• 300 H di Baghdad
Bekam merupakan metode
pengobatan yang paling maju saat itu.
Perkembangan CAM di Barat
60% Fakultas kedokteran di Amerika serikat telah menjadikan hijamah
sebagai bagian dari Complementary Medicine.
Bekam juga telah dipraktekan Harvard Medical School dan John Hopskins
Medical Centre. 2 buah pusat kesehatan prestisius di dunia
• Berdasarkan wahyu
• Mengembalikan kesembuhan kepada Dzat
yang menyembuhkan Alloh SWT
• Sebagian besar adalah sama dengan
tradisional dalam hal terapi.
• Kehalalan obat atau bahan sudah jelas
Thibbun Nabawi
• Pengobatan yang memakai alat, bahan-bahan,
metode dan cara kerja seperti pada zaman Nabi
Muhammad shalallahu 'alaihi wasalam.
• Pengobatan yang diamalkan atau ditetapkan para
Nabi, sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan para
pengikutnya
• Pengobatan yang menjaga akal, nasab, jiwa, jasad
dan kehormatan manusia
• Pengobatan yang tidak bercampur dengan sesuatu
yang haram, syirik, khurofat ataupun bid’ah
• pengobatan yang menjadikan Alloh Subhanahu
wata'ala sebagai penyembuh yang tidak
mengurangi ketawakalan
ْأَّلل َد ًأء أ هَّل َق ْد َأ ْن َز َل َل ُه ِش َف ًاء َع ِل َم ُه َم ْن َع ِل َم ُه َو َجه َل ُه َمن
ُ • َما َأ ْن َز َل ه
ِ ِ
َُجه َله
ِ
BUKAN ALTERNATIF
PILIH ALTERNATIF ATAU UTAMA
• Koma
• Muntah darah
• Berak darah yang profuse
• Semua perdarahan
• Anemia berat
• Kanker dengan kondisi lemah
• Tekanan darah sangat rendah
• Penyakit dengan kondisi dingin yang gagal
ditangani
PASiEN YANG KONTRA INDIKASI BEKAM
• Gagal nafas
• Detak jantung berhenti
• Sesak nafas yang hebat dengan muka pucat
dan sianosis berat
• Gagal jantung
• Gagal ginjal
• Seorang dengan kulit yang kering, usia lanjut
• Seorang yang mudah terjadi perdarahan
dibawah kulit
PENUTUP
• Seorang tabib adalah orang yang memahami alam ini
sebagai satu kesatuan yang sama dengan tubuh
manusia
• Seorang tabib adalah seorang yang sangat takut
kepadaNya. Ia hanya mengobati bukan
menyembuhkan
• Tetapi dalam mengobati bukan perkara yang mudah
• Diperlukan ilmu yang sangat dalam dan perlu
ketekunan untuk selalu belajar sepanjang hayat…
• Kepada teman sejawatku mari bergabung dengan
barisan pengemban risalah ini……
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PERLENGKAPAN BEKAM DAN CARA
PENGGUNAANNYA
Sejarah Perkembangan
Perlengkapan Bekam
Kop Bekam
Fungsi :Untuk menarik kulit
dan darah dari tubuh
pasien
Cara Guna :
• Tentukan tempat /lokasi
yang akan dibekam.
• Setod 3 hingga 5 kali atau
disesuaikan dengan daya
tahan tubuh pasien
Pompa Bekam
Cara Guna :
• Buka penutup lancing kemudian
masukan lancet kedalam lubang ujung
lancing dan tutup kembali.
• Setting ukuran kedalam pada lancing
divece /pen lancet.
• Tekan pemantik pen lancet agar terjadi
luka kecil pada kulit.
• Perhtian ! Jangan terlalu ditekan ke
kulit saat pemantiknya di tekan
Lancets / jarum steril
Fungsi : alat yang digunakan untuk
pelukaan pada permukaan kulit
(pada titik bekam)
Cara Guna :
• Masukan gagang lancet pada
lancing device, pastikan sudah
masuk dengan sempurna,
kemudian buka kepala jarumnya.
Sarung tangan karet (gloves).
