Anda di halaman 1dari 1

Actio Pauliana

Suatu upaya hukum untuk membatalkan transaksi yang dilakukan oleh debitur untuk kepentingan
debitur, yang dapat merugikan kepentingan kreditur.

Lembaga actio pauliana diadakan untuk melindungi hak kreditur dari perbuatan hukum yang
dilakukan debitur yang dapat merugikan kepentingannya.

Actio Pauliana dalam KUHPerdata.

Pasal 1341 KUHPerdata

Meskipun demikian tiap orang berpiutang boleh mengajukan batalnya segala perbuatan yang tidak
diwajibkan yang dilakukan oleh siberutang dengan nama apapun juga, yang merugikan orang-orang
berpiutang, asal dibuktikan bahwa ketika perbuatan dilakukan, baik siberutang maupun orang
dengan atau untuk siapa siberutang itu berbuat, mengetahui bahwa perbuatan itu membawa akibat
yang merugikan orang-orang berpiutang.

Hak-hak yang diperolehnya dengan itikad baik oleh orang-orang pihak ketiga atas barang-barang
yang menjadi pokok perbuatan yang batal itu tetap dilindungi.

Actio Pauliana dalam Kepailitan

Lihat Pasal 41 UU No. 37 Tahun 2004

Syarat actio pauliana dalam kepailitan:

1. Dilakukan untuk kepentingan harta pailit


2. Debitur telah melakukan suatu perbuatan hukum
3. Debitur yang melakukannya telah dinyatakan pailit
4. Perbuatan hukum yang dilakukan debitur tersebut tidak wajib dilakukan debitur berdasarkan
perjanjian dan/atau karenan undang-undang
5. Merugikan kepentingan kreditur
6. Dilakukan sebelum pernyataan kepailitan ditetapkan
7. Apabila dapat dibuktikan bahwa pada saat perbuatan itu dilakukan debitur mengetahui atau
sepatutnya mengetahui akan mengakibatkan kerugian kepada kreditur
8. Apabila dapat dibuktikan bahwa pada saat perbuatan tersebut dilakukan, termasuk pihak untuk
kepentingan siapa perjanjian tersebut diadakan.

Tindakan yang tidak dapat dibatalkan dengan actio pauliana karena tidak memenuhi unsur
sebagai perbuatan hukum, yaitu:
1. Debitur memusnahkan assetnya
2. Bebitur menolak menerima sumbangan atau hibah
3. Debitur tidak mengeksekusi (tidak memfinalkan) suatu kontrak yang sudah terlebih dahulu
diperjanjikannya (Munir Fuady)

Anda mungkin juga menyukai