freddy.ariesta@binus.edu
Abstract
This article aims to examine the moral values contained in the lyrics of dolanan cublak-cublak suwengIn
terms of cultural dolanan song contains many meanings that can provide moral teachings to the children in
order to discipline, maintaining harmony with nature, fellow human beings and parents. Methods of data
collection using the literature study on understanding the lyrics, lyric history, the meaning of the lyrics and
the lyrics dolanan moral values Cublak-Cublak Suweng. The lyrics of the song on dolanan cublak-cublak
suweng have a broad range of activities and behaviors, and have a variety of objectives towards the moral
values contained therein which are full of meaning and good philosophical basis. So the results of the
analysis of the moral messages contained in the lyrics Cublak-Cublak Suweng can be useful for the
development of character and cultivation of moral values in children from an early age, especially at the
elementary school age.
ajaran berguna untuk manusia yang hidup penyusunan artikel dilakukan dengan cara
bermasyarakat dengan cara bertingkah laku mengidentifikasi masalah, menganalisis
dan bersikap baik (Hadiatmaja dan Endah, sumber penyebab masalah, kemudian
2008:56). menentukan solusi pemecahan masalah
Lagu dolanan dirasa memiliki makna dengan studi perbandingan terhadap data yang
estetik, musikal dan kultural. Dari segi digunakan. Tahap akhir penulisan ini adalah
musikal, lirik dan iramanya berkaitan dengan penarikan kesimpulan dari pembahasan.
perkembangan musikalitas anak. Dari segi
kultural lagu dolanan dapat memberikan HASIL DAN PEMBAHASAN
ajaran kepada anak agar disiplin, menjaga
harmoni dengan alam, sesama manusia dan Dolanan Cublak-cublak suweng
orang tua. Mengajarkan lagu dolanan merupakan bentuk permainan tradisional yang
merupakan alternatif untuk mengatasi mempunyai ciri khas berupa lirik lagu dan
modernisasi yang umumnya menjauhkan anak gerakan tari. Adapun bentuk lirik yang
untuk memiliki moral yang baik (Triyono, dinyayikan pada dolanan Cublak-cublak
2000:12). Dolanan Cublak-cublak Suweng suweng beserta terjemahan dalam Bahasa
memiliki lirik yang harus dinyanyikan untuk Indonesia adalah pada tabel 1 berikut:
mengiringi permainan tradisional tersebut. Di
berbagai sumber sejarah menyatakan bahwa Tabel 1. Lirik dan Terjemahan Dolanan
lirik dolanan Cublak-cublak Suweng Cublak-Cublak Suweng
diciptakan oleh seorang wali songo yaitu
Syekh Maulana Ainul Yakin atau biasa Lirik Cublak-Cublak Terjemahan Bahasa
dikenal dengan Sunan Giri sekitar tahun 1442 Suweng Indonesia
M. Pada masa itu Sunan Giri menyebarkan Cublak-cublak suweng tempat anting
Agama Islam di Indonesia khususnya pulau Suwenge ting gelenter antingnya berserakan
Jawa melalui jalur kebudayaan. Karena itulah Mambu ketundhung berbau anak kerbau
gudel yang terlepas
Sunan Giri menciptakan lirik Cublak-cublak
Pak empong lera lere bapak ompong yang
Suweng yang akhirnya di jadikan lagu
menggeleng-
dolanan pengiring permainan tradisional gelengkan kepalanya
anak-anak. Lagu dolanan memiliki bobot atau Sapa ngguyu siapa yang tertawa dia
porsi yang pas untuk diberikan kepada anak- ndhelikkake yang
anak. Tema yang mengiringi kebanyakan menyembunyikan
adalah Pendidikan, sehingga hal ini cukup Sir sir pong dhele kedelai kosong tidak
menarik untuk dikaji dari sudut pandang kopong ada isinya
Pendidikan.
Cublak-cublak Suweng adalah sebuah
METODE lagu/tembang dolanan yang dinyanyikan
untuk mengiringi sebuah permainan anak.
