Anda di halaman 1dari 24

BAB IV

TEORI TENTANG TIMBUL DAN BERAKHIRNYA NEGARA


A. Teori Timbul / Terjadinya Negara
Teori terjadinya negara dapat dilihat dari dua sisi :
1. Terjadinya negara secara Primer
Suatu teori yang membahas terjadi nya negara tidak dihubungkan dengan negara yang
telah ada sebelumnya. Terjadinya negara secara primer melalui beberapa fase:
a. Fase Genootshap, merupakan fase pengelompokan/penggabungan dari orang-orang
yang memiliki kepentingan yang sama tujuan, dan senasib. Pemimpin dari kelompok
ini dipilih secara “primus interparis” (orang yang memiliki kelebihan dari orang lain).
Unsur yang terpenting adalah unsur bangsa, penghuni atau penduduk.
b. Fase Reich, mereka yang sudah menjadi kelompok pertama. Pada fase ini mereka
membentuk kelompok tersebut, pentingnya hak milik bagi mereka timbullah
peodalisme (tuan tanah) dan penggarap tanah, unsur yang penting adalah unsur
wilayah.
c. Fase Staat, mereka yang sudah tahap II dan tahap II mereka menyadari bahwa
mereka berada dalam satu kelompok sehingga mereka memerlukan bangsa,
pemerintah, wilayah yang berkuasa dan berdaulat dari unsur bangsa wilayah
tersebut.
d. Fase democrasi natil (demokrasi nasional) , fase ini dibagi :
1. Demokrasi nasional
2. Diktatur timbul dua pendapat :
- Pendapat dari sarjana jerman , menurut fase ini merupakan
perkembangan lebih lanjut dari pada demokrasi nasional
- Pendapat dari sarjana lainnya , fase ini merupakan penyimpanan dari
pada demokrasi nasional.

2, Terjadinya Negara secara sekunder

Terjadinya suatu Negara itu dihubungkan dengan Negara yg sudah ada sebelumnya dan yang
terpenting dari teori adanya unsur pengakuan/rekening . pengakuan tersebut berupa :

a. De facto (sementara )
b. De yure (yuridis)
c. Pengakuan atas oermintaan de facto

Asal mula Negara menurut para sarjana-sarjana yg dikenal diantaranya :


socrates ,plato,aristoteles,epicurus
Ajaran Socrates diantaranya :
a. Mencari dasar-dasar hukum dan keadilan yang sejati yg bersifat obyektif dan dapat
dijalankan oleh setiap manusia
b. Setiap hati nurani manusia terdapat rasa hukum dan keadilan yang sejati walaupun
terselubung oleh ketamakan dan kejahatan
c. Negara bukanlah organisasi yg dapat dibuat oleh manusia untuk kepentingan diri
sendiri .
d. Setiap hati nurani manusia terdapat rasa hukum dan keadilan yang sejati walaupun
terselubung oleh ketamakan kejahatan
e. Negara bukanlah organisasi yang dapat dibuat oleh manusia untuk kepentingan diri
sendiri

Asal mula negara menurut Plato (429-347 SM)

Plato adalah murid dari Socratres, Plato telah meninggalkan beberapa karangan buku-bukunya
diantara berbentuk percakapan Tanya jawab dengan Socrates, bukunya yang terpenting yang
membahas tentang ilmu negara :

1. Politeia : The Republic, membahas soal negara


2. Politicos : The stateman, mengenai ahli negara
3. Nomoi : The law, mengenai Undang – undang

Ajaran idealism Plato mengenal adanya dua dunia :

1. Ideenwereld (dunia cita) yang bersifat immaterial yaitu kenyataan sejati yang bersemayam
dialam tersendiri yaitu cita yang berada diluar dunia palsu.
2. Natuutwereld (dunia alam) yang bersifat materil yaitu dunia fana yang bersifat palsu .

Asal mula negara menurut Plato adalah :


1. Karena adanya kebutuhan dan keinginan manusia yang beraneka macam.
2. Karena masing-masing orang itu secara sendiri-sendiri tidak mampu memenuhi
kebutuhannya.
3. Antara desa dengan desa yang lain terjadilah hubungan yang kerjasama sehingga akan
terbentuknya masyarakat yang berbentuk negara.

Pergolongan orang-orang dalam negara menurut Plato, menjadi tiga macak :

1. Sifat orang yang pintar, kepandaian/pemikir akan melahirkan golongan penguasa atau
pemimpin yang disebut dengan golongan “the rules’.
2. Sifat orang yang pemberani, akan melahirkan/menghasilkan golongan tentara/golongan
guardian dan orang inilah yang pertama yang bertanggung jawab terhadap ancaman
negara.
3. Sifat orang karena kebutuhan yang beraneka macam, maka akan menghasilkan golongan
pengusaha/pekerja, golongan inilah yang memenuhi kebutuhan manusia dna golongan
ini sangat dibutuh kan.

Bentuk negara menurut Plato ada beberapa macam :

1. Aristokrasi adalah bentuk negara dimana pemerintah nya dipegang oleh para erdik pandai.
2. Timokrasi, segala tindakan penguasa ditujukan untuk kepentingan penguasa itu sendiri.
3. Oligarki, dimana orang-orang yang kaya akan mempunyai hasrat atau cenderung ingin lebih
kaya lagi
4. Demokrasi, suatu negara dimana pemerintahnya itu dipegang oleh rakyat dan kepentingan
umumlah yang terlebih dahulu diutamakan.
5. Anarki, tanpa adanya pemerintahan maka akan menjadi kacau balau (chaos)
6. Tirani, suatu pemerintahan yang dipegang oleh seseorang yang bertindak sewenang-
wenang.

Asal mula negara menurut Aristoteles :


Manusia itu merupakan “zoon politicin”, manusia menurut kodratnya hidup berkelompok.
Aristoteles menjelaskan tentang asal mula negara dalam bukunya “politica”, bahwa negara itu
merupakan suatu persekutuan yang mempunyai tujuan tertentu.

Bentuk negara menurut Aristoteles ada tiga macam, yang kemudian tiap-tiap jenis dibedakan lagi
menjadi dua yang dipergunakan sebagai sebagai kriteria dalam menguraikan bentuk-bentuk negara
ada dual hal :

1 Kriterium “kuantitatif” yaitu jumlah orang yang memegang pemerintahan :

a. One man rule, pemerintahan hanya dipegang oleh satu raja.


b. Afew man rule, pemerintahan dipegang oleh beberapa orang (golongan kecil)
c. The many man or the peoples rule, pemerintahan dipegang oleh orang-orang banyak dengan
tujuan untuk kepentingan umum.
3. Kriterium “kualitatif” berhubungan dengan tujuan yang hendak dicapai :
1. Apakah pemerintahan itu ditunjukan untuk kepentingan pribadi.
2. Apakah pemerintahan itu ditunjukan untuk kepentingan segolongan orang.
3. Apakah pemerintahan itu ditunjukan untuk kepentingan rakyat seluruhnya.