TEPAT OBAT
Analisa Hadits
Sayatan Pisau bekam SINDROM PANAS
Minum Madu SINDROM DINGIN
Al Kayy SINDROM SANGAT DINGIN
“ Jika penyakitnya itu bersifat
panas, maka kita bisa
menyembuhkannya dengan mengeluarkan
darah, baik dengan cara al fashdu maupun dengan
bekam. Sebab pada yang demikian itu terdapat proses
pengeluaran zat yang tidak berguna sekaligus
mendinginkan keadaan badan. Jika penyakitnya
itu bersifat dingin maka kita bisa mengobatinya dengan
penghangatan dan penghangatan itu terkadung
dalam madu.”
BAGAIMANA • TITIK SUNNAH
• TITIK LOKAL
PENENTUAN • TITIK JAUH
TITIK BEKAM? • DAN LAIN LAIN
UMMU MUGHIT
LOKASI :
• di bawah garis batas rambut kepala belakang
• Sekitarotot sternocleidomastoideus dan
platysma, atau disekitar Vena jugularis Interna
AKHDAIN
INDIKASI AKHDAIN
• Pusing
• Punggung & leher kaku / nyeri
• TBC kelenjar limfe
• Muka bengkak
• Tuli mendadak
• Tenggorokan nyeri dan serak
• Rahang kaku
• Nyeri pada gigi
• Radangtulang mastoid(Mastoiditis)
• Telinga berdengung
• Gondongan
KATIFAIN
KATIFAIN
Lokasi :
• pada lekukan di atas bahu kanan dan kiri diatas spina
scapula
Indikasi :
• leher kaku,
• nyeri bahu pundak,
• lengan tak dapat diangkat,
• mastitis (radang kelenjar susu)
• Masuk angin
• Batuk pilek
• Stroke dll
ALA WARIK
ALA WARIK
Lokasi :
• 2 jari di samping batas bawah process spinosus vertebrae
lumbal 2
Sifat :
• mengguatkan fungsi ginjal, menghilangkan penyakit lembab,
menguatkan pinggang, menguatkan unsur air dan api,
menguatkan daya lihat mata, menguatkan daya dengar
Indikasi :
• beser mani, ngompol, impotent, hipersex, kolik ginjal, kencing
darah pada batu ginjal, sering kencing, urine sedikit, diare
kronis, susah tidur bersifat lemah, keputihan, haid tidak
teratur, kuping berbunyi, mata kabur karena Yin Ginjal kurang
ALA DHOHRIL
QODAMI
ALA DHOHRIL
Lokasi:
• 1 jari diatas lipatan pertemuan antara ibu jari kaki dan
telunjuk kaki
Sifat :
• menurunkan api hati melenyapkan lembab dan panas
pada ruang bawah
Indikasi :
• pendarahan, mani encer, hernia, ngompol, radang
testis, sakit kepala, mulut moncong, daerah iga sakit,
sakit punggung, hiperses, hipertensi, penyakit dada,
sisi-sisi dada dan pinggang.
BETIS
Lokasi :
• tengah-tengah antara lipat lutut belakang dan tumit
Sifat :
• menghentikan nyeri
Indikasi :
• nyeri pinggang, urat terpilin, sakit dalam tulang kering, beri-
beri, semua cedera dan trauma, nyeri dan kejang betis,
lumbago, wasir, hematuria, nyeri tungkai bawah
Pengambilan titik
Kaahil dan titik
organ paru secara
bersamaan. Sinergi
antar titik akan lebih
menguatkan efek
bekam
Lokasi :
• 2 jari di samping batas bawah taju ruas tulang belakang
kedua dan ke tiga
Indikasi :
• batuk rejan,
• rematik,
• flu, demam,
•
•
sakit kepala,
punggung sampai pinggang sakit,
TITIK
•
•
kaku tengkuk,
nyeri dalam punggung,
PARU
• penyakit paru-paru, bronchitis dan batuk
• badan panas,
• batuk dan gelisah,
• TBC,
• radang paru-paru,
• bronchitis,
• asma, radang selaput dada
• Lokasi :
2 Jari di samping batas bawah processus spinosus vertebrae
thoracal kelima
• Sifat :
menyembuhkan penyakit jantung dan peredaran darah,
menyembuhkan penyakit panas pada jantung, menetramkan
jantung
• Indikasi :
Nyeri dada,
Nyeri jantung
Sesak napas,
Hipertensi,
TITIK
halusinasi,
pemurung, JANTUNG
beser mani,
pelupa,
gerak jantung cepat,
histeris,
penyakit jiwa,
banyak keringat,
mengeluarkan keringat malam dll
TITIK ORGAN HATI
• SIFAT : dapat menambah darah, menghilangkan
sumbatan-sumbatan pada peredaran darah,
menghilangkan lembab panas pada Hati dan
Empedu, menambah daya lihat mata
• Indikasi :
nyeri pada sekat rongga dada, ayan, penyakit
jiwa, mata merah, mata kabur, buta ayam, radang
hati kronis dan akut, pembesaran hati, sakit maag
kronis.
