Anda di halaman 1dari 150

BEKAM DI INDONESIA

• BEKAM : Adalah bagian dari Kedokteran


Alternatif dan Komplementer
• Di Indonesia belum masuk dalam terapi
yang sudah punya SIPT ( Surat ijin Praktek
Pengobat Tradisional )
• Tetapi sudah di akui oleh Dinkes Sebagai
Bagian dari Pengobatan Tradisional dengan
ijin praktek berupa STPT ( Surat Terdaftar
Pengobat Tradisional )
BEKAM DI INDONESIA
• Sejak 13 tahun yang lalu sudah terbentuk PBI
• ( Perkumpulan Bekam Indonesia ) Sebagai payung
resmi terapis bekam di Indonesia
• Di Indonesia terapi tradisional yang sudah punya
uji kompetensi dan kurikulum  akupuntur,
Refleksi, Pijat Tradisional, Akupresure dan Herbal
Indonesia
• Sehingga ilmu tentang bekam  masih banyak
cara pandang dalam definisi, mekanisme kerja,
teknik pengambilan titik dan teknik proses
membekam yang steril
Sejarah
• Di Mesir
Ada saat zaman kekuasaan Fir’aun.

• Masa Nabi SAW


Bekam banyak dilakukan oleh para
sahabat, dan Nabi memberikan
petunjuk titik-titik yang bagus untuk
menyembuhkan penyakit.

• 300 H di Baghdad
Bekam merupakan metode
pengobatan yang paling maju saat itu.
Perkembangan CAM di Barat
60% Fakultas kedokteran di Amerika serikat telah menjadikan hijamah
sebagai bagian dari Complementary Medicine.

Iklan pelatihan hijamah juga banyak dijumpai dipelbagai kota di inggris.

Bekam juga telah dipraktekan Harvard Medical School dan John Hopskins
Medical Centre. 2 buah pusat kesehatan prestisius di dunia

Ahli Bekam dari barat


• DR. Michael Reed Gach dari California dalam bukunya ( Potent points, a guide
to self care for commontailment )
• Kohler D ( 1990 ) dalam bukunya “ The connective tissue as the physical
medium for conduction of healing energy in cupping Therapeutic method “
• Thomas W. Anderson ( 1985 ) “ 100 Diseases Treated by cupping method”
BEBERAPA WAJAH
BEKAMER DI
INDONESIA
Terapis tidak memakai sarung tangan  sangat fatal akibatnya
jika darah pasien mengandung bakteri atau virus dll
Terapis tidak memakai MASKER dan SARUNG TANGAN Tempat
praktek seadanya
Menghisap kop yang masih tradisional dengan mulut sangat
beresiko. Bekam di lapangan terbuka bisa merusak citra bekam
RUANG BEKAM YANG IDEAL
• MAL PRAKTEK
BEKAM:
• Timbulnya vesikel
 karena
mengekop terlalu
lama dan terlalu
kuat
Masyarakat Indonesia sudah lama mengenal bekam dengan
cara tradisional
BEKAM TANDUK
• ANGGAPAN dengan
banyak darah yang
keluar  darah
kotornya semakin
banyak tubuh akan
semakin sehat
bekam sinergi belum
tentu sependapat
dengan hal ini
PENGOBATAN NABI / THIBBUN
NABAWI

• Berdasarkan wahyu
• Mengembalikan kesembuhan kepada Dzat
yang menyembuhkan Alloh SWT
• Sebagian besar adalah sama dengan
tradisional dalam hal terapi.
• Kehalalan obat atau bahan sudah jelas
Thibbun Nabawi
• Pengobatan yang memakai alat, bahan-bahan,
metode dan cara kerja seperti pada zaman Nabi
Muhammad shalallahu 'alaihi wasalam.
• Pengobatan yang diamalkan atau ditetapkan para
Nabi, sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan para
pengikutnya
• Pengobatan yang menjaga akal, nasab, jiwa, jasad
dan kehormatan manusia
• Pengobatan yang tidak bercampur dengan sesuatu
yang haram, syirik, khurofat ataupun bid’ah
• pengobatan yang menjadikan Alloh Subhanahu
wata'ala sebagai penyembuh yang tidak
mengurangi ketawakalan
ْ‫أَّلل َد ًأء أ هَّل َق ْد َأ ْن َز َل َل ُه ِش َف ًاء َع ِل َم ُه َم ْن َع ِل َم ُه َو َجه َل ُه َمن‬
ُ ‫• َما َأ ْن َز َل ه‬
ِ ِ
ُ‫َجه َله‬
ِ

• "Tidaklah Allah menurunkan penyakit


melainkan Dia telah menurunkan pula
obatnya, diketahui oleh orang yang
mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang
yang jahil akan hal itu”

• (HR. Ahmad, Dishohihkan syaikh an naashir


dalam silsilah shohihah 1/813 no hadits 451)

‫َ َ َ َ َ ْو َ َ ه َ ه ه َ َ ه َ َ ه َ ْ ُ َ ْ َ ً ه‬
ِ ‫• قال تداو ا ِعباد‬
‫اَّلل ف ِإن اَّلل عز وجل لم ين ِزل داء ِإَّل‬
َ‫َا ْن َز َل َم َع ُه ِش َف ًاء ِإ هَّل َْال َه َرم‬

• "Berobatlah kalian wahai hamba Allah,


karena Allah 'azza wajalla tidak pernah
menurunkan penyakit, kecuali juga
menurunkan obatnya, kecuali kepikunan".
HR. Ahmad, Disohihkan syaikh An Nashir
dalam shohih dan dho’if jami’u shogir