Dua kriteria bentuk negara menurut Aristoteles adalah sebagai berikut :

I. Negara yang pemerintahnya dipegang oleh satu orang saja, kekuasaan terpusat pada satu
tangan, berdasarkan sifatnya dibedakan
- Negara monarki
- Negara Tyarni

B. Negara yang pemerintahannya dipegang oleh beberapa orang, segolongan kecil saja, menurut
sifatnya dibagi :

- Negara Aristokrasi, pemerintahanya dipegang oleh beberapa orang ditujukan untuk


kepentingan umum sifatnya baik.

-Negara Oligarkki, pemerintahan dipegang oleh beberapa orang tetapi ditujukan untuk
kepentingan mereka sendiri

C. Negara yang pemerintahannya dipegang oleh rakyat, menurut sifatnya dibedakan

-Negara Republik, pemerintahan dipegang oleh rakyat dan ditunjukan untuk kepentingan
rakyat
-Negara Demokrasi, pemerintahannya dipegang oleh rakyat, tapi dalam prakteknya
pemerintahan itu hanya dipegang oleh orang-orang tertentu saja, jadi tujuannya untuk
kepentingan dipemegang kekuasaan saja.

Asal mula negara menurut Epicurus

Menurut Epicurus asal mula negara adalah merupakan hasil dari perbuatan manusia, yang
diciptakan untuk melaksanakan kepentingan anggota-anggotanya.

B. Teori Hilangnya/lenyapnya/hapusnya suatu negara

Lenyapnya negara karena disebabkan oleh factor-faktor :

1. Faktor Alam

Suatu negara yang sudah ada/terbentuk bias saja hilang karena factor-faktor alam

2. Faktor social

Suatu negara yang sudah ada dan diakui oleh negara-negara lain tetapi dikarenakan factor-faktor
social maka negara tersebut bisa hilang/runtuh,

BAB V

PERKEMBANGAN DAN TIPE-TIPE NEGARA


A. Dari Sudut Wilayah

1. Masa Yunani Purba

Ilmu negara timbul dan berkembang setelah Yunani purba

Timbul suatu pemerintahan yang demokratis, setiap orang

Bebas menyatakan hasil pemikirannya dan isi hatinya,

Oleh sebab itu penyelidikan tentang negara bertepatan

Sekali dengan kebudayaan Yunani Purba.

a. Hal tersebut di Yunani Purba mungkin sekali terjadi sebab :

a. karena pengertian negara identic dengan pengertian

kota, dan yang dimaksud dengan kota pada waktu inilah

hanya tempat sekitar itu saja.

b. Karena penduduk nya pun sebagai warga kota masih sedikit.


Yang disebut “rakyat” adalah warga kota yang disebut citizen yang merupakan pendudukan Athena.
Karena itu berbicaralah R.M Mac Iver didalam bukunya yang berjudul the web of government,
bahwa : but citizens were a smallish fraction of the population of Atticia, the territory of the Athenian
state.

A. Socrates (9470-399)
Cara bekerja Socrates yaitu dengan metode dialegtis atau Tanya jawab (dialog) dengan itu
mencoba mencari pengertian-pengertian tertentu, yaitu mencari dasar-dasar hukum dan
keadilan yang sejati yang bersifat objektif dan dapat dijalankan serta diharapkan kepada
manusia. Setiap hati kecil manusia terdapat rasa hukum dan keadilan yang sejati adil dan
penuh kasih saying.

B. Plato (429-347SM)

Ia dilahirkan pada tahun 429 SM di Athena, tergolong kedalam keluarga bangsawan serta mendapat
pendidikan yang tinggi. Plato meneruskan ajaran Socrates, dimulainya dengan ajaran tunggalnya
Politeia dengan nama digambarkannya idieale staat atau negara sempurna, oleh karena itu
filsafatnya disebut “ideenler van plato” atau ajaran cita dari pada Plato yang terkenal sampai dewasa
ini yang disebut idealisme.

1. Ideenwereld (dunia cita) yang bersifat immaterill yaitu idea atau kenyataan sejati yang
bersemayam dialam tersendiri, ialah didalam cita yang berada diluar dunia palsu.

2. Natuurwereld (dunia cita) yang bersifat materiil yaitu dunia fana yang bersifat palsu

Sehubungan dengan dunia cita tersebut adanya cita-cita mutlakmutlak (absolute idean) yang
berjenis lagi tiga, yaitu :

a. Ide der waarheid (logika) atau cita kebenaran

b. Ide der schoonheid (asthetica) atau cita keindahan dan kesenian.

c.. Ide der zedelijkhedid (ethica) atau cita kesusilaan

Ketiga cita tersebut merupakan pedoman bagi tingkah laku manusia karena ternyata, bahwa
manusia itu mempunyai kemampuan yang (tiga) macam itu, yaitu :

a. Verstand atau demi mencari kebenaran

b. Ide der schoonheid (asthetica) atau cita keindahan dan kesenian.

c. Ide der zedelijkheid (ethica) atau cita kesusilaan.

Asal mula negara menurut Plato disebabkan karena banyak nya kebutuhan hidup serta keinginan
manusia.

Negara yang ada didunia ini sifatnya tidak sempurna karena merupakan bayangan belaka daripada
negara yang sempurna (de idealestaa) yang ada didalam dunia cita itu.

Plaato syarat tersebut ditambah lagi, sehingga menjadi tiga syarat, yaitu :
1. Negara harus dijalankan oleh pegawai yang terdidik khusus

2. Pemerintahan harus ditujukan segala-galanya demi kepentingan umum.

3. Harus dicapai kesempurnaan susila dari rakyat.

Bentuk-bentuk negara yang berjenis lima macam yang sesuai dengan sifat-sifat tertentu dari jiwa
manusia :

1. Aritokrasi (aristocratie atau aristocracy)

Istilah ini berasal dari perkataan “aristoi” artinya cedik pandai, golongan ningrat da archein atau
orates artinya memerintah.

2. Oligarhi (Oligarchie atau oligarchy)

Istilah ini berasal dari perkataan ologos (1) artinya sedikit, kecil dan archein artinya pemerintah.

3. Timokrasi (timokatie atau timocraty)

Istilah ini berasal dari perkataan plutos artinya kekayaan, dan criteria artinya memerintah

4. Demokrasi (emokratie atau democracy)

Istilah ini berasal dari perkataaan demos, artinya rakyat dan cratein artinya memerintah. Jadi
tanpa pemerintahan, keadaan kacau balau atau chaos

5. Tirani (tyranie atau tyarany)

Yaitu suatu pemerintahan dipegang oleh seorang tiran yang bertindak sewenang-wenang
sehingga sangat jauh dari pada cita-cita

C. Aristoteles (384-322 SM)

Aristoteles adalh murid pPlato yang berasal dari Macedonia dan dating ke Yunani pada umur ke 17
untuk berguru kepada Plato. Aristoteles melanjutkan filsafat dari Plato/pemikiran dari plato yaitu
dari idealism ke realism.