TITIK ORGAN LIMPA
Lokasi :
2 jari di samping processus spinosus vertebrae thoracal kesebelas dan
dua belas
Sifat :
mengaktifkan fungsi limpa lambung, membantu percernaan
mengatur fungsi lambung, menghilangkan lembab, gangguan pencernan,
mengaktifkan ruang tengah.
Indikasi :
sakit kuning, muntah-muntah, kembung diare, diare kronis, desentri,
edema karena ginjal kronis tetapi pengobatannya tidak di titik beratkan
pada ginjal, asma, reak banyak nyeri ulu hati, muntah-mutah, penyakit-
penyakit lambung, pembesarah hati, fungsi limpa lambung menurun, tidak
tahan susu.
TITIK LIMPA
Urutan Proses Bekam
• Ekstra :
• Awali dengan Doa ( sudah dijelaskan pada Adab sebagai penterapis )
• Lakukan Pemilihan Titik ( Ada pada Teknik penentuan Titik )
• 1. Minta pasien untuk berbaring atau duduk agar siap untuk dilakukan
proses pembekaman.
• 2. Awalilah proses pembekaman tersebut dengan melaksanakan teknik
relaksasi yang dilakukan dengan pijatan ringan pada bagian yang akan di
tentukan sebagai titik bekam dengan cara menggunakan tangan langsung
dari pembekam tanpa menggunakan sarung tangan dan masker ataupun
alat-alat keselamatan pembekaman lainnya, pemijatan dilakukan dengan
peremasan dan penekanan pada bagian pundak pasien dan punggung
pasien secara keseluruhan dengan menggunakan medium minyak zaitun
sebagai pelumas tubuh sampai batas pinggangnya demikian juga dengan
pemijatan pada bagian betis apabila dirasakan perlu untuk pasien yang
akan dilakukan pembekaman pada bagian betis tersebut. Pada saat ini
pasien pasien dianjurkan sudah membuka bajunya agar proses pemijatan
berjalan dengan nyaman
• Pembekam mulai mempersiapkan alat-alat
keselamatan pembekaman setelah melakukan
pemijatan tersebut dengan mencuci tangannya
terlebih dahulu menggunakan sabun dan
kemudian mengeringkannya dengan handuk yang
bersih dan kering.
• 4. Pembekam memakai sarung tangan, masker,
kopiah / peci / jilbab rapi. Apron ( celemek ),
kacamata sebagai alat-alat keselamatan
pembekaman.
• 5.Pembekam mempersiapkan alat yang akan digunakan
sebagai proses pembekaman dengan rapi di meja
bekam. Dengan urutan yang sesuai dengan materi pada
persiapan peralatan bekam.
• 6. Pembekam meneteskan dan atau menyemprotkan
minyak zaitun pada daerah yang akan dibekam setelah
sebelumnya menentukan titik yang akan di lakukan
pembekaman.
• 7. Pembekam mengambil alat pompa bekam dan kop
bekam dan kemudian meletakkannya pada punggung
ataupun bagian yang akan dilakukan pembekaman di
tubuh pasien
• 8. Pembekam melakukan penyedotan alat bekam
dengan pompa bekam dengan jumlah tarikan
yang disesuaikan dengan tingkat kenyamanan
pasien namun demikian jika pasien menunjukkan
gejala kurangnya sensitifitas saraf sehingga
kurang rasa sakitnya pembekam dianjurkan untuk
menarik alat penyedot maksimal 2 s/d 3 kali saja.
• 9. Pembekam menunggu proses kop awal
tersebut selama 3 s/d 5 menit atau ketika dilihat
kulit sudah berubah warna menjadi kemerahan
atau lebih gelap lagi.