َّ َََّّ
ُ‫ّلل‬ َّ ‫سأ َ َل الََّّ ِب‬
َ ‫ي‬ َّ ‫س َو ْي ٍد ْال ُج ْع ِف‬
َ ‫ي‬ ُ َ‫ارقَ بْن‬
ِ ‫ط‬َ ‫• أ َ َّن‬

ْ َ‫سََّّ َم َع ْن ْالخ َْم ِر فَََّ َهاهُ أ َ ْو َك ِرهَ أ َ ْن ي‬


‫َََّعَ َها فَََا َل‬ َ ‫• َعََّ ْي ِه َو‬

‫َْ ِب َد َواءٍ َولَ ِكََّّهُ َداء‬ ْ َ ‫• ِإََّّ َما أ‬


َ ‫َََّعُ َها ِلَّد ََّو ِاء فَََا َل ِإََّّهُ لَي‬
• Thariq bin Suwaid Al Ju'fi bertanya kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam mengenai khamer, maka
beliau pun melarangnya atau benci membuatnya."
Lalu dia berkata, "Saya membuatnya hanya untuk
obat." Maka beliau bersabda: "Khamer itu bukanlah
obat, akan tetapi ia adalah penyakit."
HR. Muslim
Ruqyah Syariyah
BEKAM DAN HABBATUSSAUDA
Material Alam
Menggunakan materi yang
mengambil dari alam yang
direkomendasikan oleh Rosulullah
SAW.
Contoh: Habbatussauda, madu,
zaitun, air zam-zam, buah anggur,
bawang, kurma, gandum, jahe dll
Mewujudkan sebuah
penatalaksanaan pengobatan
Bekam dengan harapan
GABUNGAN SUNNAH DENGAN
TRADISIONAL INSYA ALLOH
BEKAMNYA LEBIH BAIK dengan ijin
Alloh Ta’ala
“BEKAM”
PENGOBATAN YANG
UTAMA

BUKAN ALTERNATIF
PILIH ALTERNATIF ATAU UTAMA

• Jika ada pasien gagal di tangani pengobatan


secara medis  Bi idznillah sembuh dengan
bekam  BEKAM SEBAGAI ALTERNATIF
• Jika ada pasien minum obat kimia dan
secara bersamaan terapi bekam  BEKAM
SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER
• Jika seorang praktek bekam dan herbal 
pasien diobati dengan bekam  bi idznillah
sembuh BEKAM SEBAGAI TERAPI
UTAMA
PILIH ALTERNATIF ATAU UTAMA
• Jika pasien di lakukan pembekaman tidak
memberikan hasil  beralih ke medis sembuh 
MEDIS SEBAGAI ALTERNATIF
• Jika pasien di rawat di rumah sakit ditangani oleh
medis , dengan kecanggihan teknologinya,
kemudian dilakukan terapi menggunakan herbal,
bekam, pijat , akupuntur dan lain lain  BEKAM
BERSINERGI DENGAN SEMUA ILMU
PENGOBATAN YANG ADA
SIKAP KITA
• Semua ilmu adalah milik Nya
• Ambillah yang baik baik
• Semua ada kelebihan dan kekurangan
• Jangan dipersoalkan utama atau alternatif
•  Yang penting bagi kita
BEKAM ADALAH TERAPI YANG UTAMA
UNTUK PENYAKIT YANG BISA DITANGANI DENGAN
BEKAM
Kondisi Yang Cocok di BEKAM
• Suka minum atau sering minum dingin /
minum es
• Mudah berkeringat hangat
• Orangnya aktif / gerak
• Mudah cepat marah
• Banyak makan
• Kencing sedikit
Kondisi Yang Cocok di BEKAM
• Muka merah
• Lidah merah dengan selaput kuning
• Nadi cepat
• Mulut sering kering
• Mulut sering merasakan pahit
Kondisi Yang Cocok di BEKAM
• BAB keras
• BAB berbau
• Mulut keluar bau
• Keringat ber bau
• Ingus kental dan kuning
• Keputihan warna kuning dan gatal
• Pinggang pegel pegel mereda jika diminumi air
putih yang banyak
Kondisi Yang Cocok di BEKAM
• Kencing rasa panas
• Tubuh merasakan panas
• Dada, telapak tangan dan kaki sering merasakan
panas
• Susah tidur disertai dengan rasa gelisah dan panas
• Adanya bisul atau jerawat dengan warna kuning
• Jika dilakukan penekanan pada daerah tertentu ia
akan menolak
• Dan lain lain
LIDAH LIDAH YANG BAGUS DI BEKAM
LIDAH LIDAH YANG BAGUS DI BEKAM
LIDAH LIDAH YANG BAGUS DI BEKAM
LIDAH LEMAH JANGAN DI
BEKAM
JADIKAN BEKAM BERKESAN !!

• ITU SEMUA TERGANTUNG


PEMBEKAM NYA
• JIKA IA TEPAT DALAM MELAKUKAN
DIAGNOSA DAN TERAPI
• KEDEKATAN PARA PEMBEKAM
KEPADA ALLOH SWT
• MAKA ISLAM AKAN NAMPAK
SEBAGAI RAHMATAN LIL ALAMIN
PASIEN YANG KONTRA INDIKASI BEKAM

• Koma
• Muntah darah
• Berak darah yang profuse
• Semua perdarahan
• Anemia berat
• Kanker dengan kondisi lemah
• Tekanan darah sangat rendah
• Penyakit dengan kondisi dingin yang gagal
ditangani
PASiEN YANG KONTRA INDIKASI BEKAM