Karangan terdiri dari dua bagian :

1. Sebagai hasil penyelidikan pertumbuhan polis sebelum tahun 403 SM

2. Mengenal susunan polis semasa Aristoteles

Didalam penyelidikan itu Aristoteles membeda-bedakan hal-hal bersifat idiil, merupakan pengertian-
pengertian yang abstrak seperti : Kesusilaan, keadilan dan sebagainya.

Disimpulkan bahwa dalam kenyataanya bentuk negara itu menjadi :

a. Bentuk negara campuran (mixed from)

b. Bentuk negara pemerosotan (corruption or generate from)


D. Epicurus (341-270)

Epicurus berpendapat bahwa terjadinya negara itu disebabkan terdorong oleh karena adanya
kepentingan sebagai unsur-unsur perseorangan. Dan tujuan dari negara hanyalah menjaga tata
tertib dan keamanan dalam masyarakat dengan tidak memperdulikan macam apa dan baagaimana
negara itu. Sedangkan tujuan masyarakat adalah kepentingan perseorangan yang berarti kenakan
diri pribadi.

E. Zeno (= 300 SM)

Pemimpin dari aliran filasafat Stoazijinen yang berasal dari perkataan serta artinya jalan pasar yang
tergambar, dan ia memberikan serta mengajarkan pahamnya itu kepada murid-muridnya dengan
mengambil tempat dijalan yang tergambar dan banyak temboknya.

Ajaran hukum alam dibedakan adanya dua alam, yaitu :

1. Kodrat Manusia (natuur an de mens)

2. Kodrat Benda (natuur van de Zaak)

Yang dimaksud dengan kodrat manusia, yaitu dilihat kepada sifat-sifat manusia, ialah kodrat yang
terletak dalam budi manusia yang merupakan zat hakikat sedalam-dalamnya diri manusia dan budi
bersifat tradisional. Sedangkan yang dimaksud kodrat benda, yaitu kodrat benda yang timbul
didalam kebudayaan Yunani, ialah kodrat yang mempunyai pengertian sentral kosmos sebagai lawan
pada chaos.

F. Polybios (204-122)

Polybios menjelaskna bahwa sebagai bentuk negara tertua, ialah monarhi, pemerintahan dijalankan
oleh seseorang pemimpin negara yang disebabkan orang tersebut mempunyai bakat kepandaian
dan keberanian dari pada yang lain-lainnya sehingga merupakan primus inter pares atau orede de
delijken

2. Masa Romawi

Kebudayaan Romawi yang benar-benar ash ialah di lapangan ilmu pengetahuan Hukum dogmatis
atau dogmatische rechtwetenshap dio dalam arti sempit. Ilmu pengetahuan hukum dogmatis yaitu
ilmu pengetahuan yang dijalnkan oleh ahli hukum sebagai “pemain: di mana turut mengambil
peranan.

Mencakup dan meliputi 4 tingkatan masa, yaitu :

A. Masa Kerajaan

B. Masa Republik

C. Masa Prisipat

D. Masa Dominat
3. Masa Abad Pertengahan

Manusia abad pertengahan tak bebas bergantun kepada berbagi-bagi hal . Menurut pendapat Jacob
Burckhardt seorang ahli sejarah kebudayaan bangsa swiss dengan karyanya, Die kultur der
Renaissance in Italian 1860, bahwa perhatian orang pada suatu pihak ditujukan kepada dunia dan
pihak lain kepada sifat-sifat kerohaniannya.

Cara berpikir abad pertengahan :

1. Teologis

2. Theoritis

3. Dogmatis

4. Naturalistis

4. Masa Renaissance

Masa Rennaissance zaman ini selalu dipertentangan orang dengan zaman pertengahan. Pada zaman
pertengahan berlaku beberapa kebenaran yang mutlak dan tertentu menurut agama, pandangan
dunia bersifat universalistis dan manusia merupakan bagai dari pada dunia.

Tipe-tipe Negara, Kekuasaan Negara dan Negara hukum

1. Tipe-tipe negara menurut sejarah

Tipe negara timur purba

Tipe negara ini yaitu Tyrani, yaitu raja berkuasa mutlak, dengan ciri-cirinya :

a. Bersifat theocraties (keagamaan)

b. Pemerintahan bersifat absolut (mutlak)

Ciri khas tipe negara abad pertengahan adalah adanya dualism (pertengahan). Misalnya :

a. Dualisme antara penguasa dan rakyat

b. Dualisme antara negarawan dan gerejawan (seeularisme)

Tipe negara Modern. Tipe negara ini adalah :

1. Berlakunya azas demokrasi

2. Dianutnya paham negara hukum

3. Susunan negaranya kestuan

2. Tipe negara yang ditinjau dari sisi hukum

Tipe negara ini menjaga tata tertib saja/negara jaga malam.

Pengertian policie adalah Welvaarzarg yang mecakup dua arti :


a. Penyelenggaraan negara positif (bestur)

b. Penyelenggaraan negara negative (menolak bahaya yang mengancam negara/keamanan)

Tipe negara hukum

a. Tipe cnegara hukum liberal

Pada tipe ini menghendaki agar supaya negara berstatus pasif artinya bahwa warga negara harus
tunduk pada peraturan-peraturan negara.

B. Tipe negara hukum formil

Negara hukum formil yaitu negara hukum yang mendapat pengesaltan dari rakyat, segala tindakan
penguasa memerlukan bentuk hukum tertentu, harus berdasarkan W.Negara hukum formil ini
disebut pula dengan negara demokratis, yang berlandaskan negara hukum.

Menurut Stahl seorang sarjana Den Mark negara hukum formil itu harus memenuhi empat unsur,
yaitu :

1. Bahwa harus adanya jaminan terhadap hak-hak asasi

2. Adanya pemisahan kekuasaan

3. Pemerintahan didasarkan pada UU

4. Harus ada peradilan administrasi.

Teori Kekuasaan Negara

Teori ini dapat dibagi atas tiga golongan besar, yaitu :

1. Teori Teokrasi

a. Langsung

b. Tidak langsung

2. Teori kekuasaan

a. Fisik

b. Ekonomis

3. Teori yuridis (yuridisce theorie)

a. Patriarchal

b. Patrimonial

c. Perjanjian

a. Teori Teokrasi yang langsung


Istilah langsung menunjukan bahwa yang berkuasa didalam negara adalah dart Tuhan dan yang
memerintah adalah Tuahan

b. Teori teokrasi tidak langsung

Teori ini disebut tidak langsung karena bukan Tuhan sendiri yang memerintah melainkan atas
nama Tuhan. Raja memerintah atas kehendak Tuhan sebagai karunia. Anggapan ini adalah
sejarah timbul pada sekumpulan manusia yang merupakan Party Confessionil (agama) dinegeri
Belanda.

