METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
dengan rancangan two group pre test – post test design dengan tehnik
nyeri plantar fasciitis. Kedua kelompok tersebut diukur tingkat rasa nyeri
O1 X1 O2
P S R
O3 X2 O4
Keterangan :
P : populasi
S : sample
R : randomisasi
B. Variabel Penelitian
a. Transverse friction
b. Active stretching
nyeri
1. Nyeri
Nyeri dirasakan pada daerah dorsal plantar pada fascia plantaris. Pasien
dengan kondisi plantar fasciitis sering menggambarkan rasa sakit lebih
buruk ketika mereka bangun di pagi hari atau setelah mereka duduk untuk
jangka waktu yang lama. Sumber nyeri berasal dari plantar fascia, fascia
sebanyak 12 kali, dengan metode yang sama. Data tentang nyeri setiap
2. Transverse friction
oleh James Cyriax 1975 yang diaplikasikan pada jaringan spesifik soft
3. Active stretching
1. Populasi
2. Sampel
a. Kriteria inklusi
akhir
akhir
n = ‘10% x N
Keterangan :
n : besar sampel
N : besar populasi
100 maka lebih baik diambil semua, sedangkan jumlah responden lebih dari
100 maka dapat diambil antara 10-15%. Perhitungan jumlah sapel dengan
n = 10% x N
n = 10% x 107
n = 10,7
dari rumus diatas diperoleh sampel dengan jumlah 22 orang guru perempuan,
berjumlah 11 orang.
kesalahan.
b. Pengkodean (coding)
dengan skala 1-3 cm, nyeri sedang setara dengan 4-6 cm, nyeri hebat
c. Tabulasi (tabulating)
Pada tahap ini data yang telah berbentuk kode atau angka disusun
2. Analisis data
pengolah data IBM SPSS statics version 20. Data VAS merupakan data skala
berikut :
1. Statik deskriptif
Statik deksriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik
perlakuan.
2. Uji normalitas
test karena jumlah sampel <50 orang dan data p>0,05 distribusi
data normal.
3. Uji homogeitas
homogen.
1) Hipotesis I
Ho : tidak ada perbedaan tingkat penurunan nyeri sebelum dan
2) Hipotesis II
3) Hipotesis III
Dalam penelitian ini uji statsitik yang digunakan untuk penguji
fasciitis.