Anda di halaman 1dari 4

12 – 8 Jelaskan bagaimana dokumen pengiriman barang yang bernomor urut

tercetak dan faktur penjualan dapat bermanfaat untuk pengendalian untuk


mencegah kesalahan dalam penjualan?
1. Memberikan nomor urut pada dokumen memberikan peluang untuk mengendalikan
kejadian, sehingga dapat memastikan bahwa seluruh kejadian dilaksanakan dan dicatat
dengan tepat.
2. Dengan adanya penomoran urut tercetak dan faktur penjualan, maka hal tersebut dapat
digunakan untuk memastikan bahwa semua penjualan telah dicatat secara lengkap dan
tepat. Sehingga memudahkan pengendalian atas dokumen yang hilang dan sebagai alat
bantu untuk mencari dokumen tersebut ketika diperlukan di kemudian hari. Dokumen
yang dipranomori penting bagi tujuan kelengkapan audit yang terkait dengan transaksi.
3. Apabila dokumen tidak diberi nomor urut maka kita kesulitan dalam memastikan apakah
seluruh transaksi telah dicatat, dan kita tidak dapat menelusuri apakah ada bukti
transaksi yang sengaja atau tidak sengaja tidak tercatat. Hal ini dapat mengakibatkan
tidak adanya pengawasan dan penggunaan formulir, kesulitan dalam pengidentifikasian
dan pencocokan informasi antara dokumen yang saling berhubungan.

12 – 9 Apakah tiga jenis otorisasi yang


Herlina biasa
Putri Riantidigunakan
- sebagai pengendalian
1634030013
internal untuk penjulan? Untuk setiap otorisasi, sebutkan sebuah pengujian
substantive yang bisa digunakan auditor untuk memveritifikasi apakah
pengendalian sudah efektif untuk mencegah salah saji?
a) Persetujuan kredit yang tepat harus diberikan sebelum penjualan terjadi.
b) Barang bisa dikirimkan hanya setelah otoritas pengiriman diberikan.
c) Harga termasuk syarat penjualan, pengakutan dan potongan harus diotorisasi.
Dua hal pertama dimaksudkan untuk mencegah agar perusahaan tidak menderita kerugian
akibat mengirimkan barang ke pembeli fiktif. Otorisasi harga dimaksudkan untuk
memastikan bahwa harga jual dalam faktur sesuai dengan kebijakan harga yang telah
ditetapkan perusahaan.
12 – 10 Jelaskan tujuan penjumlahan ke bawah dan ke samping pada jurnal
penjualan dan menelusuri totalnya terhadap buku besar.
Pemeriksaan kebenaran penjumlahan pada kolom rupiah dalam jurnal penjumlahan ke bawah
dan kemudian menelusuri jumlah totalnya ke buku besar dan detailnya ditelusuri di buku
pembantu piutang. Hal ini dilakukan untuk memeriksa ada tidaknya kesalahan atau
penyimpangan dalam pengolahan transaksi penjualan. Seberapa luas pengujian ini dilakukan
tergantung pada jualitas pengendalian internal.

12 – 11 Apakah perbedaan antara pendekatan auditor dalam memveritifikasi retur


penjualan dan biaya serta untuk penjualan? Jelaskan alas an untuk perbedaan itu!
Perbedaan yang pertama adalah matarealitas. Dalam banyak hal, retur dan
penguranganpenjualan sangat tidak material sehingga auditor dapat
mengabaikannya. Perbedaan yangkedua adalah penekanan pada tujuan kejadian.
Untuk retur dan pengurangan penjualan, umumnya auditor menekankan pada
pengujian transaksi yang tercatat untuk mengungkapkansetiap pencurian kas dari
penagihan piutang usaha yang ditutupi oleh retur atau penguranganpenjualan fiktif.

12 – 12 Jelaskan kenapa auditor biasanya


Herlina Putrimenekankan
Rianti - pendektesian kecurangan
1634030013
dalam mengaudit penerimaan kas. Apakah ini konsisten atau tidak konsisten dengan
tanggung jawab auditor dalam audit? Jelaskan.
Karena untuk sifat dari bahan bukti audit dan karakteristik kecurangan, auditor harus mampu
mendapat keyakinan yang memadai. Auditor tidak bertanggungjawab untuk merencanakan
dan menjalankan audit untuk mendapatkan keyakinan yang memadai bahwa kesalahan
penyajian yang disebabkan oleh kesalahan maupun kecurangan yang tidak signifikan terhadap
laporan keuangan telah terdeteksi.

12 – 13 Sebutkan tujuan audit terkait transaksi untuk verifikasi penerimaan kas.


Untuk setiap tujuan, sebutkan satu pengendalian internal yang bisa digunakan
klien untuk mengurangi kemungkinan salah saji.
Untuk penerimaan kas, tujuan audit-terkait keterjadian transaksi memengaruhi tujuan
audit-terkait kelengkapann saldo. Hubungan yang sama juga terjadi pada tujuan audit-
terkait kelengkapan transaksi. Alasan dari kesimpulan ini adalah karena kenaikan penjualan
meningkatkan piutang dagang, namun penerimaan kas menurunkan saldo piutang dagang.
Sebagai contoh, pencatatan penjualan (yang sebetulnya tidak terjadi) akan berbeda dengan
tujuan audit-terkait keterjadian transaksi dan tujuan audit terkait keberadaan saldo.
Pencatatan penerimaan kas tidak hanya akan berbeda dengan tujuan audit-terkait
keterjadian transaksi, tetapi juga berbeda dengan tujuan audit-terkait kelengkapan
saldo karena piutang dagang yang masih belum dibayar tidak termasuk dalam
pencatatan tersebut.