Teori kekuasaan dibagi atas dua bagian :

a. Kekuasaan Jasmaniah

b. Kekuasaan Ekonamis

2. a Teori kekuasaan fisik

Sebagai contoh dari teori ini dapat diambil dari ajaran Hobes dan Machiavelli. Dalam bukunya
hobes yang terkenal dengan judul Liviathan terdapat dua pepatah yang tidak asing yang
berbunyi sebagai :

1. Homo Homini Lupus (manusia sebagai srigala terhadap manusia lainnya

2. Belium Omnium Contra Omnes (perang semua lawan semua)

Dalam ajarannya itu Hobes membedakan dua macam status manusia yang disebut :

1. Status Naturalis-kedudukan manusia untuk waktu masih belum ada negara

2. Status Civilis-kedudukan manusia setelah ada negara sebagai warga negara.

2.b Teori kekuasaan Ekonomis

Mark menganggap negara itu merupakan alat kekuasaan bagi segolongan manusia didalam
masyarakat untuk menindas golongan lainnya guna mencapai tujuan. Dalam teori kekuasaan
ekonomi Karl Marx adalah sandarannya yang disebut “historiche materialism”, yaitu bahwa
sejarah kehidupan manusia itu dipengaruhi oleh kebendaan.

Karl marx membedakan dua macam bangunan masyarakat, yaitu :

1. Bangunan bawah yang didasarkan atan kebendaan

2. Bangunan atas yang didasarkan atas kerohanian

3.a Teori Patrichaal

Teori ini berdasarkan pada hukum keluarga, pada zaman dahulu masyarakat hidup dalam satu
kesatuan keluarga besar yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga. Tentunya yang diangkat
sebagai kepala keluarga adalah orang yang kuat, yang berjasa, dan yang bijaksana dalam sikap
bagi keluarganya

3.b Teori Patrimonial

Patrimonial berasal dari istilah patromonium yang artinya hak milik. Oleh sebab itu. Raja
mempunyai hak milik terhadap daerahnya, maka semua penduduk didaerah itu harus tunduk
kepadanya.

3.c Teori Perjanjian

Teori ini dikemukakan oleh tiga orang terkenal, yaitu :

1. Thomas Hobbes

2. John Luck

3. Jean Jaques Rousseau

Dari ketiganya mengembalikan kekuasaan raja pada waktu pemindahan manusia-manusia yang
hidup dan status natura kepada status civilis, melalui suatu perjanjian masyarakat yang
memindahkan manusia dalam naturalis ke arah civilis.

BAB Vl

TEORI BENTUK NEGARA, BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM


PEMERINTAHAN
A. Teori Bentuk Negara

Negara itu kalau ditinjau dari segi susunannya akan menimbulkan dua kemungkinan bentuk,
yaitu:

1. Negara kesatuan, ini adalah negara bersusunan tunggal

2. Negara fedrasi, ini adalah negara bersusun jamak

Negara kesatuan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Negara kesatuan dengan system desentraliisasi

2. Negara kesatuan dengan system sentralisasi

Keuntungan sistem desentralisasi

- Pembangunan daerah berkembang sesuai dengan ciri khas daerah itu sendiri.
- Peraturan dan kebijakan didaerah sesuai dengan kebutuhan akan kondisi daerah itu sendiri
- Tidak bertumpuknya pekerjaan dipemerintah pusat sehingga jalannya pemerintahan lebih
lancer.
- Partisipasi dan tanggung jawab terhadap daerah akan meningkat

Kelebihan sistem sentralisasi

a. Adanya keseragaman atau peraturan yang sama diseluruh wilayah

b. Penghasilan daerah dapat digunakan untuk kepentingan seluruh wilayah

Negara Federasi

Menurut CF. Strong, negara federasi ditandai dengan tiga ciri yang khas yaitu :

1. Adanya supremasi konstitusi federal.

2. Adanya pemencaran kekuasaan (distribution of powers) antara negara bagian

3. Adanya suatu kekuasaan tertinggi yang bertugas menyelesaikan sengketa-sengketa yang mungkin
timbul antara negara federal dengan negara-negara bagian.

B. Teori Bentuk Pemerintahan

Menurut Aristoteles untuk membedakan bentuk pemerintahan yang satu dengan yang lain ia
menggunakan kriteria tertentu, yaitu :

Kriteria kuantitaitf adalah dilihat dari jumlah orang yang memerintah pemerintah dapat dipegang
oleh satu, beberapa atau banyak orang. Aristoteles membedakan bentuk pemerintahan menjadi tiga
bentuk, yaitu :

1. Monarki, Apabila pimpinan tertinggi dari pada negara terletak ditangan satu orang (mono: satu,
archein : pemerintah)

2. Oligarki, apabila pimpinan tertinggi daripada negara terletak dalam tangan beberapa orang;
biasanya dari kalangan golongan feudal, golongan yang berkuasa; (oligo; beberapa)

3. Demokrasi, apabila pimpinan tertinggi dari pada negara terletak dalam tangan rakyat (demos:
rakyat, Cratein : kekuasaan)

Bentuk pemerintahan Menarki dan Republik menurut aturan George Jellinek :

1. Pemerintahan monarki adalah jika pembentukan kemauan negara itu terjadi secara psikologis
atau dari kemauan seseorang.

2. Pemerintahan republic adalah apabila pembentukan kemauan negara itu terjadi secara yuridis
atau berasal dari kemauan orang banyak kemauan suatu dewan.

Teori kedaulatan ada 2 hal

- Yaitu teori kedaulatan yang berdasarkan Tuhan yang dijalankan oleh raja
- Teori negara
- Raja
- Rakyat
- Hukum

Ada beberapa macam sistem monarki

1. Monarki mutlak (abslut)

Yaitu seluruh kekuasaan negara berada ditangan raja, mempunyai kekuasaan dan wewenang tidak
batas (kekuasaan mutlak) perintah raja merupakan Undang-undang (Lerois C,est Lois) yang harus
dilaksanakan.

2. Monarki terbatas

Adalah suatu monarki dimana kekuasaan raja itu dibatasi oleh konstituasi (Undang-undang)

3. Monarki parlementer

Adalah suatu monarki dimana terdapat suatu parlemen (BPR), terhadap dewan mana para mentri
baik perseorangan maupun secara keseluruhan bertanggung jawab sepenuhnya.

