Anda di halaman 1dari 6

STIKes Medistra Indonesia

ANALISA PROSES INTERAKSI

Disusun oleh:
Anisa Nursofa Rahmat
201560311012

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA
2020

1
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Tn. C


Status interaksi perawat-klien : Pertemuan ke 1
Lingkungan : Perawat dan klien duduk berhadapan di ruang tamu ruangan mawar
Deskripsi klien : Ekspresi murung dan banyak diam
Tujuan (berorientasi pada klien) : Melakukan perkenalan
Nama Mahasiswa :A
Tanggal : Jumat, 5 Maret 2021
Jam : 09.00-09.30 WIB
Tempat : Ruang Mawar

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Assalamualaikum pak P : Duduk berhadapan, Perawat ingin membuka Klien tampak bingung Ucapan salam perawat
tersenyum, memandang percakapan dengan klien dengan kedatangan perawat kepada pasien dapat
klien dan ragu dengan orang baru menunjukan penghargaan
K : Melihat kearah perawat, yang masuk kelingkungannya perawat kepada pasien. Hal
ekspresi murung dan tersebut merupakan modal
tatapan mata sayu awal seseorang dapat
membuka diri dengan orang
lain.

K :Waalaikum salam K : Pandangan klien tidak Perawat merasa senang ada Klien tampak masih ragu Jawaban salam klien
fokus dan tampak tidak jawaban salam walaupun menunjukan mulai terbina
bergairah belum diekspresikan dengan hubungan terapeutik
P : Sikap terbuka, dan tulus Perawat- klien.
mempertahankan kontak
mata

P : Saya mahasiswa A, saya P : Tersenyum, kontak mata Perawat merasa pasien harus Klien menjawab dengan Memperkenalkan diri dapat
mahasiswa yang praktek dengan klien. diberikan penjelasan tentang ragu-ragu menciptakan rasa percaya

2
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
disini selama 2 minggu, K : Memandang perawat kedatangan perawat klien terhadap perawat
saya yang akan merawat
bapak selama bapak
dirawat disini. Nama
bapak siapa? Dan senang
dipanggil apa?
K : Nama saya c, dan senang K : Suara pelan, menunduk Perawat ingin menjalin Mulai tertarik dengan Nama panggilan merupakan
dipanggil tn.c kontak mata dengan kedekatan dengan pasien perkenalan dengan perawat nama akrab sehingga dapat
perawat walaupun klien menjawab menciptakan rasa senang
P : Tersenyum memandang singkat akan adanya pengakuan atas
tn.c namanya

P : Bapak asalnya dari mana? P : bicara jelas, lambat, mata Perawat masih berusaha Klien berpikir dan mengingat Topik sederhana dapat
menatap klien. membangun keakraban tempat tinggalnya membantu menjalin
K : Kontak mata sebentar, dengan klien keakraban perawat dengan
menunduk sebentar, klien

K : Dari surabaya K : Tersenyum, dan menatap Perawat merasa senang Klien mengingat tempat Jawaban klien merupakan hal
perawat pertanyaannya mendapat asalnya yang penting dalam
P : memperhatikan verbal respon membangun keakraban
dan nonverbal klien. antara perawat dan klien

P : Umur bapak sekarang P : mendekatkan diri ke klien Perawat melakukan Klien berusaha mengingat Umur mempengaruhi daya
berapa? K : mendengarkan, kontak pengkajian daya ingat klien ingat klien
mata dengan perawat
K : hmmmm, umur saya..45 K : menjawab, tersenyum Perawat merasa senang Klien menjawab sesusai Jawaban klien menunjukan
tahun sambil berpikir karna pertanyaan yang dengan daya ingat yang daya ingat klien
P : Kontak mata dengan diajukan dijawab dengan dimilikinya
klien, tersenyum. jelas oleh klien

P : Bapak tau sekarang P : Bicara jelas, lambat, sikap Berharap klien dapat Berupaya memahami Untuk mengetahui tingkat
bapak ada dimana ? tubuh terbuka. menjawab dengan benar dan pertanyaan perawat. kesadaran klien
K : mendengarkan jelas

3
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
K : ada dirumah sakit jiwa K : menunduk, menjawab Berharap klien dapat Menjawab dengan benar Respon klien tentang tempat
dengan nada pelan menjawab dengan tepat dimana dia berada dapat
P : sikap tubuh terbuka, tentang pertanyaan tempat membantu perawat dalam
selalu kontak mata klien berada saat ini mengetahui tingkat
kesadaran klien
P : Bapak masih ingat, P : Bicara jelas, suara tegas. Perawat berharao Klien dapat Serius mendengarkan Informasi yang diberkan
kenapa bapak sampai K :mendengarkan dengan mengerti pertanyaan yang dapat meningkatkan
dibawa ke rumah sakit? perhatian diajukan pengetahuan klien atas
penyebab penyakitnya
K : saya ngga ingat kenapa K : menunduk, menjawab Perawat berharap Klien Menjawab dengan nada Sikap non verbal
saya bisa dibawa kesini dengan nada pelan mengikuti pembicaraan pelan seperti kebingungan mendengarkan dengan
P : mendengarkan dengan penuh perhatian merupakan
penuh perhatian. sikap terpaeutik yang
menunjukkan perawat seirus
dengan klien.
P : siapa yang membawa P : Bicara dengan suara jelas Perawat berusaha mengkaji Klien berusaha menjawab Pengkajian perawat dapat
bapak kesini? memudahkan perawat
K : menunduk mengetahui penyebab klien
melakukan hal tersebut
K : Anak K : Bicara dengan suara jelas Perawat senang karna klien Klien menjawab dengan jelas Untuk mengetahui penyebab
P: Perawat tersenyum dan kooperatif dengan dan menceritakan penyakit pasien dan
mendengarkan pertanyaan yang diajukan perasaanya perasaan yang sedang
dirasakan pasien
P : Saya perhatikan sejak P : Bertanya dengan jelas Perawat berharap klien dapat Klien menjawab dengan nada Menanyakan perasaan yang
tadi bapak terlihat menjawab sesuai dengan pelan dirasakan dapat membantu
murung, dan banyak K : menunduk perasaan yang dirasakan perawat memangun
melamun, dan terlihat oleh klien saat ini hubungan saling percaya
sedih. Apakah benar? dengan klien
K : iya, sedih K : menjawab dengan Perawat senang karna klien Klien mampu menjawab Mengutarakan perasaan klien
singkat menjawab pertanyaanya pertanyaan tentang perasaan dapat membantu perawat
P : memperhatikan klien, yang dirasakan untuk memahami apa yang
tersenyum. sedang klien rasakan
P : saya melihat ada sesuatu K : tampak serius, Perawat berharap klien Klien berusaha menceritakan Pertanyaan tersebut dapat
yang berbeda dari diri mendengarkan masih kooperatif dalam yang dirasakanya memberikan informasi
bapak hari ini, apakah pertanyaan perawat menjawab pertanyaanya tentang penyebab pasien