• Gagal nafas
• Detak jantung berhenti
• Sesak nafas yang hebat dengan muka pucat
dan sianosis berat
• Gagal jantung
• Gagal ginjal
• Seorang dengan kulit yang kering, usia lanjut
• Seorang yang mudah terjadi perdarahan
dibawah kulit
PENUTUP
• Seorang tabib adalah orang yang memahami alam ini
sebagai satu kesatuan yang sama dengan tubuh
manusia
• Seorang tabib adalah seorang yang sangat takut
kepadaNya. Ia hanya mengobati bukan
menyembuhkan
• Tetapi dalam mengobati bukan perkara yang mudah
• Diperlukan ilmu yang sangat dalam dan perlu
ketekunan untuk selalu belajar sepanjang hayat…
• Kepada teman sejawatku mari bergabung dengan
barisan pengemban risalah ini……
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PERLENGKAPAN BEKAM DAN CARA
PENGGUNAANNYA
Sejarah Perkembangan
Perlengkapan Bekam
Kop Bekam
Fungsi :Untuk menarik kulit
dan darah dari tubuh
pasien
Cara Guna :
• Tentukan tempat /lokasi
yang akan dibekam.
• Setod 3 hingga 5 kali atau
disesuaikan dengan daya
tahan tubuh pasien
Pompa Bekam

Fungsi :Sebagai pegangan atau alat untuk


memudahkan agar kop bekam dapat ditarik
dengan mudah
Cara Guna :
• Tempelkan ujung pompa pada ujung kop bekam,
kemudian tarik beberapa kali sampai kop bekam
dapat menempel dengan baik pada area titik
bekam
Lancing divice
• Fungsi : digunakan untuk memasang
lancet/jarum

Cara Guna :
• Buka penutup lancing kemudian
masukan lancet kedalam lubang ujung
lancing dan tutup kembali.
• Setting ukuran kedalam pada lancing
divece /pen lancet.
• Tekan pemantik pen lancet agar terjadi
luka kecil pada kulit.
• Perhtian ! Jangan terlalu ditekan ke
kulit saat pemantiknya di tekan
Lancets / jarum steril
Fungsi : alat yang digunakan untuk
pelukaan pada permukaan kulit
(pada titik bekam)

Cara Guna :
• Masukan gagang lancet pada
lancing device, pastikan sudah
masuk dengan sempurna,
kemudian buka kepala jarumnya.
Sarung tangan karet (gloves).

• Fungsi : Melindungi kontak langsung


antara penterapi dan pasien dari zat-
zat/materi berbahaya yang dapat
merugikan kedua belah pihak
• Cara Guna :Masukkan kedua tangan
kita dalam sarung tangan pelastik
(gloves) sebelum melakukan kontak
lansung dengan tubuh pasien
Masker
• Fungsi : Sebagai media
untuk proteksi terhadap
penyebaran patogen dari
pasien dan atau dari
penterapisnya
• Cara guna : Sangkutkan
karet yang berada dikedua
sisi masker pada ke dua
telinga kita
Kasa Steril
• Fungsi : digunakan untuk
Membersihkan lokasi pembekaman
pada permukaan kulit pasien, baik
sebelum atau sesudah pembekaman
• Penutup luka bekas bekaman, agar
luka terbuka tidak terinfeksi.
dan tidak mengotori baju pasien
• Cara guna : Berikan cairan antiseptic /
minyak herba pada kasa steril yang
akan digunakan, kemudian usapkan
dengan lembut pada tubuh pasien
dengan menggunakan clem arteri
dengan arah memutar dari tengah ke
luar
Baskom Stainless
Fungsi : untuk menampung gelas
bekam yang sedang atau telah
dipakai
Cara guna : lepaskan kop bekam
yang ada di tubuh pasien,
kemudian letakan dalam baskom
stainless.
Nampan stainless
Fungsi : untuk menyimpan
perlengkapan bekam, terutama
kop, lancing device, lancet,
pompa yang belum dipakai dan
beberapa perlengkapan yang
lainnya.
Cara Guna : sebelum di guankan
letakanlah dengan rapi kop,
lancing, jarum dan yang lainnya
di atas nampan.
Bengkok Stainless

Fungsi : untuk mempung


lancing device dan clem
arteri yang sedang di
gunakan.
Cara guna : letakan lancing
device dan clem arteri
yang sudah sedang atau
sudah digunakan
Tissu
Fungsi : untuk mengelap
perlengkapan bekam yang
sudah di bersihkan.
Perhatian !
Tissu tidak digunakan untuk
memberishkan area bekam
atau sebagai media untuk
membersihkan kulit pasien.
Tempat sampah
Fungsi : menampung limbah /
sampah berupa kasa steril,
sarung tangan, masker
Cara guna : masukan kantong
palstik pada dalam tempat
sampah sebelum di gunakan
Usahakan ada 2 tempat
sampah, yang satu untuk
yang basah dan satu lagi yang
buat sampah yang kering
Skort/Apron/ Celemek dan tutup kepala

Fungsi : untuk melindungi


tubuh/ baju pembekam dari
percikan darah bekam,
minyak herbal
Cara guna : kenakan saat mau
melakukan pembekaman.
Baju Pasien

• Fungsi : menutupi bagian


tubuh pasien yang tidak di
bekam
• Cara penggunaan :masukan
keduan lengannya secara
terbalik.
Alkohol
Fungsi : untuk membersihkan kop
bekam yang sudah di cuci dan
membersihkan perlengkapan
lainnya seperti nampan,
mangkok stainless.
Cara guna : masukan dalam botol
khusus, kemudian semprotkan
pada perlengkapan yang telah
dibersihkan cairan klorin
gunakan.
Minyak Herbal