Ada beberapa sistem Republik, yaitu sama halnya dengan sistem monarki :

1. Republik Mutlak

2. Republik Konstitusional

3. Republik Parlementer

C. Sistem Pemerintahan

1. Pemerintahan Parlementer

Adalah sistem pemerintahan yang tugas-tugas pemerintahannya dipertanggung jawabkan oleh para
Mentri kepada Parlemen.

a. Perdana Mentri bersama cabinet bertanggung jawab kepada parlemen

b. Pembentukan cabinet didasarkan pada kekuatan-kekuatan yang menguasai parlemen

c. Para anggota cabinet rata-rata anggota parlemen

d. Kabinet dapat dijatuhkan setiap saat oleh parlemen

e. Lama masa jabatan cabinet tidak dapat ditentukan oleh pasti

f. Kedudukan kepala negara tidak dapat diganggu gugat atau diminta pertanggung jawaban atas
jalannya pemerintahan.

2. Sistem Pemerintahan Presidensil (Tidak Murni)

Yaitu suatu sistem pemerintahan yang tugas-tugas eksekutifnya dijalankan dan dipertanggung
jawabkan oleh presiden yang dipilih oleh rakyat langsung.
Ciri-ciri pokok pemeritahan presidensil

a. Presiden selain mempunyai kekuasaan nominal juga kedudukan sebagai kepala pemerintahan.

b. Presiden tidak dapat membubarkan pemegang kekuasaan legislative.

c. Masa jabatan presiden dipilih masa jabatan yang tetap

d. Presiden dibantu oleh mentri negara yang diangkat dan bertanggung jawab kepadanya.

e. Presiden dan para mentri tidak bertanggun jawab kepada parlemen atau DPR.

BAB VII

HAK-HAK ASASI MANUSIA

A. Peristilahan

Dalam hukum seseorang yang mempunyai hak milik atas sesuatu benda kepadanya diizinkan untuk
menikmati hasil dari benda miliknya tersebut. Izin atau kekuasaan yang diberikan hukum itu
dinamakan “hak” atau “wewenang” dalam bahas latin disebut “ius”.

1. Hak absoiutl mutlak (anpersan lycrehten), adalah hak yang dimiliki oleh sesuatu subyek hukum
yang berlaku atau yang dapat ditentukan terhadap semua subyek hukum lainnya atau hak yang
memberikan wewenang kepada seseorang untuk melakukan seseuatu perbuatan, hak mana dapat
dipertahankan terhadap siapa pun juga sebaliknya setiap orang harus menghormati hak tersebut.

Hak mutlak dapat dibagi menjadi tiga macam :

1. Hak absoiutl manusia (les draitede I’hame), hak yang diperoleh manusia sejak lahir dan tidak dapat
dilanggar serta tidak dapat dipisahkan darinya.

Contoh : hak hidup, hak kemerekaan, hak politik dan hak kesehatan

2. Hak public absolut, hak yang diberikan oleh hukum tata negara hak yang diberikan UUD kepada
warga negaranya.

Contoh : Hak memeluk agama (pasal 29 ayat (2) UUD 1945), hak untuk mengeluarkan pendapat.

3. Sebagai dari hak privat, hak-hak sebagai ketentuan yang didasarkan atas hukum sipil, yaitu :

- Hak kepribadian (hak katas dirinya sendiri), misalnya jiwa, badan, kehormatan, kesusilaan.

- Hak keluarga (hak yang berasal langsung dari hubungan keluarga) seperti kekuasaan orang tua

- Sebagai dari hak kekayaan (hak yang dapat dinilai dengan uang)
2. Hak relatif/nisbi. Adalah hak yang memberikan wewenang kepada seseorang/beberapa orang
tertentu untuk menuntut agar supaya orang lain memberikan seseuatu, atau tidak.

1. Hak public relatif (hak yang dimiliki oleh negara yang hanya berlaku terhadap subyek hukum
tertentu saja.

2. Hak keluarga relatif (hak yang dimiliki oleh sepasang suami istri satu sama lain)

3. Hak kekayaan relative (hak yang dapat dinilai dengan uang tetapi hanya dapat ditentukan
terhadap subyek hukum yang lain tertentu saja). Hak kekayaan relatif sering disebut dengan
“perikataan” (perulangan verbiritenis)

B. Hak-hak dasar dan kebebeasan beragama dalam konstitusi

Dalam UUD 1945, hak-hak asasi manusia dan warga negara hanya termuat dalam lima pasal

C. Hak Dasar (hak azasi manusia/human right)

Hak azasi disebut juga hak dasar manusia atau human right, adalah hak-hak manusia yang pokok
yang tidak dapat dipisahkan dari badannya dan tidak dikurangi oleh siapa pun juga. Dinegara barat
pengakuan hak azasi manusia itu baru terjadi kira-kira tahun 1215 M. Dengan lahirnya Magna
Charta, piagam besar di inggris.

Sejarah Magna Charta dan pertumbuhan Parlemenstarisme

Kemerdekaan seseorang tidak boleh dirampas jika tidak berdasarkan undang-undang atau
keputusan hakim. Pajak tidak boleh dipungut semata-mata atas peritah raja saja.

Jika seseorang warga inggris ditangkap harus atas perintah hakim yang dicantumkan alas an-alasan
penahanan, dan dalam jangka waktu dua puluh sempat jam ia harus menerima keterangan tertulis
tentang delix yang dituduhkan kepadanya. Terkecuali penghianatan terhadap negara dan delix-delix
lainnya yang sangat berat dan tahanan dapat menerima keterangan terulis tentang delix yang
dituduhkan kepadanya.

Declaration of Independence disusun oleh Thomas Jefferson yang kemudian menjadi Presiden
Amerika Serikat yang ketiga, yang antara lain berisi, bahwa semua orang itu diciptakan oleh Tuhan
Yang Maha Esa dalam keadaan merdeka dan sama derajatnya, dan bahwa mereka telah dianugrahi
sesuatu hak yang tidak dapat dipisahkan dari padanya antara lain :

Hak hidup

Hak katas kemerdekaan

Hak untuk mengejar kebahagian

Presiden Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt dalam tahun 1944 menyebut empat macam hak
azasi manusia adalah :

Freedom of speech (kebebasan mengeluarkan pendapat)

Freedom of want (kebebasan untuk mencukupi kebutuhan)


Freedom of want (Kebebasan dari ketakutan)

Menurut kenyataan bahwa pemuatan HAM dinegara-negara didunia ini dapat terjadi dalam :

a. UUD, misalnya UUDS tahun 1950

b. Piagam tersendiri, misalnya dalam magna Charta, declaration of human rights.

Sejarah HAM

John Locke dalam bukunya yang berjudul “Two Treatises on Government” (1690) mengemukakan
pendapatnya tentang masyarakat dan negara, serta hubungan masyarakat, negara yang didasarkan
pada teori “Hukum Kodrat” dan teori kontrak sebagai berikut :

1. Hukum Kodrat, ialah aturan hukum yang mengatur hubungan-hubungan intervidual manusia
dalam keadaan “alam”, sebelum terwujud negara.

