Anda di halaman 1dari 15

TAHAP 2- 2020 BUKU PANDUAN

KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT - ERA
PANDEMI COVID-19
PANDUAN DOKTER MUDA

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS / KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN – UNIVERSITAS TRISAKTI
OKTOBER 2020
BUKU PANDUAN
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
TAHAP 2 – ERA PANDEMI COVID-19

A. BIODATA

DATA PESERTA
(harap diisi dengan huruf balok)

Periode Kepaniteraan :
Kelompok :
Nama :
NIM :
Jenis Kelamin : Perempuan / Laki-laki
Tempat / Tanggal lahir :
Alamat (sekarang)* :

Tinggal bersama siapa serumah*: keluarga inti / kost / kontrak bersama / apartemen
Nomor kontak WA/hp* :
Email* :

Catatan * wajib diisi dengan sebenarnya

Jakarta,

Kepala Bagian
Ilmu Kedokteran Komunitas / Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Foto

4x6

Dr. dr. Rina K. Kusumaratna, MKes

1
B. Tata Tertib Pembelajaran On-site tahap 2
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat
FK Usakti di Masa Pandemi

Pembelajaran on-site tahap-2 kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat FK


Usakti merupakan proses pembelajaran tahap kedua, yang bertujuan untuk pemenuhan aspek
kognitif, dengan bobot penilaian 60% selama 6 minggu terbagi menjadi 5 minggu di
FKTP/Puskesmas dan 1 minggu di Departemen/FK Usakti) yang terdiri dari : praktek lapangan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) yang
merupakan implementasi materi dari tahap-1 (40%) pembelajaran kepaniteraan klinik di masa
pandemi ini..
Berikut Tata Tertib Pembelajaran on-site tahap 2 Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan
Masyarakat FK Usakti di Masa Pandemi :
1. Memenuhi dan mematuhi seluruh aturan atau persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah
maupun Sudinkes Jakarta Selatan / Puskesmas / wahana pendidikan komunitas terkait
protokol kesehatan Covid-19.
2. Telah melakukan pemeriksaaan skrining (rapid test / RT-PCR test / swab test) sesuai dengan
aturan daerah / Sudinkes / Puskesmas yang disyaratkan.
3. Telah mengikuti pelatihan Protokol Kesehatan dan Penggunaan APD dari TCCC dan
Fakultas Kedokteran Usakti
4. Menerapkan Protokol Kesehatan ketat:
- Menyediakan Alat Pelindung Diri level 2 / level 3 sesuai yang dipersyaratkan (
masker surgical, masker N-95, face shield, Gown / Hazmat)
- Saat datang, selama dan pulang dari rumah ke FKTP/Puskesmas melaksanakan
protokol kesehatan
- Mematuhi aturan terkait jam kerja dan lokasi/area kerja di Puskesmas Kecamatan.
Kegiatan Kepaniteraan tahap-2 dilaksanakan dari jam 07.30 s/d 14.00
5. Dokter Muda wajib mengerjakan dan melaksanakan tugas-tugas UKM dan UKP yang
ditugaskan dan mencatatkan semua aktivitas yang dilakukan serta meminta tandatangan
penanggung jawab kegiatan dalam Log book kepaniteraan IKM.
6. Dokter Muda wajib mentaati tata tertib dalam pelaksanaan kepaniteraan on-site tahap 2 ini.

2
7. Dokter Muda harus menjaga kesiapan mental dan kesehatan diri selama melaksanakan
kepaniteraan on-site tahap 2 dengan membawa makan dan minum sendiri, peralatan
makan sendiri, agar tidak bercampur dengan lainnya. Membawa baju ganti dan membuang
sampah (bekas masker/APD lainnya) pada tempat yang telah disediakan agar tidak
terjadi/mencegah penularan.
8. Menjaga etika sopan santun terhadap pasien yang diperiksa, keluarga pasien (apabila
memungkin dilakukan secara daring), staf Puskesmas, dan sesama mahasiswa.
9. Mengumpulkan semua tugas-tugas yang terjadwal pada akhir kepaniteraan tahap-2 setelah
dilakukan revisi dalam CD per-kelompok dan dikumpulkan pada akhir minggu ke-6, 2 hari
sebelum hari Yudisium.
10. Dokter Muda berhak mendapat bimbingan dan informasi serta pelatihan keterampilan
klinik dari dosen pembimbing Puskesmas / Kampus selama kepaniteraan tahap-2. Dokter
Muda yang memenuhi syarat-syarat kepaniteraan berhak untuk diuji dan memperoleh nilai
sesuai dengan pengetahuan, kemampuan, keterampilan serta perilakunya selama menjalani
kepaniteraan klinik IKM tahap-2 secara on-site.