Artikel ini merupakan penelitian study Cublak-cublak suweng merupakan permainan
literature yang menggunakan metode tradisional yang berasal dari Jawa Tengah
kualitatif deskriptif. Jenis data yang yang sering dimainkan oleh sekelompok anak
digunakan dalam penulisan artikel ini adalah perempuan antara 3 orang atau lebih (Aisyah,
data sekunder yang berasal dari berbagai 2014). Cara permainan ini adalah satu orang
literatur seperti: buku, prosiding dan artikel menunduk dan teman-teman lainnya
terbitan berkala ilmiah yang berkaitan dengan membuka telapak tangan mereka dan
pendidikan multikultural serta pendidikan di meletakkannya di atas punggung teman yang
Sekolah Dasar. Data dan informasi yang menunduk tadi. Kemudian beramai-ramai
diperoleh dianalisis dengan menggunakan mereka menyanyikan lagu Cublak-cublak
pendekatan kualitatif deskriptif. Proses suweng sampai akhir. Berdasarkan makna
190 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 7, Nomor 2, Desember 2019 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294
bahasa Cublak Suweng artinya tempat ngguyu Ndhelikake diartikan siapa tertawa dia
Suweng. Suweng adalah anting perhiasan yang menyembunyikan. Mengandung pesan
perempuan Jawa. Cublak-cublak suweng, bahwa siapa yang bijaksana, merekalah yang
memiliki arti ada tempat harta berharga, yaitu menemukan kebahagian abadi yang hakiki.
adalah Suweng (Suwung, Sepi, Sejati) atau Mereka adalah orang orang yang tersenyum
Harta Sejati. dalam menjalani setiap cerita hidup,
Sejarah permainan ini, kaitannya walaupun berada hidup tengah-tengah dunia
dengan penciptaan lagu/tembang Cublak- yang penuh keserakahan. Sir (hati
cublak suweng yang berasal dari Walisongo, nurani/suara hati) pong dele kopong (kedelai
tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa. kosong tanpa isi). Maksudnya hati nurani
Oleh karena itu permainan Cublak-cublak yang kosong. Untuk sampai kepada
suweng memiliki makna filosofi yang dalam kebahagiaan abadi harus menghindari dari
karena merupakan salah satu media yang kecintaan kepada kekayaan duniawi, rendah
digunakan Walisongo dalam dakwah hati, tidak meremehkan orang lain, serta
menyebarkan Islam di Nusantara. selalu melatih kepekaan Sir/hati nuraninya.
Lirik lagu Cublak-cublak Suweng Makna lirik yang terkandung pada
yang cukup familiar di masyarakat Jawa, lirik Cublak-cublak suweng adalah untuk
secara keseluruhan menggunakan bahasa mencari harta janganlah menuruti hawa nafsu
Jawa. Pada lirik pemaknaannya tidak dapat tetapi semuanya kembali ke hati nurani yang
begitu saja diartikan ke Bahasa Indonesia bersih. Tidak dipengaruhi hawa nafsu.
untuk dipahami maksudnya, terkadang Dengan hati nurani akan lebih mudah
membutuhkan interpretasi dan penafsiran menemukan kebahagian, dan tidak tersesat
yang dalam terhadap suatu kata, frasa dan jalan hingga lupa akan akhirat. Dari segi
kalimat pada lirik tersebut. Berkaitan dengan kultural lagu dolanan Cublak-cublak suweng
penafsiran lirik dolanan cublak-cublak dapat memberikan ajaran kepada anak agar
suweng penulis mencoba menggali lebih tidak menuruti hawa nafsu, menjaga harmoni
dalam arti dan makna tentang nilai-nilai moral dengan alam, sesama manusia dan orang tua.
yang terkandung di dalam lirik dolanan Lirik pada lagu dolanan merupakan salah satu
cublak-cublak suweng sebagai berikut: bentuk karya sastra Jawa yang digunakan
Kata suweng pada lagu ini sangat anak-anak untuk bermain. Sedangkan
ditekankan, suweng diartikan sebagai; pengertian sastra sendiri adalah karya
Suwung, Sepi, Sejati atau Harta Abadi. manusia yang berupa dan refleksi pengarang
Sedangkan gelenter dalam bahasa Jawa mengenai kehidupan bermasyarakat. Salah
berarti berserakan, karena sesungguhnya harta satu hasil karya sastra berwujud lirik dan
yang kita cari sudah berserakan dipelosok lagu.