2. Inti hukum kodrat adalah sejumlah hak azasi manusia, karena itu tidak dapat dicabut oleh
siapapun juga, bahkan tidak dapat diserahkan manusia tersendiri kepada manusia lain. Hak-hak asasi
itu disebutnya :

a. Hak milik (rechts of personalijke eigendom)

b. Hak kemerdekaan (rechts of personalijke vrijheid)

c. Hak hidup (rechts of personalijke leven)

3.. Karena individu sendiri terlalu lemah untuk menjamin hak-hak azasi tersebut terhadap penjahat-
penjahat, maka para individu yang hidup bersama-sama dalam wilayah tertentu mengadakan
kontrak dan berdasarkan kontrak intervidual itu diwujudkan organ-organ pemerintah (negara)

4. Berdasarkan hal tersebut kekuasaan absolut negara tidak mungkin; artinya kekuasaan dibatasi
oleh kehendak rakyat pada umumnya dan khususnya oleh hak-hak azasi tiap-tiap individu yang
menurut sifat-sifatnya tidak dapat diserahkan kepada negara.

5. Agar supaya keadaan ideal tersebut dapat dicapai, John Locke mengajukan supaya parlemen yang
menjabarkan kehendak rakyat, diakui sebagai kekuasaan legislative tertinggi, sedang tugas eksekutif
diberikan kepada orang lain dibawah pengawasan parlemen dan tugas mengadili dalam hukum
diserahkan kepada hakim-hakim yang independen.

Sejarah telah membuktikan adanya hubungan yang erat antara paham IAM dan pokok-pokok pikiran
aliran humanism dengan tiberatismc dalam abad ke XVlll dan abad XX yaitu :

1. Semua individu manusia sama/pada hakekatnya sama.

2. Tiap-tiap individu manusia harus diakui sebagai oknum pribadi yang pada hakikatnya berdaulat.

3. Bentuk dan susunan organisasi kenegaraan dan pemerintah, corak dan luas kekuasaanya harus
ditentukan oleh peran individu yang mendirikanya, dan kekuasaan pemerintahan seharusnya hanya
ditujukan kepada membatasi kedaulatan indivindu yang satu terhadap indivindu yang lain yang
mengurangi kebebasan itu.
Konsepsi kolektivisme

Dalam abad ke XIX telah timbul berbagai aliran yang menentang indiviudalisme dan liberalism
khsusnya di continent Eropa, diantaranya yang terpenting adalah :

1. Aliran Kollektivitis yang menganalis

2. Aliran Kolektivitas yang organis

BAB Vlll
TEORI KONSTITUSI
Istilah dan definisi

Konstitusi berate hukum dasar baik yang terulis maupun tidak tertulis, Hukum dasar yang tertulis
biasanya disebut sebagai undang-undang dasar, Sedangkan hukum dasar yang tidak tertulis disebut
konvensi, yaitu kebiasaan ketatanegaraan atau aturan-aturan yang dasar yang timbul dan dipelihara
dalam praktek penyelenggaraan negara.

A. Sejarah Pemikiran Konstitusi

Istilah konstitusi telah dikenal sejak zaman Yunani purba, akan tetapi masih diartikan materiil, sebab
belum diletakkan dalam suatu naskah tertulis. Hal ini dapat dibuktikan dalam paham Aristoteles
yang membedakan istilah Politea dan Nomi. Politea diartikan sebagai konstitusi sedangkan nomi
diartikan undang-undang. Politea mengadung kekuasaan tertinggi dari pada nomi. Konstitusi atau
constitution atau Verfasussung berbeda dengan undang-undang Dasar atau Grungesetz.
Menaskahkan adalah untuk memudahkan pihak-pihak mematuhi hak dan kewajibannya. Berarti
ikhwal konstitusi lebih luas dari pada Groundwet. Kita mengenal beberapa istilah konstitusi yaitu :

1. Konstitusi dalam arti material adalah perhatian terhadap isinya yang terdiri atas pokok yang
sangat penting dari struktur dan organisasi negara.

2. Konstitusi dalam arti formil adalah perhatian prosuder pembentukanya harus istimewa
dibandingkan dengan pembentukan Undang-undang lain.

3. Konstiusi dalam arti tertulis adalah konstitusi itu dinaskahkan tertentu guna memudahkan pihak-
pihak mengetahuinya

4. Konstitusi dalam arti merupakan Undang-undang tertinggi adalah baikk pembentukan dan
perubahannya melalui prosedur istimewa dan juga merupakan perundang-undangan lainnya yang
berlaku dalam negara itu yang tertinggi.

Teori konstitusi adalah cabang ilmu pengetahuan yang masih muda oleh sebab itu tidak heran dalam
kalangan sarjana belum terdapat penyesuaian tempatnya.

B.Hakekat fungsi dan isi konstitusi


Istilah konstitusi berasal dari perkataan “Konstitution” (Bahasa Jerman), “constitution” (Bahasa
Inggris dan Prancis),”constitution”(Bahasa Latin) yang berarrti undang-undang Dasar, atau dasar
susun badan seperti halnya dengan badan manusia mempunyai konsitusi yaitu susunan bagian-
bagian organ-organ yang masing-masing mempunyai kedudukan dan fungsinya sendiri, tetapi
bersama-sama merupakan satu rangkaian kerja sama yang harmoris, demikian halnya dengan
negara.

Konsitusi menurut makna katanya berarti”dasar susunan badan politik”, yang bernama negara.

Istilah konsitusi dalam perkembangannya mempunyai dua pengertian yaitu:

Dalam pengertian yang luas (lebih tua usianya dari pada pengertian yang sempit), konsitusi berarti
keseluruhan dari ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar (droll cunslitutionelle) seperti halnya
hukum umumnya, maka juga hukum dasar tidak selalu merupakan dokumen tertulis.

Jadi konsitusi dalam arti luas itu adalah assemblage of laws, institution and customs yang diambil
dart certain feed principles of reason.

ISI KONSTITUSI

A. Dasar Filsafat

Pada umumnya dalam konstitusi itu pertama-tama dikemukakan dasar filsafatnya :

- Hal ini dapat merupakan konsiderans (dasar-dasar pertimbangan sebagai pengantar dari
suatu ketetapan atau undang-undang dasar) bagi pembentukan konstitusi itu serta
mengatakan asas dan tujuan negara.
- Adakalanya juga dikeluarkan dalam bentuk deklarasi (pernyataan), tersendiri yang
mendahului konstitusi itu.
- Atau dapat juga ia tersimpul dalam bentuk deklarasi (pernyataan), tersendiri yang
mendahului konstitusi itu
- Atau dapat juga ia tersimpul dalam suatu mukadima atau preambul, konstitusi.

