PENYAKIT PADA LANSIA

PENYAKIT-PENYAKIT PADA LANSIA

• OSTEOARTRITIS
• HIPERTENSI
• PENYAKIT JANTUNG KORONER
• STROKE
• DIABETES MELITUS
OSTEOARTRITIS/RADANG SENDI
• OSTEOARTRITIS ADALAH KONDISI DIMANA SENDI
TERASA NYERI AKIBAT PERADANGAN YANG TIMBUL
KARENA GESEKAN UJUNG-UJUNG TULANG PENYUSUN
SENDI.
• PENYEBAB : PENURUNAN PELUMAS SENDI AKIBAT
KERUSAKAN JARINGAN TULANG RAWAN
• ≠ REMATIK, ASAM URAT, OSTEOPOROSIS
• LEBIH BANYAK PADA WANITA > 45 TAHUN, OBESITAS DAN
AKTIVITAS YANG BERLEBIHAN SEPERTI PEKERJA KASAR
 OSTEOARTRITIS
• GEJALA :

a. KAKU PADA PAGI HARI, MERASA KAKU PERSENDIAN DAN SEKITARNYA

SAAT BANGUN TIDUR SAMPAI SEKURANGNYA SATU JAM.
b. PEMBENGKAKAN SENDI.
c. NYERI SENDI YANG MEMBERAT SAAT AKTIVITAS
d. RASA GEMERETAK PADA SENDI
e. TANDA PERADANGAN : NYERI TEKAN, RASA HANGAT DAN
KEMERAHAN
f. PERUBAHAN GAYA BERJALAN
 OSTEOARTHRITIS
MAKANAN YANG SEBAIKNYA DIHINDARI :
• A. GORENGAN

DIET : • B. MAKANAN KAYA LEMAK JENUH SEPERTI

TELUR, DAGING
• A. DIET BUAH DAN SAYURAN PALING
• C. MAKANAN KAYA LEMAK TRANS : MAKANAN
UTAMA
PANGGA NG, MARGARIN
• B. BATASI MAKANAN GULA DAN
• D. ALKOHOL, KAFEIN, TEMBAKAU
BERMINYAK
• E. TEPUNG PUTIH, NASI PUTIH DAN PASTA
• C. DIET TANPA DAGING 3-4 HARI
DALAM SEMINGGU
• D. MINUM SARI KUNYIT DAN JAHE
UNTUK MENGURANGI SAKIT.
 HIPERTENSI
ADALAH KONDISI MEDIS DIMANA TERJADI PENINGKATAN TEKANAN DARAH SECARA KRONIS
(DALAM JANGKA WAKTU LAMA). PENDERITA YANG MEMPUNYAI SEKURANG-KURANGNYA TIGA
BACAAN TEKANAN DARAH YANG MELEBIHI 140/90 MMHG SAAT ISTIRAHAT

ADALAH SALAH SATU FAKTOR RISIKO UNTUK STROKE, SERANGAN JANTUNG, GAGAL JANTUNG
DAN ANEURISMA ARTERIAL, DAN MERUPAKAN PENYEBAB UTAMA GAGAL JANTUNG KRONIS.

HIPERTENSI BERDASARKAN PENYEBABNYA DIBAGI MENJADI 2 JENIS :

• –HIPERTENSI PRIMER : BELUM DIKETAHUI PENYEBABNYA (TERDAPAT PADA KURANG LEBIH 90%
DARI SELURUH HIPERTENSI).
• –HIPERTENSI SEKUNDER : HIPERTENSI YANG DISEBABKAN/ SEBAGAI AKIBAT DARI ADANYA
PENYAKIT LAIN
 HIPERTENSI
GEJALA :

• AWAL: TIDAK BERGEJALA

• KADANG-KADANG: SAKIT KEPALA, PERDARAHAN DARI HIDUNG, PUSING, WAJAH

KEMERAHAN DAN KELELAHAN

• HT BERAT :

– SAKIT KEPALA

– KELELAHAN

– MUAL

– MUNTAH

– SESAK NAFAS

– GELISAH

– PANDANGAN MENJADI KABUR YANG TERJADI KARENA ADANYA KERUSAKAN PADA

OTAK, MATA, JANTUNG DAN GINJAL. S/D KOMA
 HIPERTENSI
TIPS PEMBERIAN MAKANAN BAGI LANSIA DENGAN HIPERTENSI :
• HENDAKNYA LANSIA MAKAN DENGAN PORSI KECIL TAPI SERING
• MAKANLAH MAKANAN YANG MUDAH DICERNA
• HINDARI MAKANAN YANG TERLALU MANIS, GURIH, GORENG-GORENGAN DLL.
• MAKAN MAKANAN YANG LEMBEK UNTUK LANSIA YANG KONDISI GIGINYA KURANG BAIK.

PETUNJUK PENGGUNAAN GARAM UNTUK PENDERITA HIPERTENSI UNTUK PENDERITA HIPERTENSI TERDAPAT 2
DIET:
- DIET RENDAH GARAM 1 : UNTUK PENDERITA HIPERTENSI BERAT DIANJURKAN UNTUK TIDAK MENAMBAHKAN
GARAM DAPUR DALAM MAKANAN.
- DIET RENDAH GARAM II: DITUJUKAN UNTUK PENDERITA HIPERTENSI SEDANG (100-114 MMHG). GARAM
DIANJURKAN ¼ SENDOK TEH GARAM DAPUR.
 DIABETES

• 1. PENGERTIAN PENYAKIT YANG MEMPENGARUHI GULA DARAH, HAL INI TERJADI KARENA
GLUKOSA (GULA SEDERHANA) DI DALAM DARAH TERLALU TINGGI. SEHINGGA TUBUH TIDAK
DAPAT MENGGUNAKAN INSULIN DENGAN BENAR ATAU TIDAK SEMPURNA.
• 2. PENYEBAB • FAKTOR KETURUNAN • GAYA HIDUP • OBESITAS/KEGEMUKAN • PENUAAN
• 3. TANDA DAN GEJALA A. ADANYA TANDA-TANDA KLASIK HIPERGLUKEMI  POLIDIPSI (BANYAK
MINUM)  POLIURI (BANYAK KENCING)  POLIPAGI (BANYAK MAKAN) B. KELEMAHAN TUBUH C.
KESEMUTAN/ RASA GATAL D. LUKA YANG TIDAK SEMBUH-SEMBUH
• 4. DIIT DIABETES MELITUS  JENIS MAKANAN YANG DIANJURKAN UNTUK DIMAKAN :  KOL 
TOMAT  KANGKUNG  OYONG  BAYAM  KACANG PANJANG  PEPAYA  JERUK  PISANG  LABU
SIAM
TERIMA KASIH