Mata Kuliah
Metode Penelitian Desain
Semester Genap 2022/2023
Pengertian dari alat musik dol ialah bedug tradisional yang berasal dari
provinsi Bengkulu. Musik dol adalah sejenis bedug yang bahanya terbuat dari
bongkol dimana tempat akar kelapa yang ditutupi kulit lembu atau kerbau,
dan dol dibunyikan dengan cara menggunakan alat pukul yang terbuat dari
kayu yang dilapisi sebuah kain. Gendang besar ini dulunya dibawa oleh orang
tempayan besar, dengan bagian atas dipotong rata dan bagian bawahnya tidak
berlubang. Bahannya terbuat dari bonggol kelapa yang sudah tua, namun
pada saat ini telah dipakai pula bonggol pohon nangka atau pohon cempedak
Musik dol pertama kali dibawa oleh pedagang dari India. Bentuknya
hampir mirip dengan gendang terbuat dari kulit sapi. Saat dulu, dol hanya
dimainkan disaat perayaan Tabot, setiap tanggal 1-10 Muharram dalam rangka
mengenang wafatnya Imam Hasan dan Imam Husen (cucu Nabi 21 Sumber
karena dapat dipercaya terhindar dari berbagai kesulitan dan wabah penyakit.
Orang yang menjadi Penabuh Dol pun bukan sembarang orang melainkan
keturunan tabot, yaitu warga Bengkulu keturunan India yang biasa disebut
sipai. Dol memang dikenalkan pertama kali oleh masyarakat Muslim India
yang datang ke Indonesia dibawa Pemerintah kolonial Inggris yang saat itu
lokal Bengkulu dan garis keturunannya dikenal sebagai keluarga tabot. Hingga
tahun 1970-an, musik dol hanya boleh dimainkan orang-orang yang memiliki
adat dan tradisi. Kini, seiring perkembangan zaman dan upaya beberapa
seniman lokal yang ingin mengenalkan musik dol yang unik ke masyarakat
lebih luas, musik dol di jadikan pengiring dalam berbagai acara khusus.
Peminatnya pun kian meluas, mulai dari anak anak hingga dewasa. Mereka
kesenian. Musik dol juga kerap dipentaskan dalam acara-acara seni hingga ke
negara tetangga.
Menurut Alan P. Merriam musik dol (ansembel musik dol) terdiri dari dol,
tassa dan seruling. Awalnya penabuh dol pun bukan sembarang orang
melainkan keturunan tabot, yaitu warga Bengkulu keturunan India yang biasa
disebut sipai. Dol dikenalkan pertama kali oleh masyarakat Muslim India yang
datang ke Indonesia dibawa oleh pemerintah kolonial Inggris yang saat itu
menikah dengan orang lokal Bengkulu dan garis keturunannya dikenal sebagai
keluarga tabot.
suara atau bunyinya berasal dari kulit (kulit lembu atau kerbau), dimainkan
dengan cara dipukul dengan tangan kanan dan kiri. Tampilan fisik luar dari
dol diwarnai dengan corak warna-warna terang seperti merah, hijau dan
kuning menyala agar kelihatan lebih menarik. Dalam upacara tabot ada tiga
repertoar lagu dol yaitu motif Tamatam, Suwena dan Suweri. Ketiga repertoar
lagu ini berperan sebagai musik pengiring dalam upacara tabot khususnya
1. Fungsi Perlambangan;
Kelebihan dari Musik Dol antara lain; dol merupakan salah satu kekayaan
musik etnik yang ada di Indonesia, salah satu alat musik yang sudah
mendunia, dol merupakan salah satu alat musik satu-satunya di dunia dengan
pola pemukulan ganjil, memiliki pola pukul yang tradisi, suara atau bunyi
yang dikeluarkan dol uni, bermain alat musik dol akan memudahkan anak
Zely Marissa Haque. (2014). Perkembangan musik dol di kota Bengkulu. Padang
Panjang: Institut Seni Indonesia (ISI) Padang panjang.
Fara Tania Putri ayu Dianingasih, Suryati, Kustap. (2019). Fungsi musik dol
bagi masyarakat kota Bengkulu. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia
Yogyakarta.
Elvira Rose Riana. (2019). Pengaruh bermain alat musik dol terhadap kecerdasan
musikal anak 4-5 tahun di paud haqiqi kota bengkulu. Bandung: PT. Gava
Media.
Demon Fajri. (2017). Mengenal Dol, Alat Musik Khas Bengkulu yang
Mendunia. Diakses 9 mei 2023 dari
https://travel.okezone.com/read/2017/10/06/406/1789878/mengenal-dol-
alat-musik-khas-bengkulu-yang-mendunia