PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka ada sejumlah masalah yang dapat dirumuskan,
yaitu:
1. Apa pengertian logam alkali ?
C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui kecenderungan logam alkali dalam sistem periodik.
2. Mengetahui sifat fisis dan sifat kimia logam alkali.
3. Mengetahui keberadaan logam alkali di alam.
4. Mengetahiu cara pembuatan logam alkali.
5. Mengetahui manfaat logam alkali dalam kehidupan.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
1. Dapat mengetahui kecenderungan logam alkali dalam sistem periodik.
2. Dapat mengetahui sifat fisis dan sifat kimia logam alkali.
3. Dapat mengetahui keberadaan logam alkali di alam.
4. Dapat mengetahui cara pembuatan logam alkali.
5. Dapat mengetahui manfaat logam alkali dalam kehidupan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Unsur-unsur logam alkali merupakan logam yang sangat reaktif. Kereaktifan tersebut
berkaitan dengan elektronvalensinya. Logam alkali mempunyai 1 elektron pada kulit
terluarnya, untuk mencapai kestabilan maka logam golongan ini lebih cenderung untuk
melepas 1 elektron tersebut sehingga logam ini mempunyai bilangan oksidasi +1. Kereaktifan
logam alkali bertambah besar sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya. Kecendrungan
logam alkali sangat beraturan, dari atas ke bawah, jari-jari atom dan massa jenis bertambah,
sedangkan titik leleh dan titik didih berkurang. Sementara energi ionisasi dan
keelektroneatifan berkurang. Li merupakan reduktor yang paling kuat dibanding unsur-unsur
segolongannya, sementara Li memiliki energi ionisasi yang terbesar (terjadi penyimpangan),
hal ini disebabkan karena potensial reduksi dan energi ionisasi merupakan dua hal yang
berbeda dan tidak terdapat keterkaitan satu sama lain.
Salah satu ciri khas dari logam alkali adalah memiliki sprektum emisi. Sprektum ini
dihasilkan bila larutan garamnya dipanaskan dalam nyala Bunsen. Ketika atom diberi energi
(dipanaskan) elektronnya akan tereksitasi ke tingkat yang lebih tinggi. Ketika energi itu
dihentikan, maka elektronnya akan kembali lagi ke tingkat dasar sehingga memancarkan
energi radiasi elektromagnetik.
Kalium tidak dibuat dengan metode yang sama seperti natrium karena logam kalium,
awalnya dibentuk melalui elektrolisis larutan KCl terlarut dalam garam yang dilelehkan
(Anonimous,2010):
Katoda: K+ + e- → K
Anoda: Cl- → 1/2Cl2 + e-
Kalium dibuat melalui reaksi logam natrium dengan KCl cair pada 850 °C
(Anonimous,2010):
Na + KCl→ K+ NaCl
Litium dipakai dalam kimia organik untuk membuat reagen berbasis organolitium
Litium neobate dipakai dalam alat telekomunikasi seperti HP sebagai resonat kristal
Litium stearat dipakai sebagai lubrican pada alat bertemperatur tinggi
Alloy litium dengan logam lain seperti aluminium, kadmium, tembaga, dan mangan
dipakai sebagai bahan pembuatan pesawat terbang.
Litium flourida dipakai diperalatan optik seperti IR, teleskop, UV dan UV Vacum karena
sifatnya yang transparan
Logam litium dan hidridanya dipakai sebagai bahan untuk bahan bakar roket
Litium peroksida, litium nitrat, litium klorat, litium perklorat dipakai sebagai oksidator
dalam propelan roket
Litium deuerida dipakai sebagai bahan bakar reaksi fusi dimana jika ditembaki dengan
neutron maka akan menghasilkan tritium.
Litium hidroksida adalah senyawa penting yang diperoleh dari litium karbonat, bersifat
basa kuat, dan bila dipanaskan dengan minyak akan diperoleh sabun litium yang bermanfaat
untuk membersihkan lemak dan dipakai untuk melubrikasi gear mesin
Senyawaan litium dipakai sebagai zat pewarna pada kembang api karena dapat
menghasilkan warna merah terang.
2. Massa atom
4. Keelektronegatifan
Rendah (antara 0.7 - 1.0)
6. Energi ionisasi
(kJ/mol)
7. Potensial oksidasi
(volt)
Positif, antara 2.71 - 3.02 (reduktor)
8. Bilangan oksidasi +1 +1 +1 +1 +1 +1
Catatan :
[G] = unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn)
n = nomor perioda (2, 3, 4, 5, 6, 7)
→ = makin besar sesuai dengan arah panah
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan, konfigurasi elektron valensi logam alkali adalah ns1 yang
berarti terletak pada golongan IA dalam sistem periodik dan menempati blok s. Logam alkali
mempunyai satu elektron valensi sehingga mudah melepaskan satu elektron dan membentuk
ion positif bervalensi satu :
L → L+ + e-
Kecenderungan sifat logam alkali sangat teratur. Dari atas ke bawah secara berurutan
semakin besar :
jari-jari atom
massa atom
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari beberapa penjelasan yang telah dibahas dalam BAB I dan II, dapat ditarik kesimpulan
bahwa Dalam sistim periodik logam alkali terdapat pada kolom pertama ,sering juga disebut
dengan ”Golongan IA”, terdiri dari: lithium (Li), sodium (Na), potassium (K), rubidium (Rb),
cesium (Cs) dan francium (Fr). Disebut logam alkali karena oksidanya dapat bereaksi dengan
air menghasilkan larutan yang bersifat basa (alkaline). Logam Alkali juga memiliki sifat-sifat
fisika dan kimia, seperti logam alkali berbentuk padatan kristalin, merupakan penghantar
panas dan listrik yang baik, merupakan reduktor paling kuat. Semua unsur alkali sangat
reaktif sehingga secara alami tak pernah ditemukan dalam bentuk tunggal. Untuk
menghambat reaktivitas, unsur-unsur logam alkali harus disimpan dalam medium minyak.