• 10. Setelah itu pembekam membuka alat kop tersebut
dengan cara menarik ujung klep alat bekam dan
meletakkan alat kop tersebut pada tempat menyimpan
alat pada baskom stainless steel yang telah disiapkan
•
• 11. Kemudian pembekam mengambil alat lancing yang
telah disiapkan sebelumnya dengan jarum yang sudah
dibuka ( jarum dipasangkan di alat lancing tersebut
sesuai dengan materi alat dan teknik penggunaannya )
•
• 12. Pembekam melakukan perlukaan pada titik bekam yang
telah ditentukan dengan menggunakan alat lancing
tersebut dengan cara penusukan berputar berlawanan arah
jarum jam dari arah tengah titik bekam tersebut keluar,
penusukan juga dilakukan dengan tidak terlalu menekan
permukaan kulit titik bekam tersebut / alat lancing agak
mengambang.
•
• 13. Pembekam kemudian meletakkan kembali kop bekam
di titik yang telah dilakukan perlukaan dengan alat lancing
tersebut dan melakukan penyedotan kembali dengan alat
pompa bekam sebanyak 2 s/d 3 kali atau sesuai dengan
kenyamanan pasien.
• 14. Pembekam kemudian meletakkan alat lancing yang
telah digunakan tadi pada tempat mangkok (bengkok)
yang disediakan secara terpisah dari alat kopnya.
•
• 15. Keseluruhan proses dari point nomor 10 sampai
dengan nomor 14 diulangi sampai ke titik bekam yang
terakhir.
•
• 16. Setelah selesai melakukan proses nomor 10 sampai
dengan 15, pembekam bersiap untuk membuang
limbah bekam yang telah dikeluarkan berupa darah
tersebut.
• 17. Pembekam membuka kembali klep alat kop bekam yang
telah digunakan untuk menarik kembali titik bekam yang
telah dilukai dan menahannya dengan salah satu tangannya
agar limbah bekam yang berupa darah tersebut tidak
tumpah untuk kemudian melakukan gerakan tertentu
sehingga limbah darah tersebut akan berkumpul di dalam
alat kop tersebut dengan menjaga di bawah titik bekam
dengan kain kassa yang ditempelkan di kulit di bawah titik
bekam untuk menjaga agar darah tidak tertumpah.
Kemudian pembekam membuang limbah bekam tersebut
pada tempat sampah yang dapat ditutup yang telah
disiapkan plastik berwarna hitam dengan ketebalan yang
cukup agar limbah darah bekam tersebut tidak bocor.
• Proses pada nomor 13 sampai dengan nomor 17
diulangi sekali lagi.
• Setelah selesai pembekam membersihkan semua
titik bekam tersebut dengan menggunakan kain
kassa pada titik bekam tersebut yang sebelumnya
telah di teteskan atau disemprot minyak zaitun
untuk memudahkan pembersihan.
• Setelah selesai semua proses tersebut pembekam
berkewajiban untuk menanyakan proses
pembekaman apakah merasakan pusing ataupun
keadaan-keadaan lainnya yang dirasakan.
• Proses pembekaman diakhiri dengan berdoa
syukur. Kemudian pasien diminta untuk tidak
mengenakan bajunya lebih dulu selama 5 menit
agar minyak zaitun dapat terserap dengan baik
pada kulit di titik bekam tersebut.
• Setelah pembekaman selesai berikan pijatan
ringan disekitar titik bekam,
• Bersihkan atau sterilkan peralatan dan rapikan
• Menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi
supplement/ herba untuk menunjang
kesehatannya setiap hari.
