat melakukan uji Tarik,terdapat kesalahan teknis dimana data yang didapat tidak
maksimal karena penahan pada mesin tidak kencang sehingga specimen terbawa oleh mesin.
Sehingga data uji Tarik tidak jadi dimasukan di laporan ini.
4.1.1 Uji Keras
a. Standar Pengujian

Standar uji keras untuk Vickers Microhardness Test adalah sebagai berikut:

- E0092-82R03E02 Test Method for Vickers Hardness of Metallic Materials

- E0140-05 Standard Hardness Conversion Tables for Metals Relationship Among

Brinell Hardness, Vickers Hardness, Rockwell Hardness, Superficial Hardness,

Knoop Hardness, and Scleroscope Hardness

b. Spesimen Pengujian

Poros
Jamplate Realease Trigger
c. Proses Pengerjaan
 Selama Tes uji keras mikro, sebuah indentor berlian untuk pengujian vickers ditekan
ke atas permukaan spesimen untuk penetrasi dan selanjutnya diberikan beban
hingga 1000 gram. Hasil pengujian keras akan muncul di layar dengan data HV dan
HRC.
1. Menyiapkan spesimen uji keras
Spesimen dibuat seperti specimen metalografi dengan memotong alat dengan
gergaji dan dimounting dengan alat mounting. Selanjutnya dilakukan
penggerindaan, dan pemolesan hingga spesimen tidak mengalami goresan
berlebih. Hal ini untuk menghindari kerusakan pada indentor Vickers yang
ukurannya mikro
2.Melakukan penetrasi pertama dengan mikrovicker dengan beban hingga 1000
gram
3.Melakukan penetrasi kedua dengan indentor berlian pyramid
4.Menggeser garis tepi pengukuran untuk memunculkan data diameter yang
nantinya akan memunculkan data kekerasan berupa Hardness Vicker.
5.Mendokumentasikan hasil pengukuran
6.Konversi Data

No Proses Tugas Anggota


1 Fathir
2 Irfan
3 Ivanov
4 Ivanov
5 Mubina
6 Fathir

d. Hasil Pengujian
Percoban HV

Poros 256.3

Jamplate 419.2

Realease Trigger 142.6


Patut diketahui bahwa dasaran pengujian kekerasan dan kekuatan tarik adalah
sama yaitu sebagai indikator pembebanan agar tidak terjadi deformasi plastis. Oleh
karena itu, kekerasan juga dapat dikonversikan kepada Kekuatan Tarik. Nah, untuk
material yang dapat dikonversi yaitu besi tuang, baja, dan kuningan dari pengujian
kekerasan Brinnel dengan satuan HB kepada uji tarik. Untuk formulanya adalah sebagai
berikut:

Data dikonversikan ke satuan HB dari HV:


Hasil Konversi

No Percoban HV HB σUTS

1 Poros 256.3 250 862.5 MPa

2 Jamplate 419.2 388 1338.6 MPa


3
Realease 142.6 139 479.55 Pa
Trigger
4.1.2 Uji Metalografi
Metalografi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari karakteristik mikrostruktur
dan makrostruktur suatu logam, paduan logam dan material lainnya serta hubungannya
dengan sifat-sifat material, atau biasa juga dikatakan suatu proses umtuk mengukur suatu
material baik secara kualitatif maupun kuantitatif berdasarkan informasi-informasi yang
didapatkan dari material yang diamati. Dalam ilmu metalurgi struktur mikro merupakan hal
yang sangat penting untuk dipelajari. Karena struktur mikro sangat berpengaruh pada
sifat fisik dan mekanik suatu logam. Struktur mikro yang berbeda sifat logam akan berbeda
pula. Struktur mikro yang kecil akan membuat kekerasan logam akan meningkat. Dan juga
sebaliknya, struktur mikro yang besar akan membuat logam menjadi ulet atau kekerasannya
menurun. Struktur mikro itu sendiri dipengaruhi oleh komposisi kimia dari logam atau
paduan logam tersebut serta proses yangdialaminya.

Untuk mengamati struktur mikro yang terbentuk pada logam tersebut biasanya

memakai mikroskop optik. Sebelum benda uji diamati pada mikroskop optik, benda uji

tersebut harus melewati tahap-tahap preparasi. Tujuannya adalah agar pada saat diamati

benda uji terlihat dengan jelas, karena sangatlah penting hasil gambar pada metalografi.

Semakin sempurna preparasi benda uji, semakin jelas gambar struktur yang diperoleh.

