Anda di halaman 1dari 14

PT.

SinarKasihSoroako

No. SKS-SOP-05 Page: 1 of 14


Pengoperasian Circular Saw
Classification: INTERNAL USE Rev.: 0

Responsible Person: Training Code: Circular Saw

Target Audience: Electric/ Instrument Work Key words: Circular Saw


Coordinator, Sinar Kasih Crew

Created/Reviewed by: Review by: Review by: Review by : Approved by


Dibuat oleh: Diperiksa oleh Diperiksa oleh: Diperiksa oleh Disetujui oleh

M. Arsyil AR./ C - 4249 Erwin M. Frederik./ C Irwan Pamantung Ery Purnomo Raharjo Sarianto Latief
Supervisor - 5354 PM PTVI
Safety Officer PTVI EHS
Project Manager
Date : Date : Date : Date : Date :

1. PURPOSE
PT. SinarKasihSoroako

No. SKS-SOP-05 Page: 2 of 14


Pengoperasian Circular Saw
Classification: INTERNAL USE Rev.: 0

Prosedur ini digunakan sebagai pedoman bagi karyawan PT. Sinar Kasih Soroako untuk pemakaian dengan
menggunakan mesin circular saw secara aman baik karyawan PTVI maupun kontraktor

2. SCOPE
 Prosedur ini berlaku untuk semua karyawan PT. Sinar Kasih Soroako
 Ruang lingkup prosedur ini hanya untuk memotong sebuah material menggunakan mesin gerinda.
 Prosedur pengoperasian alat atau mesin pendukung lainnya tidak termasuk dalam prosedur ini melainkan
mengacu pada prosedur yang sudah ada atau prosedur dari peralatan tersebut.

3. REFERENSI
 UU no. 1 tahun 1970 tentang keselamatan dan kesehatan kerja
 Permen esdm no. 26/2018 tentang pedoman pelaksanaan kaidah pertambangan yang baik dan pengawasan
pertambangan minerba
 Kepmen 1827/2018 tentang pedoman pelaksanaan kaidah tehnik pertambangan yang baik
 Kep dirjen nomor: 185.k/37.04/djb/2019 tentang petunjuk tehknis pelaksanaan keselamatan pertambangan
dan pelaksanaan, penilaian, dan pelaporan system management keselamatan pertambangan mineral dan
batu bara
 Permenaker no 12 tahun 2015 tentang keselamatan dan kesehatan listrik di tempat kerja
 Epr-0001-pti standarization and auditing of procedures and processes
 Ehs 11 – pti ehs document management
 MHS 04/ RAC04 Isolation and lockout
 MHS 07/ RAC07 rotating & moving equipment
 MHS 10 / RAC10 working with electricity
 Manual book mesin gerinda
 Sop no.etds-cts0 tanggal 15 / maret / 2014

4. DEFINISI
 Circular saw . Alat / hand tools : yaitu salah satu alat cutting tools berupa gergaji mesin dengan mata gergaji
yang berbentuk bulat dan bergerigi. Dimana pisau potong berbentuk lingkaran digerakkan memutar dengan
menggunakan motor listrik. Ketebalan kayu yang dapat dipotong dengan gergaji circular atau gergaji piringan
tergantung pada jari-jari mata pisau yang bisa dipasang pada mesin tersebut.
 Armature, Armature merupakan poros utama pada mesin gerinda tangan. Bagian ini terbuat dari gulungan
tembaga. Pada salah satu ujungnya terdapat kipas yang berfungsi sebagai pendingin mesin dan
penyeimbang putaran.
 Stator, merupakan bagian mesin gerinda tangan yang diam. Berfungsi untuk menggerakan armature.
 Carbon brush, merupakan bagian mesin gerinda tangan berupa karbon padat yang berfungsi sebagai
penghantar arus listrik. 
 Saklar gerinda, Saklar adalah bagian mesin gerinda tangan yang berfungsi sebagai penyambung dan
pemutus arus listrik.
 Bearing, Yaitu bagian mesin gerinda tangan yang berfungsi sebagai tempat dudukan armature.
 Point of Operation . Point of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirancang untuk
mengasah atau mengikis benda kerja.
 Heavy Wheel Guard, Heavy Wheel Guard Bertujuan untuk melindungi gerinda pada saat berputar dan
merupakan pelindung tetap.
 Roda gigi penghubung, adalah bagian mesin gerinda tangan berupa sepasang roda gigi yang saling
mengait.
PT. SinarKasihSoroako