C. Diktum Konstitusi

Secara keluruhan maka yang terpenting antara lain :

1. Bagaimana imbangan kedudukan antara yang merintah dan yang perintah.

2. Bagaimana pembagian kekuasaan antara berbagai lembaga negara dan bagaimana peranan
dan pengaruhnya bagi stabilitas dan dinamika pemerintahan dan bagi tata kepentingan umum.

3. Bagaimana tujuan negara dilaksanakan oleh berbagai lembaga negara.

4. Bagaimana jaminan bagi hak-hak azasi kebebasan dasar dan bagi kelangsungan dan
perkembangan hidup bangsa

5. Bagaimana partisipasi rakyat dalam sistem perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan


pertanggung jawaban pemerintahan.
BAB IX
DEMOKRASI
Demokrasi

Menurut kata yunani , demos = rakyat dan kratein = pemerintahan: demokrasi berarti pemerintahan
oleh rakyat . Seperti yang disebutkan oleh Bonger, Demokrasi bukanlah suatu bentuk pemerintahan
yang timbul dengan sendirinya, tetapi tumbuh dan berkembang seperti semua lembaga-lembaga
masyarakat.

Demokrasi tidak langsung merupakan sifat yang hakiki daripada demokrasi modern, dan cara yang
paling sederhana untuk mengklasifikasikan demokrasi adalah menurut bentuk luasnya asas
perwakilan. Asas perwakilan inilah yang mendasari lembaga legislative. Pada zaman modern ini
boleh dikatakan semua negara menyatakan dirinya sebagai negara demokrasi.

A. Sejarah Perkembangan Demokasi

Hampir semua definisi tentang :demokrasi” semata-mata mengenai demokrasi sebagai bentuk
pemerintahan/ketatanegaraan. Hal ini menurut BONGER tidak tepat, sebab demokrasi pernah juga
tedapat diluar lapangan ketatanegaraan mendahului demokrasi sebagai bentuk ketatanegaraan, dan
masih terdapat yaitu dunia perkumpulan yang merdeka. Demokarsi adalah suatu bentuk pimpinan
sesuatu kolektivitet berpemerintah sendir, dalam hal mana sebagian besar anggotanya turut ambil
bagian dengan tidak mempersoalkan apakah ini suatu pergaulaun hidup paksaan seperti negara atau
suatu perkumupulan yang merdeka

1. Demokrasi langsung (dalam masa Yunani purba), dimana rakyat secara langsung mengemukakan
kehendaknya dalam rapat yang dihadiri seluruh rakyatnya.

Menurut J.J Rousseau, bahwa demokrasi langsung adalah satu-satunya demokrasi yang tepat (benar)
tetapi tidak

mungkin dilaksanakan karena penduduknya yang berjuta, karena itu pada zaman modern. Ini
dilaksanakan dengan jalan perwakilan, yaitu diwakilkan dan dilakukan oleh orang-orang tertentu
yang dipilih oleh rakyat

Pada prinsipnya kita dapat membedakan tiga kerangka dalam pola pelaksanaan demokrasi sekarang
ini, yaitu :

1. Sistem Eksekutif (Eropa Barat, Inggris)

2. Sistem Eksekutif presidential (Amerika Serikat)

3. Sistem campuran Demokrasi Perwakilan dan Demokrasi Langsung (Swisss)

B. Demokrasi Perwakilan dan Sistem Perwakilan

Dalam abad ke XVll terutama ajaran Montesquieu (1688-f755), yang telah mengemukakan ajaran
tentang pemisahan kekuasaan, yang kemudian terkenal dengan nama trias politika, dank arena
ajaran inilah yang justru akan menentukan tipe demokrasi modem, dan ajaran J.J Rousseau (1712-
1778), yaitu ajaran kedaulatan rakyat , yang justru tidak dapat dipisahkan dengan demokrasi.

Demokrasi menurut pengertian kuno adalah sesuatu pemerintahan dimana kekuasaan terletak
ditangan sejumlah orang-orang yang dipertuan atau orang yang mempunyai kedudukan penting
dalam masyarakat karena keturunan (bangsawan) tidak tergolong sebagai budak.

1. Tipe-tipe demokrasi modern

a. Demokrasi atau pemerintahan perwakilan rakyat yang reperesentatif, dengan sistem pemisahan
kekuasaan secara tegas, atau sistem presidensil: Contohnya Amerika Serikat.

b. Demokrasi, atau pemerintaha kekuasaan/perwakilan rakyat yang reperesentatif, dengan sistem


pemisahan kekuasaan, tetapi diantara badan-badan yang diserahi kekuasaaan itu, terutama badan
legislative dengan badan eksekutif, ada hubungan yang bersifat timbal balik, dapat saling
mempunyai atau sistem parlementer.

c. Demokrasi, atau pemerintahan perwakilan rakyat yang representaoil; dengan sistem pemidahan
kekuasaan, dengan stelsel referendum, atau control secara langsung oleh rakyat.

Ada dua macam referendum, yaitu

1. Referendum obligator, atau referendum wajib, Ini adalah referendum yang menentukan
berlakunya sesuatu UU atau sesuatu peraturan.

2. Referendum Fakulyltatiaf, atau referendum yang tidak wajib misalnya referendum yang diadakan
untuk menentukan sesuatu Undang-undang yang sedang berlaku itu terus dapat berkaki atau perlu
diadakan perubahan-perubahan ataukah tidak.

C. Demokrasi Politik, Ekonomi dan Sosial

Demokrasi modern timbul oleh dan setelah Revolusi Peranccis pada idea kedaulatan rakyat J.J
Rousseau (1712-1778).

Menurut Bonger secara teoritios mengemukakan bedanya duaa pengertian demokrasi , Yaitu :

1. Demokrasi dalam arti formil

2. Demokrasi dalam arti materilb

Demokrasi Formil dinamakan juga demokrasi liberal.

Sedang yang dimaksud dengan demokrasi secara materil ialah :

Bahwa inti dari demokrasi itu justru terletak dalam jaminan yang diberikan terhadap hak-hak yang
berdasar pada pengakuan kemerdekaan tiap-tiap orang yang menjadi warga negara. Jadi demokrasi
materiel adalah demokrasi yang dititik beratkan kepada usaha-usaha untuk menghilangkan
perbedaan dalam bidang ekonomi, sedang persamaan dalam bidang politik kurang diperhatikan.
Demoktaedi itu adalah suatu susunan masyarakat yang didasarkan kepada kemerdekaan politic dan
kebebasan rohaniah bagi rakyat serta pada prinsip terjadilah persamaan hak dari setiap orang
terhadap Undang-undang.

