Anda di halaman 1dari 4

Gross Tonnage atau dulu disebut Gross Register Tonnage atau dalam

bahasa Indonesia disebut sebagai tonase kotor yaitu jumlah seluruh


ruangan di bawah geladak ukur (Tonnage deck) dan ruangan-ruangan
tertutup yang ada di atasnya dan dikurangi dengan ruangan-ruangan
tertentu, yakni: ruangan cahaya dan angin, rumah kemudi (Wheelhouse),
dapur, tangga, WC, hatchways di atas ½ % dari gross tonnage dan ruangan-
ruangan yang menurut peraturan pengukuran terbuka (seperti open shelter
deck).

 GRT ini untuk mendapatkan kapal-kapal (ship registration), surat ukur


kapal. Arti ton dalam hal ini diartikan sebagai isi atau registered ton. Satu
(1) ton sama dengan 100 cubicfeet atau sama dengan 2,83 M3 (1 M3 =
35,3165 cf).

Badan yang melakukan pendaftaran kapal ini (badan swasta) disebut


classification society, yang akan menerbitkan sertifikat klasifikasi. 

Badan ini mengikuti pertumbuhan kapal, mulai dari pembuatan sampai


dengan pemusnahan (from the cradle to the grave). Beberapa badan
klasifikasi di dunia:

 Lloyd’s Register of shiping (L_R) di London.


 American Bureau of shipping (A-B) di New York.
 Bureau Veritas (B-V) di Paris.
 Nopske Veritas (N-V) di Oslo.
 Germanische Lloyd (G-L) di Berlin.
 Registro Italion (R-I) di Roma.
 Nippon Kaiji Kyokai (N-K) di Tokyo.
 Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) di Jakarta.

Perhitungan Tonase Kotor GT/GRT

Perhitungan tonase kotor dijelaskan di dalam Regulation 3 dari Annex 1


dalam The International Convention on Tonnage Measurement of Ships,
1969. Tergantung dari dua variabel:

V adalah total volume dalam meter kubik (m³), 


K1 adalah faktor pengali berdasarkan volume kapal.

Faktor pengali K mempengaruhi persentase volume kapal yang dinyatakan


sebagai tonase kotor. Untuk kapal kecil nilai K lebih kecil, sedang untuk
kapal besar nilai K lebih besar. 
Nilai K bervariasi pada rentang antara 0.22 sampai 0.32 dan dihitung
dengan rumus:

Setelah V dan K diketahui, tonase kotor dapat dihitung dengan


menggunakan rumus:

Sebagai contoh, kita dapat menghitung tonase kotor suatu kapal dengan
volume sebesar 10,000 m³.
K1 = 0.2 + 0.02 × log10(V) = 0.2 + 0.02 × log10(10,000 )= 0.2 + 0.02 × 4
= 0.2 + 0.08 = 0.28

Jadi besarnya tonase kotor/GT adalah: GT = K1 × V =  0.28 × 10,00 0=


2,800 tons

Net Tonnage (NT)

NT atau sering juga disebut Regitered ton atau Net Tonnage, diperoleh dari
pengurangan Gross Tonnase dengan isi ruangan-ruangan tempat kediaman
awak kapal, (kamar nakhoda dan perwira-perwira, ruangan navigasi, tempat
alat-alat serang (boatswain) tempat air ballast dan air minum, tempat
pompa-pompa, mesin Bantu (donkey) dan ketel (boiler) tempat
penyimpanan layar (tidak boleh lebih dari 21/2 % tempat mesin kapal). 

Berarti bahwa net tonnage adalah jumlah seluruh isi ruangan kapal yang
tersedia untuk keperluan pengangkutan barang muatan atau barang
dagangan.

Contoh Perhitungan

Untuk kapal dengan penumpang 12 orang atau kurang:

Dasar perhitungan tonase bersih berdasarkan ketentuan tergantung kepada


variabel berikut:

 V adalah total volume cargo dalam meter kubik (m³).


 D adalah jarak bagian atas lunas sampai bagian tepi bawah geladak
dalam meter.
 d, adalah draft dalam meter.
Langkah pertama dalam menghitung NT adalah menghitung nilai K2, yang
tergantung kepada Vc. Yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:

Selanjutnya dengan menggunakan ketiga nilai tersebut perhitungan NT


diperoleh dari rumus:

Di mana faktor (4d/3D)2 tidak boleh melebihi 1, dan nilai Vc × K2 ×


(4d/3D)2 tidak melebihi 0.25 GT, dan nilai akhir NT tidak boleh diterima bila
hasilnya kurang dari 0.30 GT.

Untuk kapal dengan penumpang 13 orang atau lebih:

Dalam menghitung NT untuk kapal-kapal yang diizinkan mengangkut 13


atau lebih penumpang digunakan tambahan 3 variabel lain:

 GT adalah Tonase kotor kapal.


 N1 adalah jumlah penumpang di dalam kabin dengan tidak lebih dari 8
tempat.
 N2 adalah jumlah penumpang lainnya,

Pertama sekali dihitung pengali K3 atas dasar GT dengan menggunakan


rumus berikut:

Selanjutnya dapat dihitung tonase bersih:

Di mana faktor (4d/3D)2 tidak boleh melebihi 1, sehingga Vc × K2 × (4d/3D)2 tidak


akan lebih dari 0.25 GT, dan nilai akhir dari NT tidak boleh diterima kalau kurang dari
0.30 GT.
Perhitungan NT
Untuk kapal dengan penumpang 12 orang atau kurang
Dasar perhitungan tonase bersih adalah Regulation 4 of Annex 1 of The International Convention on
Tonnage Measurement of Ships, 1969. Yang tergantung kepada variabel berikut:

 V, adalah total volume cargo dalam meter kubik (m³), dan


 D, adalah jarak bagian atas lunas sampai bagian tepi bawah geladak dalam meter.
 d, adalah draft dalam meter.
Langkah pertama dalam menghitung NT adalah menghitung nilai K2, yang tergantung kepada Vc.
Yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:

K2 = 0.2 + 0.02 × log10(Vc)

Selanjutnya dengan menggunakan ketiga nilai tersebut perhitungan NT diperoleh dari rumus :

NT = Vc × K2 × (4d/3D)2

di mana faktor (4d/3D)2 tidak boleh melebihi 1, dan nilai Vc × K2 × (4d/3D)2 tidak melebihi 0.25 GT,
dan nilai akhir NT tidak boleh diterima bila hasilnya kurang dari 0.30 GT.

Untuk kapal dengan penumpang 13 orang atau lebih[sunting | sunting


sumber]
Dalam menghitung NT untuk kapal-kapal yang diizinkan untuk mengangkut 13 atau
lebih penumpang digunakan tambahan 3 variabel lain :

 GT, Tonase kotor kapal
 N1, jumlah penumpang di dalam kabin dengan tidak lebih dari 8 tempat.
 N2, jumlah penumpang lainnya,
Pertama sekali dihitung pengali K3 atas dasar GT dengan menggunakan rumus berikut:

1.25 × (GT + 10,000)


K3 = --------------------
10,000

Selanjutnya dapat dihitung tonase bersih:

NT = Vc × K2 × (4d/3D)2 + K3 × (N1 + N2/10)

Di mana faktor (4d/3D)2 tidak boleh melebihi 1, sehingga Vc × K2 × (4d/3D)2 tidak akan lebih dari
0.25 GT, dan nilai akhir dari NT tidak boleh diterima kalau kurang dari 0.30 GT.

Anda mungkin juga menyukai