DAMPAK KESEHATAN DARI TRADISI SUKU NAULU

Aturan dalam tradisi pinamou meliputi pengasingan wanita yang menyebabkan jiwanya
terasa tertekan , keadaan mentalnya dan kondisi psikologi nya terganggu apalagi wanita /
remaja yang pertama kali mengalami menstruasi sehingga ia harus di asingkan dari
keluarganya dan tinggal di pinggir hutan selama beberapa minggu .

berdampak pada perilaku personal hygiene larangan mandi selama dalam posune, tidak
diperbolehkan untuk mengganti kain. Adanya aturan-aturan tersebut kebersihan dan
kesehatan tubuh mereka yang berakibat kurangnya menjaga kebersihkan tubuh khususnya
saat menstruasi menyebabkan tubuh mudah terinfeksi mikroorganisme seperti kuman,
bakteri, virus dan jamur yang berbahaya bagi kesehatan , dan juga akan memberi dampak
buruk bagi alat kelamin ataupun sitem reproduksi .

suku Nuaulu juga mengasingkan wanita yang sedang hamil , suku ini mempunyai kebiasaan
yang unik dalam persalinan, setiap perempuan yang hamil pada usia 9 bulan harus di
pisahkan dari suami dan kelurganya , sehingga menjalani proses melahirkan dibawah kontrol
dukun/ dibantu oleh dukun yang menyebabkan salah satu faktor terjadinya praktek persalinan
yang tidak sesuai dengan prosedur dan standar kesehatan .

mereka menganggap dukun mempunyai kekuatan spritual yang bisa di andalkan dengan
adanya dukun, sehingga wanita hamil lebih percaya anjuran dari dukun dari pada bidan/
petugas , dan tidak melakukan pengecekan ke posyandu dan juga tidak menerima vitamin
dsb utk kesehatan bayi maupun ibunya yang baik bagi kesehatan dalam perawatan kehamilan.

kondisi seperti ini akan merugikan wanita(ibu) dan bayinya, karena menyebabkan infeksi
pada ibu dan bayi yang berakibat kematian, karena tempat persalinan yang telah diasingkan
dan juga jauh dari pemukmian karena mereka masih dalam waktu pengasingan.