No. SKS-SOP-05 Page: 3 of 14


Pengoperasian Circular Saw
Classification: INTERNAL USE Rev.: 0

5. PERSYARATAN UNTUK PENGOPERASIAN ALAT


 Sudah membaca dan memahami SOP Penggunaan Mesin Gerinda
 Sudah mengikuti training pengoperasian Mesin Gerinda
 Pekerja dalam keadaan sehat untuk melakukan pekerjaan ini
 Memakai alat pelindung diri standar seperti :

ALAT PELINDUNG DIRI GAMBAR (CONTOH)

1. Sepatu Safety Standard PTVI ( AS/NZS 2210 ;


CAN/CSA Z195-02 ; CAN/CSA Z195.1-02 ; ANSI Z41-
1991 )

2. Pakaian kerja standart PTVI

3. Helmet Safety Standard ( AS/NZS 1800/S ; AS/NZS


1801:1997 ;ANSI Z89.1.2003 TYPE I,class E&G ;
CAN/CSA- Z94.1-05.)

4. Kacamata safety (AS /NZS 1336 ; AS/NZS 1337 ;


AS/NZS 1338 ; ANZI Z87.1-1989 ; CAN/CSA Z94.3.02 )

5. Dust masker.

6. Gas masker (for Process Plant area)

7. Ear Plug (pelindung kebisingan)

8. Hand Glove for general duty

9. Face Shield
PT. SinarKasihSoroako

No. SKS-SOP-05 Page: 4 of 14


Pengoperasian Circular Saw
Classification: INTERNAL USE Rev.: 0
PT. SinarKasihSoroako

No. SKS-SOP-05 Page: 5 of 14


Pengoperasian Circular Saw
Classification: INTERNAL USE Rev.: 0

LEMBAR URUTAN TUGAS

# LANGKAH KERJA BAHAYA CARA PENGENDALIAN


(Urutan Tugas Dasar) (Apa yang dapat keliru? Bagaimana saya (Bagaimana saya melindungi diri sendiri?)
bisa mendapat cedera?)
1.1. Tangan terjepit/terkilir 1.1.1 Membuka tools box sesuai dengan arah/petunjuk
1 Mempersiapkan Material dan peralatan lock dan unlocking. Perhatikan jari-jari tangan saat
mengambil/memindahkan atau menyiapkan
peralatan baik sebelum maupun sesudah bekerja
1.1.2 Ambil peralatan satu persatu sesuai dengan
kebutuhan dan tempatkan pada lokasi yang
mudah untuk dijangkau
1.2. Material atau peralatan tidak lengkap/kurang 1.2.1 Periksa secara seksama bagian-bagian dari Mesin
Gerinda dan kebutuhan lainnya sesuai dengan
pekerjaan
1.2.2 Periksa secara seksama peralatan lain yang
digunakan selama pekerjaan berlangsung
1.2.3 Jika ada material yang kurang, segera laporkan
pada atasan, material kordinator atau planner

1.3 Kecelakaan atau material terjatuh 1.3.1 Perhatikan rambu – rambu dalam berkendaraan
1.3.2 Pengemudi harus dalam keadaan sehat, tidak
sedang menkonsumsi obat yang dapat
mengakibatkan mengantuk, minuman keras dan
atau Narkotika
1.3.3 Material tidak ditempatkan di atas bak yang
berpotensi terlempar atau jatuh.
PT. SinarKasihSoroako

No. SKS-SOP-05 Page: 6 of 14


Pengoperasian Circular Saw
Classification: INTERNAL USE Rev.: 0

2.1 Tangan terjepit Housing laras 2.1.1 Perhatikan posisi tangan saat mengenggam
2 Mengecheck fungsi bagian – bagian peralatan housing laras. Tangan pada posisi menggenggam
keluar

2.1.2 Masukkan housing laras dari depan tegak lurus


dengan dorongan tangan.
2.2 Peralatan rusak atau kurang berfungsi 2.2.1 Bersihkan laras dan ulir memakai minyak khusus
Mesin Gerinda dengan tissue atau kain lap bersih
2.2.2 Buatkan jadwal pengecekan berkala

2.2.3 Periksalah fungsi kerja Mesin Gerinda sebelum


digunakan dengan menekan ujung tempat keluar
fastener ke arah tembok tanpa menggunakan
fastener dan catridge. Jika alat berbunyi saat
tombol ditekan, berarti peralatan masih bagus.

