Anda di halaman 1dari 2

A.

Latar Belakang
Setiap proses produksi, peralatan atau mesin dan tempat kerja yang digunakan
untuk menghasilkan suatu pruduk, selalu mengandung potensi bahaya tertentu yang bila
tidak mendapat perhatian khusus akan dapat menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja. Gangguan ini dapat berupa gangguan fisik, kimia maupun psikis terhadap
tenaga kerja. Potensi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja dapat berasal dari berbagai kegiatan atau aktivitas dalam pelaksanaan operasi
atau juga berasal dari luar proses kerja.
Sedangkan dengan banyak industri-industri yang berkembang berdampak pada
pencemaran lingkungan, salah satunya pencemaran udara oleh gas. Pencemaran udara
dewasa yang semakin memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari
berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan.
Pencemaran udara sendiri dibagi dua, yaitu pencemaran udara primer dan pencemaran
udara sekunder. Pencemar udara primer (Primary Air Pollutions), yaitu emisi unsur-unsur
pencemar udara langsung ke atmosfer dari sumber-sumber diam maupun bergerak.
Pencemar udara primer ini mempunyai waktu paruh di atmosfer yang tinggi pula.
Misalnya HCN, CO, CO2, NO2, SO2, CFC, Cl2, NOx, SOx, HC, partikel debu, dan
sebagainya.
Pencemaran udara banyak disebabkan oleh gas-gas yang dihasilkan oleh proses
kegiatan manusia maupun proses alam. Gas merupakan bentuk wujud zat yang tidak
mempunyai bangun sendiri, melainkan mengisi ruang tertutup pada suhu dan tekanan
normal. Sifat-sifat gas diantaranya: tidak terlihat pada konsentrasi rendah, tidak berbau
dan tidak berwarna, serta mengisi seluruh ruangan (memiliki massa). Gas-gas beracun
dapat mengganggu kesehatan kita apabila masuk ke dalam tubuh, jalan masuk ke tubuh
yaitu melalui inhalasi (masuk melalui mulut/tertelan), digesti (diserap darah terus dibawa
ke seluruh tubuh), absorbsi (penyerapan) dan injeksi (suntikan melalui pembuluh darah).
Salah satu jenis gas adalah karbon monoksida (CO). Gas karbon monoksida
(CO) merupakan gas yang ditimbulkan oleh proses pembakaran yang tidak sempurna.Gas
ini mempunyai sifat tidak berbau dan sering disebut sebagai gas yang mematikan. Karena
dalam waktu yang singkat apabila gas tersebut masuk ke dalam tubuh seseorang maka
akan mengganggu sistem pengangkutan oksigen kedalam darah oleh karena hemoglobin
yang lebih mudah berikatan dengan senyawa CO daripada O2. Sehingga tubuh
kekurangan suplay oksigen yang dalam kadar yang berlebih akan dapat menimbulkan
kematian.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui Nilai Ambang Batas (NAB) dari gas CO sesuai dengan yang telah
ditentukan pada peraturan yang ada.
2. Untuk menganalisa dampak negatif dari kadar gas CO yang melebihi Nilai Ambang
Batas (NAB) terhadap kesehatan.
3. Untuk mengetahui alat dan cara kerja pengukuran gas di tempat kerja.
4. Untuk menganalisa cara-cara pengendalian yang tepat terhadap gas berbahaya di
tempat kerja.

C. Manfaat
1. Bagi Praktikan
a. Dapat mengetahui Nilai Ambang Batas dari gas CO sesuai dengan yang telah
ditentukan pada peraturan yang ada.
b. Dapat menganalisa dampak negatif dari kadar gas CO yang melebihi Nilai Ambang
Batas (NAB) terhadap kesehatan.
c. Dapat mengetahui alat dan cara kerja pengukuran gas di tempat kerja.
d. Dapat menganalisa cara-cara pengendalian yang tepat terhadap gas berbahaya di
tempat kerja.
2. Bagi Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Dapat menambah referensi perpustakaan Program Studi Diploma 4 Keselamatan
dan Kesehatan Kerja.
b. Dapat menciptakan mahasiswa yang terampil dan mampu mengatur kadar gas yang
baik di tempat kerja.
c. Dapat menjadi sarana bagi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk
mewujudkan suasana kampus yang nyaman dan kondusif.

Anda mungkin juga menyukai