Fungsi : sebagai anti septik


Cara guna : lumuri area kulit
yang akan di bekam
(sebelum dan setelah
pembekaman) dengan
menggunakan kassa steril
dan clem arteri.
Larutan Klorin
Fungsi : cairan disinfektan yang
digunakan untuk membersihkan
kop bekam yang sudah di pakai .
Cara guna : tuang 1- 2 tutup botol
klorin dalam baskom, tambah
sekitar 1 – 2 liter air. Masukan
kop bekam sudah digunakan dan
rendamlah minimal 15 menit.
Kaca mata
google
Fungsi : melindungi mata
dari percikan debu/ darah
yang mungkin saja terjadi
saat membekam
Cara guna : kenakan saat
mulai membekam sampai
proses pembekaman
selesai
Alat Cukur rambut dan gunting
• Fungsi : Menggunting rambut
atau bulu-bulu pada
permukaan kulit yang dapat
mengganggu proses
pembekamam
• Cara guna : jika ada area
bekam yang di tumbuhi
rambut, gunting dan bersihkan
dengan kedua alat ini
Tempat bakar limbah bekam
• Fungsi : untuk memusnahkan /
menghancurkan limbah bekam berupa
kassa, sarung tangan, tissue, masker,
dan yang lainnya.
• Cara penggunaan : masukan semua
limbah bekam dalam kantung plastik,
kemudian masukan dalam tong
sampah.
• Perhatian ! Limbah bekam berupa
lancets /jarum tidak dimasukan dalam
tempat ini, tetapi kumpulkan dalam
tempat khusus (seperti botol bekas),
jika sudah penuh hantar ke puskesmas
atau rumah sakit terdekat untuk di
musnahkan.
Sterilisator
Fungsi : sebagai alat yang di gunakan
untuk mensterilkan perlengkapan bekam

Cara guna : masukan semua


perlengkapan bekam yang sudah
dibersihkan kedalam sterilisator dan
nyalakan selama 15 menit.
Perlengkapan bekam yang berbahan
plastik taruh di bagian yang atas dan
yang berbahan stainless di bagian yang
bawah
Lampu TDP
Fungsi : menghangatkan tubuh
pasien dan memberikan efek
terapi
Cara guna : hubungkan dengan
arus listrik, kemudian atur
waktunya ( 15-30 menit),
letakan bagian kepalanya
mendekati area titik bekam
(sekitar 5 – 10 cm)
3 SYARAT KESEMBUHAN :
TEPAT DIAGNOSA

TEPAT OBAT

DI IJINKAN SEMBUH OLEH


ALLOH SWT
Prinsip Kerja Bekam
(Menurut Thibbun Nabawi)
Dari Ibnu Abbas dari Nabi SAW :
Kesembuhan itu ada dalam tiga hal:
dalam Syurthah Mihjam (Sayatan pisau bekam),
Minum madu atau Sundutan api.
Namun aku melarang umatku melakukan sundutan
(Shahih Al Bukhori, 5681)

Analisa Hadits
Sayatan Pisau bekam  SINDROM PANAS
Minum Madu  SINDROM DINGIN
Al Kayy  SINDROM SANGAT DINGIN
“ Jika penyakitnya itu bersifat
panas, maka kita bisa
menyembuhkannya dengan mengeluarkan
darah, baik dengan cara al fashdu maupun dengan
bekam. Sebab pada yang demikian itu terdapat proses
pengeluaran zat yang tidak berguna sekaligus
mendinginkan keadaan badan. Jika penyakitnya
itu bersifat dingin maka kita bisa mengobatinya dengan
penghangatan dan penghangatan itu terkadung
dalam madu.”
BAGAIMANA • TITIK SUNNAH
• TITIK LOKAL
PENENTUAN • TITIK JAUH
TITIK BEKAM? • DAN LAIN LAIN
UMMU MUGHIT

‫ ( انه احتجم وهو محرم فى رأسه‬: ‫وفى الصحيح عنه‬


‫لصداع كان به) رواه البخارى‬

“ Sesungguhnya Nabi SAW telah berbekam di


kepala dalam keadaan ihram kerana sakit kepala
”.
( H.R. Bukhori)
UMMU MUGHIT

Cara mencarinya adalah pertemuan garis yang menghubungkan atas


pangkal ke dua daun telinga dan garis yang di tarik ke atas dari hidung.
INDIKASI PK / UM
• epilepsi,
• pusing,
• vertigo,
• migrain
• darah tinggi,
• mata merah,
• kelainan mata,
• mata bengkak,
• mata terasa gatal,
• terserang sihir,
• Mimisan / epistaksis
• Menajamkan hafalan
• Gaduh , gelisah, insomnia dll
AL KAAHIL DAN AKHDAIN

Anas ra. Ia berkata


“ Sesungguhnya Rasulullah SAW dibekam pada
Akhda’ain (kedua urat leher) dan
kahil (bahu).”
(HR. Tirmidzi, Ahmad, Abu Dawud)
AL KAAHIL
KAAHIL

• : ‫(كان رسول هللا ص يحتجم ثالثا‬: ‫وفى الصحيحين عنه‬


) ‫ وإثنتين على األخدعين‬،‫واحدة على كاهله‬
“ Sesungguhnya Rasulullah SAW berbekam pada
3 tempat : satu di atas ‘Kahil’ dan dua pada
‘Akhdain’ ”
INDIKASI AL KAAHIL
• malaria,
• demam,
• TBC,
• Pilek, influenza,
• asthma bronchial,
• epilepsi,
• kekakuan leher,
• muntah-muntah,
• kedutan pada punggung dan lengan atas,
• pusing,
• selesma kronis,
• dan penyakit dalam tulang belakang leher.
• Hipertensi
• Mimisan / epistaksis
• Stroke dll
AKHDAIN
LOKASI AKHDAIN