bumi. Gudel adalah istilah yang digunakan Dalam karya sastra terdapat berbagai
masyarakat jawa sebagai anak kerbau untuk kandungan atau pemaknaan. Salah satunya
melambangkan orang bodoh. kalimat “mambu adalah nilai moral. Nilai moral yang
ketundhung gudèl” Bermakna bahkan orang berorientasi terhadap ajakan moral merupakan
bodoh (minim pendidikan) mencari harta nasehat dan amanat mengenai benar tidaknya
duniawi tersebut dengan penuh nafsu ego, sikap manusia dalam kehidupan
tindakan korupsi, jual beli jabatan tujuannya bermasyarakat (Nurgiyantoro, 2012:320).
untuk mencari kebahagiaan sesaat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam
Orang bodoh tersebut seperti orang tua lirik lagu dolanan Cublak-cublak suweng juga
ompong yang sedang kebingungan (Pak empo mengandung ajaran nilai-nilai moral. Lirik
lera-lere). Meskipun berlimpah harta, namun lagu yang mengandung ajaran nilai moral
bukan harta atau kebahagiaan abadi. Mereka dapat dibagi menurut jenis-jenis ajaran
kebingungan dan selalu gelisah karena moralnya sehingga dapat ditemukan inti
dikuasai oleh keserakahannya sendiri. Sopo ajaran yang bisa lebih dicerna manusia dalam
191 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 7, Nomor 2, Desember 2019 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294
merupakan nasehat dan amanat mengenai Isnin, Aine. 2013. Makna Lirik Dolanan
benar tidaknya sikap manusia dalam Cublak-Cublas Suweng. Skripsi:
kehidupan bermasyarakat. Universitas DR. Soetomo. Surabaya.
Hasil penelitian dan kajian tentang Istianti, T., Abdillah, F., & Hamid, S. I. 2018.
nilai moral di dalam lirik dolanan cublak- Model Pembelajaran Perilaku Sosial
cublak suweng ini secara umum dapat Kewarganegaraan: Upaya Guru
berguna untuk memberikan ajakan moral Dalam Memupuk Gotong Royong
berupa nasehat dan amanat kepada Sejak Dini. Cakrawala Dini: Jurnal
masyarakat tentang benar tidaknya sikap Pendidikan Anak Usia Dini. Volume 9
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Selain (1). Page 56-62.
itu secara khusus dapat dijadikan sebagai Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori
sarana mengembangkan aspek-aspek Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah
psikologis anak dalam menanamkan nilai- Mada University Press.
nilai moral sejak dini melalui implementasi Paul Widyawan. 1982. Bolelebo: Lagu
permainan tradisional khususnya pada usia Daerah Indonesia. Yogyakarta: Pusat
Sekolah Dasar Musik Liturgi.
Rosala, D. 2017. Pembelajaran Seni Budaya
DAFTAR PUSTAKA Berbasis Kearifan Lokal Dalam
Upaya Membangun Pendidikan
Achroni, Keen. 2012. Mengoptimalkan Karakter Siswa di Sekolah Dasar.
Tumbuh Kembang Anak Melalui RITME Jurnal. Volume 2 (1). Page
Permainan Tradisional. Cet. 1. 16-25.
Jogjakarta: Javalitera. Tim Play Plus Indonesia. 2014. Permainan
Ahimsha-Putra, Heddy Sri. 1999. Permainan Tradisional Anak Indonesia.
Tradisional di Jawa dan Tantangan Yogyakarta.
dalam Era Kesejagadan dalam Triyono, Bramantyo. 2000. Lagu Dolanan
Prosiding Dolanan Anak Refleksi Anak. Yogya: Tarawang Press.
Budaya dan Wahana Tumbuh Wahyuningsih, Sri. 2009. Permainan
Kembang Anak, halaman 9-18. Tradisional. Bandung: PT Sandiarta
Yogyakarta: Plan Internasiona Sukses.
Indonesia-LPM Sosiatri Fisipol UGM.
Amirul Nur Wahid & Kundharu Saddhono.
2017. Ajaran Moral Dalam Lirik Lagu
Dolanan Anak. MUDRA Jurnal Seni
Budaya UNS. Volume 32 (2). Page
172-177.
Burhan Nurgiyantoro. 2012. Stilistika.
Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Fad, Aisyah. 2014. Kumpulan Permainan
Anak Tradisional Indonesia. Jakarta:
Cerdas Interaktif.
Hadiatmaja & Endah. 2008. Filsafat Jawa.
Yogyakarta: Kanwa Publisher.
Haerani Nur. 2013. Membangun Karakter
Anak Melalui Permainan Anak
Tradisional. Jurnal Pendidikan
Karakter UNY. Volume 3 (1). Page
87-94.