Perhatikan untuk tetap mengambil permit untuk


bekerja (PTW) di lokasi pekerjaan berlangsung.

Jika pengoperasian Mesin Gerinda dilakukan pada


daerah ketinggian, maka tetap mengikuti prosedur
WAH

Cara pengecekan dan pemelharaan Mesin


Gerinda terlampir di bawah ini.

Periksa kondisi putaran roda gerinda, mesin 3.1 Roda gerinda tidak bisa berputar 3.1.1 Periksa bagian-bagian mesin tidak menghalangi
3 dalam keadaan off putaran roda gerinda
PT. SinarKasihSoroako

No. SKS-SOP-05 Page: 7 of 14


Pengoperasian Circular Saw
Classification: INTERNAL USE Rev.: 0

3.2 Roda Gerinda tidak bisa berputar 3.2.1 Periksa bagian-bagian mesin tidak menghalangi
putaran roda gerinda

3.3 Putaran Roda gerinda sudah tidak seimbang 3.3.1 Ganti batu gerinda jika lingkarannya sudah tidak
seimbang

3.3.2 Kencangkan baut-baut yang longgar

Periksa kelayakan sambungan-sambungan kabel 4.1 Tersengat arus listrik 4.1.1 Periksa switch power dalam keadaan off
4 listrik yang menghubungkan bench gerindar
4.1.2 Periksa sambungan kabel sudah memenuhi
dengan power listrik
standar
4.1.3 Periksa area kerja tidak tergenang air atau
ceceran minyak

Tekan tombol power pada bench gerinda untuk 5.1 Anggota badan terkena pecahan roda gerinda 5.1.1 Posisi anggota badan tidak berada pada line of fire
5 mengoperasikan alat putaran roda gerinda saat menyalakan mesin gerinda
5.1.2 Pastikan menggunakan APD lengkap agar tidak
terkena pecahan gerinda

5.2 Tangan tersengat arus listrik 5.2.1 Periksa tangan tidak boleh basah saat menekan tombol
power
PT. SinarKasihSoroako

No. SKS-SOP-05 Page: 8 of 14


Pengoperasian Circular Saw
Classification: INTERNAL USE Rev.: 0

5.2.2 Jangan pernah gunakan alat lain untuk mematikan/


menghidupkan mesin jika saklar rusak

Lakukan uji putaran gerinda secara normal tanpa 6.1 Anggota badan terkena putaran roda gerinda 6.1.1 Jangan pernah meraih benda atau apapun yang ada di
6 benda kerja dekat jalur putaran roda gerinda

6.1.2 Hindari posisi janggung saat pengoperasian, posisi


dimana dapat slip tiba-tiba yang dapat menyebabkan
pijakan tangan pindah ke roda gerinda
6.1.3 Periksa posisi tubuh memiliki keseimbangan yang baik

6.1.4 Jangan pernah berdiri atau meletakkan bagian tubuh di


line of fire roda gerinda
6.1.5 Jangan pernah operasikan mesin dibawah pengaruh
alkohol obat-obatan, dan minuman keras
6.1.6 Pakai pakaian safety standar. Jika memakai kancing,
semua kancing harus diletakkan dan dimasukkan
kedalam celana, lengan baju harus dikancingan agar
tidak terjumpai karena dapat masuk kedalam putaran
roda gerinda

6.2 Batu gerinda pecah mengenai anggota tubuh 6.2.1 Jangan berada pada area line of fire putaran roda
gerinda saat mengetes putaran roda gerinda

Lakukan proses gerinda dengan perlahan – 7.1 Batu gerinda pecah 7.1.1 Dilarang meneteskan cairan pendingin ke batu gerinda
7 lahan 7.1.2 Dilarang mengasah dari sisi samping batu gerinda dan
PT. SinarKasihSoroako

No. SKS-SOP-05 Page: 9 of 14


Pengoperasian Circular Saw
Classification: INTERNAL USE Rev.: 0

tidak menggunakan batu gerinda untuk material


alumunium
7.2 Mata kemasukan serbuk batu gerinda 7.2.1 Atur ulang posisi spark deflector (pengarah percikan
serbuk gerinda) dalam keadaan disconnect switch OFF

7.2.2 Pakai APD (kacamata safety dan Face Shield)


7.3 Anggota badan terkena putaran roda gerinda 7.3.1 Jangan pernah meraih benda atau papapun yang ada di
dekat jalur putaran roda gerinda

