Anda di halaman 1dari 4

Patofisiologi

Patofisiologi atau perjalanan penyakit hospital acquired pneumonia (HAP)


terjadi apabila mikroorganisme memasuki ke saluran napas bagian bawah. Bakteri
yang menyebabkan HAP yaitu Pseudomonal pneumonia, Staphylococcal
pneuomonia, Enterobacter species, bateri gram negatif (Eschericia coli, Proteus,
Serratia marcescens), H. influenza, Klebsiella species, P. aeruginosa, methicillin-
sensitive atau methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), dan S.
pneumonia (Smeltzer & etl, 2010). Sistem pernapasan manusia memiliki berbagai
mekanisme pertahanan tubuh seperti barier anatomi, refleks batuk, sistem
imunitas humoral dan seluler yang diperantarai oleh sel seperti fagosit, baik itu
makrofag alveolar maupun neutrofil. Interaksi antara faktor host dan faktor risiko
akan menyebabkan kolonisasi bakteri patogen di saluran napas bagian atas atau di
lambung. Kolonisasi mikroorganisme pada saluran napas bagian atas sebagai titik
awal yang berperanan penting dalam terjadinya HAP. Mikroorganisme yang
berasal dari tubuh (endogen) maupun mikroorganisme yang berasal dari luar
tubuh (eksogen) merupakan penyebab utama HAP. Mikroorganisme endogen
merupakan penyebab tersering HAP dibandingkan dengan mikroorganisme
eksogen. Patofisiologi HAP sering diawali dengan kolonisasi mikroorganisme
terutama bakteri gram negatif di saluran pernapasan bagian atas yaitu (orofaring,
nasal, dan sinus) atau di lambung dan selanjutnya bakteri tersebut akan teraspirasi
ke dalam saluran napas bagian bawah. Kolonisasi diawali dengan perlekatan
mikroorganisme pada sel-sel epitel karena pengaruh virulensi bakteri (vili, silia,
kapsul, atau produksi elastase atau musinase), ataupun pengaruh faktor host
(gangguan mekanisme pembersihan mukosilier akibat gizi buruk, penurunan
kesadaran, atau penyakit kritis), dan juga akibat pengaruh faktor lingkungan
(peningkatan pH lambung dan terdapat musin dalam sekresi pernapasan). Pada
orang normal, dengan pertahanan tubuh yang baik juga dapat ditemukan bakteri
gram negatif dalam jumlah yang sedikit sehingga mekanisme tubuh dapat
mengeliminasi bakteri tersebut. Pada orang dengan penyakit kritis akibat disfungsi
barrier pertahanan lokal ataupun adanya penurunan kesadaran maka akan terjadi
peningkatan kolonisasi mikroorganisme tersebut. Beberapa patofisiologi
terjadinya HAP, yaitu dengan melalui empat rute (Smeltzer & etl, 2010).
1. Aspirasi, dimana floranya berasal dari orofaring, nasal, sinus dan lambung.
2. Inhalasi, misalnya infeksi dari perlengkapan alat medis seperti alat bantu
nafas pada pasien ventilator, alat penghisap dan nebulizer ataupun
bronkoskopi yang terkontiminasi.
3. Hematogen, yaitu penyebaran melalui darah dari organ tubuh yang lebih
jauh dari paru.
4. Translokasi langsung dari sisi tubuh

Sumber:
Smeltzer, C., & etl. (2010). Brunner and Suddarth’s text book of Medical
Surgical Nursing. Philadelphia: Lippincott
Pathway Hospital Acquired Pneumonia (HAP)

Pasien lama dirawat Pasien dengan Penggunaan alat Lingkungan rumah Hemiparase dextra
di Rumah Sakit penyakit kronis bantu napas sakit yang tidak
(PPOK, DM, dll) (ventilator) bersih dan steril Korpus kolosum
Berisiko terpapar patogen terganggu akibat Hambatan
lebih lama yaitu bakteri Daya tahan tubuh Perawatan selang Bakteri MRSA adanya Mobilitas Fisik
methicillin-resistant menurun tidak bagus dan berkembang dengan thrombus/embolus
Staphylococcus aureus tidak steril baik
(MRSA) Terpapar dan terinfeksi Kegagalan motorik, Kelumpuhan bagian
bakteri MRSA Selang tidak bersih Pasien sering kontak sensorik, kognitif sisi kanan tubuh
dengan lingkungan untuk mengatur sisi
Bakteri bersifat Rumah Sakit kanan tubuh
Mudah
Risiko Cedera
resistant
terkontaminasi
Daya tahan tubuh Mekanisme batuk
bakteri MRSA
pasien menurun tidak efektif Stroke Iskemik

Terinfeksi bakteri Sel penghasil Gangguan suplai


MRSA mucus mengalami darah ke otak
penurunan fungsi
Kadar O2 berkurang
di otak
Silia bronkus
lumpuh
Fungsi otak
terganggu
Bakteri masuk ke saluran pernafasan & mukosa Akumulasi mucus kental Hilangnya pergerakan,
pada saluran pernafasan pemikiran, memori,
Bakteri masuk ke pembuluh darah
berbicara, dan merasakan
Bakteri masuk ke paru-paru (alveolar) Tempat perkembangbiakan sensasi
bakteri
Mengiritasi dinding alveoli
Cairan interstisial &
Tingkat kesadaran
Menginfeksi dinding
cairan alveolar Hospital Acquired Pneumonia pasien menurun
alveoli paru-paru
meningkat
(somnolen)
Pelepasan sitokinin Leukosit memfagosit
Terbentuk eksudat pirogenik bakteri Dysphagia

Luas permukaan alveoli Transportasi ke Menstimulus Sel point Metabolisme


hipotalamus pembentukan Pemasangan
berkurang meningkat tubuh meningkat Pemantauan NGT
PGE2 enteral tube feeding
tidak bagus
Gangguan pertukaran O2 Suhu tubuh (NGT)
Ketidakefektifan Hipertermi
Risiko Aspirasi Perawatan selang
dan CO2 Bersihan Jalan Nafas tinggi akibat
PK: Infeksi tidak bagus
peradangan
Gangguan Pertukaran Gas
Perawatan Pemasangan Tidak mampu ke Terpapar dan terinfeksi
Risiko Infeksi
kateter kurang kateter kamar mandi bakteri MRSA
Suplai O2 sedikit

Penurunan kadar Masuk ke saluran


Kerusakan Integritas Tidak dilakukan pergantian Tirah baring lama
O2 dalam tubuh Dekubitus pernafasan dan
Jaringan posisi pasien dengan rutin
menginfeksi alveoli
Proses metabolik Pasien kurang gerak
Kadar energi dalam
dalam tubuh Intoleransi Aktivitas (aktivitas kurang)
tubuh berkurang
terganggu

Anda mungkin juga menyukai