12 – 14 Sebutkan bebrapa prosedur audit yang bisa digunakan auditor untuk


menentukan apakah semua kas yang sudah diterima telah dicatat.
Praktik yang lazim dilakukan auditor adalah menelusur dari pengantar pembayaran
bernomor urut tercetak atau daftar penerimaan kas ke jurnal penerimaan kas dan buku
pembantu piutang usaha sebagai pengujian substantive atas pencatatan penerimaan kas
yang terjadi. Pengujian ini akan efektif hanya apabila pita pencatat dalam register kas atau
daftar penerimaan kas lainnya dibuat pada saat kas diterima.

12 – 15 Jelaskan apa yang dimaksud dengan sebuah bukti penerimaan kas dan
sebutkan tujuannya.
Bukti penerimaan kas adalah bukti yang diterima oleh perusahaan baik berupa uang tunai
maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segera digunakan, yang berasal
dari transaksi perusahaan maupun penjualan
Herlina Putri tunai,
Rianti - pelunasan piutang atau transaksi
1634030013
lainnya yang dapat menambah kas perusahaan.
Tujuannya yaitu agar lebih mempermudah dalam pencatatan transaksi yang terjadi. Bukti
transaksi yang telah digunakan untuk mencatat transaksi merupakan dokumen dasar bagi
pencatat laporan keuangan akuntansi. Sehingga masing-masing dokumen memiliki fungsi
yang sangat penting dalam kegiatan akuntansi.

12 – 16 Jelaskan apa yang dimaksud dengan lapping dan diskusikan bagaimana


auditor bisa mengungkapkannya. Dalam situasi seperti apakah auditor harus
melakukan tindakan khusus untuk mengungkapkan lapping.
Lapping adalah jenis penggelapan yang dilakukan dengan cara pembukuan atas penagihan
rekening tagihan untuk menyembunyikan uang tunai.
Auditor dapat mengungkapkan jenis penggelapan ini dengan cara membandingkan nama,
jumlah dan tanggal yang ada dalam tembusan saran peyetoran dengan transaksi dalam
jurnal penerimaan yang berhubungan dengan slip penyetoran. Oleh karena prosedur
pengungkapan lapping tersebut akan membutuhkan waktu yang banyak, maka para
pemeriksa harus melakukan prosedur tersebut dengan menggunakan latar belakang yang
terjadi sebagai akibat dari sistem yang lemah.
12 - 17 Prosedur-prosedur audit apakah yang paling mungkin digunakan untuk
memveritifikasi piutang dagang yang tertulis tidak dapat ditagih? Sebutkan tujuan
dari setiap prosedur ini!
Prosedur audit yang mungkin digunakan untuk memverifikasi piutang dagang yang tertulis
tak dapat ditagih adalah pengujian substantive. Tujuannya :
 Mengidentifikasi kemungkinan salah saji dalam saldo akun tersebut
 Untuk mengurangi audit terperinci

12 – 18 Sebutkan hubungan antara konfirmasi piutang dagang dan hasil dari


pengujian pengendalian dan pengujian substantive transaksi!
Salah satu prosedur pengujian pengendalian yang dilakukan adalah untuk memeriksa
sebuah sampel salinan factor penjualan untuk insial orang yang memverifikasi informasi
tersebut. Jika tidak ada inisial pada sejumlah besar dokumen, maka auditor harus
mempertimbangkan dampaknya terhadap audit pengendalian internal laporan keuangan
dan menindaklanjutinya dengan melakukan pengujian subtantif untuk audit laporan
keuangan. Hal itu dapata dilakukan dengan memperluas pengujian salinan faktur penjualan
untuk memasukan harga, penjumlahan dan jumlah total (pengujian substantive transaksi)
atau dengan menambah ukuran sampel
Herlinauntuk konfirmasi
Putri Rianti - saldo akun piutang dagang
1634030013
(pengujian substantive perincian saldo).meskiupun pengendalian tidak berjalan dengan
efektif, faktur tersebut mungkin tetap benar, khususnya jika orang yang awalnya
menyiapkan faktur penjualan tersebut telah melakukan pekerjaan degan hati-hati dan
kompeten.

12 - 19 Dalam situasi seperti apakah yang bisa menerima untuk menjalankan


pengujian pengendalian dan pengujian substantive untuk transaksi atas penjualan
dan penerimaan kas pada tanggal interim?
Pengujian pengendalian dapat dilaksanakan pada dua saat, yaitu:
 Selama pekerjaan interim
 Pada saat mendekati akhir tahun
Auditor semestinya lebih mengutamakan pengujian pengendalian mendekati akhir tahun.
Idealnya, pengujian pengendalian dilaksanakan pada keseluruhan periode tahun
pembukuan yang diaudit.

Anda mungkin juga menyukai