PRESENTASI KASUS

URTIKARIA AKUT
AURELIA PRAJITNO
NIM: 0000 0000 147
 IDENTITAS PASIEN

• NAMA: NY. M
• USIA : 45 TAHUN
• JENIS KELAMIN: PEREMPUAN
• ALAMAT : PONDOK LABU
• PEKERJAAN : IBU RUMAH TANGGA
• AGAMA : ISLAM
• NO. RM : 53-45-XX
 KELUHAN UTAMA

• GATAL-GATAL PADA SELURUH TUBUH SEJAK 1 BULAN YANG LALU

 RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

• GATAL-GATAL PADA SELURUH TUBUH, HILANG-TIMBUL SEJAK 1 BULAN YANG LALU

• DIDAHULUI OLEH RASA KESEMUTAN PADA KEDUA TANGAN  GATAL  BENTOL-BENTOL
KEMERAHAN  MENYEBAR KE WAJAH, DADA, PERUT, KAKI
• TEMPAT YANG GATAL: AGAK MENINGGI, UKURAN 1-2,5CM, KEMERAHAN, TIDAK NYERI
• PERTAMA MUNCUL SETELAH PASIEN MENGKONSUMSI DAGING AYAM
• MENETAP SELAMA +/- 1 HARI, REDA DENGAN CETIRIZINE DARI KLINIK, NAMUN MUNCUL
KEMBALI
• 2 MINGGU YANG LALU BENGKAK DI WAJAH (KELOPAK MATA, BIBIR) + SESAK NAPAS
 RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

• ALERGI: SEAFOOD  MUNCUL GATAL DAN BENTOL-BENTOL KEMERAHAN

• ASMA DISANGKAL
• RHINITIS ALERGI DISANGKAL
• DIABETES DISANGKAL
• HIPERTENSI DISANGKAL
• RIWAYAT PENGOBATAN LAIN TIDAK ADA
 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

• ASMA (+): AYAH PASIEN

• ALERGI DISANGKAL
• DIABETES DISANGKAL
• HIPERTENSI (+) DI KEDUA ORANG TUA
 PEMERIKSAAN FISIK

• KEADAAN UMUM : SAKIT RINGAN

• KESADARAN : COMPOS MENTIS
• TANDA-TANDA VITAL
• LAJU NADI : 98X/MNT, REGULAR, KUAT ANGKAT
• LAJU NAPAS : 24X/MNT, REGULAR
• SUHU : 36,8C
• TEKANAN DARAH : 100/60 MMHG
 Sistem Deskripsi
Mata CA -/-, SI -/-
STATUS Edema palpebra (-)

GENERALIS Injeksi (-)

Sekret (-)
Hidung Sekret (-)
Edema konka -/-
Pernapasan cuping hidung (-)
Orofaring Bibir cyanotic (-)
Edema (-)
Geographic tongue (-)
Faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax Datar, simetris.
Pergerakan napas dinamis-statis simetris.
VBS +/+, rh -/-, wh -/-, stridor -/-
Bunyi jantung: S1, S2 regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen Datar, distensi (-).

BU (+)
Nyeri tekan (-), hepatomegaly (-)
Timpani di seluruh lapang abdomen
 STATUS DERMATOLOGIKUS
Kanan
• LOKASI: LENGAN, TUNGKAI, PERUT, PINGGANG,
DADA.
• DISTRIBUSI: GENERALISATA
• BENTUK: BULAT, TIDAK KHAS
• BATAS: TEGAS
• UKURAN: LENTIKULAR – NUMULAR
• EFLORESENSI: URTIKA, PAPUL ERITEMA, EKSKORIASI

• KELAINAN KUKU: TIDAK DITEMUKAN KELAINAN

Kiri
• KELAINAN RAMBUT: TIDAK DITEMUKAN KELAINAN
 DIAGNOSIS BANDING

1. URTIKARIA AKUT
2. DERMATITIS ATOPI
3. DERMATITIS KONTAK ALERGI
4. DERMATITIS KONTAK IRITAN
 PEMERIKSAAN PENUNJANG

• TIDAK DILAKUKAN, NAMUN DISARANKAN;

• PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP DENGAN HITUNG JENIS
• PEMERIKSAAN IGE TOTAL
• SKIN PRICK TEST
• UJI ELIMINASI MAKANAN
 DIAGNOSIS KERJA

• URTIKARIA AKUT E.C. ALERGI MAKANAN

 TERAPI

• CETIRIZINE 2 X 10MG
• PREDNISONE 40MG/HARI, 3-3-2 SELAMA 5 HARI
 EDUKASI

• IDENTIFIKASI DAN MENGHINDARI PENYEBAB URTIKARIA

• FOOD AND SYMPTOMS JOURNAL
• URTIKARIA AKUT: BELUM PERLU PENUNJANG NAMUN DISARANKAN JIKA BERAT ATAU MENJADI
BERULANG / DURASI >6 MINGGU
• MENGENALI TANDA BAHAYA
 URTIKARIA

