TEKNOLOGI MEKANIK
Disusun Oleh :
Nama : Yehezkiel Maranatha Rajagukguk
NIM : 21/23019/TP
Kelas : STIP
Kelompok :G
Acara I : Pengenalan Alat
Co. Ass : Terkelin Bangun
Dosen Pengampu : Ir. Gani Supriyanto, MP, IPM.
VII. PEMBAHASAN
Untuk praktikum acara pertama ini ada pengenalan mesin. proses
pemesinan dengan menggunakan prinsip pemotongan logam dibagi dalam
tiga kelompok dasar, yaitu proses pemotongan dengan mesin pres, proses
pemotongan konvensional dengan mesin perkakas, dan proses pemotongan
non konvensional. Mesin bubut adalah suatu mesin perkakas yang
digunakan untuk memotong benda yang diputar. Dengan mengatur
perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat
maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang
berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi
yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir. Mesin Frais / Milling
merupakan alat potong yamg dioperasikan oleh mesin yang diprogram dan
dikelola oleh sistem Computer Numerical Control (CNC) untuk memotong
material dari benda kerja secara akurat (Hindom, 2018).
Ragum biasa digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya
sederhana dan biasanya hanya digunakan untuk mengefrais bidang datar
saja. Bagian bawah ragum dapat disetel posisinya sesuai dengan posisi
benda kerja yang akan di frais. Bila sudah sesuai baru kemudian diikat kuat
dengan mur baut ke meja mesin frais.Kepala pembagi adalah peralatan
mesin frais yang digunakan untuk membentuk segi beraturan pada poros
yang panjang.Kepala lepas digunakan untuk menyangga benda kerja yang
dikerjakan dengan dividing head. Sehingga waktu disayat benda kerja tidak
terangkat atau tertekan ke bawah. Arbor (tempat untuk memasang pisau
mesin frais) pada mesin frais mempunyai fungsi sebagai pemegang pisau
frais milling cutter. Secara luas pengertian getaran cukup banyak, namun
kita kaitkan dengan getaran mesin atau getaran mekanis dapat juga diartiakn
gerak bolak-balik dari komponen mekanik dari suatu mesin sebagai reaksi
dari ada nya gaya dalam (gaya yang dihasilkan oleh mesin tersebut) maupun
gaya luar (gaya yang). berasal dari luar atau sekitar mesin). Proses kerja
mesin frais adalah perkakas potong (cutter) memiliki gerakan berputar,
sedangkan benda kerja terpasang di ragum atau clamp. Benda kerja yang
terpasang pada meja memiliki gerak mendatar, berdiri, ataupun berputar
dengan cara pelan (serupa dengan kecepatan pemakanan) biasanya dalam
system (Adigarma, 2018).
Pemesinan pada mesin frais, seperti : material, putaran, kedalaman
potong, gerak insut terhadap amplitudo (getaran) mesin dan kekasaran
permukaan benda kerja. Kegunaan penelitian ini memberikan informasi
mengenai amplitudo getaran mesin dan kekasaran permukaan benda kerja
khususnya pada pengaruh putaran, gerak insut, dan kedalaman potong pada
proses pemotongan mesin frais. Las listrik merupakan suatu proses
penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber
panas dan elektroda sebagai bahan tambahnya. Pengelasan dengan las listrik
menggunakan pesawat las listrik (SMAW = Shielded Metal Arc Welding)
banyak di gunakan, karena proses pengelasan dengan cara demikian
disamping menghasilkan sambungan yang kuat juga mudah untuk
digunakan. Mesin las SMAW menurut arusnya dibedakan menjadi tiga
macam yaitu mesin las arus searah atau Direct Current (DC), mesin las arus
bolak – balik atau Alternating Current (AC) dan mesin las arus ganda yang
merupakan mesin las yang dapat digunakan untukpengelasan dengan arus
searah (DC) dan pengelasan dengan arus bolak-balik (AC). Untuk elektroda
jenis E7018 arus yang digunakan berkisar antara 70 – 110 Ampere. Dengan
interval arus tersebut, pengelasan yang dihasilkanakan berbeda-beda
(Miftahul Huda,et.al, 2016)
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Snei berfungsi sebagai embuat ulir pada bagian luar, sementara
tab berfungsi sebagai pembuat ulir bagian dalam yang dimana
tab dibantu oleh tangkai tab guna untuk menjepit tab pada saat
pembuatan ulir.
2. Mur dan baut sama-sama memiliki ulir, namun keduanya
memiliki perbedaan pada letak ulir yang dimilikinya. Pada
baut memiliki ulir yang berada dibagian luar sehingga disebut
juga dengan ulir luar, sementara pada mur, ulir yang dimiliki
berada dibagian dalam sehingga biasa disebut dengan ulir
dalam.
3. Mesin las berfungsi untuk melakukan penyambungan pada dua
benda atau lebih untuk dijadikan satu., Mesin bubut berfungsi
untuk untuk menghasilkan benda-benda putar, membuat ulir,
pengelasan, pengeboran, meratakan permukaan benda putar,
dan pembuatan tirus, Mesin frais berfungsi untuk menghasilkan
benda kerja dengan permukaan yang rata atau bentuk-bentuk
lain yang spesifik seperti profil, radius, silindris.
4. Untuk membuat benda kerja didalam bengkel atau workshop
penting sekali untuk selalu mengutamakan keselamatan kerja
dengan memperhatikan tata kerja dan penggunaan APD.
5. APD pada praktikum pertama ini yaitu APD : APD las listrik,
APD las gas, APD gerinda,APD bur,APD bubut
B. Saran
Diperlukan adanya APD yang lengkap pada bengkel sehingga
praktikan dalam melakukan pengamatan atau pekerjaan pada bengkel
dapat aman dan mengurangi kekhawatiran apabila terjadi kecelakaan
kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Miftahul Huda ST. MPD, & Setiawan, F. (2016). V Dan Kuat Arus Dengan Las
( Smaw ) Pada Baja a36 Terhadap. 1–9. Diakses pada tanggal 12 Januari
2023, Pukul 19: 00 WIB.
Hindom. (2015). Pengaruh Variasi Parameter Proses Pemesinan. Poros Teknik
Mesin,4,36–48.https:// ejournal.unsrat.ac.id / index. php / poros / article /
view /8165/7723. Diakses pada tanggal 12 Januari 2023, Pukul 19: 00
WIB.
Adigarma.2018.Definisimesinfrais.http://adigarma.blogspot.com/2017/10/
definisi-mesin-frais-dan-penjelasannya.html. Diakses pada tanggal 11
Januari 2023, pukul 20.00 WIB.