Anda di halaman 1dari 22

PENCEGAHAN

DAN
PENGENDALIA
N PENYAKIT

Puskesmas Huragi
• Hindari aktifitas berlebihan yang dapat menyebabkan
memburuknya kondisi kesehatan jamaah haji

HIMBAUAN • Minum obat secara teratur sesuai dengan

MENJAGA penyakitnya

KESEHATAAN • Bagi jamaah haji yang memiliki strip warna

JAMAAH HAJI orange di Kartu Kesehatan Jamaah haji (KKJH) agar


dapat memeriksakan diri secara teratur kepada dokter
kloternya minimal DUA kali dalam seminggu
•Makan-makanan bergizi
•Gunakan payung saat berada diluar pondokan
•Semprotkan air ke wajah dan bagian tubuh
HIMBAUAN
yang terbuka
MENJAGA
•Minum air putih sering
K E S E H ATA A
N JAMAAH •Gunakan masker
HAJI •Gunakan alas kaki jika berada di luar ruangan
( L A N J U TA N ) •Hindarikontak langsung dengan unta, seperti
foto bersama unta dan minum susu unta
langsung di peternakan
•PENANDA RISTI DI KKJH
•DM (DIABETES MELITUS)
•HIPERTENSI
HAL •JANTUNG
PENTING •PPM (PENYAKIT PARU MENAHUN)
DALAM •GANGGUAN STRES

KESEHATAN •ISPA

JAMAAH •DIARE

HAJI •KELELAHAN

•HEATSTROKE

•MERS-COV
SAKIT GULA/KENCING MANIS/DIABETES
MELLITUS (DM)
PENCEGAHAN
GEJALA • Konsultasi ke dokter (3 kali
• BADAN LEMAS seminggu)
• MATA BERKUNANG- KUNANG • Minum obat sesuai anjuran dokter
• MENGANTUK
• KELUAR KERINGAT DINGIN • Pemeriksaan gula darah sewaktu
• BANYAK MAKAN secara rutin ( 2 kali dalam
• BANYAK MINUM seminggu)
• BANYAK KENCING • Makan dan Minum cukup dan bergizi
• Istirahat yang cukup (6-8 jam
perhari) dan Hindari lelah Hindari
stress
Sumber : Maulana M, 2008 (mengenal DM), Artikel Kemenkes RI, 2013.
ANJURAN
MAKAN
SEHAT
PADA DM
T E K A N A N D A R A H T I N G G I ATA U H I P E RT E N S I

Pengertian Gejala Pencegahan


Tekanan darah di 130/80 • Sering tidak bergejala • Konsultasi ke dokter (3
mmHg atau lebih • Sakit kepala dibagian kali/seminggu)
tengkuk • Minum Obat teratur
• Kurang aktifitas fisik • Istirahat yang cukup (6-8
(pemicu) jam) dan Hindari lelah
• Kurang tidur (Pemicu) • Membatasi makan yang
• Telinga berdengung asin.
Jantung berdebar • Hindari stres
• Hindari merokok
• Makan Buah dan sayur
yang cukup
• Hindari minuman bersoda
P E N YA K I T J A N T U N G K O R O N E R
Pengertian Gejala Pencegahan
Tersumbatnya pembuluh • Kadangkala tidak • Konsultasi ke
darah ke jantung karena bergejala dokter (3
• Cepat lelah/ Kalau kali/seminggu)
penimbunan lemak
berjalan cepat • Minum Obat
terasa sesak teratur
Faktor resiko • Nyeri dada kiri • Istirahat yang
dan menjalar ke cukup (6-8 jam)
• Tekanan darah tinggi dan Hindari lelah
lengan
• Obesitas /kegemukan • Nadi lebih tinggi • Gaya hidup sehat
• Kolesterol tinggi dari biasanya • Konsumsi Makanan
• Diabetes Melitus • Rasa panas di Sehat (perbanyak
• Kebiasaan merokok Ulu hati Sayur & Buah)
• Kurangnya aktifitas • Hindari stres
fisik • Hindari rokok
• Usia lanjut • Minum cukup
PAYA H J A N T U N G
Pengertian Pencegahan
Ketidakmampu an •Konsultasi ke dokter setiap
jantung untuk hari
memompa darah Gejala •Minum Obat teratur
dalam jumlah yang • Kalo di gunakan •Istirahat yang cukup (6-8 jam)
cukup untuk berjalan terasa dan Hindari stres
memenuhi •Gaya hidup sehat
kebutuhan jaringan sesak
• Sesak •Konsumsi Makanan Sehat
terhadap oksigen (perbanyak Sayur & Buah)
dan nutrisi • Mudah Lelah
•Hindari lelah
• Mudah Gelisah dan
•Hindari rokok
Faktor resiko Cemas •Ketika tidur posisi setengah
• Bengkak di kaki duduk & kaki ditinggikan
• Hipertensi
•Jantung koroner (dialas bantal)
•Diabetes Melitus
•Merokok
•Kolesterol tinggi
P E N YA K I T PA R U O B S T R U K T I F K R O N I K ( P P O K )