• REAKSI WHEAL-AND-FLARE
• SATU LESI DAPAT BERTAHAN 30 MENIT – 36 JAM
• UKURAN BERVARIASI 1MM HINGGA 6-8 INCI (GIANT URTICARIA)
• BLANCHING SAAT DITEKAN
• DIBAGI MENJADI;
• AKUT: <6 MINGGU
• KRONIS: ≥6 MINGGU
 Rx obat, makanan,
Akut gigitan serangga,
<6 minggu inhalan, kontaktan,
trauma fisik, infeksi

Urtikaria
Urtikaria kronis
autoimun
Kronis
≥6 minggu
Urtikaria kronis
idiopatik
 PATOGENESIS

Sel T CD4 IgE mengikat pada Degranulasi dan

menstimulasi reseptor Fc di pelepasan Vasodilatasi dan
produksi IgE permukaan sel mediator peningkatan
antigen-spesifik mast dan basofil leukotriene, permeabilitas
oleh sel B prostaglandin, etc. kapiler
(sensitisasi)
 GAMBARAN KLINIS
Penonjolan berbatas tegas dengan tepi
pucat

Gatal, perih, rasa panas

Kemerahan disekitarnya

Mirip gigitan serangga

 TATALAKSANA
URTIKARIA AKUT
 DERMATITIS ATOPI (DA)

• KRITERIA DIAGNOSIS HANIFA-RAJKA

• PADA DEWASA BENTUKNYA LEBIH BANYAK KRONIS
 DERMATITIS KONTAK ALERGI (DKA)

• REAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE IV TIPE LAMBAT YANG DISEBABKAN OLEH KONTAK KULIT
DENGAN ALLERGEN DI LINGKUNGAN
 DERMATITIS KONTAK IRITAN (DKI)
• PERADANGAN PADA KULIT YANG DISEBABKAN OLEH KERUSAKAN LANGSUNG SETELAH
TERPAPAR AGEN IRITATIF
Zat yang sering menimbulkan DKI

Asam kuat (Hidroklorida, asam nitrat, asam sulfat)

Basa kuat (NaOH, KOH)
Detergen
Resin epoksi
Etilen oksida lesi akut
Fiberglass lesi kronis
Minyak (lubrikan)
Pelarut organic
Agen oksidator
Plasticizser
Serpihan kayu
• PASIEN NY. M, 45 TAHUN
• GATAL SELURUH TUBUH SEJAK 1 BULAN,
HILANG TIMBUL
• PERTAMA MUNCUL KARENA MAKANAN
• BENTOL-BENTOL KEMERAHAN DARI TANGAN,
WAJAH, DADA, PERUT, KAKI
• PERNAH BENGKAK DI WAJAH (ANGIOEDEMA)
+ SESAK
• LOKASI: LENGAN, TUNGKAI, PERUT,
PINGGANG, DADA.
• DISTRIBUSI: GENERALISATA
• BENTUK: BULAT, TIDAK KHAS
• BATAS: TEGAS
• UKURAN: LENTIKULAR – NUMULAR
• EFLORESENSI: URTIKA, PAPUL ERITEMA,
EKSKORIASI
• LOKASI: LENGAN, TUNGKAI, PERUT,
PINGGANG, DADA. • Muncul pertama
• DISTRIBUSI: GENERALISATA setelah mengkonsumsi
daging ayam
• BENTUK: BULAT, TIDAK KHAS
• Riwayat alergi
• BATAS: TEGAS makanan (+)
• UKURAN: LENTIKULAR – NUMULAR • Riwayat atopi di
orang tua
• EFLORESENSI: URTIKA, PAPUL ERITEMA,
EKSKORIASI

Urtikaria Dermatitis atopi DKA

 Dermatitis atopi

• RIWAYAT ATOPI (+) PADA KELUARGA

• BENTUK KRONIS PADA DEWASA: PLAK PAPULAR ERITEMATOSA, SKUAMA, LIKENIFIKASI
• DAERAH FLEKSURA
• LESI AKUT: GATAL, PAPUL ERITEMATOSA, EKSKORIASI, VESIKEL DIKELILINGI OLEH PAPUL
ERITEMATOSA, BERSISIK.
• TIDAK ADA PEMICU JELAS
 DKA

• MELIBATKAN DAERAH YANG KONTAK DENGAN SUATU ALERGEN

• TANGAN, KAKI, WAJAH
• LESI AKUT: PAPUL ERITEMATOSA DAN VESIKEL
• LESI KRONIS: PLAK BERSISIK DENGAN FISSURA