LOKASI :
• di bawah garis batas rambut kepala belakang
• Sekitarotot sternocleidomastoideus dan
platysma, atau disekitar Vena jugularis Interna
AKHDAIN
INDIKASI AKHDAIN
• Pusing
• Punggung & leher kaku / nyeri
• TBC kelenjar limfe
• Muka bengkak
• Tuli mendadak
• Tenggorokan nyeri dan serak
• Rahang kaku
• Nyeri pada gigi
• Radangtulang mastoid(Mastoiditis)
• Telinga berdengung
• Gondongan
KATIFAIN
KATIFAIN
Lokasi :
• pada lekukan di atas bahu kanan dan kiri diatas spina
scapula

Indikasi :
• leher kaku,
• nyeri bahu pundak,
• lengan tak dapat diangkat,
• mastitis (radang kelenjar susu)
• Masuk angin
• Batuk pilek
• Stroke dll
ALA WARIK
ALA WARIK
Lokasi :
• 2 jari di samping batas bawah process spinosus vertebrae
lumbal 2

Sifat :
• mengguatkan fungsi ginjal, menghilangkan penyakit lembab,
menguatkan pinggang, menguatkan unsur air dan api,
menguatkan daya lihat mata, menguatkan daya dengar

Indikasi :
• beser mani, ngompol, impotent, hipersex, kolik ginjal, kencing
darah pada batu ginjal, sering kencing, urine sedikit, diare
kronis, susah tidur bersifat lemah, keputihan, haid tidak
teratur, kuping berbunyi, mata kabur karena Yin Ginjal kurang
ALA DHOHRIL
QODAMI
ALA DHOHRIL
Lokasi:
• 1 jari diatas lipatan pertemuan antara ibu jari kaki dan
telunjuk kaki

Sifat :
• menurunkan api hati melenyapkan lembab dan panas
pada ruang bawah

Indikasi :
• pendarahan, mani encer, hernia, ngompol, radang
testis, sakit kepala, mulut moncong, daerah iga sakit,
sakit punggung, hiperses, hipertensi, penyakit dada,
sisi-sisi dada dan pinggang.
BETIS
Lokasi :
• tengah-tengah antara lipat lutut belakang dan tumit

Sifat :
• menghentikan nyeri

Indikasi :
• nyeri pinggang, urat terpilin, sakit dalam tulang kering, beri-
beri, semua cedera dan trauma, nyeri dan kejang betis,
lumbago, wasir, hematuria, nyeri tungkai bawah

Keistimewaan : mempengaruhi dubur


BETIS
TITIK PARU PARU

Pengambilan titik
Kaahil dan titik
organ paru secara
bersamaan. Sinergi
antar titik akan lebih
menguatkan efek
bekam
Lokasi :
• 2 jari di samping batas bawah taju ruas tulang belakang
kedua dan ke tiga

Indikasi :
• batuk rejan,
• rematik,
• flu, demam,


sakit kepala,
punggung sampai pinggang sakit,
TITIK


kaku tengkuk,
nyeri dalam punggung,
PARU
• penyakit paru-paru, bronchitis dan batuk
• badan panas,
• batuk dan gelisah,
• TBC,
• radang paru-paru,
• bronchitis,
• asma, radang selaput dada
• Lokasi :
2 Jari di samping batas bawah processus spinosus vertebrae
thoracal kelima

• Sifat :
menyembuhkan penyakit jantung dan peredaran darah,
menyembuhkan penyakit panas pada jantung, menetramkan
jantung

• Indikasi :
Nyeri dada,
Nyeri jantung
Sesak napas,
Hipertensi,
TITIK
halusinasi,
pemurung, JANTUNG
beser mani,
pelupa,
gerak jantung cepat,
histeris,
penyakit jiwa,
banyak keringat,
mengeluarkan keringat malam dll
TITIK ORGAN HATI
• SIFAT : dapat menambah darah, menghilangkan
sumbatan-sumbatan pada peredaran darah,
menghilangkan lembab panas pada Hati dan
Empedu, menambah daya lihat mata
• Indikasi :
nyeri pada sekat rongga dada, ayan, penyakit
jiwa, mata merah, mata kabur, buta ayam, radang
hati kronis dan akut, pembesaran hati, sakit maag
kronis.
TITIK ORGAN LIMPA
Lokasi :
2 jari di samping processus spinosus vertebrae thoracal kesebelas dan
dua belas

Sifat :
mengaktifkan fungsi limpa lambung, membantu percernaan
mengatur fungsi lambung, menghilangkan lembab, gangguan pencernan,
mengaktifkan ruang tengah.