4
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
ada yang mau bapak P : mentap mata klien melakukan tindakan
ceritakan? percobaan bunuh diri
K : Saya merasa bersalah, K : klien menjawab dengan Perawat memahami apa Klien mampu menceritkan Jawaban klien merupakan
merasa sudah putus asa nada pelan, dan tampak yang klien rasakan apa yang dirasakan informasi tentang penyebab
dan tidak berguna. Saya sedih penyakit klien merasakan
merasa ingin mengakhiri P : mendengarkan dan sedih dan putus asa
hidup saya memperhatikan klien
P : Apakah bapak berniat P: bertanya dengan jelas dan Perawat berharap pasien Klien berusaha memahami Untuk mengetahui sejauh
untuk menyakiti diri menatap mata klien dapat menjawab dengan pertanyaan perawat mana pasien merasakan
sendiri, ingin bunuh diri K: menatap perawat jujur putus asa
atau berharap bahwa
bapak mati? Apakah
bapak pernah mencoba
untuk bunuh diri? Apakah
bapak berfikir untuk
bunuh diri?
K : Iya saya mau mati, kalau K : menjawab dengan tegas Perawat memahami Klien menjawab apa yang ia Mengetahui sejauh mana
saya mati. Rasa bersalah P : menatap mata klien perasaan yang klien rasakan rasakan dan pikirkan klien mengekspresikan rasa
saya akan berakhir bersalah dan putus asanya
P :Apa sebabnya, bagaimana P: Bertanya dengan jelas Perawat berharap klien dapat Klien berusaha memahami Untuk mengetahui apakah
caranya? Apa yang bapak menceritkan sebab dari pertanyaan yang diajukan ada dikeluarga mempunyai
rasakan? K: menoleh kearah perawat tindakan yang dilakukan oleh gangguan jiwa
klien
K : Saya merasa bersalah K : menjawab dengan nada Perawat senang karna klien Klien menjawab dengan Untuk mendapatkan
karna saya tidak bisa pelan dapat menjawab perasaan sedih dan penuh informasi penyebab dari rasa
menyelamatkan anak pertanyaanya penyesalan bersalah yang di alami pasien
saya pada saat P : menatap kearah klien
kecelakaan
P: siapa lagi yang bapak pikir P: Bertanya dengan menatap Perawat berharap pasien Klien terlihat sudah mulai Untuk mengetahui struktur
untuk dibunuh? mata klien masih kooperatif dalam enggan bercerita keluarga klien
K: Diam dan menatap kearah menjawab pertanyaan
lain
K: Hanya saya K: menjawab dengan singkat Perawat senang karna klien Klien terlihat banyak diam Hal ini untuk mengetahui
P: menatap klien masih kooperatif dalam informasi dengan siapa klien
menjawab pertanyaan yang tingggal

5
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
diajukan
P: cara apa yang bapak P: menjulurkan tangan ke Perawat berharap pasien Klien terlihat bingung dan Untuk mengetahui informasi
rencanakan untuk bunuh klien dapat menjawab dengan gugup tentang apa yang dipikrikan
diri? Coba bapak K: menunduk jujur klien
ceritakan
K: Dengan mencoba K: klien menjawab dengan Perawat dapat mengetahui Klien menjawab dengan jelas Pertanyaan tersebut dapat
meminum baygon dan nada pelan cara klien melakukan memberikan informasi
melukai tangan P: memperhatikan verban percobaan bunuh diri bagaimana cara klien
dan non verbal melakukan tindakan
komunikasi klien percobaan bunuh diri
P: Kapan bapak P: Bertanya dan mentap Perawat berharap klien Klien terlihat bosan dan Pertanyaan tersebut dapat
merencanakan untuk pasien, mengobservasi menjawab pertanyaan sudah enggan duduk memberikan informasi
bunuh diri? Pada hari atau secara non verbal dengan jujur tentang tindakan yang
jam berapa bapak K: Berdiri dan duduk seperti dilakukan klien
merencanakan untuk sudah tidak nyaman
bunuh diri?”
K: kalau sepi, tergantung K: menjawab dengan singkat Perawat merasa klien sudah Klien terlihat sudah tidak Mengahiri percakapan atau
P: Menobservasi tindakan mulai bosan dalam nyaman pembicaraan yang sudah
klien percakapan berlangsung

Anda mungkin juga menyukai