KATA PENGANTAR
U
ngkapan puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami selaku penyelenggara Pelatihan
Manajemen Mutu Pekerjaan Konstruksi dapat menyelesaikan mata pelatihan ini dengan
baik. Modul ini berisi pentingnya seorang Aparatur Sipil Negara memiliki pemahaman
mengenai Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK).
Pelatihan Manajemen Mutu Pekerjaan Konstruksi ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang
Penjaminan dan Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi, agar memiliki kompetensi dasar
dalam proses yang terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Waktu pembelajaran
selama 41 Jam Pelajaran.
Modul ini adalah salah satu upaya untuk memberikan acuan terhadap materi terikait rencana
mutu pekerjaan konstruksi.
Kami menyadari bahwa modul ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik pada
isi, bahasa, maupun penyajiannya. Kami sangat mengharapkan adanya tanggapan berupa
kritik dan saran guna penyempurnaan modul ini. Semoga modul ini bermanfaat khususnya
bagi peserta Pelatihan Manajemen Mutu Pekerjaan Konstruksi.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua Pihak terkait atas bantuan dan
kerjasamanya yang baik. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi kelancaran
proses belajar-mengajar, sehingga keinginan untuk mewujudkan Aparatur yang profesional
dan memiliki kompetensi yang handal dapat dicapai dengan baik.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................ i
Daftar Isi........................................................................................................................... ii
Daftar Informasi Visual...................................................................................................iii
Petunjuk Penggunaan Modul.........................................................................................iv
Pendahuluan.................................................................................................................... v
A. Latar Belakang......................................................................................................v
B. Deskripsi Singkat...................................................................................................vi
C. Tujuan Pembelajaran............................................................................................vi
D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok.....................................................................vi
Materi Pokok 1 Pengantar Penyusunan RMPK.............................................................1
Materi Pokok 2 Implementasi RMPK..............................................................................2
Materi Pokok 3 Komponen RMPK..................................................................................3
A. Komponen RMPK..................................................................................................3
Materi Pokok 4 Format RMPK........................................................................................5
Materi Pokok 5 Penggunaan Aplikasi RMPK................................................................20
Daftar Pustaka................................................................................................................21
Glosarium....................................................................................................................... 22
Gambar
Gambar 4.1 Contoh Bagan Struktur Organisasi Penyedia Jasa........................................6
Gambar 4.2 Contoh Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan........................................................7
Gambar 4.3 Tahapan Pekerjaan......................................................................................10
Gambar 4.4 Contoh Gambar DED...................................................................................11
Gambar 4.5 Contoh Spesifikasi Teknis............................................................................12
Gambar 4.6 Crane............................................................................................................ 12
Gambar 4.7 Contoh Tahapan Pekerjaan..........................................................................14
Gambar 4.8 Contoh JSA..................................................................................................18
Gambar 4.9 Contoh RPP/ITP...........................................................................................17
PENDAHULUAN
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI iv
Modul 5 : Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK)
A. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan isu sentral dalam penentuan keberhasilan
organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya. Mengingat demikian kritikalnya peranan
SDM tersebut, adanya pengelolaan yang terencana dan terarah untuk mewujudkan SDM
profesional mutlak diperlukan, khususnya dalam menghadapi tantangan pembangunan
saat ini. Hal tersebut sejalan dengan amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menyatakan bahwa salah satu prinsip ASN
sebagai profesi adalah berlandaskan pada kompetensi yang diperlukan sesuai bidang
tugas. Oleh karena itu, dibutuhkan Sumber Daya Aparatur yang kompeten dan
profesional untuk mensukseskan program pemerintah yang telah dicanangkan
khususnya di bidang infrastruktur sehingga Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR yang bertugas untuk melaksanakan
pengembangan Aparatur Sipil Negara bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
menyelenggarakan berbagai kegiatan pengembangan kompetensi yang salah satunya
merupakan program pelatihan.
Sesuai dengan UU Jasa Konstruksi Pasal 59 ayat 3, tertulis bahwa Standar keamanan,
keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan paling sedikit meliputi standar mutu
bahan,standar mutu peralatan, standar keselamatan dan kesehatan kerja, standar mutu
hasil pelaksanaan jasa konstruksi. Dalam pelaksanaan suatu proyek,dibutuhkan suatu
pengendalian, agar proyek yang sedang di kerjakan dapat berjalan dengan baik, sesuai
dengan perencanaan yang telah dibuat pada tahap persiapan. Dalam pelaksanaan
proyek konstruksi, sasaran pengelolaan proyek (project management) disamping biaya
dan jadwal adalah pemenuhan persyaratan mutu. Dalam hubungan ini, suatu peralatan,
material dan metode kerja diangap memenuhi persyaratan mutu apabila dipenuhi semua
persyaratan yang ditentukan dalam kriteria dan spesifikasi. Dengan demikian, bangunan
yang dibangun atau produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan mutu, dapat
diharapkan berfungsi secara memuaskan selama kurun waktu tertentu atau dengan kata
lain siap untuk dipakai (fitness for use). Perlu juga dipahami bahwa penanganan
masalah mutu dimulai sejak awal sampai proyek dinyatakan selesai. Pada pehriode
tersebut penyelenggaraan proyek dibagi menjadi pekerjaan spesifik, yang kemudian
diserahkan kepada masing-masing bidang/unit sesuai keahlian. Jadi semua pihak
memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga kualitas/mutu, bila melaksanakan
tugasnya dengan benar dan tepat dari segi mutu. Atau dengan kata lain harus selalu
berorientasi kepada mutu.
Penjaminan mutu adalah semua perencanaan dan langkah sistematis yang
diperlukan untuk memberikan keyaknian bahwa infrastruktur yang akan dibangun dapat
beroperasi secara memuaskan. Sedangkan pengendalian mutu merupakan bagian dari
penjaminan mutu yang memberikan petunjuk dan cara-cara untuk mengendalikan mutu
material, peralatan, dan metode kerja agar memenuhi keperluan yang telah ditentukan.
Sehubungan dengan tidak berlakunya Peraturan Menteri PU Nomor 04/PRT/M/2009
tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen Pekerjaan Umum, serta telah
terbitnya Surat Edaran Menteri PUPR nomor 15/M/2019 tentang Tata Cara Penjaminan
B. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan mengenai manajemen
rencana mutu pekerjaan konstruksi, dengan metode yang disampaikan yaitu ceramah,
diskusi dan praktek.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Hasil Belajar
Setelah mengikuti proses pembelajaran rencana mutu pekerjaan konstruksi peserta
mampu memahami dan mengimplementasikan RMPK serta dapat menggunakan
aplikasi RMPK.
2. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta mampu:
2.1 Memahami pengantar penyusunan RMPK
2.2 Memahami implementasi RMPK
2.3 Memahami komponen-komponen RMPK
2.4 Menerapkan format RMPK
2.5 Menerapkan penggunaan aplikasi RMPK
a. Tata cara penyusunan RMPK ini berlaku pada seluruh pelaksanaan pekerjaan
konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
b. RMPK disusun oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi segera setelah
penandatanganan kontrak;
c. RMPK diserahkan dan dipresentasikan pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan
Kegiatan (Pre Construction Meeting/PCM), kemudian dibahas dan disetujui oleh
PPK;
d. Pembahasan RMPK mencakup kecukupan terkait persyaratan penyusunan RMPK
serta kesesuaian dengan lingkup dan persyaratan dalam kontrak; dan
e. RMPK adalah dokumen yang dinamis, dalam arti dapat dikaji ulang/direvisi
disesuaikan dengan perubahan lingkup pekerjaan dan metode pelaksanaan dengan
tetap memperhatikan kaidahkaidah penyusunan dan perubahan tersebut harus
disepakati kedua belah pihak.
Tangung jawab dan wewenang para pihak terkait penyusunan RMPK, yaitu:
a. Pengguna Jasa
1) Melakukan evaluasi dan menyetujui RMPK;
2) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan RMPK; dan
3) Memastikan agar RMPK selalu up to date sesuai dengan perubahan lingkup
pekerjaan.
b. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi
1) Menyampaikan RMPK sesuai ketentuan penyusunan serta lingkup dan
persyaratan dalam kontrak;
2) Menjelaskan RMPK dalam rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan (PCM);
3) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RMPK; dan
4) Melakukan perubahan/kaji ulang dokumen RMPK sesuai dengan perubahan
lingkup pekerjaan yang ada.