Indikasi :
sakit kuning, muntah-muntah, kembung diare, diare kronis, desentri,
edema karena ginjal kronis tetapi pengobatannya tidak di titik beratkan
pada ginjal, asma, reak banyak nyeri ulu hati, muntah-mutah, penyakit-
penyakit lambung, pembesarah hati, fungsi limpa lambung menurun, tidak
tahan susu.
TITIK LIMPA
Urutan Proses Bekam
• Ekstra :
• Awali dengan Doa ( sudah dijelaskan pada Adab sebagai penterapis )
• Lakukan Pemilihan Titik ( Ada pada Teknik penentuan Titik )
• 1. Minta pasien untuk berbaring atau duduk agar siap untuk dilakukan
proses pembekaman.
• 2. Awalilah proses pembekaman tersebut dengan melaksanakan teknik
relaksasi yang dilakukan dengan pijatan ringan pada bagian yang akan di
tentukan sebagai titik bekam dengan cara menggunakan tangan langsung
dari pembekam tanpa menggunakan sarung tangan dan masker ataupun
alat-alat keselamatan pembekaman lainnya, pemijatan dilakukan dengan
peremasan dan penekanan pada bagian pundak pasien dan punggung
pasien secara keseluruhan dengan menggunakan medium minyak zaitun
sebagai pelumas tubuh sampai batas pinggangnya demikian juga dengan
pemijatan pada bagian betis apabila dirasakan perlu untuk pasien yang
akan dilakukan pembekaman pada bagian betis tersebut. Pada saat ini
pasien pasien dianjurkan sudah membuka bajunya agar proses pemijatan
berjalan dengan nyaman
• Pembekam mulai mempersiapkan alat-alat
keselamatan pembekaman setelah melakukan
pemijatan tersebut dengan mencuci tangannya
terlebih dahulu menggunakan sabun dan
kemudian mengeringkannya dengan handuk yang
bersih dan kering.
• 4. Pembekam memakai sarung tangan, masker,
kopiah / peci / jilbab rapi. Apron ( celemek ),
kacamata sebagai alat-alat keselamatan
pembekaman.
• 5.Pembekam mempersiapkan alat yang akan digunakan
sebagai proses pembekaman dengan rapi di meja
bekam. Dengan urutan yang sesuai dengan materi pada
persiapan peralatan bekam.
• 6. Pembekam meneteskan dan atau menyemprotkan
minyak zaitun pada daerah yang akan dibekam setelah
sebelumnya menentukan titik yang akan di lakukan
pembekaman.
• 7. Pembekam mengambil alat pompa bekam dan kop
bekam dan kemudian meletakkannya pada punggung
ataupun bagian yang akan dilakukan pembekaman di
tubuh pasien
• 8. Pembekam melakukan penyedotan alat bekam
dengan pompa bekam dengan jumlah tarikan
yang disesuaikan dengan tingkat kenyamanan
pasien namun demikian jika pasien menunjukkan
gejala kurangnya sensitifitas saraf sehingga
kurang rasa sakitnya pembekam dianjurkan untuk
menarik alat penyedot maksimal 2 s/d 3 kali saja.
• 9. Pembekam menunggu proses kop awal
tersebut selama 3 s/d 5 menit atau ketika dilihat
kulit sudah berubah warna menjadi kemerahan
atau lebih gelap lagi.
• 10. Setelah itu pembekam membuka alat kop tersebut
dengan cara menarik ujung klep alat bekam dan
meletakkan alat kop tersebut pada tempat menyimpan
alat pada baskom stainless steel yang telah disiapkan

• 11. Kemudian pembekam mengambil alat lancing yang
telah disiapkan sebelumnya dengan jarum yang sudah
dibuka ( jarum dipasangkan di alat lancing tersebut
sesuai dengan materi alat dan teknik penggunaannya )

• 12. Pembekam melakukan perlukaan pada titik bekam yang
telah ditentukan dengan menggunakan alat lancing
tersebut dengan cara penusukan berputar berlawanan arah
jarum jam dari arah tengah titik bekam tersebut keluar,
penusukan juga dilakukan dengan tidak terlalu menekan
permukaan kulit titik bekam tersebut / alat lancing agak
mengambang.

• 13. Pembekam kemudian meletakkan kembali kop bekam
di titik yang telah dilakukan perlukaan dengan alat lancing
tersebut dan melakukan penyedotan kembali dengan alat
pompa bekam sebanyak 2 s/d 3 kali atau sesuai dengan
kenyamanan pasien.
• 14. Pembekam kemudian meletakkan alat lancing yang
telah digunakan tadi pada tempat mangkok (bengkok)
yang disediakan secara terpisah dari alat kopnya.

• 15. Keseluruhan proses dari point nomor 10 sampai
dengan nomor 14 diulangi sampai ke titik bekam yang
terakhir.

• 16. Setelah selesai melakukan proses nomor 10 sampai
dengan 15, pembekam bersiap untuk membuang
limbah bekam yang telah dikeluarkan berupa darah
tersebut.
• 17. Pembekam membuka kembali klep alat kop bekam yang
telah digunakan untuk menarik kembali titik bekam yang
telah dilukai dan menahannya dengan salah satu tangannya
agar limbah bekam yang berupa darah tersebut tidak
tumpah untuk kemudian melakukan gerakan tertentu
sehingga limbah darah tersebut akan berkumpul di dalam
alat kop tersebut dengan menjaga di bawah titik bekam
dengan kain kassa yang ditempelkan di kulit di bawah titik
bekam untuk menjaga agar darah tidak tertumpah.
Kemudian pembekam membuang limbah bekam tersebut
pada tempat sampah yang dapat ditutup yang telah
disiapkan plastik berwarna hitam dengan ketebalan yang
cukup agar limbah darah bekam tersebut tidak bocor.
• Proses pada nomor 13 sampai dengan nomor 17
diulangi sekali lagi.
• Setelah selesai pembekam membersihkan semua
titik bekam tersebut dengan menggunakan kain
kassa pada titik bekam tersebut yang sebelumnya
telah di teteskan atau disemprot minyak zaitun
untuk memudahkan pembersihan.
• Setelah selesai semua proses tersebut pembekam
berkewajiban untuk menanyakan proses
pembekaman apakah merasakan pusing ataupun
keadaan-keadaan lainnya yang dirasakan.
• Proses pembekaman diakhiri dengan berdoa
syukur. Kemudian pasien diminta untuk tidak
mengenakan bajunya lebih dulu selama 5 menit
agar minyak zaitun dapat terserap dengan baik
pada kulit di titik bekam tersebut.
• Setelah pembekaman selesai berikan pijatan
ringan disekitar titik bekam,
• Bersihkan atau sterilkan peralatan dan rapikan
• Menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi
supplement/ herba untuk menunjang
kesehatannya setiap hari.
KEGAWATAN DARURATAN

• Kegawatan adalah; kasus yang perlu


mendapatkan perhatian khusus karena akan
mengancam nyawa seseorang.
• Kegawatan belum tentu darurat. Dan darurat
belum tentu gawat.
PINGSAN SAAT DIBEKAM

