Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Penyuluh : Eka Rusliana dan Fony Wardani

Topik : Makanan Penambah Trombosit untuk Penderita DBD

Sasaran : Kader Posyandu

Hari/Tanggal : Kamis, 14 Februari 2019

Waktu : 09.00 s/d 09.25 WITA

Tempat : Aula Puskesmas Cempaka Putih

A. Latar Belakang
Demam berdarah dengue/DBD (dengue haemorrhagic fever/DHF)
merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengan gejala
demam, nyeri pada otot atau sendi yang disertai leukopenia, ruam,
limfadenopati, trombositopenia dan diathesis hemoragik. Pada DBD terjadi
perembesan plasma yang ditandai dengan hemokonsentrasi (peningkatan
hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh (Sudoyo dkk, 2009).
Prevalensi penyakit DBD di Indonesia, pada tahun 2008 terdapat
137.469 kasus, 1.187 kasus diantaranya meninggal, CFR (Case Fatality Rate)
sebesar 0,86%. Pada tahun 2009 terdapat 154.855 kasus,1.384 kasus
diantaranya meninggal, CFR sebesar 0,89%. Di Semarang, pada 2009 jumlah
penderita DBD sebanyak 3883 orang, pada 2010 ini naik menjadi 5556 kasus.
Kota Semarang menduduki peringkat pertama di Jawa Tengah. Usia yang
paling sering terkena DBD adalah 5 – 15 tahun. Jumlah penderita penyakit
demam berdarah dengue (DBD) di Semarang tahun ini mengalami
peningkatan cukup signifikan dibandingkan periode tahun lalu (Depkes RI
2010). Sampai saat ini infeksi virus Dengue tetap menjadi masalah kesehatan
di Indonesia.
Lama waktu sembuh penderita DBD disebabkan karena turunnya
jumlah trombosit dalam tubuh, hal ini berkaitan dengan sistem imun dalam
tubuh yang memburuk sehingga penderita mudah terkena virus DBD. Infeksi
virus dengue menyebabkan aktivasi makrofag yang memfagositosis kompleks
virus antibodi. Pada DBD terjadi penurunan kadar komplemen, semakin berat
gejala, semakin besar pula penurunan kadar komplemen seperti C
proaktivator dalam tubuh. Terapi untuk meningkatkan jumlah trombosit pada
penderita DBD dapat diberikan terapi pengobatan dengan menggunakkan
imunomodulator yang sudah teruji klinis ataupun melalui dari bahan makanan
yang dapat meningkatkan jumlah kadar trombosit (Rochsismandoko dkk,
2013).
Berdasarkan uraian diatas, maka kami tertarik untuk memberikan
penyuluhan kepada kader posyandu tentang “Makanan Penambah Trombosit
untuk Penderita DBD” di Aula Puskesmas Cempaka Putih, Banjarmasin.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 25 menit, diharapkan
peserta mampu mengetahui tentang Makanan Penambah Trombosit untuk
Penderita DBD.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 25 menit, peserta
diharapkan mampu:
a. Menyebutkan pengertian trombosit
b. Mengetahui penyebab turunnya trombosit
c. Mengetahui gejala menurunnya trombosit
d. Mengetahui makanan penambah trombosit
e. Mengetahui contoh resep makanan penambah trombosit
C. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai Makanan
Penambah Trombosit untuk Penderita DBD ini adalah kader posyandu di
wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih.
D. Strategi Pelaksanaan
1. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan materi kegiatan
penyuluhan kesehatan mengenai Makanan Penambah Trombosit untuk
Penderita DBD ini yaitu ceramah dan diskusi (tanya jawab).

2. Waktu dan Tempat


Acara kegiatan penyuluhan kesehatan Makanan Penambah
Trombosit untuk Penderita DBD diselenggarakan pada hari Kamis tanggal
14 Februari 2019 pukul 09.00 s/d 09.25 WITA di Aula Puskesmas
Cempaka Putih.
3. Setting Tempat
a. Posisi pemateri penyuluhan berhadapan dengan peserta
b. Pemandu diskusi dan pembawa acara berada di samping pemateri
4. Media
a. Leaflet Makanan Penambah Trombosit untuk Penderita DBD
5. Kegiatan yang akan Dilakukan

No. Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu

1. Pembukaan a. Salam Pembuka a. Menjawab 5 Menit


b. Perkenalan Salam
c. Menyampaikan b. Perkenalan
tentang Tujuan Pokok c. Mendengarkan
Meteri dan Menyimak
2. Pelaksanaan a. Menjelaskan Mendengarkan dan 15 Menit
pengertian trombosit Menyimak
b. Menjelaskan
penyebab turunnya
trombosit
c. Menjelaskan gejala
menurunnya
trombosit
d. Menjelaskan
makanan penambah
trombosit
e. Menjelaskan contoh
resep makanan
penambah trombosit

3. Evaluasi dan a. Menanyakan a. Menjawab 5 Menit


Penutup Kembali Kepada pertanyaan
Peserta penyuluhan b. Memperhatikan
tentang meteri c. Menjawab
penyuluhan Salam
b. Menyimpulkan
Materi yang di
sampaikan
c. Permohonan maaf
jika terdapat
kesalahan
d. Mengakhiri Kegiatan
dengan mengucapkan
Salam

6. Kriteria Evaluasi
a. Persiapan (Struktur)
1) Melakukan konsultasi kepada pembimbing mengenai kegiatan
penyuluhan yaitu Makanan Penambah Trombosit untuk Penderita
DBD.
2) Menyiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk penyuluhan
kesehatan dan siap digunakan maksimal sehari sebelum
pelaksanaan.
b. Proses
Kegiatan penyuluhan berjalan lancar, audien kooperatif selama
mengikuti penyuluhan serta mampu secara aktif terlibat dalam
kegiatan tanya jawab.
c. Hasil
Peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali tentang :
1) Pengertian trombosit
2) Penyebab turunnya trombosit
3) Gejala menurunnya trombosit
4) Makanan penambah trombosit
5) Contoh resep makanan penambah trombosit
MATERI

