Organisasi adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya sekelompok
orang untuk bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Tujuan organisasi tidak hanya fokus pada tercapainya visi dan misi perusahaan saja, namun juga peningkatan penghasilan yang melebihi biaya produksi. Ini yang membedakan organisasi profit dan non-profit.
Berikut adalah beberapa tujuan organisasi secara umum:
Sebagai wadah untuk bersama-sama mencapai tujuan dengan efektif
dan efisien. Meningkatkan kemampuan, kemandirian, dan sumberdaya yang dimiliki. Sebagai wadah untuk mencari keuntungan secara bersama-sama. Organisasi dapat membantun individu-individu untuk menambah pergaulan dan memanfaatkan waktu luang dengan baik.
Struktur organisasi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu organisasi fungsional,
organisasi gugus tugas, dan organisasi matriks. Untuk organisasi fungsional memiliki kelebihan yaitu dapat memanfaatkan staffnya dengan fleksibel dan tenaga ahlinya dapat digunakan di proyek yang berbeda. Untuk organisasi gugus tugas memiliki kelebihan manager proyek mempunyai otoritas penuh atas pekerjaan proyek. Sedangkan untuk organisasi matriks adanya penanggung jawab tunggal, maka kepentingan proyek dapat dijaga dan diperjuangkan terus-menerus. Setelah membahas kelebihan, struktur organisasi diatas juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu sebagai berikut; organisasi fungsional memiliki kelemahan Tidak adanya individu yang diberikan tanggungjawab penuh untuk menangani proyek. Kelemahan dari organisasi gugus tugas adalah kurang efisien dalam penggunaan sumber daya terutama bila perusahaan memiliki beberapa proyek. Dan untuk organisasi matriks memiliki kekurangan terdapat dua jalur pelaporan, sering membingungkan dan mudah disalahgunakan.
Agile Development Methods adalah sekelompok metodologi pengembangan
perangkat lunak yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang sama atau pengembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dari pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun. Agile development methods merupakan salah satu dari Metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Agile memiliki pengertian bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, dan waspada. Sehingga saat membuat perangkat lunak dengan menggunakan agile development methods diperlukan inovasi dan responsibiliti yang baik antara tim pengembang dan klien agar kualitas dari perangkat lunak yang dihasilkan bagus dan kelincahan dari tim seimbang.
Terdapat enam langkah yang digunakan dalam agile development methods,
yaitu:
Perencanaan, pada langkah ini pengembang dan klien membuat
rencana tentang kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dibuat. Implementasi, bagian dari proses dimana programmer melakukan pengkodean perangkat lunak. Tes perangkat lunak, disini perangkat lunak yang telah dibuat di tes oleh bagian kontrol kualitas agar bug yang ditemukan bisa segera diperbaiki dan kualitas perangkat lunak terjaga. Dokumentasi, setelah dilakukan tes perangkat lunak langkah selanjutnya yaitu proses dokumentasi perangkat lunak untuk mempermudah proses maintenanance kedepannya. Deployment, yaitu proses yang dilakukan oleh penjamin kualitas untuk menguji kualitas sistem. Setelah sistem memenuhi syarat maka perangkat lunak siap di-deployment. Pemeliharaan, langkah terakhir yaitu pemeliharaan. Tidak ada perangkat lunak yang 100% bebas dari bug, oleh karena itu sangatlah penting agar perangkat lunak dipelihara secara berkala.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang