SUPERVISOR:
dr. Baharuddin, Sp.B
Umur • 10 bulan
Ruangan • Ketilang
Status • BPJS
BAGIAN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UMI
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS (29-03-2016)
Mekanisme trauma:
Menurut keterangan dari keluarga pasien, pasien terkena tumpahan air
panas saat sedang bermain di dapur rumah neneknya.
WBC 19.2
Na 141 SGPT 14
K 3,8
Cl 109
LAPORAN KASUS
RESUME
Seorang anak umur 10 bulan masuk rumah sakit
dengan keluhan luka bakar di daerah kepala, dada kiri,
punggung kiri, dan lengan atas sejak 1 jam yang lalu
akibat terkena air panas.
Mekanisme Trauma : Menurut keterangan dari keluarga
pasien, pasien terkena tumpahan air panas saat sedang
bermain di dapur rumah neneknya
Lanjut….
LUKA BAKAR
PENDAHULUAN
Luka Bakar
Penyebab luka kabar yakni koboran api di tubuh
Luka bakar atau combusio (Penyebab luka bakar antara lain kobaran api
adalah suatu bentuk kerusakan (flame), jilitan api ke tubuh (flash), terkena air panas
dan kehilangan jaringan (scald), tersentuh benda panas (kontak panas),
disebabkan kontak dengan akibat serangan listrik, akibat bahan-bahan kimia,
sumber suhu yang sangat tinggi. serta sengatan matahari (sunburn) dan suhu yang
sangat rendah.
• Paparan api
– Flame
– Benda panas
(kontak)
• Scalds (air panas)
• Uap panas
• Gas panas
• Aliran listrik
• Zat kimia
• Radiasi
• Sunburn
Cedera Panas
Edema
Kehilangan Epitel Hipermetabolism
Syok
Imunosupresi Malnutrisi
Insuf.
ARF Ileus Transl. Bakteri Infeksi Luka
Paru
Sepsis
ARDS ATN
MODS
Kematian
Pembagian zona kerusakan jaringan
• Zona koagulasi, zona nekrosis (Daerah
yang lsg mengalami kerusakan)
• Zona statis
– Daerah yang berada disekitar zona koagulasi
– Kerusakan endotel p. darah, trombosit,
leukosit gangguan perfusi (no flow
phenomena) --> perubahan permeabilitas
kapiler dan respon inflamasi lokal
– 12-24 jam pasca cedera
• Zona hiperemi
– Daerah diluar zona statis
– Vasodilatasi, reaksi sellular (-)
Epidermis
Zona Koagulasi
Dermis
Zona Statis
Zona Hiperemi
Jaringan Sub-Kutis
Pembagian zona kerusakan jaringan
FASE LUKA BAKAR
Fase akut
• Sejak terjadinya trauma hingga 48 jam
• Pada fase ini rentan terjadi gangguan pernapasan akibat trauma
inhalasi dan syok akibat gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit
Fase pasca akut
• Terjadi > 48 jam setelah terjadinya trauma
• Masalah-masalah yang timbul pada fase ini adalah terjadinya infeksi
atau sepsis.
Fase lanjut
• Berlangsung setelah penutupan luka sampai terjadinya maturasi
jaringan. Masalah yang dihadapi adalah penyulit dari luka bakar
seperti jaringan parut hipertrofik, kontraktur dan deformitas lain
KLASIFIKASI LUKA BAKAR
• Derajat I
– Kerusakan terbatas
pada bagian
epidermis
– Kulit kering, eritema
– Nyeri
– Tidak ada bula
KLASIFIKASI LUKA BAKAR
• Derajat II
– Meliputi epidermis
dan sebagian dermis
– Terdapat proses
eksudasi
– Ada bula
– Dasar luka berwarna
merah/pucat
– Nyeri
KLASIFIKASI LUKA BAKAR
• Derajat III
– Kerusakan meliputi
seluruh dermis dan
lapisan yg lebih
dalam
– Tidak ada bula
– Kulit berwarna abu-
abu dan pucat
– Kering
– Terdapat eskar
– Tidak nyeri
KLASIFIKASI LUKA BAKAR
LUAS LUKA BAKAR
Fase akut
• Perawatan luka
• Cuci luka : air steril + antiseptika
• - Bula kecil ( ± 2-3 cm) dibiarkan.
• - Bula besar ( > 3 cm ) bulektomi
(dipecah)/Aspirasi
• - Obat-obat lokal (topikal) untuk luka : Silver
Sulfadiazine (SSD) contoh : Silvaden, Burnazine,
Dermazine.
• Pemberian antibiotika bersifat profilaktis jenis
spektrum luas
• Analgetika
• Antasida
• Pasang catheter pantau prod urin
• NGT(Nasogastric Tube) hindari ileus paralitik
Pedoman pemberian cairan
1. Per oral
Penderita dengan luka bakar tidak luas (<
15% grade II)
2. Intravena (IVFD) : pada luka bakar > 15%
Resusitasi cairan
• Rumus Baxter:
hari I:
4 ml x kgBB x % luas luka bakar
hari II:
Koloid: 200-2000 cc + glukosa 5%
Pemberian cairan ½ volume pada 8
jam pertama dan ½ volume diberikan
16 jam berikutnya
• Pada anak:
Hari I:
(4cc x kgBB x % luas luka bakar) +
keb. faal
• Kebutuhan Faal:
<1 thn = kgBB X 100cc
1-5 thn = kgBB X 75cc
5-15 thn = kgBB X 50cc
Hari II
sesuai kebutuhan faal
Fase pasca akut dan lanjutan
• Debridement
- Mekanis
- Operatif
• Pencucian luka
• Balut luka(wound dressing)
• Antibacterial topikal
Skin grafting