• pasien takut dengan darah bekam,


• kondisi pasien yang lemah energinya,
• pasien habis makan dalam jumlah banyak
• pasien habis melakukan huubungan suami istri
• salah diagnose yang seharusnya pasien tidak
dilakukan pembekaman dll
Beberapa gejala yang bisa muncul
menjelang pingsan adalah sbb:
• Pasien keluar keringat dingin
• Mata berkunang kunang
• Nafas pendek
• Kepala pusing
• Ada rasa mual
• Anggota gerak terasa dingin
• Bibir pucat dll
Cara penanganan:
• Pengobat harus tenang
• Semua kop bekam dilepaskan
• Darah dibersihkan
• Baringkan pasien dalam posisi terlentang dengan
posisi kepala lebih rendah dari badan
• Longgarkan semua pakaian yang melekat
• Diberikan udara segar dengan membuka ruangan
atau kalau memungkinkan berikan oksigen
Cara penanganan:

• Jika pasien dalam kondisi sadar maka berikanlah


minuman penambah energy yang rasanya manis dan
hangat misalnya madu hangat atau teh manis hangat.
• Jika pasien dalam kondisi tidak sadar maka pemberian
minuman dilarang karena bisa masuk ke paru paru.
• Jika pasien tidak sadar maka sadarkan dulu dengan
memijat titik yang menstimulasi munculnya kesadaran
yaitu ujung jari kelingking luar, antara bibir dan hidung
atau puncak kepala. Lokasi bisa dilihat digambar
dibawah ini.
TITIK PINGSAN
TITIK PINGSAN
DARAH BEKAM KELUAR TIDAK
BERHENTI

Hal ini bisa saja terjadi jika pembekam


melakukan penyanyatan yang terlalu dalam
atau pasien yang sangat lemah sehingga darah
keluar tidak dapat berhenti
Langkah yang bisa dilakukan adalah:
• Ambil beberapa kasa jadikan satu tempelkan pada
daerah yang terluka, tempelkan dan tekan beberapa
menit sampai darah berhenti.
• Jika dilakukan penekanan darah tidak berhenti maka
kemungkinan luka terlalu dalam sehingga perlu
dilakukan penjahitan pada luka. Maka hal ini harus
dibawa ke pelayanan kesehatan yang ada seperti
puskesmas, perawat atupun praktek dokter
• Dalam membawa pasien ke pusat rujukan usahakan
kasa tetap dilakukan penekanan dengan cara di ikat
atau di plester.
• Jika dilakukan penekanan darah bisa berhenti maka
oleskan pada daerah luka minyak zaitun atau minyak
nabati lainnya yang bisa menghentikan perdarahan.
SOP
DISINFEKSI PERALATAN BEKAM

Disampaikan oleh Avip Vivarullah W


TUJUAN
• Membersihkan perlengkapan bekam dari
berbagai macam mikro organisme patogen/
penyakit yang membahayakan kesehatan
• Memutus rantai penyakit menular yang
dibawa oleh pasien lewat perlengkapan
bekam
• Menimbulkan rasa aman dan kepercayaan
pasien terhadap bekam
PERLENGKAPAN BEKAM YANG HARUS DIJAGA KEBERSIHANNYA
STERILISASI DAN DESINFEKSI

STERILISASI
• Semua mikroba termasuk spora bakteri
akan terbunuh
– Dapat dilakukan dengan menggunakan
pemanasan uap (autoklav) atau dengan panas
kering
– Dapat juga dilakukan dengan penjenuhan
dengan formaldehid selama 10 jam
DISINFEKSI
 Desinfeksi Tingkat Tinggi : Semua mikroba, sebagian dari
spora bakteri terbunuh
 Dapat dilakukan dengan pendidihan selama 20 menit atau
dengan penjenuhan dengan jumlah besar disinfektan
selama 30 menit misalnya dengan mengunakan H2O2 atau
Klorin

 Desinfeksi Tingkat Rendah: akan menghilangkan jumlah


mikroba sehingga peralatan atau permukaan badan aman
untuk dipegang.
 Desinfeksi ini dapat dilakukan dengan beberapa macam
disinfektan
Peralatan Bekam yang di disinfeksi
Peralatan Bekam yang di disinfeksi
NO PERALATAN BEKAM BAHAN KETERANGAN

1 Kop bekam Plastik


2 Pompa bekam Plastik
3 Lancing Logam
4 Pisau bekam/ bisturi Logam
5 Scapel/ gagang pisau Logam
6 Baskom stenless Logam
7 Nampan stenless Logam

8 Clem arteri Logam


9 Bengkok Logam
10 Kasa Kain
11 Clemek bekam Plastik
12 Tempat bekam pasien Kalp/ plastik
BAHAN DISINFEKSI YG DIGUNKAN
• Hydrogen Peroxida (H2O2)

Digunakan untuk membersihkan kop bekam dari


sisa darah yang menempel sekaligus membunuh
mikro organisme berbahaya yang dibawa dalam darah
• Klorin ( Natrium hipoklorit)

Klorin yang lebih banyak di kenal dengan nama Kaporit,


digunakan untuk merendam peralatan bekam yang terbuat dari bahan pelastik
guna membunuh kuman, virus dan bakteri seperti E-coli yang bisa berbahaya
untuk tubuh.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN BAHAN KLORIN

KEUNTUNGAN KERUGIAN

Mempunyai aktivitas yang baik dalam Bersifat korosif, sehingga perlu kehati-
melawan HIV dan Hepatitis B hatian jika digunakan terhadap
permukaan logam
Tersedia luas sebagai pemutih rumah Natrium hipoklorit mudah rusak
tangga sesudah dilarutkan

Relatif murah dibandingkan disinfektan Kesalahan dapat terjadi pada saat


lain mengencerkan larutan
• Alkohol 96 %

Digunakan untuk mendisinfeksi peralatan bekam yang terbuat dari bahan logam
 Formalin