Adapun tahapan preparasinya meliputi pemotongan, mounting, pengampelasan, polishing dan

etching (etsa).

a. Standar pengujian metalografi

- A0770_A0770M-03 Specification for Through-Thickness Tension Testing of

Steel Plates for Special Applications

- B0208-04 Practice for Preparing Tension Test Specimens for Copper Alloy

Sand, Permanent Mold, Centrifugal, and Continuous Castings

- E0008-04 Test Methods for Tension Testing of Metallic Materials


b. Hasil

JamPlate

Hasil Metalografi
Poros

Hasil Metalografi
Realease Trigger

Hasil Metalografi
4.1.3 Spark Test

Spark test adalah proses pengujian logam secara visual ntk mengklasifiksikan berbagi macam baja
dan baja paduan sesuai dengan komposisi kimia yang dikandungnya dengan jalan mengerinda bahan yang
akan diuji.penggerindaan benda uji pada batu gerinda pada waktu pengerindaan .cara pengetesan ini cara
merupakan cara yang paling mudah dan murah jika dibandingkan dengan metode analisa komposisi kimia
(chemical spot testing).pengelompokan benda ujinya didasarkan atas percikan bunga api yang dihasilkan
pada waktu pengerindaan .

Sedangkan criteria komponen percikan bunga api yang diamati adalah sebagai berikut:
a) panjang pendeknya percikan api (garis nyala)
b) melebar menyempitnya percikan
c) jenis dan warna percikaan
d) kembang /bunga api yang dihasilkan apakah banyak atau sedikit bunga apinya
Hasil SparkTest
1. Tube

Dari Hasil pengujian mendapatkan hasil Gray Cast Iron

2. Plunger

Dari Hasil pengujian mendapatkan hasil Low Carbon Steel


3. Poros
4. Jam Plate

5. Pin
6. Plat Pengunci

4.1.4 Polymer Test


Polymer Test adalah cara sederhana untuk mengidentifikasi polimer atau mempersepit kemungkinan.
Ada beberapa langkah yang harus dilewati seperti gambar berikut :

Dari hasil pengujian platik, trigger berlubang ketika ditancapkan paku panas, tenggelam
dalam air, tidak menetes saat dibakar, api tidak padam sendiri dan tidak berbau, trigger ini
mengarah pada polymer PMMA.

4.2. Kesimpulan Pengujian Material

Jenis Pengujian Jenis Material


No Bagian

1 Poros Uji Keras & Metalografi Low Carbon Steel


2 Jamplate Uji Keras & Metalografi Low Carbon Steel
3 Realease Trigger Uji Keras & Metalografi Medium Carbon Steel
4 Tube SparkTest Gray Cast Iron
5 Plunger SparkTest Low Carbon Steel
6 Trigger PolymerTest PMMA

4.3. Tabel Bill of Material


Diluar part yang diuji coba,kami mencari dari berbagai sumber part lain beserta bahannya sehingga
diperoleh bill of material dari part caulking gun tersebut

TABEL BILL OF MATERIAL

No Komponen Jumlah Satuan Bahan Ukuran


1 Main Body 1 Buah PMMA 186x75x12
2 Trigger 1 Buah PMMA 151x50x20
3 Poros Rod 1 Buah Low Carbon (st37) Ø10x400
4 Plat Pengunci 1 Buah Medium Carbon 59x22x3
5 Pegas Pendorong 1 Buah ST 37 Ø11x14
6 Jumplate 1 Buah Low Carbon (st37) 31x16x3
7 Pegas Penahan 1 Buah ST 37 Ø11x15
8 Batang Penahan 1 Buah Gray Cast Iron Ø50x279
9 Plunger 1 Buah Low Carbon (st37) with Ø40x7
Chrome
10 Mur 1 Buah ST 37 M10
11 Pin Rivet 1 Buah Mild Steel Ø10x20
12 Pin Pendorong 1 Buah ST 37 Ø10x20
4.4 Kesimpulan Manufaktur

No. Nama Bagian Waktu Material yang dibutuhkan


Bagian Pengerjaan Ukuran (mm) Jenis Jumlah
1 Main Body 186x75x12 PMMA 1

2 Trigger 151x50x20 PMMA 1

3 Poros rod Ø10x400 Low Carbon 1


(st37)
4 Plat Pengunci 59x22x3 Medium 1
Carbon
5 Pegas Pendorong Ø11x14 ST 37 1
6 Jumplate 31x16x3 Low Carbon 3
(st37)
7 Pegas Pengunci Ø11x15 ST 37 1
8 Batang Penyangga Ø50x279 Gray Cast 1
Iron
9 Plunger Ø40x7 Low Carbon 1
(st37) with
Chrome
10 Mur M10 ST 37 1