Pengertian Faktor Resiko


Penyakit pernapasan yang • Asap rokok (baik mereka yang merokok aktif
menyebabkan seseorang sulit ataupun perokok pasif)
bernapas karena tersumbatnya • Merokok jangka panjang merupakan penyebab
saluran udara di paru-paru. dari 80 sampai 90 persen kasus PPOK
• Asap, gas, uap, atau bahan kimia, Debu
• Polusi dalam ruangan (seperti bahan bakar padat
PPOK merupakan penyakit yang digunakan untuk memasak dan pemanasan)
progresif, artinya penyakit ini • Polusi luar ruangan
akan semakin memburuk seiring • Debu dan zat kimia okupasi (uap, iritan, dan
berjalannya waktu. asap)
• Infeksi pernapasan bawah yang sering terjadi
selama masa kanak-kanak
P E N YA K I T PA R U O B S T R U K T I F K R O N I K ( P P O K )
( L A N J U TA N )

Gejala Pencegahan
• Batuk kronis (berkepanjangan) •Konsultasi ke dokter (3
• Batuk dengan dahak berwarna bening, putih, kali/seminggu)
abu kekuningan atau hijau—meskipun jarang, •Minum Obat teratur
lendir bisa terdapat bercak darah •Istirahat yang cukup (6-8 jam)
• Sering infeksi pernapasan, seperti flu dan pilek dan Hindari lelah
• Sesak napas, terutama saat beraktivitas fisik •Gaya hidup sehat
• Perasaan sesak di dada •Konsumsi Makanan Sehat
(perbanyak Sayur & Buah)
• Mengi •Hindari stres
• Kelelahan •Hindari rokok
• Demam ringan dan panas-dingin
•Gunakan masker
GANGGUAN STRESS
Gejala
Pemicu • Cemas
• Situasi Baru •Takut
Pengertian •Sedih
• Lautan manusia
• Beda budaya dan •Bingung
Gangguan perasaan
kebiasaan •Berdebar – debar.
saat menghadapi •Susah tidur
• Cuaca ekstrem
stressor /pemicu • Letak pondokan yang jauh •Tidak semangat
• Naik turun •Mudah tersinggung
stress baik fisik ,
kendaraan umum •Mudah Marah
mental, maupun •Kecewa
• Kegiatan fisik intensif
spiritual. •Jengkel
• Terpisah dari rombongan
dan keluarga •Tidak berdaya
• Antrian yang panjang •Ragu-ragu
berdesakan •Curiga
•Perubahan
perilaku
•Menyendiri
G A N G G U A N S T R E S S ( L A N J U TA N )

Cara Mengatasi
•Konsultasi ke dokter (3 kali/seminggu)
•Istirahat yang cukup (6-8 jam) dan Hindari lelah
•Ikhlas
•Gaya hidup sehat
•Mempunyai teman cerita
•Mengurangi stres
•Berpikir positif
•Menjaga perasaan selalu gembira : bercanda dan tertawa tidak
berlebihan
•Selalu Optimis
I S PA ( I N F E K S I S A L U R A N P E R N A FA S A N ATA S )

Pengertian Gejala Pencegahan


Penyakit batuk yang • Batuk berdahak • Menggunakan masker
ditandai dengan napas • Minum air yang cukup
cepat dan sesak nafas • Demam • Hindari kontak
• Sesak nafas dengan penderita
batuk
• Kunjungi dokter bila
batuk

Sumber: Kemenkes RI, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan


(Pedoman tata laksana klinis ISPA , 2013)
DIARE
Pengertian Gejala Pencegahan
Menurut WHO pengertian • Sakit perut dan • Cuci tangan sebelum makan
diare adalah  mules pakai sabun
buang air besar dengan • Buang Air besar sering • Cuci tangan setelah buang air
konsistensi cair (mencret) dan encer (lebih dari besar.
sebanyak 3 kali atau lebih 3 kali per hari) • Hindari makan makanan yang
dalam satu hari (24 jam).  • Lemas dan mual pedas & asam.
• Pusing • Segera konsumsi makanan
yang disediakan (tidak boleh
lebih dari 4 jam)
• Membuang sampah di tempat
sampah.
• Hindari makanan yang tidak
bersih dan kadaluarsa.
• Konsultasikan ke Tenaga
kesehatan di kloter dan
konsumsi larutan oralit
KELELAHAN
Pencegahan
Pengertian
Gejala • Istirahat yang cukup (tidur 6 – 8 Jam setiap hari).
Kondisi yang ditandai oleh • Kurangi kegiatan yang tidak perlu dan banyak
adanya keletihan, •Badan Letih lemas.
menguras tenaga dan bila keluar pondokan hindari
kejenuhan, ketegangan •Otot kaki Pegal.
kontak langsung dengan sinar matahari (selalu
otot, perubahan dalam gunakan payung).
kebiasaan makan dan tidur.
• Makan yang bergizi perbanyak makan buah-
buahan Dan Minum yang cukup (1/2 – 1 gelas air /
jam ) serta suplemen vitamin.
• Persiapkan Fisik untuk kegiatan Ibadah Haji pada
Armina atau Arafah, Muzdalifah dan juga Mina
( Wukuf dan jumrah).
• Bila lelah sebaiknya jangan dipaksakan
melaksanakan kegiatan yang bukan wajib.
Sumber: Pusat Promosi Kesehatan(Tetap sehat
selama ibadah Haji, 2016)
P E N YA K I T L A I N P E N Y E RTA D A R I S E N G ATA N
PA N A S
• MIMISAN (KELUAR DARAH DARI HIDUNG)
PENCEGAHAN: MENGGUNAKAN MASKER YANG DIBASAHKAN.
• KULIT DAN BIBIR KERING PECAH
PENCEGAHAN: MENGGUNAKAN PELEMBAB UNTUK BADAN DAN, MINYAK
ZAITUN, MADU, PELEMBAB BIBIR & GUNAKAN PAYUNG
• HEAT EXHAUSTION ADALAH KONDISI SEBELUM JATUH KEPADA SENGATAN
PANAS (LEMAS, MENGANTUK, PUSING, MENYERUPAI TANDA-TANDA
KEKURANGAN CAIRAN)
PENCEGAHAN: MINUM YANG CUKUP / ZAM-ZAM / ORALIT / MINUMAN
ISOTONIK (MINIMAL 1 GELAS 300cc TIAP JAM)
DI MASA COVID-19
• Dalam kondisi ini, kekebalan tubuh yang terinternalisasi pada masing-masing jamaah
merupakan keniscayaan. Imunitas yang bagus menjauhkan kemungkinan tertular
Covid-19 dengan beragam variannya, termasuk penyakit lain yang menular lewat udara
ataupun persentuhan tubuh. Tidak ada cara lain agar jamaah haji Indonesia tetap bugar,
yakni dengan memperkuat imunitas tubuh.
• Terkait penguatan imunitas ini, vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu di antaranya.
Data Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan mencatat, belum semua jamaah dari
100.051 orang yang akan berhaji itu telah menjalani vaksinasi dosis lengkap. Data
terakhir menunjukkan, baru 76 persen jamaah haji yang sudah divaksin dosis lengkap. 
• Agar 100 persen jamaah yang berangkat telah divaksin dosis lengkap, pemahaman
vaksin menjadi urgen. Semua pihak harus memberikan penyadaran akan pentingnya
vaksin dosis lengkap.
Republika.id 19 may 2022

Anda mungkin juga menyukai