Akta demokrasi mengandung pengakuan atas :

1. Hak- hak asasi kebebeasan dasar manusiia

2. Prinsip pluralita dan relavitas dalam kondisi selera dan kepentingan manusia.

3. Adanya macam-macam sifat, selera dan kepentingan manusia maka adanya perbedaan pendapat
adalah wajar.

4. Sikap dan cara hidup yang menjamin toleransi, saling mengerti dan saling mengerti dan saling
menghargai serrta saling menyesuaikan diri dalam tata kehidupan yanga damai dan harmonis.

5. Hak-hak azasi dan kebebasan dasar manusia setiap orang dan setiap satuan masyarakat berhak
menentukan sendiri nasibnya serta mengatur sendiri rumah tangganya.

6. Bahwa berdasarkan hak-hak azasi serta kebebasan demi manusia setiap kekuasaan oleh manusia
atas sesama manusia memerlukan persetujuan dari mereka yang oleh kekuasaan itu, pelaksanaan
dan pengawasan atas kepentingan umum sebaliknya dilakukan secara kolektif atas tanggung jawab
bersama.

Kata R.M Mac Iver

Democracy differs from all other from of govemment in that it postukate the free orangization of
opinions.

Sistem dua partai

1. Dinggris, baik dibidang urusan-urusan dengan luar negri, maupun urusan-urusan dalam negri pada
masa itu mengalami kemauan pesat dengan opposing opinion itu, Sesudah perang dunia kesatu
menjelmalah partai iconservatif dan partai buruh (labour). Sesudah perang dunia kedua perbaikan
nasib kaum buruh yang banyak jasanya dalam bidang produksi alat-alat perang, sehingga pemilu
menjelang akhir perang dunia kedua suara terbanyak rakyat inggris jatuh pada partai buruh.

2. Diamerika juga dipraktekkan sistem dua partai, yaitu partai demokrat dan partai public.

Sistem Partai Politik

Indonesia, Perancis,Nederland, Jerman dan Italia mempraktekkan multi partai sistem, Menurut
keputusan Presiden RI No 43 pasal 1 ayat 2 ada 9 partai, menurut abjad :

1. IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia)

2. MURBA

3. NU (Nahdatul Ulama)

4. P.I PERTI (Partai Islam Persatuan Tarikat Islam)


5. Partai Katholik

6. PARKINDO (Partai Kristen Indonesia)

7. Partai Muslim Indonesia

8. PNI

9. PSSI (Partai Serikat Islam Indonesia)

BAB X

HUBUNGAN ANTAR NEGARA


A. Pengertian
Kerjasama antar negara atau hubungan antara negara adalah suatu hubungan dari beberapa
negara yang dalam hubungan itu terjalin dari negara – negara yang dalam hubungan itu
terjalin kerjasama dan sejajar.

1. Bentuknya
a. Bentuk klasik
a. Kerjasama dalam arti sempit, hal ini merupakan probelma yang sebernanya
dalam Ilmu kenegeraan, yaitu apabila beberapa negara sebagai kesatuan Politik
bergabung menjadi satu kesatuan politis yang kemudian membentuk pola - pola
tertentu.
b. Paham Federalisme
Adalah peninjauan kerjasama antar negara tersebut apakah menghasilkan suatu
organ tertentu atau tidak.

1. Organisierten Verbindungen
Yaitu kerjasama antar negara yang menimbukan akibat terbentuk alat
perlengkapan negara tertentu.
2. Nicht Organisierten Verbindungen
Yaitu kerjasama antar negara yang tidak menimbulkan Alat – alat
perlengkapan negara tertentu
3. Scheinbare Staaten Verbindungan
Yaitu kerjasama antar negara yang kelihatannya atau seolah – olah sebagai
penggabungan negara tetapi kenyataannya tidak demikian,
penggabungannya hanya sebagai kedok saja.
4. Staaten verbindungen in rechtssine
Yaitu kerja sama antar negara yg didasarkan hokum yg sebenarnya terjadi
dan betul-betul merupakan penggabungan beberapa negara. Misalnya ,
a. Proketorat
b. Monarchal unie
c. Perserikatan negara
d. Negara serikat
2. Hukumnya
Hukum yg berlaku adalah :
a. Hukum antar negara umum
b. Hukum antar negara yg khusus misalnya traktat
3. Politiknya
Dari segi politik yaitu kita memandang dari segi internasional relation yg didalamnya
mencakup :
a. Internasional politik
b. Internasional organization
4. Sumbernya
Adapun sumber-sumber hukum kerjasama antar negara adalah :
a. Traktat
b. Kebiasaan internasional
c. Pendapat sarjana-sarjana tentang sendi-sendi hukum
d. Keputusan-keputusan pengadilan internasional

Mengenai teori hubungan negara dan hukum terdapat tiga teori hukum yg
pokok , sebagai berikut :
1. Tiga teori hubungan negara dan hukum
Teori pertama : mengatakan bahwa negara berdiri diatas dan menciptakan
hukum atau hukum merupakan perintah dari penguasa .
Teori kedua : mengatakan bahwa hukum lebih fundamental daripada
negara ; hukum lahirnya mendahului negara . dan teori ketiga : mengatakan
bahwa negara dan hukum sebenarnya sama .
2. Hukum dalam negara
Hakekat hukum dapat dibuktikan pendapat dari beberapa sarjana .
a. Menurut van Apeldoorn , tidak mungkin memberi suatu pengertian
untuk hukum
b. Menurut lemaire dalam bukunya “het recht in Indonesia” mengatakan :
hukum yg banyak seginya serta meliputi segala lapangan itu
menyebabkan orang tidak mungkin membuat suatu definisi apa hukum
itu sebenarnya
c. Menurut Mr. Dr. Kisch dalam bukunya “recht wetenschap” mengatakan
bahwa karena hukum itu tidak dapat dilihat/ditangkap oleh panca
indra , maka sukarlah untuk membuat suatu definisi tentang hukum yg
memuaskan umum
d. Menurut Prof. Sudiman K,SH. Dalam bukunya “pengantar tata hukum
Indonesia” mengatakan : hukum adalah pikiran/anggapan orang tentanf
adil dan tidak adil mengenai hubungan antar manusia
e. Menurut Grotius (I iugo dc groot) dalam “Dc Jurc Bclii ac racis” (1965)
mengatakan : hukum adalah aliran tentang perbuatan moral yg
menjamin keadilan
f. Menurut Van Vollenhoven , dalam “het adat Recht Van Nederland
Indie” mengatakan : hukum adalah suatu gejala dalam pergaulan hidup
yg bergejolak terus menerus dalam keadaa bentur, dan membentur
tanpa henti-hentinya dengan gejala-gejala lainnya.
Tugas ilmu Negara

Nama : Vinka Aryo Putri


NPM : 19010075
Kelas : Reguler B.A
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SH
BENGKULU

Anda mungkin juga menyukai