Anda di halaman 1dari 6

DRAFT PEMILIHAN KETUA OSIS

DISUSUN OLEH :

1. ELFRINA
2. DWI YANA TASIK PASAU
3. NOVA ERLIYATI
4. RISNA SURYANI
5. ANGELINE YOSEP

SMAN 1 TOBADAK

TAHUN AJARAN 2020/2021


BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

BAB 2

ISI

A. METODE PENELITIAN
1. Alat dan bahan
 Penjepit tabung reaksi
 Kaki tiga dan kasa pembakar
 Gelas beaker
 Cawan petri
 Pembakar bunsen
 Klip kertas
 Pinset
 (bercorak dan tidak berdaging tebal)
 Larutan iodium
 Kertas hitam atau aluminium
 Air
 Etanol
B. CARA KERJA
1. Satu jenis tanaman Geranium atau tanaman hias lain
(dengan daun yang bercorak) didalam pot disimpan
selama 2- 3 hari ditempat gelap agar tidak terjadi
fotosintesis. Pemastian tidak terjadinya fotosintesis dapat
dilakukan dengan menguji salah satu daun pada tanaman
tersebut dengan tes amilum dengan iodium sebagai
berikut.
2. Air dididihkan dalam gelas beaker dengan menggunakan
pembakar bunsen. Petik satu helai daun dan rendam
dalam air mendidih selama 10 detik.
3. Kemudian daun tersebut digulung dan diletakkan didalam
tabung reaksi yang berisi etanol. Etanol merupakan
pelarut yang berfungsi untuk melarutkan dan meluruhkan
klorofil daun. Tabung reaksi beserta daun tersebut
dimasukkan kedalam gelas beaker yang berisi air
mendidih selama 10 menit. Lalu pembakar bunsen
dimatikan.
4. Cuci atau bilas daun dengan menggoyangkan daun
dengan pinset didalam gelas beaker yang berisi air panas
tadi. Pembilasan berfungsi untuk melarutkan etanol.
5. Letakkan daun pada cawan petri lalu beri larutan iod.
Adanya warna hitam menunjukkan keberadaan amilum
didalam daun.
6. Bila daun berwarna hitam sebaiknya tanaman disimpan
ditempat gelap beberapa hari lagi. Setelah itu diuji lagi
dengan tes amilum. Bila daun yang diuji tidak berwarna
hitam berarti tidak terjadi sintesis amilum.
7. Kemudian tutup sebagian daun Geranium dengan kertas
hitam yang bersimbol huruf atau sebutan lainnya, yang
diletakkan pada dua kaca objek dan dikaret.
8. Letakkan tanaman Geranium tersebut ditempat terang.
Setelah beberapa hari (1-2 hari) petik daun yang ditutupi
dengan kertas hitam. Uji daun tersebut dengan tes
amilum seperti cara kerja nomor 2 sampa 5.

C. DISKUSI
Pada rumusan masalah diatas ada satu pertanyaan yang
bahan diskusi yaitu Apa perbedaan hasil fotosintesis ditempat
gelap dan ditempat terang ?
Maka hasil diskusi kami menyatakan bahwa jika
tumbuhan berfotosintesis ditempat gelap maka tumbuhan itu
tidak akan menghasilkan fotosintesis yang baik karna tidak
mendapatkan cahaya yang cukup kalau tumbuhan
berfotosintesis di tempat terang maka tumbuhan tersebut akan
mendapatkan energi lebih dan akan menghasilkan hasil yang
baik dan cepat. Hal ini juga dibuktikan dengan percobaan yang
dilakukan pada kedua tumbuhan menggunakan tes amilum.
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam berfotosintesis, tumbuhan tentu saja
membutuhkan cahaya matahari.produk yang dihasilkan dari
berfotosintesis adalah amilum atau pati. Amilum merupakan
bahan utama yang dihasilkan oleh tanaman untuk menyimpan
kelebihan glukosa dalam jangka panjang. Ketika 2 tumbuhan
ditempatkan di satu tempat terang dan yang lainnya ditempat
gelap, maka akan terlihat perbedaannya. Bagaimana cara
mengetahui ada tidaknya amilum di dalam tumbuhan ? disinilah
kegunaan dari beberapa zat reaksi pembantu seperti iodium,
etanol serta alat-alat laboraterium lainnya. Etanol berguna untuk
meluruhkan zat klorofil sedangkan iodium untuk menemukan
amilum di dalam daun dan air sebagai pembersih daun dari
etanol juga untuk merebus daun. Alat lab seperti tabung reaksi,
gelas beaker dan bunsen sebagai tempat terjadinya reaksi dan
membantu zat reaksi bekerja dengan semestinya. Ketika
peercobaan dilakukan, hasilnya menunjukkan bahwa tumbuhan
ditempat terang menghasilkan amilum sedangkan ditempat
terang tidak. Artinya cahaya matahari memang dibutuhkan
tanaman dalam proses fotosintesis agar menghasilkan amilum
atau pati.

B. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai