SinarKasihSoroako
M. Arsyil AR./ C - 4249 Erwin M. Frederik./ C Irwan Pamantung Ery Purnomo Raharjo Sarianto Latief
Supervisor - 5354 PM PTVI
Safety Officer PTVI EHS
Project Manager
Date : Date : Date : Date : Date :
1. PURPOSE
PT. SinarKasihSoroako
Prosedur ini digunakan sebagai pedoman bagi karyawan PT. Sinar Kasih Soroako untuk pemakaian dengan
menggunakan mesin circular saw secara aman baik karyawan PTVI maupun kontraktor
2. SCOPE
Prosedur ini berlaku untuk semua karyawan PT. Sinar Kasih Soroako
Ruang lingkup prosedur ini hanya untuk memotong sebuah material menggunakan mesin gerinda.
Prosedur pengoperasian alat atau mesin pendukung lainnya tidak termasuk dalam prosedur ini melainkan
mengacu pada prosedur yang sudah ada atau prosedur dari peralatan tersebut.
3. REFERENSI
UU no. 1 tahun 1970 tentang keselamatan dan kesehatan kerja
Permen esdm no. 26/2018 tentang pedoman pelaksanaan kaidah pertambangan yang baik dan pengawasan
pertambangan minerba
Kepmen 1827/2018 tentang pedoman pelaksanaan kaidah tehnik pertambangan yang baik
Kep dirjen nomor: 185.k/37.04/djb/2019 tentang petunjuk tehknis pelaksanaan keselamatan pertambangan
dan pelaksanaan, penilaian, dan pelaporan system management keselamatan pertambangan mineral dan
batu bara
Permenaker no 12 tahun 2015 tentang keselamatan dan kesehatan listrik di tempat kerja
Epr-0001-pti standarization and auditing of procedures and processes
Ehs 11 – pti ehs document management
MHS 04/ RAC04 Isolation and lockout
MHS 07/ RAC07 rotating & moving equipment
MHS 10 / RAC10 working with electricity
Manual book mesin gerinda
Sop no.etds-cts0 tanggal 15 / maret / 2014
4. DEFINISI
Circular saw . Alat / hand tools : yaitu salah satu alat cutting tools berupa gergaji mesin dengan mata gergaji
yang berbentuk bulat dan bergerigi. Dimana pisau potong berbentuk lingkaran digerakkan memutar dengan
menggunakan motor listrik. Ketebalan kayu yang dapat dipotong dengan gergaji circular atau gergaji piringan
tergantung pada jari-jari mata pisau yang bisa dipasang pada mesin tersebut.
Armature, Armature merupakan poros utama pada mesin gerinda tangan. Bagian ini terbuat dari gulungan
tembaga. Pada salah satu ujungnya terdapat kipas yang berfungsi sebagai pendingin mesin dan
penyeimbang putaran.
Stator, merupakan bagian mesin gerinda tangan yang diam. Berfungsi untuk menggerakan armature.
Carbon brush, merupakan bagian mesin gerinda tangan berupa karbon padat yang berfungsi sebagai
penghantar arus listrik.
Saklar gerinda, Saklar adalah bagian mesin gerinda tangan yang berfungsi sebagai penyambung dan
pemutus arus listrik.
Bearing, Yaitu bagian mesin gerinda tangan yang berfungsi sebagai tempat dudukan armature.
Point of Operation . Point of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirancang untuk
mengasah atau mengikis benda kerja.
Heavy Wheel Guard, Heavy Wheel Guard Bertujuan untuk melindungi gerinda pada saat berputar dan
merupakan pelindung tetap.
Roda gigi penghubung, adalah bagian mesin gerinda tangan berupa sepasang roda gigi yang saling
mengait.
PT. SinarKasihSoroako
5. Dust masker.
9. Face Shield
PT. SinarKasihSoroako
1.3 Kecelakaan atau material terjatuh 1.3.1 Perhatikan rambu – rambu dalam berkendaraan
1.3.2 Pengemudi harus dalam keadaan sehat, tidak
sedang menkonsumsi obat yang dapat
mengakibatkan mengantuk, minuman keras dan
atau Narkotika
1.3.3 Material tidak ditempatkan di atas bak yang
berpotensi terlempar atau jatuh.
PT. SinarKasihSoroako
2.1 Tangan terjepit Housing laras 2.1.1 Perhatikan posisi tangan saat mengenggam
2 Mengecheck fungsi bagian – bagian peralatan housing laras. Tangan pada posisi menggenggam
keluar
Periksa kondisi putaran roda gerinda, mesin 3.1 Roda gerinda tidak bisa berputar 3.1.1 Periksa bagian-bagian mesin tidak menghalangi
3 dalam keadaan off putaran roda gerinda
PT. SinarKasihSoroako
3.2 Roda Gerinda tidak bisa berputar 3.2.1 Periksa bagian-bagian mesin tidak menghalangi
putaran roda gerinda
3.3 Putaran Roda gerinda sudah tidak seimbang 3.3.1 Ganti batu gerinda jika lingkarannya sudah tidak
seimbang
Periksa kelayakan sambungan-sambungan kabel 4.1 Tersengat arus listrik 4.1.1 Periksa switch power dalam keadaan off
4 listrik yang menghubungkan bench gerindar
4.1.2 Periksa sambungan kabel sudah memenuhi
dengan power listrik
standar
4.1.3 Periksa area kerja tidak tergenang air atau
ceceran minyak
Tekan tombol power pada bench gerinda untuk 5.1 Anggota badan terkena pecahan roda gerinda 5.1.1 Posisi anggota badan tidak berada pada line of fire
5 mengoperasikan alat putaran roda gerinda saat menyalakan mesin gerinda
5.1.2 Pastikan menggunakan APD lengkap agar tidak
terkena pecahan gerinda
5.2 Tangan tersengat arus listrik 5.2.1 Periksa tangan tidak boleh basah saat menekan tombol
power
PT. SinarKasihSoroako
Lakukan uji putaran gerinda secara normal tanpa 6.1 Anggota badan terkena putaran roda gerinda 6.1.1 Jangan pernah meraih benda atau apapun yang ada di
6 benda kerja dekat jalur putaran roda gerinda
6.2 Batu gerinda pecah mengenai anggota tubuh 6.2.1 Jangan berada pada area line of fire putaran roda
gerinda saat mengetes putaran roda gerinda
Lakukan proses gerinda dengan perlahan – 7.1 Batu gerinda pecah 7.1.1 Dilarang meneteskan cairan pendingin ke batu gerinda
7 lahan 7.1.2 Dilarang mengasah dari sisi samping batu gerinda dan
PT. SinarKasihSoroako
House keeping 9.1 Mata kemasukan debu/ sisa-sisa penggerindaan 9.1.1 Jika debu-debu sisa pengerindaan banyak
9 - Bersihkan sisa-sisa penggerindaan di gunakan alat pengisap debu agar debu tidak
lantai dan di dalam mesin gerinda bertebangan
- Rapikan area kerja 9.1.2 Pakai kacamata safety
PT. SinarKasihSoroako
9.2 Pekerja menghirup debu/sisa-sisa 9.2.1 Jika debu-debu sisa penggerindaan banyak,
penggerindaan gunakan alat penghisap debu agar debu tidak
beterbangan
9.2.2 Pakai masker debu
PT. SinarKasihSoroako
6. LAMPIRAN
6.1. Label bahaya terkait.
TANDA BAHAYA
Sikat Gerinda
Ampelas Gerinda
Pisau Potong Keramik
Gerinda Tembok
PT. SinarKasihSoroako
Polishing Pad
8 90
6 92
4 95
3 97
2 100
1½ 102
1 105
PT. SinarKasihSoroako
Contoh: Jika tingkat kebisingan setelah menggunakan Ear Plug masih 95 dBA, sesuai table maka lakukan istirahat
setiap 1 jam bekerja.
Kebisingan:
Ear Plug mengurangi 30% kebisingan.
Ear Muff mengurangi 28% kebisingan.
Contoh: Jika kebisingan mencapai 95 DBA, jika menggunakan Ear Plug = 95- 28.5 = 66.5 DBA
Catatan Tambahan :
- .
- .
Saya telah membaca (atau dibacakan) tentang cara-cara pengoperasian dan pengendalian yang ada dalam SOP
ini, dan saya memahami sepenuhnya serta akan mematuhinya.
Saya akan melaporkan semua bahaya tambahan pada Supervisor saya jika hal itu terjadi saat bekerja.
Nama & B/N Td. Tgn Nama & B/N Td. Tgn
PT. SinarKasihSoroako
Document Control :