KEGAWATAN DARURATAN
STERILISASI
• Semua mikroba termasuk spora bakteri
akan terbunuh
– Dapat dilakukan dengan menggunakan
pemanasan uap (autoklav) atau dengan panas
kering
– Dapat juga dilakukan dengan penjenuhan
dengan formaldehid selama 10 jam
DISINFEKSI
Desinfeksi Tingkat Tinggi : Semua mikroba, sebagian dari
spora bakteri terbunuh
Dapat dilakukan dengan pendidihan selama 20 menit atau
dengan penjenuhan dengan jumlah besar disinfektan
selama 30 menit misalnya dengan mengunakan H2O2 atau
Klorin
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Mempunyai aktivitas yang baik dalam Bersifat korosif, sehingga perlu kehati-
melawan HIV dan Hepatitis B hatian jika digunakan terhadap
permukaan logam
Tersedia luas sebagai pemutih rumah Natrium hipoklorit mudah rusak
tangga sesudah dilarutkan
Digunakan untuk mendisinfeksi peralatan bekam yang terbuat dari bahan logam
Formalin
Digunakan untuk mendisinfeksi peralatan bekam yang terbuat dari bahan kain
seperti kasa
DISINFEKSI PERALATAN BERBAHAN PLASTIK
Contoh disinfeksi kop bekam
Bersihkan bekas darah pada gelas kop yang telah digunakan
dengan menggunakan cairan Hydrogen Piroxyde (H2O2)
dengan kadar 3%
Bilas gelas kop dengan air mengalir hingga bekas darah
pada bagian dalam dan luarnya hilang
Jika terdapat sisa darah pada bagian dalam yang sulit
dibersihkan maka hendaknya bagian atas gelas kop dibuka/
dibongkar untuk mempermudah pembersihan darah
Kop yang sudah dibersihkan direndam dalam larutan Klorin
5% dan air dengan perbandingan 1 bagian klorin dan 9
bagian air selama minimal 15 menit
Pastikan semua bagian kop bekam terendam oleh larutan
Larutan digunakan untuk maksimal 5 kali perendaman
Larutan diganti setiap 24 jam
Kop yang sudah direndam dicuci dengan menggunakan
sabun antiseptik
Kop diangkat dari rendaman lalu ditiriskan pada rak/ lemari
khusus
Jika sudah tiris lalu lap dengan kain bersih/ kasa
Jika penirisan berlangsung terlalu lama maka semprotkan
Alkohol 96% terlebih dahulu untuk menghindari mikroba
berbahaya saat penirisan setelah itu lap dengan kain
bersih/ kasa
Jika memungkinkan sterilisasikan kop dengan alat UV
sterilization selama minimal 15 menit
Kop yang sudah disterilkan disimpan dalam box khusus
dengan penutup yang rapat untuk siap digunakan
Jika alat kop digunakan untuk waktu lama maka didalam
box hendaknya diletakan formalin yang dibungkus kain kasa
DISINFEKSI PERALATAN BERBAHAN LOGAM
Contoh disinfeksi lancing
Cuci lancing deng air mengalir dan sabun antiseptik hingga bekas darah
dan kotoran hilang
Jika terdapat sisa darah pada bagian dalam dan sulit dibersihkan maka
hendaknya lancing dibuka/ dibongkar untuk mempermudah pembersihan
darah
Lancing yang sudah dicuci ditiriskan dan dikeringkan
Jika sudah tiris semprotkan Alkohol 96 % lalu lap/ keringkan
dengan lap bersih/ tissue ( perhatikan jangan ada air yang
tertinggal dalam lanching)
Jika memungkinkan sterilisasikan lancing dengan alat UV
sterilization selama minimal 15 menit
Lancing yang sudah disterilkan disimpan dalam box khusus
dengan penutup yang rapat untuk siap digunakan
Jika lancing digunakan untuk waktu lama maka didalam box
hendaknya diletakan formalin yang dibungkus kain kasa
DISINFEKSI KAIN KASA
• Simpan kain kasa yang telah dipotong pada box khusus yang
memiliki penutup rapat
• Letakan formalin yang sudah dibungkus kain kasa pada box
tersebut
• Simpan / biarkan selama minimal 1 jam setelah itu kain kasa
siap untuk digunakan
DISINFEKSI TEMPAT BEKAM PASIEN & CELEMEK
BEKAM
Tempat sampah
umum
Dikumpulakan dan dihancurkan Dikumpulakan dan dibakar
bekerja sama dengan Puskesmas
setempat
PROSEDURE PENGELOLAAN LIMBAH BEKAM
• Limbah bekam berupa darah, kain kasa, tissue, sarung tangan, kapas dan
limbah lannya selain limbah berbahan logam dimasukan dalam tempat
sampah yang dilapisi kantong plastik dan tertutup
• Semua limbah yang terkumpul dalam kantong plastik dibakar dalam
tungku pembakar / incinerator buatan
• Jika sulit terbakar tuangkan alkohol atau minyak tanah pada limbah untuk
mempercepat pembakaran
• Sisa pembakaran limbah bekam kemudian dikubur dalam tanah
PROSEDURE PENGELOLAAN LIMBAH BEKAM
• Limbah bekam berupa lancet/ pisau bisturi dikumpulkan dalam wadah
pelastik/ botol yang tertutup untuk kemudian dilakukan penghancuran
bekerjasama dengan Puskesmas setempat
TERIMA KASIH
SELAMAT MELAKSANAKAN