C. MATERI KEGIATAN

Adapun tugas-tugas minimal tahap-2 (5 minggu) yang harus dikerjakan selama kepaniteraan
IKK/KM berdasarkan Permenkes no.43/2019 dan Permenkes no.44/2016, Permenkes
no.04/2019. DM wajib mengikuti kegiatan yang dilakukan dalam upaya kesehatan di Puskesmas
Kawasan Perkotaan yang menyelenggarakan Kegiatan UKM dan UKP tingkat pertama dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK), meliputi :
Upaya Kesehatan Essensial
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Keluarga (Ibu, Anak dan Keluarga Berencana)
4. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
5. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Upaya Kesehatan Pengembangan


1. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
2. Upaya Kesehatan Olahraga
3. Upaya Kesehatan Kerja
4. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat

3
5. Upaya Kesehatan Jiwa
6. Upaya Kesehatan Indera
7. Upaya Kesehatan Traditional dan Komplementer
8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut ; dan atau
9. Pelayanan Kesehatan lainnya sesuai kebutuhan Puskesmas

Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP), Kefarmasian dan Laboratorium


1. Pelayanan Pemeriksaan Umum – MTBS, Imunisasi, Konseling Gizi
2. Pelayanan Persalinan (RB) / Antenal Care (ANC)
3. Kesehatan Gigi dan Mulut
4. Pelayanan Gawat Darurat (UGD)
5. Pelayanan Kefarmasian
6. Pelayanan Laboratorium

- Mengetahui, memahami dan melakukan evaluasi kegiatan yang dilakukan dalam


Manajemen Puskesmas (Perencanaan, Lokakarya Mini, Stratifikasi Puskesmas)

- Merencanakan dan membuat Diagnostik Komunitas, mengadakan diskusi kelompok


dengan Pembimbing :
a. Diskusi berbagai topik/permasalahan sesuai upaya program di Puskesmas
b. Diskusi evaluasi program dan Diagnostik komunitas dengan pendekatan sistem –
standart PMK 43/2019 dan PMK 04/2019 berdasarkan SPM program dan
rencana perbaikan pencapaian program dengan membuat POA.
c. Membuat kasus penerapan UKP / kedokteran keluarga secara Family Folder terkait
masalah penyakit yang diderita oleh anggota keluarga selama pandemi.
d. Melakukan asesmen geriatri dan pendekatan komprehensive pada lanjut usia diatas
sama dengan 70 tahun dan merencanakan rencana medis selanjutnya (Plan of care)
selama masa pandemi bagi lansia yang mempunyai masalah kesehatan

- Untuk kegiatan UKM selama pandemi Ko-asisten dapat melaksanakan / mengevaluasi


/mengikuti kegiatan Promkes, Kesling, Gizi (pemantauan tumbuh-kembang secara
daring), UKBM (secara online) atau lainnya sesuai kegiatan UKM yang dilaksanakan
pada masing-masing Puskesmas Kecamatan

- Penyelidikan Epidemiologi / Surveillance dan analisis hasilnya. Ko-asisten dapat


diikutsertakan dalam kegiatan contact tracing apabila telah diberikan pelatihan terlebih
dahulu oleh petugas Puskesmas ybs sebelumnya. Serta wajib menggunakan APD
lengkap sesuai yang disyaratkan

4
- Pembuatan e-media edukasi menjadi bagian kegiatan intervensi diagnostic komunitas
yang dilakukan, jangan lupa mencantumkan logo fakultas dan nama Sdr. dalam karya
yang dibuat dan diberikan kepada puskesmas ybs.