11 Pin Pendorong Ø10x20 Mild Steel 1

12 Pin Rivet - Ø10x20 ST 37 2


Total Waktu ± 60 menit

Improvement Design
1. Material Jumplate
 Sebelum : Bahan Low Carbon (gaya gesek yang masih lumayan besar)
 Sesudah : Diganti Medium Steel Dengan Quenching Air dengan harga kekerasan
yang lebih tinggi. Serta di Chrome agar gaya gesek teredam

2. Penambahan Fungsi pendiri dan Pemotong


Penambahan Part pada batang penyangga,agar caulking gun ketika tidak
digunakan bisa diposisikan agar berdiri. Guna mempermudah dalam pemakaian. Serta
pendiri tersebut terbuat dari plat yang bisa d tekuk dan dapat digunakan sebagai cutter
untuk membuka ujung lem.

KETERBUATAN DAN COST ANALYSIS


5.1 Kebutuhan Material
 Costdown Manufacturing

No. Part Jumlah Harga


1. Plastic PMMA 1 ton Rp5.840.000
2. Stainless steel tipe 634 (Ujung Holder Tabung) 1 kg Rp27.500
3. Stainless steel tipe 316 (Kepala Extender) 1 kg Rp27.500
4. music wire spring astm 228 (Spring) 1 ton Rp8.760.000
5. AISI 4130 (Extender Segi Enam) 1 ton Rp17.520.000
6. High Speed Steel (Pin) 1 kg Rp110.000
7. Stainless steel tipe 430 (Trigger) 1 kg Rp27.500
8. AISI 8617 (Jamplate) 1 ton Rp17.520.000
9. High Carbon Steel Hot Rolled 1,2% (Trigger Belakang) 1 ton Rp5.840.000
10. High Carbon Steel (Penusuk Lem) 1 ton Rp5.840.000
11. High Carbon Steel Hot Rolled (Handle) 1 ton Rp5.840.000
12. Cat Coating pelapis logam anti karat 1 kg Rp71.000

 Each Part Cost

No. Part Berat (gr) Harga


1. Main Body 40 Rp.835,00
2. Trigger 20 Rp.550,00
3. Poros rod 200 Rp.300,00
4. Plat Pengunci 40 Rp20,00
5. Pegas Pendorong 10 Rp20,00
6. Jumplate 25 Rp40,00
7. Pegas Pengunci 10 Rp.2850,00
8. Batang Penyangga 250 Rp.220,00
9. Plunger 35 Rp.440,00
10. Mur 10 Rp.2280,00
11. Pin Pendorong 20 Rp.650,00
12. Pin Rivet 20 Rp.160,00

Total Rp.9910,00

5.2 Investasi Mesin

N Mesin Jumlah Harga Total


O
1 Punching 1 Rp 135.000.000 Rp 135.000.000
2 Bubut 1 Rp 25.000.000 Rp 25.000.000
3 Bending 1 Rp 130.000.000 Rp 130.000.000
4 Pembuat pegas 1 Rp 43.889.250 Rp 43.889.250
5 Ekstrusi 1 Rp 146.297.500 Rp 146.297.500
6 Roll 1 Rp 25.000.000 Rp 25.000.000
7 Pemotong Plat 1 Rp 38.000.000 Rp 38.000.000
8 Mesin kompresor air brush 1 Rp 1.900.000 Rp 1.900.000
9 Mesin bor tangan 1 Rp 225.000 Rp 225.000
10 Tungku peleburan logam 1 Rp 116.680.000 Rp 116.680.000
Total 10 Rp 661.991.750
5.3 Proses Manufaktur (Working Plan)
a. Handle

NO Process Tool Time


. Memotong plat Mesin pemotong plat 30 detik
. Membuat lubang segi enam Mesin punch 30 detik
. Membuat lubang lingkaran (5 lubang) Mesin Bor 30 Detik
. Membending plat (sesuai gambar kerja) Mesin bending 2 menit
. Finishing (Painting) Mesin air brush 2 menit

b. Trigger

NO Process Tool Time


. Memotong plat Mesin pemotong plat 30 detik
. Membuat lubang Mesin punch 30 detik
. Membending plat (sesuai gambar kerja) Mesin bending 2 menit
. Menempelkan cutter pada trigger lem 1 menit
. Finishing (painting) Mesin air brush 2 menit

c. Holder Tabung

NO Process Tool Time


1. Memotong plat Mesin pemotong plat 30 detik
2. Membuat lubang lingkaran (5 lubang) Mesin Bor 30 detik
3. Membending plat (sesuai gambar kerja) Mesin bending 2 menit
4. Finishing (painting) Mesin air brush 2 menit
d. Penusuk lem

