Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TELAAH JURNAL

Nama : Aisyah Rifdatunnisa


Kelas : 3A
NIM : 1911312057

PENDAHULUAN

Pengambilan artikel jurnal penelitian ini diambil dari database


www.sciencedirect.com dengan kata kunci dalam kotak pencarian yaitu NANDA,
NOC, and NIC dengan judul jurnal “Effectiveness of nursing interventions in heart
failure patients in home care using NANDA-I, NIC, and NOC”

1. Latar belakang
Praktik keperawatan saat ini berusaha menerapkan berbasis bukti
intervensi dalam pengaturan klinis, dengan fokus khusus pada evaluasi hasil (Mendes,
Silveira, & Galvão, 2008; Rojas-Sánchézet al., 2009). Dalam skenario ini, sistem
klasifikasi keperawatan telahdigunakan untuk membakukan bahasa yang digunakan
untuk mengklasifikasikan diagnosa, intervensi, dan hasil yang diharapkan.
Review studi yang menggambarkan penggunaan klasifikasi keperawatan sistem
di berbagai negara telah menunjukkan bahwa NANDA-Internasional(NANDA-I),
Klasifikasi Intervensi Keperawatan (NIC), danKlasifikasi Hasil Keperawatan (NOC)
adalah sebagian dari sistem yang ada banyak digunakan. Ketiga sistem ini hadir di
50% dari publikasi yang ditinjau; Namun, kurang dari setengah penelitian melaporkan
adopsi instrumen dalam praktik keperawatan (Furuya et al., 2011).Studi yang menilai
pasien dengan gagal jantung telah diterapkan berbeda klasifikasi taksonomi
digabungkan (Azzolin, 2011; Guevara,Estupiñan, & Díaz, 2011) atau secara terpisah
(Martins et al., 2011) untuk menguji mereka penerapan dalam praktik klinis, dan telah
menjelaskan beberapa manfaat
Taksonomi NANDA-I, NIC, dan NOC dijelaskan dengan baik dalam literatur
tetapi masih memerlukan pengujian lebih lanjut dalam praktik klinis, terutama yang
berkaitan dengan penerapan dan efektivitasnya. Penelitian ini menyelidiki
penggunaan taksonomi tersebut pada pasien dengan gagal jantung dalam perawatan di
rumah. Salah satunya adalah perawatan bagi pasien gagal jantung di rumah

2. Review Question
- Apakah penggunaan hubungan NANDA-I, NIC, dan NOC memungkinkan kita
untuk mengevaluasi efektivitas intervensi keperawatan dalam pengaturan perawatan
di rumah?

3. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan
intervensi keperawatan (NIC)hasil keperawatan (NOC) dan berdasarkan pada
diagnosis keperawatan NANDA-I pada pasien dengan gagal jantung dalam perawatan
di rumah.

4. Metode
Dalam studi longitudinal prospektif saat ini, pasien dengan gagal jantung dalam
perawatan di rumah diikuti dengan empat kunjungan rumah dan empat panggilan
telepon setelah keluar dari rumah sakit. Artinya pasien sebelumnya sudah menjalani
perawatan di rumah sakit.
Secara singkat, enam diagnosis keperawatan NANDA-I digunakan: kesiapan
untuk meningkatkan manajemen kesehatan diri; manajemen kesehatan diri yang tidak
efektif; manajemen rejimen terapi keluarga yang tidak efektif; volume cairan berlebih;
risiko volume cairan yang tidak seimbang; dan kelelahan (NANDA, 2011). Juga, 11
intervensi NIC dan kegiatannya masing-masing diadopsi, sebagai berikut: pendidikan
kesehatan; modifikasi perilaku; bantuan modifikasi diri; konsultasi telepon; konseling
gizi; mengajar: obat yang diresepkan; mengajar: proses penyakit; promosi keterlibatan
keluarga; mobilisasi keluarga; pemantauan cairan; dan manajemen energi
(Dochterman & Bulechek,2008). Dan akhirnya delapan hasil NOC (dan indikatornya)
dievaluasi: pengetahuan: rejimen pengobatan; kontrol gejala; perilaku kepatuhan;
partisipasi keluarga dalam perawatan profesional; keseimbangan cairan; pengetahuan:
pengobatan; toleransi aktivitas; dan konservasi energi (Moorhead, Johnson, Maas and
Swanson, 2004). Artinya dalam proses ini terjadi proses edukasi, yaitu bagaimana
perawat melibatkan pasien dan keluarga pasien untuk mengedukasi cara merawat
pasien dengan gagal jantung di rumah.

5. Sample
Partisipan adalah pasien dengan gagal jantung dekompensasi usia18 tahun atau
lebih sebanyak 26 pasien. Pasien dengan kesulitan komunikasi, dengan penyakit parah
yang dapat membatasi harapan hidup, dan mereka yang tinggal lebih dari 20 km dari
institusi atau yang tidak memiliki nomor telepon dikeluarkan dari sampel.

