Keimanan
Definisi iman dalam terminologi Bahasa merupakan musytad (pecahan) kata dari kalimat Al-Aman
(keamanan) yang merupakan lawan kata dari Al-khauf (ketakutan) maka iman akan dijadikan pemiiknya
merasakan keamanan dan ketakutan.
ٰۤ ُ ْ ُ
َ اَلَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْوا َولَ ْم يَ ْلبِس ُْٓوا اِ ْي َمانَهُ ْم بِظل ٍم اول ِٕٕى
ُك لَهُ ُم ااْل َ ْم ُن َوه ْم
ࣖ ُّم ْهتَ ُد ْو َن
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah
orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk. (QS. Al-An’am:28)
Seorang mukmin bukanlah seorang yang merasa hina putus asa lagi memperlihatkan tanda tanda
penderitaandalam kehisupan namun dia adalah seorang tenang hati. Sebab dia mengetahui bahwa
segala sesuatu yang luput darinya tidak akan menimpanya dan sesuatu yang menimpanya tidak akan
bisa luput darinya.
Yaitu keimana hakiki yang akan menyelamatkan pemiliknya pada hari kiamat dari api neraka. Makna
iman tersebut mayoritas Mu’tazilah adalah Al-I’tiqad bil jinan (keyakinan dalam hati) Al-Iqrar bin lisan (di
tegaskan oleh lisan) serta di praktikkan oleh anggota badan. Allah tidak akan menerima suatu amalan
perbuatan melainkan jika amalan tersebut benar” iklas karenanya.
Secara kesimpulan ada tiga pendapat ulama dalam memberi pengertian tentang iman. Yaitu:
1. Pendapat para mu’tazilah. Iman adalah yang mencakup dari tiga bagian yaitu amalan perbuatan,
ucapan , lisan dan I,tiqad dengan hati.
2. Pendapat abu Hanafi dan satu golongan dari Asya-irah iman adalah nama bagi dua amal hati dan
amal lisan membenarkan dengan hati menggucapkan dengan lidah.
3. Pendapat mayoritas muhaqqiqin Asya-irah, maturudiyah dan Sebagian muktazilah. Iman adalah
tashdid (membenarkan ) dengan hati. Adpun ucapan lidah merupakan syarat untuk
kesempurnaan iman.
3. Hubungan dengan Allah sering disebut Hablum Minallah (ِ ) َح ْب ٍل ِّمنْ هَّللا. Hubungan dengan sesama
ِ ) َح ْب ٍل ِّمنَ النَّا.
manusia sering disebut Hablum Minannas (س
Dalam ayat di atas, hablum minallah maknanya perjanjian dari Allah, yaitu masuk Islam atau
beriman-Islam dan siap melaksanakan rukun iman dan Islam.
Hablum minan-nas bermakna erjanjian dari kaum Mukminin dalam bentuk jaminan keamanan bagi
orang kafir dzimmi dengan membayar upeti bagi kaum Mukminin melalui pemerintahnya untuk hidup
sebagai warga negara Islam dari kalangan minoritas non-Muslim. (Tafsir At-Thabari , Tafsir Al-
Baghawi , dan Tafsir Ibnu Katsir).
"Ibadah" atau "ubudiyah" sering diartikan sebagai "penghambaan" dengan melaksanakan perintah
Allah SWT, menghambakan diri kepada-Nya, atau menyembah Allah