NO Process Tool Time


1. Ekstrusi benda (sesuai gambar kerja) Mesin Ekstrusi 1 menit
2. Roll benda (sesuai gambar kerja) Mesin roll 3 menit
e. Trigger Belakang

NO Process Tool Time


1. Pengecoran Tungku peleburan logam 2 menit
2. Pembersihan sisa pengecoran 30 detik
3. Penandaan ukuran lubang Penggores dan penggaris 30 detik
4. Proses pelubangan Mesin Punching 30 detik

f. Ujung tabung Caulk gun

NO Process Tool Time


1. Memotong plat Mesin pemotong plat 30 detik
2. Membending plat (sesuai gambar kerja) Mesin bending 2 menit
3. Finishing (painting) Mesin air brush 2 menit

g. Kepala Extender

NO Process Tool Time


1. Memblanking benda Mesin blanking 30 detik
2. Mempunching benda Mesin punching 30 detik
h. Extender segi enam

NO Process Tool Time


1. Mengekstrusi benda (sesuai gambar kerja) Mesin ekstrusi 1 menit
2. Menrolling benda Mesin roll 3 menit

i. Jam Plate

NO Process Tool Time


1. Mengcasting Casting dies 2 menit

j. Assembly

NO Process Tool Time


1. Proses Assembly 5 menit

5.4 Gaji Pegawai dan Owner

Upah Minimum Regional Jawa Barat (2016) tiap orang = Rp2.250.000 tiap bulan dan dibutuhkan sekitar
10 pekerja untuk mengoperasikan alat, memindahkan bendadan assembly sehingga akan dikeluarkan uang
sebesar Rp270.000.000 tiap tahun.
Dengan perkiraan 1 orang owner/manager akan mendapat gaji sebesar Rp8.000.000 tiap bulan sehingga 1
tahun akan dikeluarkan uang sebesar Rp96.000.000.

5.5 Kesimpulan Harga

Waktu pembuatan part terlama : Trigger = 6 Menit, jadi minimal dihasilkan 1 pcs Caulking Gun dalam 6
menit
Dengan estimasi 8 jam kerja(480 menit), berarti sehari dapat dihasilkan 75 pcs dan dalam 1 tahun dengan
12 bulan optimal kerja dan 20 hari kerja setiap bulan dapat dihasilkan sejumlah 17000 pcs per tahun
Total biaya pembelian material adalah Rp9.910 x 17000 yaitu Rp168.470.000 / Tahun
Upah Minimum Regional Jawa Barat (2016) = Rp.2.250.000

PENGELUARAN:
Jenis Pengeluaran Total Pengeluaran Tiap Tahun
Material Rp168.470.000Rp156.400.000
Cicilan Investasi Alat (selama 5 tahun) Rp132.400.000
Pembelian Tools Rp8.000.000
Pembayaran Listrik dan Akomodasi Rp150.000.000
Gaji Pegawai (10 orang) Rp270.000.000
Gaji Owner (1 orang) Rp96.000.000
TOTAL Rp824.870.000

Dengan Pengeluaran sebesar Rp824.870.000/tahun dan total produk


sebanyak 17000 buah Caulking Gun maka beban harga setiap buah adalah
sebesar Rp48.521,76
Sebagai biaya Overhead, maka setiap buah caulking Gun akan kami
jual seharga Rp55.000
Setiap tahun, akan tersedia overhead cost sebesar Rp110.000.000
DAFTAR PUSTAKA
ASTM HandBook

Modul Praktikum pengujian bahan Teknik Mesin POLBAN

Davis,H.E., et.al, “The Testing and Inspection of Engineering Materials”,


McGraw-Hill Book Co
Dieter, G.E., “Mechanical Metalurgy”, McGraw-Hill Book Co.
Popov, “Mechanics of Solid Materials” Prentice-Hall Inc, Englewood
Cliffs, USA, 1978. Kalpakjian, Serope, “Manufacturing Processes for
Engineering Materials “ Prentice-Hall Inc, Upper Sadle River, NJ,
2003.
Ullman, Mechanical Design Process, Fourth Edition

R.E. Smallman and R. J. Bishop, 1995, Modern physical


Metallurgy and Material engineering 6th Edition, a division of
reed Educational & Proffesional Publishing Ltd.

Dieter, G.E., Mechanical Metallurgy, 1988, McGraw-Hill

ASTM E 18 (Rockwell), ASTM E 92 (Vickers), ASTM E 384


(Microhardness), ASTM E 10 (Brinell)
ASM Handbook, Mechanical Testing & Evaluation, ASM International

Anda mungkin juga menyukai