6. Prosedur
Data dikumpulkan dari April 2010 hingga September 2011 dari pasien yang
sebelumnya dirawat di dua institusi yang berfungsi sebagai pusat rujukan untuk gagal
jantung. Data sosiodemografi dan klinis dikumpulkan selama tinggal di rumah sakit.
Data evaluasi klinis, hasil, dan intervensi dikumpulkan selama kunjungan perawatan
di rumah. Kunjungan ini dilakuukan 7 sampai 10 hari setelah keluar dari rumah sakit
Selama kunjungan itu, diagnosis pasien didapatkan merujuk kepada NANDA-I,
pasien juga ditanya tentang hasil perawatan berdasarkan NOC, juga ditanyakan hasil
perawatan selama di rumah sakit. Berdasarkan data hasil perawatan rumah sakit,
intervensi berdasarkan NIC direncanakan.
Periode tindak lanjut berlangsung selama 6 bulan dan melengkapi total empat
kunjungan perawatan di rumah, dengan empat kontak melalui telepon di antaranya.
kontak telepon dilakukan dengan menggunakan protokol berdasarkan pedoman NIC
untuk konsultasi telepon.

7. Analisis Data
Analisis data menggunakan SPSS (Statistical Package for the Social
Sciences version 18.0 (SPSS Inc., Chicago, USA). Variabel yang terdistribusi
normal disajikan dalam mean dan standar deviasi. Variabel yang tidak terdistribusi
normal disajikan sebagai median dan interquartil dan interval. Variabel yang
categorical disajikan sebagai frekuensi absolut dan relatif. Terdapat banyak varibel
dalam penelitian ini dan sangat kompleks, namun mencakup seluruh aspek dari
NANDA, NIC, dan NOC.

8. Hasil
Ada 6 diagnosis yang didapatkan dari penelitian ini. Ini adalah bagian dari
NANDA, kemudian untuk outcome ada 4 temuan, yaitu pengetahuan, jadwal
perlakuan, sikap patuh, dan pengetahuan pengobatan dan kontrol gejala, ini adalah
bagian hasil dari NOC. Ada 11 intervensi NIC yang dilaksanakan, terutama domain
sikap. Berarti intervensi bukan selalu tindakan dari perawat saja, tetapi bisa juga dari
tindakan pasien.
Delapan puluh tujuh kunjungan dilakukan ke rumah tangga dari 23 pasien selama
periode 6 bulan. Diagnosis ditegakkan (NANDA-I), hasil diukur (NOC), dan
intervensi diimplementasikan (NIC) untuk semua pasien. Dalam dua kasus, data tidak
tersedia untuk kunjungan no. 3 data (satu kasus karena kematian dan yang lainnya
karena perjalanan). Tiga pasien tidak tersedia dalam kunjungan no. 4 (dua karena
kematian dan satu karena pasien telah pindah ke kota lain). Pasien didominasi laki-
laki (15; 65%); usia rata-rata adalah 63 tahun (± 11). Dari total sampel, 30% telah
dirawat di rumah sakit lebih dari sekali dalam satu tahun sebelum penelitian.

9. Diskusi
Kata kunci pertama yang muncul dalam diskusi adalah self-care, yang terbukti
efektif, dan bermanfaat karena tidak mengeluarkan banyak biaya. Kata kunci kedua
adalah intervensi konseling nutrisi, ditambah dengan kata kunci ketiga yaitu
dukungan melalui konsultasi melalui telpon. Kata kunci keempat adalah intervensi
untuk pengaturan energi.

10. Kesimpulan
Studi ini menunjukkan efektivitas delapan intervensi NIC, yaitu, pendidikan
kesehatan, bantuan modifikasi diri, modifikasi perilaku, konsultasi telepon, konseling
gizi, pengajaran: obat yang diresepkan, pengajaran: proses penyakit, dan manajemen
energi, dari total 11 intervensi. intervensi yang terdiri dari protokol yang sebelumnya
dibuat untuk perawatan di rumah pasien dengan gagal jantung, sejalan dengan
NANDA I, NIC, dan taksonomi NOC. Efektivitas intervensi ini dikonfirmasi
berdasarkan peningkatan skor rata-rata NOC selama 6 bulan masa tindak lanjut dan
menunjukkan bahwa hubungan NANDA-I, NIC, dan NOC berguna pada pasien
dengan gagal jantung dalam perawatan di rumah.

Referensi
Karina Azzolin, RN, ScD , Claudia Motta Mussi, RN, MSc, Karen Brasil
Ruschel, RN, ScD, Emiliane Nogueira de Souza, RN, ScD ,Amália de
Fátima Lucena, RN, ScD a,Eneida Rejane Rabelo-Silva, RN, ScD. 2013.
Effectiveness of nursing interventions in heart failure patients in home
care using NANDA-I, NIC, and NOC. Applied Nursing Research.
26(2013). 239-244

Anda mungkin juga menyukai