Epidemiologi
1. Derajat I
2. Derajat II
3. Derajat III
Klasifikasi Combutio
Rumus 9 atau rule of nine untuk orang
dewasa Pada dewasa digunakan “rumus 9”,
yaitu luas kepala dan leher, dada, punggung,
pinggang dan bokong, ekstremitas atas
kanan, ekstremitas atas kiri, paha kanan,
paha kiri, tungkai dan kaki kanan, serta
tungkai dan kaki kiri masing-masing 9%.
Sisanya 1% adalah daerah genitalia. Rumus
ini membantu menaksir luasnya permukaan
tubuh yang terbakar pada orang dewasa.
Manifestasi Klinis
1. Primary Survey Airway, Breathing, Circulation,
Disability, Environment.
2. Sistematik Clothing, Cooling, Cleaning,
Chemoprophylaxis, Covering, Comforting.
Penatalaksanaan
1. Sistemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS),
2. Multi-system Organ Dysfunction Syndrome (MODS),
3. Sepsis
Komplikasi dan
Prognosis
• Anestesi Intravena (TIVA)
Teknik anastesi umum dengan hanya menggunakan obat-
obat anastesi yang dimasukkan lewat jalur intravena.
TIVA digunakan untuk ketiga trias anastesi yaitu
hipnotik, analgetik, dan relaksasi otot.
Indikasi Pemberian
• Golongan Barbiturat
• Golongan Benzodiazepin
• Propofol
• Ketamin
• Opioid
Jenis-jenis Anastesi
Intravena
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Hendrik
• Jenis Kelamin : Laki laki
• Umur : 32 tahun
• Agama : Islam
• Alamat : Jl. Mabar Pasar 3 Lorong Jaya
• Pekerjaan : Buruh Pabrik
• Status Perkawinan : Menikah
• No RM : 314602
ANAMNESA
• Keluhan Utama : Luka Bakar Listrik
• Telaah : Seorang pasien datang ke Rumah Sakit Haji Medan dengan keluhan
tersetrum listik saat menjolok kelapa dengan galah pada tanggal 16 Februari 2018,
galah mengenai kabel listrik. Terdapat kesan luka bakar pada kaki kiri dan kanan,
lengan atas kanan dan pada bagian perut. Nyeri (+) jika luka bakar disentuh. Riwayat
pingsan (-), muntah (-), sesak (-), batuk (-).
Laporan Kasus
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Present
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Vital Sign
• Sensorium : Compos Mentis
• Tekanan Darah : 120/60 mmHg
• Nadi : 91 x/menit
• RR : 20 x/menit
• Suhu : 36,7 oC
• Tinggi Badan : 165 cm
• Berat Badan : 65 kg
• Pemeriksaan Umum
• Kulit : Sianosis (-), Ikterik (-), Turgor (kembali cepat)
• Kepala : Normocepali
• Mata : Anemis (-/-), Ikterik (-/-), Edema palpebra (-/-)
• Hidung : Hidung luar: Bentuk (Normal), hiperemis (-),
Nyeri tekan (-), Deformitas (-).
: Hidung dalam : tidak ditemukan kelainan
• Tenggorokan : Pembesaran tonsil (-)
• Leher : Massa (-), pembesaran KGB (-)
Thorax
1. Jantung
• Inspeksi : tidak ditemukan kelainan
• Palpasi : iktus (tidak teraba)
• Perkusi : Batas Jantung
Atas : ICS II parasternalis sinistra
Kanan : ICS II linea parasternalis dextra
Kiri : ICS V linea midklavikula sinistra
• Auskultasi : Dalam batas normal
2. Paru
• Inspeksi : Pergerakan nafas simetris, tipe pernafasan
abdominotorakal, retraksi costae (-/-)
• Palpasi : Stem fremitus kiri = kanan
• Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
• Auskultasi : Vesikuler seluruh lapang paru
3. Abdomen
• Inspeksi : Datar, Simetris
• Palpasi : Nyeri (+) pada luka bakar
• Perkusi : Tidak dilakukan
• Auskultasi : Peristaltik (5x/ menit)
• Ekstremitas : Nyeri (+) pada luka bakar dilengan kanan atas,
dan pada kaki kiri dan kanan
• Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium:
• Darah Rutin
• Hb : 15,8 g/dl
• Ht : 48,4 %
• Eritrosit : (-) /µL
• Leukosit : 8.000 / µL
• Trombosit : 455.000/µL
• Faal Hati
• SGOT : 533 U/I
• SGPT : 112 U/I
• Metabolik
• KGDs : 150 mg/dl
• Fungsi Ginjal
• Ureum : 32 mg/dl
• Kreatinin : 0,7 mg/dl
RESUME
• Hendrik (32 tahun) datang ke Rumah Sakit Haji Medan dengan
keluhan tersetrum listrik saat menjolok kelapa dengan galah
pada tanggal 16 Februari 2018, galah mengenai kabel listrik.
Terdapat kesan luka bakar pada kaki kiri dan kanan, lengan
atas kanan dan pada bagian perut. Nyeri (+) jika luka bakar
disentuh. Riwayat pingsan (-), muntah (-), sesak (-), batuk (-).
RENCANA TINDAKAN
• Tindakan : Debridemen
• Anesthesi : GA-TIVA
• PS-ASA : 1
• Posisi : Supinasi
• Pernapasan : Nasal Kanul
KEADAAN PRA BEDAH
Pre operatif
B1 (Breath)
• Airway : Clear
• RR : 20 x/menit
• SP : Vesikuler ka=ki
• ST : Ronchi (-), Wheezing (-/-)
B2 (Blood)
• Akral : Hangat/Merah/Kering
• TD : 120/60 mmHg
• HR : 91 x/menit
B3 (Brain)
• Sensorium : Compos Mentis, GCS= 15
• Pupil : Isokor, ka=ki 3mm/3mm
• RC : (+)/(+)
B4 (Bladder)
• Urine Output : 200 cc
• Kateter : Terpasang
B5 (Bowel)
• Abdomen : Soepel
• Peristaltik : Normal (+)
• Mual/Muntah : (-)/(-)
B6 (Bone)
• Oedem : (-)
• Fraktur : (-)
PERSIAPAN OBAT GA-TIVA
Premedikasi
• Midazolam 2,5 mg
• Fentanyl 100 mcg
Medikasi
• Ketamin : 10 ml
• Ketorolac : 30 mg
• Ondansetron : 4 mg
Pernapasan
• O2 : 2,5 L/menit
Jumlah Cairan : IFVD RL (4x10) (2x10) (1x45) = 35 gtt/i
• Cairan Keluar
• PO : 200 cc
• DO : 300 cc
• UOP : 500 cc
Perdarahan
• Kasa Basah : (-)
• Kasa 1/2 basah : (-)
• Suction : (-)
• EBV : 65 x 70 : 4550 cc
• EBL 10 % : 455 cc
• 20 % : 910 cc
• 30 % : 1365 cc
Durasi Operatif
• Lama Anestesi: 14.05 – 14.35
• Lama Operasi : 14.15 – 14.35 WIB