1. Pengertian Trombosit

Trombosit atau keping sel darah merupakan salah satu komponen


darah yang mempunyai fungsi utama dalam pembekuan darah. Trombosit
akan bekerja dengan menutupi pembuluh darah yang rusak dan
membentuk benang-benang fibrin seperti jaring-jaring yang akan menutup
kerusakan tersebut. Trombosit manusia berukuran kecil dan berbentuk
bulat, bentuk dan ukuran trombosit tersebut memungkinkan trombosit
masuk ke pembuluh darah yang kecil dan mampu menempatkan diri pada
lokasi yang paling optimal dalam menjaga keutuhan pembuluh darah.
Trombosit dibentuk di dalam sumsum tulang dalam bentuk yang
lebih besar yang disebut dengan megakariosit (sel dengan inti yang besar),
kemudian mengalami pematangan menjadi trombosit yang tidak memiliki
inti sel lagi dan beredar di peredaran darah. Masa hidup trombosit dalam
peredaran darah kurang lebih 10 hari.

2. Penyebab Turunnya Trombosit

Nilai normal 150.000-400.000 sel/mikroliter darah. Bila kadar


trombosit di atas rentang nilai normal (>400.000/mikroliter darah) disebut
dengan trombositosis. Penyebab terjadinya trombositosis dibagi menjadi 2
yaitu primer (kelainan di sumsum tulang) dan sekunder (reaktif akibat
suatu penyakit). Yang paling sering terjadi adalah penyebab sekunder.
Yang termasuk penyebab sekunder adalah: kekurangan zat
besi, peradangan dalam tubuh (seperti adanya kerusakan jaringan atau
infeksi seperti DBD), keganasan (kanker).
Bila kadar trombosit di bawah rentang normal
(<150.000/mikroliter) disebut dengan trombositopenia. Bila hanya nilai
trombosit yang mengalami penurunan, biasanya disebabkan oleh
penyakit idiopatik trombositopenia purpura (ITP), trombositopenia yang
disebabkan oleh obat-obatan tertentu, atau karena gangguan pembekuan
darah di seluruh tubuh akibat infeksi atau peradangan yang meluas. Bila
trombositopenia diikuti dengan penurunan nila normal komponen sel
darah yang lain (sel darah merah dan sel darah putih), perlu dicurigai
adanya kegagalan sumsum tulang dalam memproduksi seluruh komponen
sel darah seperti pada kanker darah yang akut (leukemia akut) atau
kelainan dalam pembentukan sumsum tulang (myelodysplasia).

3. Gejala Menurunnya Trombosit


a. Adanya purpura, atau memar pada kulit yang ditandai dengan warna
kemerahan, ungu, atau bahkan coklat.
b. Terdapat ruam dengan titik-titik kecil yang biasanya berwarna merah
atau ungu yang disebut petechiae. Biasanya terdapat pada kaki bagian
bawah
c. Mimisan
d. Gusi berdarah
e. Pendarahan dari luka yang berlangsung dalam waktu lama dan tidak
berhenti dengan sendirinya
f. Pendarahan berat saat menstruasi
g. Pendarahan dari rectum
h. Kelelahan

4. Makanan Penambah Trombosit


a. Jambu biji dan daunnya
b. Daun dan buah papaya
c. Buah delima
d. Sayuran hijau
e. Buah naga
f. Kiwi
g. Putih telur
h. Tomat
i. Kurma
j. Buah bit
k. Kismis
l. Alpukat
m. Angkak
n. Kacang-kacangan
o. Gandum utuh
p. Makanan tinggi omega-3 (ikan laut, minyak ikan, minyak biji rami,
dan telur).
q. Makanan tinggi vitamin B12 (produk olahan susu, hati, telur, dan
daging).
5. Contoh Resep Makanan Penambah Trombosit

Bahan :

 Jambu Biji 100 gram

 Agar-agar 3 gram

 Gula pasir 2 sdm

 Susu kental manis 1 sachet

 Air secukupnya

Langkah :

 Blender jambu biji dengan air secumupnya hingga halus lalu saring.

 Dalam panci campur blenderan jambu biji, gula pasir, agar-agar dan
susu kental manis, aduk hingga rata lalu nyalakan api masak hingga
mendidih sambil di aduk.

 Tuang dalam cetakan dan dinginkan di suhu ruangan lalu masukkan


dalam kulkas.

 
DAFTAR PUSTAKA

Cintra, Widya. 2018. Bahaya Trombosit Jika Terlalu Rendah.


https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/demam-berdarah-dengue
dbd/bahaya-trombosit-terlalu-rendah/. Diakses 13 Februari 2019

Depkes RI. 2010. Capaian Pembangunan Kesehatan Tahun 2010. Jakarta.

https://doktersehat.com/makanan-penambah-trombosit/. Diakses 13 Februari 2019

Mulya, Levandi. 2010. Pengertian Trombosit. http://www.kerjanya.net/faq/5063-


trombosit.html. Diakses 13 Februari 2019

Rochsismandoko, Eppy., Diana P., Syafiqa.,Utami S., H.Aznan Lelo., Bagus Sb,
2013, Uji Klinis Propoelix (Propolis Ekstrak) Pada Pasien Demam
Berdarah Dengue. No. 2 Tahun Ke XXXIX, Februari. Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FKUI/RSCM.

Sudoyo, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, edisi V. Jakarta:
Interna Publishing.

Anda mungkin juga menyukai