Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS

HEMOROID
Disusun Oleh :
Nadya Wulandari
215210024

Pembimbing : dr. Bestari Hutagalung, Sp.B


IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. S
• Umur : 44 tahun
• Jenis Kelamin : Wanita
• Agama : Kristen
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Status Pernikahan : Sudah Menikah
• Masuk RS : 18 November 2018

ANAMNESA
1. Keluhan utama
benjolan di anus yang menetap selama 3 hari SMRS
2. Telaah

OS datang ke IGD RS Putri Hijau TK II Medan dengan keluhan benjolan di anus yang menetap mulai 3 hari
SMRS. Benjolan yang selalu keluar saat OS buang air besar dirasakan pasien sejak 6 tahun yang lalu yang
biasanya benjolan tersebut masih dapat masuk kembali secara spontan setelah OS selesai BAB. Kemudian 1
tahun yang lalu setiap kali benjolan keluar saat BAB tidak bisa langsung masuk kembali dengan spontan dan
hanya bisa dengan bantuan dorongan ibu jari. Benjolan biasanya hanya keluar pada saat BAB saja, tetapi sejak 3
hari ini benjolan tersebut menetap di anus OS dan tidak dapat masuk kembali walaupun dengan bantuan ibu jari
OS.

OS mengatakan BAB satu kali sehari pada saat pagi hari. Setiap kali BAB selalu disertai darah berwarna
merah segar dan tidak bercampur dengan feses. Sejak 3 hari ini OS mengatakan darah keluar terus-menerus
sehingga terdapat darah pada pakaian dalam pasien, namun tidak disertai lendir.

BAK : kesan lancar berwarna kuning, demam (-), mual muntah (-), nyeri ulu hati (-),
3. Riwayat Penyakit Terdahulu
Riwayat sakit liver, darah tinggi dan kencing manis disangkal oleh OS
Alergi obat dan makanan disangkal oleh OS

4. Riwayat Penyakit Keluarga


-

5. Riwayat Penggunaan Obat


-

PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Present :
• Keadaan umum : tampak sakit sedang
• Status gizi : cukup
• GCS : E4M6V5
• TD : 110/70 mmHg
• RR : 20 x/menit
• HR : 78 x/menit
• T : 37,5°C

2. Status Generalisata :
• Kepala : normocephali
• Mata : konjungtiva anemis +/+, sclera ikterik -/-
• Hidung : normosepta. Sekret -/- , hiperemis -/-
• Telinga : nomotia, sekret -/-
• Mulut : oral hygiene baik, faring tidak hiperemis
• Leher : trakea lurus di tengah
• Thoraks
Paru
inspeksi : pergerakan dada simetris dan dinamis
palpasi : vocal fremitus teraba sama dikedua lapangan paru
perkusi : sonor dikedua lapangan paru
auskultasi : suara napas vesikuler, rhonki -/- , wheezing -/-
Jantung
inspeksi : iktus kordis tidak tampak
palpasi : iktus kordis teraba di ICS V linea midclavicularis sinistra
perkusi :
batas jantung kanan : ICS IV linea parasternalis dekstra
batas jantung kiri : ICS V linea midclavicularis sinistra
pinggang jantung : ICS III linea parasternalis sinistra
auskultasi : bunyi jantung I, II regular, murmur (-), gallop (-)
• Abdomen
Inspeksi : datar
Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen
Auskultasi : bising usus (+)
• Ekstremitas
Akral hangat, edema (-)
3. Status Lokalisata
Regio anus
inspeksi : pada posisi jam 3 terdapat benjolan berbentuk bulat berwarna kemerahan di sekitar anus
dengan ukuran 2 x 2 x 2 cm
palpasi : nyeri tekan (-), konsistensi kenyal, mudah digerakkan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

RESUME

OS wanita usia 44 tahun datang dengan keluhan benjolan di anus yang menetap sejak 3 hari yang lalu. Benjolan di anus
mulai dirasakan OS sejak 6 tahun yang lalu, benjolan awalnya hanya keluar saat BAB dan masuk kembali ketika selesai BAB.
1 tahun yang lalu, benjolan yang keluar saat BAB, tidak dapat masuk spontan dan harus dengan bantuan dorongan 1 jari.
3 hari yang lalu, benjolan tidak dapat dimasukkan walaupun dengan bantuan jari. OS juga mengatakan BAB
berdarah berwarna merah segar, tidak bercampur feses, tidak ada lendir dan tidak nyeri. BAK dalam batas
normal, nyeri perut dan kembung disangkal oleh OS.

OS mengatakan jarang makan sayur dan buah, jarang berolahraga dan melakukan aktivitas fisik. OS tidak
pernah melakukan hubungan seks perianal.

Pemeriksaan fisik didapatkan pada mata didapatkan konjungtiva anemis dan TD 110/70 mmHg. Pemeriksaan
jantung, paru, abdomen, ekstremitas dalam batas normal. Pada region anus didapatkan :

Inspeksi : pada posisi jam 3 terdapat benjolan berbentuk bulat berwarna kemerahan di sekitar anus dengan ukuran
2 x 2 x 2 cm

Palpasi : nyeri tekan (-), konsistensi kenyal, mudah digerakkan


DIAGNOSIS BANDING
• Hemorroid
• Prolaps rektum
• Polip usus
• Fissura anus
• Karsinoma kolerektal

DIAGNOSIS
Hemorroid Eksterna Grade IV

PEMERIKSAAN ANJURAN
• feses rutin : untuk melihat adanya darah samar
PENATALAKSANAAN

2. Medikamentosa 3. Edukasi
1. Tindakan medis a. Pre Operasi
• IVFD Ringer Laktat
• Persiapkan alat yang akan • Banyak mengonsumsi makanan yang
• Inj. Transamin 500
dipakai tinggi serat
mg/5 mL • Banyak minum air putih
• Persiapkan bahan yang
• Laxadine sirup 1 x • Jelaskan kepada OS tentang
diperlukan (infus set,
sehari 1-2 sendok penatalaksanaan yang akan dilakukan
abocath, dll)
makan b. Post Operasi
• Lakukan sesuai standar
• Vitamin K 3x10 tab • Pasien disarankan melakukan aktivitas
operasional ringan pasca operasi
• Hemoroidektomi
• Konsultasikan kepada dokter apabila
pasien mengalami nyeri yang
berkelanjutan, demam/kedinginan, dan
pembengkakan pada bagian luka operasi

Anda mungkin juga menyukai