Anda di halaman 1dari 11

ILMU BAHAN

343J1710512
STRUKTUR KRISTAL DAN DISLOKASI

• Pendahuluan
• Kristal
• Tipe-tipe Struktur Kristal
• Dislokasi dan Deformasi
• Tipe-tipe Dislokasi
Dosen :
Dr. Eng Arman, ST., MT
Mechanical
Engineering
PNUP – Makassar
@ 2019

PENDAHULUAN
Mengapa Belajar Struktur Kristal?

• Struktur mempengaruhi
sifat
• Lebih dalam lagi,
perbedaan
properti/sifat yang
signifikan pada material
ada antara bahan kristal
dan nonkristalin yang
memiliki komposisi yang
sama
Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

PENDAHULUAN
Kristal
• Bahan berkistal (crystalline
material)  bahan yang
atomnya tersusun secara
periodik
• Pada proses solidifikasi
(pemadatan), atom akan
memposisikan dirinya pada
pola tiga dimensi secara
berulang
• Semua logam, sebagian besar
keramik, dan beberapa
polimer membentuk struktur
kristal
Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

1
PENDAHULUAN
Struktur Kristal
• Struktur kristal akan memengaruhi sifat dari beberapa
padatan kristal
• Struktur kristal  cara bagaimana atom, ion, atau
molekul tersusun
• Terdapat berbagai macam struktur kristal, bergantung
pada pemrosesan bahan
• Struktur kristal biasa disebut dengan ‘kisi’

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

PENDAHULUAN
Unit Sel

• Untuk menjelaskan struktur kristal, akan


lebih mudah untuk membagi struktur
tersebut menjadi bentuk kecil yang
berulang  unit sel/kisi
• Untuk sebagian besar struktur kristal,
bentuk dari unit sel adalah prisma
(parrallelpipeds)
• Unit sel  struktur dasar dari struktur
kristal dan mendefinisikan struktur kristal
melalui geometri dan posisi atomnya

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

PENDAHULUAN
Tipe Struktur Kristal

Face-Centered Cubic
(FCC)

Body-Centered Cubic
(BCC)

Hexagonal Close-Packed
(HCP)

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

2
PENDAHULUAN
Face-Centered Cubic (FCC)

• Struktur kristal yang ditemukan pada


sebagian besar logam, misal: tembaga,
aluminium, perak dan emas
• Posisi atom berada pada masing-masing
ujung dan tengah kubus

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

PENDAHULUAN
Face-Centered Cubic (FCC)

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

PENDAHULUAN Coordination Number and


Atomic Packing Factor

• Coordination Number (CN)  Jumlah


atom lain yang berdekatan atau
bersentuhan dengan suatu atom
• Untuk FCC, CN = 12
• Atomic Packing Factor (APF)  Jumlah
volum (bola) atom dibagi dengan volum
unit sel

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

3
PENDAHULUAN
Body-Centered Cubic (FCC)

• Struktur kristal logam lain yang memiliki


unit sel dengan atom-atom yang berada
pada ujung dan tengah kubus
• Atom pojok dan atom tengah saling
bersentuhan sepanjang diagonal ruang
kubus

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

PENDAHULUAN
Hexagonal Closed-Packed (HCP)

• Terdapat 6 atom yang membentuk segi-enam dan


mengililingi 1 atom pada sisi atas dan bawah
• Pada bagian tengah terdapat 3 atom lagi
• Total terdapat 3 atom dalam satu kisi kristal

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

ILMU BAHAN
343J1710512
STRUKTUR KRISTAL DAN DISLOKASI

• Pendahuluan
• Kristal
• Tipe-tipe Struktur Kristal
• Dislokasi dan Deformasi
• Tipe-tipe Dislokasi
Dosen :
Dr. Eng Arman, ST., MT
Mechanical
Engineering
PNUP – Makassar
@ 2019
Pertemuan Pekan V

4
ILMU BAHAN
343J1710512
STRUKTUR KRISTAL DAN DISLOKASI

• Pendahuluan
• Kristal
• Tipe-tipe Struktur Kristal
• Dislokasi dan Deformasi
• Tipe-tipe Dislokasi
Dosen :
Dr. Eng Arman, ST., MT
Mechanical
Engineering
PNUP – Makassar
@ 2019

PENDAHULUAN
Mengapa Belajar ‘Dislokasi’?

• Mengetahui sifat dislokasi dan perannya dalam


proses deformasi plastis
• Mampu merancang dan memodifikasi sifat
mekanis dari material

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

5
PENDAHULUAN
Kristal dan Dislokasi

• Logam terdiri dari kristal yang merupakan


susunan atom yang beraturan
• Dalam kristal terdapat cacat kisi yang disebut
dislokasi
• Pergerakan dislokasi ke permukaan akan
mengakibatkan deformasi
• Suatu kristal logam tanpa dislokasi akan
berkekuatan 10.000 kali kekuatan sesungguhnya
• Pemberian deformasi plastis atau pengerjaan
dingin akan meningkatkan dislokasi

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

PENDAHULUAN
Dislokasi dan Deformasi

Elastis
Deformasi
Plastis

• Deformasi plastis bersifat permanen, kekuatan


dan kekerasan bahan adalah kemampuan untuk
menahan deformasi tersebut
• Pada skala mikroskopis, deformasi plastis
berhubungan dengan perpindahan atom dalam
jumlah besar akibat dari adanya tekanan
• Sehingga ikatan-ikatan atom putus dan berubah
menjadi ikatan-ikatab baru

