Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahmad Ali Gibran Putra Musafak

NIM : 1810611331

Kelas : Hukum Humaniter Kelas D

Jelaskan Point2 terjadinya perang Dunia 1 dan perang Dunia 2 sehingga Masyarakat Dunia
memandang perlu ada pengaturan tentang Hukum Humaniter Internasional ?

Pada perang dunia 1 terjadi karena faktor sebagai berikut :

1. Faktor Imperialisme

Imperialisme merupakan saat suatu negara meningkatkan kekuatan serta kekayaan mereka dengan
membawa wilayah tambahan yang ada di bawah kendali mereka. Sebelum Perang Dunia 1, berbagai
negara Eropa telah membuat klaim imperialistik yang bersaing di Afrika dan beberapa bagian Asia.
Hal tersebut akhirnya menjadi poin pertikaian.

2. Faktor Militerisme

Di Jerman dan Rusia, pendirian militer mulai memiliki pengaruh yang lebih besar pada kebijakan
publik. Adanya faktor peningkatan militerisme ini yang turut menjadi pendorong negara-negara ikut
terlibat perang.

3. Rasa Nasionalisme

Asal usul perang didasarkan pada keinginan rakyat Slavia di Bosnia dan Herzegovina untuk tidak lagi
menjadi bagian dari Austria-Hongaria melainkan menjadi bagian dari Serbia. Pemberontakan yang
pada dasarnya bersifat nasionalistik dan etnis inilah yang mengarah pada pembunuhan Archduke
Ferdinand.

4.  Pembunuhan Archduke Franz Ferdinand

Salah satu penyebab Perang Dunia 1 yang membuat aliansi, imperialisme, militerisme, dan
nasionalisme ikut bermain yaitu terbunuhnya Archduke Franz Ferdinand, pewaris tahta kerajaan
Austria-Hongaria. Pada Juni 1914, kelompok teroris Serbia-nasionalis yang disebut Tangan Hitam
mengirim kelompok untuk membunuh Archduke.

5. Adanya Aliansi Pertahanan Bersama

Negara-negara di seluruh dunia membuat perjanjian pertahanan bersama dengan negara tetangga
mereka. Perjanjian tersebut yang akhirnya menjadi penyebab mereka masuk ke dalam pertempuran.
Isi dari perjanjian ini menyatakan apabila satu negara diserang, negara-negara sekutu terikat akan
membela mereka. Sebelum Perang Dunia 1 dimulai, ada beberapa aliansi negara, beberapa di
antaranya yaitu:

1. Rusia dan Serbia

2. Jerman dan Austria-Hongaria


3. Prancis dan Rusia

4. Inggris, Prancis dan Belgia

5. Jepang dan Inggris

Sebab Umum yang memicu terjadinya perang dunia 2 antara lain adalah sebagai berikut :

a) Adanya politik Revanche of Idea Jerman, yaitu politik balas dendam atas kekalahan Perang
Dunia I.
b) Politik mencari kawan yang menimbulkan blok-blok antarnegara.
c) Adanya perlombaan senjata antarnegara untuk memperkuat diri
d) Timbulnya paham yang saling bertentangan, yaitu fasis, liberalis, dan komunis.
e) Timbulnya perluasan wilayah (ekspansi) di bidang ekonomi, Libensraum (jerman), Irredenta
(Italia), dan Hakko I Chius (Jepang).
f) Kegagalan LBB dalam usaha menciptakan perdamaian dunia.

Sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serang Jerman yang merebut Kota Danzig yang
terletak di Polandia. Serangan Jerman tersebut menggunakan taktik serangan kilat dan kendaraan
lapis baja dengan pengeboman yang efektif. Polandia tidak tinggal diam yang melihat kotanya
diambil, sehingga terjadi peperangan antara Jerman dan Polandia. Pada 13 September 1939 Perancis
dan Inggris membela Polandia dengan mengumumkan perang terhadap Jerman. Perang antara
Jerman dengan negara-negara Eropa terjadi. Pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang Pangkalan
Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour. Tujuan penmyerangan Jepang tersebut untuk
menguasai Asia. Pada 11 Desember 1941 Jerman dan Italia yang menjadi sekutu Jepang
mengumumkan perang kepada Amerika Serikat.

Mengapa masyarakt dunia perlu adanya pengatura mengenai hukum humaniter internasional, yaitu
Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi dan mencegah penderitaan manusia pada saat
terjadinya konflik bersenjata. Aturan-aturan itu harus dipatuhi tidak hanya oleh pemerintah-
pemerintah dan angkatan bersenjatanya, tetapi juga kelompok- kelompok perlawanan bersenjata
dan setiap pihak yang terlibat dalam suatu konflik. Memberi perlindungan pada seseorang yang
tidak, atau tidak lagi, terlibat secara langsung dalam pertikaiann – orang yang terluka, terdampar,
tawanan perang dan penduduk sipil, membatasi dampak kekerasan dalam pertempuran demi
mencapai tujuan perang.

Anda mungkin juga menyukai