- Untuk kegiatan UKP dapat mengikuti kegiatan skining awal di puskesmas (OTG),
kegiatan poliklinik, kegiatan laboratorium, kegiatan poli Penyakit Menular
(TB,HIV,DBD ...), imunisasi BIAS, atau kegiatan dalam gedung lainnya yang
dilaksanakan oleh puskesmas kecamatan ybs

- Mengikuti kegiatan dokter KPLDH (apabila kegiatan diadakan oleh puskesmas ybs)

- Semua kegiatan yang dlaksanakan wajib dituliskan dalam buku Log dan di paraf oleh
penanggung jawab kegiatan setelah selesai.

- Semua kegiatan bimbingan baik online / onsite dengan dosen pembimbing wajib
dicatatkan dan dimintakan paraf (bila memungkinkan)

D. EVALUASI KEPANITERAAN Tahap-2

Evaluasi hasil studi tahap-2 adalah penilaian terhadap pengetahuan, kemampuan dan
ketrampilan serta perilaku dan sikap mahasiswa dalam pencapaian tujuan pendidikan yang
ditetapkan pada cabang llmu Kedokteran Komunitas/Kesehatan Masyarakat sesuai SKDI 2012.
Setiap Dokter Muda dalam kepaniteraan klinik akan dinilai kompetensinya melalui berbagai
komponen penilaian meliputi :
 Portofolio: Diagnostik Komunitas, Kedokteran Keluarga/Family Folder, Kesehatan
Lansia, Evaluasi e-Gizi, Media e-Edukasi
 Mini Cex : Kedokteran Keluarga, Asesmen Geriatri (P3G)
 Paper based: Open question – Posttest, Lisan
 Evaluasi 3600 – Mini PAT : Diagnostik Komunitas

Nilai Batas Lulus Kepaniteraan Klinik Tahap-2 mengacu pada

Nilai Angka Nilai Huruf Bobot Keterangan


80 – 100 A 4.00 Lulus
77 – 79,99 A- 3.75 Lulus
74 – 76,99 B+ 3.50 Lulus
68 – 73,99 B 3.00 Lulus
65 – 67,99 B- 2.75 Tidak Lulus
62 – 64,99 C+ 2.50 Tidak Lulus
56 – 61,99 C 2.00 Tidak Lulus
45 – 55,99 D 1.00 Tidak Lulus

5
Ketentuan Perbaikan / Remedial:
a. Dokter Muda dinyatakan lulus bila nilai akhir minimal adalah rata-rata nilai mean ± 2 SD
dari nilai kelompok kepaniteraan berjalan = nilai lulus B.
b. Bila nilai akhir C+ dan C, DM diharuskan mengulang ujian dengan her tertulis /
lisan setelah Judicium kelulusan.

E. DAFTAR KETERAMPILAN KLINIS BERDASARKAN SKDI 2012

6
7
DAFTAR MASALAH- SKDI 2012

8
F. LAPORAN KEGIATAN KEPANITERAAN TAHAP-2 ON-SITE

Wajib diisi setiap harinya terkait melakukan kegiatan tugas bimbingan,


diskusi kelompok & konsultasi
A. Form Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat / UKM /UKP

No Tanggal Topik Kegiatan Uraian Kegiatan Kunjungan Paraf


Kegiatan

9
B. Form Kegiatan dengan Bimbingan

No Tanggal Topik Kegiatan Uraian Kegiatan Kunjungan Paraf


Kegiatan

10
C. Form Kegiatan PE / Surveillance/Contact Tracing Covid-19

No Tanggal Topik Kegiatan Uraian Kegiatan Kunjungan Paraf


Kegiatan

11
PANDUAN LAPORAN DIAGNOSTIK KOMUNITAS

PELAKSANAAN DIAGNOSTIK KOMUNITAS


...........................................................................

Pembimbing

…………………………………………..
……………………………………………..

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat


dalam menempuh Kepaniteraan Klinik
Ilmu Kedokteran Komunitas / Kesehatan Masyarakat

Disusun oleh :

.............................................
.............................................
.............................................