Digunakan untuk mendisinfeksi peralatan bekam yang terbuat dari bahan kain
seperti kasa
DISINFEKSI PERALATAN BERBAHAN PLASTIK
Contoh disinfeksi kop bekam
 Bersihkan bekas darah pada gelas kop yang telah digunakan
dengan menggunakan cairan Hydrogen Piroxyde (H2O2)
dengan kadar 3%
 Bilas gelas kop dengan air mengalir hingga bekas darah
pada bagian dalam dan luarnya hilang
 Jika terdapat sisa darah pada bagian dalam yang sulit
dibersihkan maka hendaknya bagian atas gelas kop dibuka/
dibongkar untuk mempermudah pembersihan darah
 Kop yang sudah dibersihkan direndam dalam larutan Klorin
5% dan air dengan perbandingan 1 bagian klorin dan 9
bagian air selama minimal 15 menit
 Pastikan semua bagian kop bekam terendam oleh larutan
 Larutan digunakan untuk maksimal 5 kali perendaman
 Larutan diganti setiap 24 jam
 Kop yang sudah direndam dicuci dengan menggunakan
sabun antiseptik
 Kop diangkat dari rendaman lalu ditiriskan pada rak/ lemari
khusus
 Jika sudah tiris lalu lap dengan kain bersih/ kasa
 Jika penirisan berlangsung terlalu lama maka semprotkan
Alkohol 96% terlebih dahulu untuk menghindari mikroba
berbahaya saat penirisan setelah itu lap dengan kain
bersih/ kasa
 Jika memungkinkan sterilisasikan kop dengan alat UV
sterilization selama minimal 15 menit
 Kop yang sudah disterilkan disimpan dalam box khusus
dengan penutup yang rapat untuk siap digunakan
 Jika alat kop digunakan untuk waktu lama maka didalam
box hendaknya diletakan formalin yang dibungkus kain kasa
DISINFEKSI PERALATAN BERBAHAN LOGAM
Contoh disinfeksi lancing
 Cuci lancing deng air mengalir dan sabun antiseptik hingga bekas darah
dan kotoran hilang
 Jika terdapat sisa darah pada bagian dalam dan sulit dibersihkan maka
hendaknya lancing dibuka/ dibongkar untuk mempermudah pembersihan
darah
 Lancing yang sudah dicuci ditiriskan dan dikeringkan
 Jika sudah tiris semprotkan Alkohol 96 % lalu lap/ keringkan
dengan lap bersih/ tissue ( perhatikan jangan ada air yang
tertinggal dalam lanching)
 Jika memungkinkan sterilisasikan lancing dengan alat UV
sterilization selama minimal 15 menit
 Lancing yang sudah disterilkan disimpan dalam box khusus
dengan penutup yang rapat untuk siap digunakan
 Jika lancing digunakan untuk waktu lama maka didalam box
hendaknya diletakan formalin yang dibungkus kain kasa
DISINFEKSI KAIN KASA

• Simpan kain kasa yang telah dipotong pada box khusus yang
memiliki penutup rapat
• Letakan formalin yang sudah dibungkus kain kasa pada box
tersebut
• Simpan / biarkan selama minimal 1 jam setelah itu kain kasa
siap untuk digunakan
DISINFEKSI TEMPAT BEKAM PASIEN & CELEMEK
BEKAM

• Semprot tempat bekam/ celemek bekam dengan alkohol


96%
• Lap dengan kain bersih hingga kering
• Lakukan disinfeksi tempat bekam/ celemek bekam pada
setiap pergantian pasien
SOP
PENGELOLAAN LIMBAH BEKAM
TUJUAN

• Menghindari penyebaran penyakit


yang akan ditularkan lewat limbah
bekam
• Menjaga lingkungan dari limbah
DEFINISI
berbahaya
Limbah Bekam adalah limbah yang dihasilkan dari
pelaksanaan bekam berupa darah, lancet, pisau bisturi,
kain kasa, tissue, sarung tanga
DEFINISI

• Limbah bekam adalah limbah yang


dihasilkan dari pelaksanaan bekam
berupa darah, lancet, pisau bisturi, kain
kasa, tissue, sarung tangan dll
LIMBAH BEKAM

Tidak Terkontaminasi Terkontaminasi

Yaitu limbah yang tidak Yaitu limbah memberikan potensi


memberikan resiko infeksi seperti resiko infeksi seperti darah, sarung
kertas, kardus lancet, plastik tangan, kasa, jarum, pisau dll
pembunkus pisau dll

Logam Non logam


(jarum/ pisau) (tissue, darah, kasa dll)

Tempat sampah
umum
Dikumpulakan dan dihancurkan Dikumpulakan dan dibakar
bekerja sama dengan Puskesmas
setempat
PROSEDURE PENGELOLAAN LIMBAH BEKAM
• Limbah bekam berupa darah, kain kasa, tissue, sarung tangan, kapas dan
limbah lannya selain limbah berbahan logam dimasukan dalam tempat
sampah yang dilapisi kantong plastik dan tertutup
• Semua limbah yang terkumpul dalam kantong plastik dibakar dalam
tungku pembakar / incinerator buatan
• Jika sulit terbakar tuangkan alkohol atau minyak tanah pada limbah untuk
mempercepat pembakaran
• Sisa pembakaran limbah bekam kemudian dikubur dalam tanah
PROSEDURE PENGELOLAAN LIMBAH BEKAM
• Limbah bekam berupa lancet/ pisau bisturi dikumpulkan dalam wadah
pelastik/ botol yang tertutup untuk kemudian dilakukan penghancuran
bekerjasama dengan Puskesmas setempat
TERIMA KASIH
SELAMAT MELAKSANAKAN

Anda mungkin juga menyukai