Anda di halaman 1dari 7

Kuliah : Statistik (P)

Dosen Pembimbing : Dr. Rudi Hartono, SKM., M.Kes

TUGAS KE-8 STATISTIK

OLEH :

SELFI

PO714203202023

ALIH JENJANG 2020 KELAS C

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
2021
TUGAS KE-8

1. Soal menggunakan Uji Chi-Square (χ2 Test)

Untuk mempelajari hubungan vaksinasi campak dan kejadian campak pada


bayi, maka buatlah hipotesis nol dan gunakan uji chi-square serta dapatkah
anda membuat kesimpulan bahwa vaksin campak tersebut cukup protektif dari
data dibawah ini (α = 5 %, X2tabel= 3,841) :

Vaksinasi
Kejadian pada bayi
Ya Tidak
Menderita Tidak 10 2
campak Ya 5 20

Jawab:
Untuk menganalisis apakah ada hubungan variabel bebas dan terikat, maka
digunakan Uji Chi Kuadrat Untuk Dependensi dan Asosiasi / Korelasi.

Vaksinasi
Kejadian Jumlah
Ya Tidak

Menderita Tidak 10 (a) 2 (b) 12 (n1)


campak Ya 5 (c) 20 (d) 25(n2)
Jumlah 15 (m1) 22 (m2) 37 (n)

Hipotesis :

H0 : tidak terdapat hubungan antara vaksinasi campak dan kejadian campak


pada bayi,

Ha : terdapat hubungan antara vaksinasi campak dan kejadian campak pada


bayi,

Kita hitung statistik X2 :


2 37 (|10 x 20−2 x 5|−37 ¿2
X =
15 x 22 x 12 x 25

866133
X2=
8,7488

X 2 =8,7488

Untuk α = 0,05 dan db = 1 maka χ20,05(1) = 3,841(nilai tabel)

Karena χ2 > χ2 0,05(1) atau 8,7488 > 3,841 maka Ho ditolak berarti P1 ≠ P2.

dilanjutkan dengan menghitung C dengan rumus 2 hasilnya :

X2 8,74882 76,541819
C= 2

X +n
= 2

8,7488 +37
=

113,541819
=0,8210

Bila tidak terdapat hubungan antara kedua variabel maka C = 0 dan C


tidak dapat mencapai nilai 1, karena bila k = r batas atas harga C merupakan
fungsi jumlah kategori (k) dengan demikian Hitung C max dengan rumus
sebagai berikut :

k −1 2−1
C max=
√ k
=
2√ =0,707107

dengan :

C 0,821053
C corrected = = = 1,16
Cmax 0,707107

Ccorrected = 1,16 di mana > 0,75 = kuat,

Artinya dari hasil perhitungan Ccorrected ditemukan bahwa bahwa ada hubungan
kuat antara vaksinasi campak dan kejadian campak pada bayi,

2. Soal menggunakan uji Eksak Fisher


Dari 20 orang penderita, 9 orang diberi obat A dan sisanya diberi obat B.
Hasilnya sebagai berikut :

Hasil Efektivitas
Obat Sub Total
Sembuh Tidak
A 4 5 9
B 1 10 11
Sub Total 5 15 20
Jawab

Hipotesis :
H0 : tidak terdapat perbedaan hasil efektivitas antara obat A dan obat B
H1 : Terdapat perbedaan hasil efektifitas antara obat A dan B

Kita hitung probabilitas yang pertama dari data aslinya :

Hasil
Obat Sub Total
Sembuh Tidak
A 4 (a) 5 (b) 9 (n1)
B 1 (c) 10 (d) 11 (n2)
Sub Total 5 (m1) 15 (m2) 20 (n)

m 1 m 2 n1 n 2 5 ! 15! 9! 11 !
ρ 1= ∑ = =0,0894
n ! a ! b ! c ! d ! 20 ! 4 ! 5 ! 1 ! 10 !

Kemudian kita cari harga ekstrem, dengan mengubah nilai dalam kotak
dengan syarat harga marginal tetap, untuk itu nilai satu kita ubah jadi 0 maka
pada kotak 1.1 akan jadi 5 (5-0) dan kotak 2.2 menjadi 11 (11 – 0) hasilnya
sebagai berikut : Tabel harga Ekstrem pertama
Hasil
Obat Sub Total
Sembuh Tidak
A 5 (a) 4 (b) 9 (n1)
B 0 (c) 11 (d) 11 (n2)
Sub Total 5 (m1) 15 (m2) 20 (n)

Hitung probabilitas ke dua dengan hasilnya sebagai berikut :

m 1 m 2 n1 n2 5 ! 15 ! 9 ! 11 !
ρ 2= ∑ = =0,0 0 81
n ! a ! b ! c ! d ! 20 ! 5! 4 ! 0 ! 11 !