A. Komponen RMPK
a. Struktur Organisasi Penyedia Jasa
Penyedia jasa Pekerjaan Konstruksi harus memberikan uraian mengenai struktur
organisasi tim internal serta sub-penyedia jasanya, beserta penjelasan terkait
kualifikasi, kompetensi dan tanggung jawab yang dimiliki oleh masing-masing
personil/divisi/bagian yang dimaksud. Struktur organisasi penyedia jasa juga
dilengkapi denganstruktur organisasi dari Sub Penyedia Jasa.
b. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Jadwal yang mencakup seluruh tahapan yang ada dalam proyek tersebut sehingga
dapat memberikan gambaran terkait rencana kegiatan mulai tahap persiapan sampai
tahap penyelesaian.
c. Gambar Desain dan Spesifikasi Teknis
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus melampirkan gambar desain (DED) yang
sudah disepakati saat penandatanganan kontrak dan memberikan uraian singkat dan
jelas mengenai persyaratan spesifikasi teknis sesuai kontrak. Contohnya:
Persyaratan proses produk/hasil produk, Persyaratan mutu material, Standard/aturan
yang dipakai, Mutu produk akhir.
d. Tahapan Pekerjaan
Rangkaian pekerjaan yang sistematis dari awal sampai akhir untuk mewujudkan
suatu bangunan konstruksi yang dapat di pertanggung jawabkan secara teknis.
e. Rencana Kerja Pelaksanaan (Method Statement)
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus memberikan uraian mengenai daftar
standar, prosedur, pedoman pelaksanaan dan/atau instruksi kerja yang digunakan
untuk setiap pekerjaan, baik yang terkait dengan teknis/pelaksanaan pekerjaan
maupun terkait penjaminan mutu dan pengendalian mutu dan analisis K3 untuk
setiap pekerjaan di lapangan. Rencana Kerja Pelaksanaan terdiri dari komponen:
1. Metode Kerja
Suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan konstruksi yang mengikuti prosedur dan
telah dirancang sesuai dengan pengetahuan maupun standar yang telah
diujicobakan;
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta mampu menerapkan format RMPK dalan
penyusunan Program Mutu.
..............
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
(Logo & Nama Perusahaan)
DAFTAR ISI
Schedule/WBS).
Alat/Material/Tenaga
Spesifikasi Keterangan
Kerja/produk
Beton Ready Mix F’c : 37 MPa; 45MPa Tes Independen
Tower Crane Jib : 70 m ; Max Beban : Konvesional
2,5 ton
…… …… ……
c. Tahapan Pekerjaan
F. 4 Peralatan
NO URAIAN VOL SATUAN KETERANGAN
1 Crane 2 Unit SILO
2 Truk Trailer 2 Unit
3 Alat bantu 1 Ls
4
5
Nama Proyek diisi sesuai dengan Nama proyek yang ada di dokumen kontrak proyek
diisi dengan item pekerjaan yang akan di analisia aktivitasnya untuk inspeksi dan tes
1 Pekerjaan
mutunya
diisi dengan nama badan usaha subkontraktor yang mengerjakan item pekerjaan
Subkontraktor
tersebut
Kolom Kegiatan diisi dengan penjabaran setiap kegiatan dari pekerjaan yang akan dianalisa untuk
2
(Aktivitas) inspeksi dan tes mutunya
Kolom Referensi dan diisi dengan item dokumen atau form yang berguna sebagai alat pengendali dan
3
Input Dokumen pendukung inspeksi dan tes tersebut
Kolom Metode
diisi cara yang digunakan untuk inspeksi dan tes material yang akan dipakai atau hasil
4 Pemeriksaaan dan
pekerjaan yang telah selesai
Pengujian
Kolom
5 diisi skala frekuensi inspeksi dan tes yang dilakukan disetiap kegiatan
waktu/Frekuensi
Kolom Penanggung Jawab
diisi dengan kode di tiap kolom kegiatan dan setiap pihak penanggung jawab. Kode yang
6 (Subkont, Konstraktor,
mengartikan tindakan (action) yang harus dilakukan setiap pihak penanggung jawab
Pengguna
Jasa)
diisi dengan hasil dokumen atau form setelah inspeksi dan tes yang sudah terdata
Kolom
7 hasilnya (sesuai persyaratan atau tidak) untuk mengkonfirmasi pekerjaan selanjutnya
Output
dapat dilanjutkan atau perlu tindakan khusus dan diberhentikan (tidak dilanjutkan).
Dokumen
dibagian bawah divalidasi terlebih dahulu oleh subkontraktor sebagai pihak yang
8 Kolom Pengesahan membuat rencana inspeksi dan tes, dilanjutkan oleh kontraktor bila rencana inspeksi
dan tes yang diusulkan oleh subkontraktor disepakati dan sesuai dengan standar
sistem mutu perusahaan kontraktor tersebut
Pengendalian Pemasok :