7.3.2 Hindari posisi janggung saat pengoperasian, posisi


dimana dapat slip tiba-tiba yang dapat menyebabkan
pijakan tangan pindah ke roda gerinda
Pekerjaan selesai, matikan saklar mesin 8.1 Anggota badan terkena putaran roda 8.1.1 Posisikan anggota badan tidak berada pada line of
8 gerinda fire putaran roda gerinda saat mematikan mesin
gerinda
8.1.2 Biarkan roda gerinda berhenti berputar secara
sempurna dengan sendirinya, jangan paksakan
berhenti dengan memasang benda kerja ke roda
gerinda
8.1.3 Material tidak ditempatkan diatas bak yang
berpotensi terlempar atau jatuh.
8.2 Tangan tersengat arus listrik 8.2.1 Periksa kondisi tangan tidak basah saat menekan
tombol power
8.2.2 Periksa kondisi tangan tidak basah saat
menyalakan lampu penerangan

House keeping 9.1 Mata kemasukan debu/ sisa-sisa penggerindaan 9.1.1 Jika debu-debu sisa pengerindaan banyak
9 - Bersihkan sisa-sisa penggerindaan di gunakan alat pengisap debu agar debu tidak
lantai dan di dalam mesin gerinda bertebangan
- Rapikan area kerja 9.1.2 Pakai kacamata safety
PT. SinarKasihSoroako

No. SKS-SOP-05 Page: 10 of 14


Pengoperasian Circular Saw
Classification: INTERNAL USE Rev.: 0

9.2 Pekerja menghirup debu/sisa-sisa 9.2.1 Jika debu-debu sisa penggerindaan banyak,
penggerindaan gunakan alat penghisap debu agar debu tidak
beterbangan
9.2.2 Pakai masker debu
PT. SinarKasihSoroako

No. SKS-SOP-05 Page: 11 of 14


Pengoperasian Circular Saw
Classification: INTERNAL USE Rev.: 0

6. LAMPIRAN
6.1. Label bahaya terkait.

TANDA BAHAYA

TANDA BAHAYA LISTRIK

TANDA BAHAYA TERJEPIT

TANDA BAHAYA BENDA PANAS

TANDA BAHAYA BENDA BERPUTAR

6.2 Jenis-jenis mata Gerinda


Gambar Jenis-Jenis Mata Gerinda

Mata Gerinda Asah (Grinding Wheel)

Mata Gerinda Fleksibel

Mata Batu Gerinda Potong

Sikat Gerinda
Ampelas Gerinda
Pisau Potong Keramik

Gerinda Tembok
PT. SinarKasihSoroako

No. SKS-SOP-05 Page: 12 of 14


Pengoperasian Circular Saw
Classification: INTERNAL USE Rev.: 0

Mata Gerinda Asah Spons

Mata Gerinda Asah woken

Polishing Pad

Tabel D. Data Tingkat Kebisingan

Table D-2 Permissible Noise Exposure

Duration per day, hours Sound level dBA slow response

8 90
6 92
4 95
3 97
2 100
1½ 102
1 105
PT. SinarKasihSoroako

No. SKS-SOP-05 Page: 13 of 14


Pengoperasian Circular Saw
Classification: INTERNAL USE Rev.: 0

Contoh: Jika tingkat kebisingan setelah menggunakan Ear Plug masih 95 dBA, sesuai table maka lakukan istirahat
setiap 1 jam bekerja.
Kebisingan:
 Ear Plug mengurangi 30% kebisingan.
 Ear Muff mengurangi 28% kebisingan.
 Contoh: Jika kebisingan mencapai 95 DBA, jika menggunakan Ear Plug = 95- 28.5 = 66.5 DBA

Catatan Tambahan :
- .

- .

Saya telah membaca (atau dibacakan) tentang cara-cara pengoperasian dan pengendalian yang ada dalam SOP
ini, dan saya memahami sepenuhnya serta akan mematuhinya.
Saya akan melaporkan semua bahaya tambahan pada Supervisor saya jika hal itu terjadi saat bekerja.
Nama & B/N Td. Tgn Nama & B/N Td. Tgn

           

           

           

           

           

           
PT. SinarKasihSoroako

No. SKS-SOP-05 Page: 14 of 14


Pengoperasian Circular Saw
Classification: INTERNAL USE Rev.: 0

           

           

           

           

           

           

Document Control :

Version Date Reason for change


Versi Tanggal Alasan perubahan
01 25 February 2021 New SOP

Anda mungkin juga menyukai