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

PENDAHULUAN
Tipe-tipe Dislokasi

• Dislokasi Tepi (Edge Dislocation) 


penyimpangan kisi lokal yang terjadi di sekitar
akhir extra half-plane (setengah bidang
tambahan) dari atom
• Dislokasi Ulir (Screw Dislocation)  dihasilkan
dari penyimpangan geser
• Banyak dislokasi pada material kristalin
(crystaline) yang memiliki keduanya (komponen
edge dan screw)  mixed dislocation
(dislokasi campuran)

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

6
PENDAHULUAN
Dislokasi Tepi

extra half-plane
• Garis dislokasi
(dislocation line) tepi
searah dengan bidang
• Atom di atas garis
dislokasi mengalami
tekanan (kompresi),
dan yang berada di
bawah mengalami
tegangan

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

PENDAHULUAN
Dislokasi Ulir

• Terbentuk dari adanya tegangan geser


• Bagian atas dari kristal bergeser satu atom ke
kanan relatif terhadap bagian bawah

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

PENDAHULUAN
Mekanisme Dislokasi

Proses deformasi plastik yang diakibatkan oleh dislokasi dinamakan slip

Dislokasi Tepi Dislokasi Ulir


Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

7
PENDAHULUAN Kerapatan Dislokasi
Dislocation Density

• Semua logam dan logam campuran mengandung


dislokasi yang terjadi akibat proses solidifikasi,
deformasi plastik, dan efek dari pendinginan.
• Jumlah dislokasi atau kerapatan dislokasi
dinyatakan dengan total panjang dislokasi tiap
unit volum. Satuan  mm/mm3

Carefully solidified metal crystal = 103 mm-2


Heavily deformed metals = 109 – 1010 mm-2
Ceramic materials = 102 – 104 mm-2
Silicon single crystal = 0.1 – 1 mm-2

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

PENDAHULUAN Karakteristik Dislokasi


Dislocation Characteristics

• Daerah di atas
dislocation line akan
megalami kompresi
(tekanan)
• Daerah di bawah
dislocation line akan
bertahan terhadap
tegangan

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

PENDAHULUAN Interaksi Dislokasi


Dislocation Interaction

Bidang regangan dari suatu dislokasi dapat


mempengaruhi dislokasi sekitarnya
Dua disloaksi yang serupa Dislokasi yang berbeda dapat
dapat saling tolak menolak saling tarik menarik dan
memusnahkan satu sama lain

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

8
PENDAHULUAN Sistem Slip
Slip System

• Dislokasi tidak selalu bergerak dengan tingkat


kemudahan yang sama pada semua bidang dan arah
kristalografi
• Ada bidang yang disukai (prefered plane), disebut slip
plane, dengan arah tertentu, disebut slip direction,
dimana dislokasi terjadi
• Kombinasi antara slip plane dan slip direction disebut
dengan slip system
• Sistem slip bergantung pada struktur kristal dari logam
• Untuk struktur kristal tertentu, bidang slip merupakan
bidang yang memiliki densitas atom paling tinggi
• Arah slip berhubungan degan arah pada bidang tersebut
 yang mempunyai kerapatan linier paling tinggi

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

PENDAHULUAN Sistem Slip


Slip System

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

PENDAHULUAN Slip dalam Kristal Tunggal


Slip in Single Crystal

• Analisa pada kristal tunggal merupakan


penyederhaan dari kristal majemuk
(polycrystal)
• Dislokasi terjadi karena adanya tegangan geser
pada bidang slip dan arah slip
• Ketika diberikan tegangan/tekanan, pasti
muncul komponen shear yang sejajar atau
tegak lurus terhadap arah tekanan
• Komponen ini disebut resolved shear stress
(tegangan geser peyelesaian)

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

9
PENDAHULUAN
Resolved Shear Stress

 R   cos  cos 
dimana:
τ = tegangan geser
σ = tegangan/tekanan yg diberikan
ϕ = sudut antara normal bidang
slip dan arah tegangan
λ = sudut antara arah slip dan arah
tegangan

 R max    cos  cos  max

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

PENDAHULUAN
Critical Resolved Shear Stress

• CRSS merepresentasikan nilai tegangan geser minimum


yang diperlukan untuk memulai slip
• Merupakan sifat material yang menunjukkan kapan
terjadinya bengkok
• Kristal tunggal akan mengalami deformasi plastik ketika
τRmax = τcrss
• tekanan yang dibutuhkan untuk mengawali bengkok adalah:
 crss
y 
cos  cos  max
Tekanan minimum yang diperlukan terjadi ketika kristal tunggal
berorientasi pada ϕ = λ = 45o, sehingga
 y  2 crss

Dr. Eng. Arman, ST., MT www.poliupg.ac.id

PENDAHULUAN Deformasi Plastik Polycrystalline


Materials

• Bidang dan arah slip (λ,ϕ)


berubah dari satu kristal ke
kristal yang lain
• Nilai τR akan bervariasi dari satu
kristal ke kristal yang lain
• Material polycrystalline
umumnya lebih kuat dibanding
material kristal tunggal, karena
efek geometris dan kebutuhan
tekanan yield yang lebih besar

Dr. Eng. Arman, ST., MT Ilmu Bahan: Genap 2013/2014 www.poliupg.ac.id

10
ILMU BAHAN
343J1710512
MEKANISME PENGUATAN

• Pendahuluan
•Defenisi Mekanisme
Penguatan
•Strategi Penguatan
Dosen :
Dr. Eng Arman, ST., MT
Mechanical
Engineering
PNUP – Makassar
@ 2019
Pertemuan Pekan VI

ILMU BAHAN
MK206112
MINGGU III

Dosen :
Dr. Eng Arman, ST., MT
Mechanical
Engineering
PNUP – Makassar
LANJUTAN BAHAN TEKNIK
@ 2018

11

Anda mungkin juga menyukai