Ternyata masih terdapat harga ekstrem lagi, yang diperoleh dengan


memindahkan harga 0 dari kotak 2.1 ke kotak 1.1 hasilnya menjadi :
Tabel harga Ekstrem kedua

Hasil
Obat Sub Total
Sembuh Tidak
A 0 (a) 9 (b) 9 (n1)
B 5 (c) 6 (d) 11 (n2)
Sub Total 5 (m1) 15 (m2) 20 (n)

Hitung probabilitas ke tiga dengan hasilnya sebagai berikut :

m 1 m2 n1 n2 5 ! 1 5! 9! 11!
ρ 3= ∑ = =0,0 29 8
n ! a! b! c ! d ! 20 ! 0 ! 9 ! 5 ! 6 !

Setelah tidak ada lagi harga ekstrem, maka kita hitung probabilitas lengkapnya

dengan rumus P = hasilnya :

P = 1 + 2 + 3 = 0,0894 + 0,0081 + 0,0298 = 0,127

Nilai P ini adalah untuk dua arah, bila dikehendaki satu arah maka perhitungan
P cukup sampai dengan yang kedua jadi :

P = 1 + 2 = 0,0894 + 0,0081 = 0,098

Karena P = 0,127 maupun P=0,09 lebih besar dari a = 0,05 maka gagal tolak
H0.

Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan efektivitas antara obat A dan B

3. Soal menggunakan Uji Mc Nemar


Berikut ini adalah hasil suatu penelitian perubahan sikap pemuka masyarakat
terhadap dihapuskannya restribusi sampah (data fiktif) : total data 40 sebelum
dan sesudah

Perubahan sikap Cacah


Setuju – setuju 18
Setuju – tidak 13
Tidak – tidak 3
Tidak – setuju 6
Jawab :

Sikap Sesudah
Setuju Tak Setuju
Setuju 18 13
Sebelum
Tak Setuju 6 3

Ho : tidak ada perubahan sikap pemuka masyarakat terhadap dihapuskannya


restribusi sampah pada keadaan sebelum dan sesudah
Ha : ada perubahan sikap pemuka masyarakat terhadap dihapuskannya
restribusi sampah pada keadaan sebelum dan sesudah.

(|13−6|−1¿2
¿ =1,895
13+6

Χ2 0,05 (1) = 3,841(nilai tabel)

Untuk uji signifikansinya digunakan tabel chi kuadrat dengan derajat


bebas (db) = 1 dan α = 0,05. Ho ditolak bila χ2 hitung > χ2 0,05 (1) tabel.

Kesimpulan : karena χ2 hitung lebih kecil dari χ2 0,05 (1) tabel (1,895 < 3,841)
artinya Ho diterima, maka perubahan sikap pemuka masyarakat terhadap
dihapuskannya restribusi sampah pada keadaan sebelum penyuluhan sama
dengan setelah penyuluhan.

4. Soal menggunakan uji jenjang bertanda Wilcoxon

Pengaruh penyuluhan terhadap sanitasi pasar yang telah diuji dengan uji tanda
tersebut di atas akan diuji dengan uji jenjang bertanda Wilcoxon.

Penyuluhan Beda Rank


Penjual Sebelum Sesudah + -
(Y-X) (Y-X)
(X) (Y)
A 23 21 -2 4 3,5 3,5
B 40 48 8 13 13 13
C 35 45 10 14 14 14
D 24 22 -2 5 3,5 3,5
E 17 19 2 3 3,5 3,5
F 32 37 5 8 8 8
G 27 29 2 2 3,5 3,5
H 32 38 6 9 10,5 10,5
I 25 24 -1 1 1 1
J 30 36 6 10 10,5 10,5
K 41 30 -11 15 15 15
L 28 24 -4 7 7 7
M 33 30 -3 6 6 6
N 40 46 6 11 10,5 10,5
O 18 24 6 12 10,5 10,5
T= 84 36
Jawab :
Ho : tidak ada perbaikan sanitasi pasar sebelum penyuluhan dan setelah
penyuluhan pada penjual
Ha : Ada perbaikan sanitasi pasar sebelum penyuluhan dan setelah penyuluhan
pada penjual.
Jumlah jenjang (T) yang terkecil bandingkan dengan T α (n). Ho ditolak bila : T
hit < T alfa (n).

Jadi Kesimpulannya T = 36 > T 0,05 (15) = 15 maka Ho diterima, jadi penyuluhan


tidak memperbaiki sanitasi pasar.

Anda mungkin juga menyukai