PELAKSANAAN TAHAP-2 KEPANITERAAN KLINIK


DEPART ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS / KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA 2021
BAB 1 PENDAHULUAN (berisi EVAPRO dari Puskesmas sebagai dasar DK nya)
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN
Pendekatan Sistem Masalah (summary dari Evapro dalam Fish Bone)
TUJUAN (dari Diagnostik Komunitas)
MANFAAT

BAB II METODE DIAGNOSTIK KOMUNITAS


DESAIN DIAGNOSTIK KOMUNITAS
POPULASI & SAMPEL DIAGNOSTIK
(tuliskan rumus dan tehnik sampling bila dilakukan perhitungan)
PENGUMPULAN DATA (primer dan sekunder)
IDENTIFIKASI MASALAH
PENENTUAN PRIORITAS
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH
RENCANA AKSI PEMECAHAN MASALAH (Plan of Action - tabel 1)

BAB III ANALISA SITUASI MASALAH (lihat buku Epidemiologi Manajerial Bab.11)
GAMBARAN UMUM WILAYAH (Kec & kel yang digunakan)
ANALISIS SITUASI
- Data Kuantitatif
- Data Kualitatif
- Observasi Lapangan
- Pendekatan Manajemen
- Pendekatan Pelayanan Kesehatan
REALISASI KEGIATAN (tabel 2)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


( Hasil dari Diagnostik Komunitas dan Action / kegiatan yang dilakukan)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


(terkait dengan hasil Diagnostik Komunitas dibuat dalam tabel untuk kesimpulannya)

EVAPRO Dx Komunitas Aktivitas/Intervensi Saran


Komunitas (utk keberlanjutan)

DAFTAR PUSTAKA

1
Sumber bacaan:
- Bab 11 Diagnosis Komunitas, Epidemiologi Manajerial Teori dan Aplikasi,1193-259
Prof. Dr. dr. Soeharyo H.,SpPD-KPTI,FINASIM

- Permenkes terkait upaya/program indikator – diagnostik komunitas

- Jurnal terkait pemberdayaan masyarakat

Pustaka Acuan Wajib

1 Epidemiologi Manajerial. Teori dan Aplikasi.


Kar. Prof.DR.dr. Soeharyo Hadisaputro.,SpPD-KPTI.,FINASIM
2 Panduan Ketrampilan Klinis bagi dokter di Faskes Primer. Edisi 1 2017 (online)
3 Permenkes terkait Upaya Program, PIS-PK, Germas, Kesling, PHBS, Gizi, KIA_KB dll
4 A Primer on Family Medicine Practice. 2004
5 Epidemiologi & Anthropologi : Suatu Pendekatan Integratif Mengenai Kesehatan
Kar. Buchari Lapau, Achmad F.Saifuddin, 2015
6 Dasar Surveillans Kesehatan Masyarakat. Pius Weraman, 2010
7 Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan.
Pedoman bagi tenaga kesehatan, WHO 2013 (online)
8 Pedoman Proses asuhan Gizi Puskesmas. Kemenkes 2018 (online)
9 Permenkes terkait dengan upaya / program yang dilakukan evaluasi programnya
Catatan Kegiatan Selama Kepaniteraan Onsite

- Bila kolom kurang dapat ditambahkan sesuai jumlah kegiatan yang dilakukan dan harus
dlaporkan
- Tugas selama onsite yang dikerjakan:
- Diagnostik Komunitas  Panduan pada Bab 11 Buku Epidemiologi Manajerial &
Panduan Laporang Bagian IKM FK USAKTI
- Asesemen Geriatri  Pemecahan harus Comprehensive approach dan sesuai masalah
Kesehatan serta situasi Pandemi - gunakan P3G
- Family Folder  Penekanan kepada pendekatan Diagnosis Holistik-Keluarga (buku
merah IDI FKTP)
- Penyelidikan Epidemiologi / Contact Tracing  teori PE & Surveillance
- Asesemen Adiksi  materi & presentasi dengan Dr.Hari Nugroho - BNN
- Membuat media edukasi  sesuaikan informasi utk sasaran DK dan suasana pandemi
- Bimbingan mencakup semua materi yang dibuat  bisa online.
- Setiap Sabtu  Perkuliahan & Bimbingan materi secara keseluruhan, lihat jadwal 08.00
– selesai  link di umumkan pada WA Grup

Anda mungkin juga menyukai