Anda di halaman 1dari 3

Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Kelas 7

SMP Kristen 3 Surakarta


Bab 10. Membangun Solidaritas Sosial : Belajar dari Tuhan Yesus

Indikator

- Siswa dapat meneladani Yesus dalam menerapkan solidaritas

Materi

Baca dan pelajar buku paket Pendidikan Agama Kristen kelas 7 Bab 10 Membangun
Solidaritas Sosial : Belajar dari Tuhan Yesus

Bab 10 memberikan penekanan secara khusus pada pemahaman terhadap solidaritas menurut
ajaran Yesus. Ketika Yesus memulai pelayanannya, Ia tidak memperkenalkan diri sebagai
seseorang yang memiliki “kekuasaan besar di bumi maupun di surga” melainkan Ia mulai
dengan menyatakan solidaritas pada sesama manusia. Ia mengajar, Ia menyembuhkan orang
sakit, Ia membangkitkan orang mati, memberi makan bagi yang lapar, Ia mendengarkan
keluhan orang, Ia memberi dirinya bagi orang lain. Dengan membaca dari Kitab Nabi
Yesaya, Yesus memproklamirkan tibanya tahun rahmat Tuhan.

Baca Lukas 4:16-19

Dengan memproklamirkan tibanya tahun rahmat Tuhan, Yesus menyatakan solidaritasnya


bagi sesama terutama bagi mereka yang ada dalam penderitaan. Seluruh pekerjaan dan
pelayanan Yesus dilandasi oleh cinta kasih dan solidaritas yang tulus pada manusia. Ia pun
meminta umat-Nya melakukan hal yang sama. Yesus katakan; “Segala sesuatu yang kamu
lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya
untuk Aku” (Matius 25:40b).

Tugas

1. Sebutkan 3 bentuk solidaritan yang ditunjukan Tuhan Yesus!


2. Bagaimana bentuk solidaritas yang dapat kamu lakukan ketika ada teman kamu yang
sedang sakit, tetapi ditengah pandemi covid-19 seperti ini tidak boleh menengoknya?
Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Kelas 8
SMP Kristen 3 Surakarta
Bab 10. Hidup Berkelimpahan

Indikator

- Siswa dapat memahami gaya kepemimpinan Yesus

Materi

Baca dan pelajar buku paket Pendidikan Agama Kristen kelas 8 Bab 10 Hidup
Berkelimpahan

Kristus Sebagai Pemimpin yang Layak Diikuti

Apa artinya menjadi pengikut seorang pemimpin? Artinya, apa yang dikatakanpemimpin
menjadi suatu pegangan yang harus diikuti. Mengapa demikian? Karenapemimpin adalah
yang memiliki pengetahuan lebih dari pengikutnya tentang apa yang ingin dicapai dan
bagaimana mencapainya. Bila seseorang tahu apa yang ingin dicapai dan bagaimana
mencapainya, mungkin ia tidak lagi memerlukan pemimpin. Jadi, seorang pemimpin
diperlukan dalam situasi di mana orang tidak tahu apa yang ia perlu peroleh dan bagaimana ia
memperoleh hal itu.
Semasa hidupnya di dunia, Tuhan Yesus adalah seorang pemimpin. Kemana pun ia pergi,
banyak orang mengikuti-Nya. Pertama-tama, banyak orang sakit yang ingin disembuhkan
oleh kuasa ajaib-Nya.
Selain itu, Tuhan Yesus juga mengajarkan bagaimana seharusnya menjalani hidup agar
mendapatkan makna terbaik. Bila kita membaca Matius 5 sampai 7, seluruh pasal ini penuh
berisi petunjuk dan pesan yang Tuhan Yesus sampaikan melalui khotbah kepada para
pendengar-Nya.
Perlu kita pahami bahwa pada zaman itu, bangsa Israel belum memiliki kitab Taurat dan
kitab para nabi dalam bentuk yang mudah dibaca apalagi dipahami. Jadi, apa yang Tuhan
Yesus sampaikan dalam kotbah-Nya itu merupakan penjelasan yang membuka mata
mereka tentang apa yang sebetulnya Allah ingin agar mereka lakukan dalam hidup sehari-
hari. Contohnya? Coba perhatikan Matius 6: 6 – 8 tentang bagaimana seharusnya sikap kita
dalam berdoa.
Dari pesan Tuhan Yesus ini, kita pelajari sedikitnya tiga hal:
1. Menaikkan doa bukanlah tindakan yang bertujuan untuk mendapatkan pujian dari
orang lain, melainkan untuk membina hubungan pribadi dengan Allah.
2. Isi doa kita adalah percakapan yang keluar dari hati kita, apa adanya, tidak perlu
panjang lebar.
3. Walaupun Allah Bapa mengetahui apa isi hati kita sebelum kita mengucapkannya,
namun Ia tetap menunggu sampai kita memintanya, yang berarti bahwa kita
menunjukkan kebergantungan kita kepada Allah Sang Pemurah.
Tugas

1. Tanyakan kepada dua orang temanmu, apa yang terutama dalam hidup ini: memuliakan
Tuhan, atau mendapatkan nilai baik? Tanya juga alasan mengapa mereka memilih hal
tersebut. Menurutmu, apakah pilihan temanmu itu tepat? Mengapa demikian?
Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Kelas 9
SMP Kristen 3 Surakarta
Bab 10 Gereja peduli kepada yang berkebutuhan khusus

Indikator

- Memahami teladan Yesus yang peduli kepada orang yang berkebutuhan khusus
Materi

Baca dan pelajar buku paket Pendidikan Agama Kristen kelas 9 Bab 10 Gereja peduli
kepada yang berkebutuhan khusus

Jika diperhatikan di lingkungan kita dengan seksama, sesungguhnya banyak sesama kita yang
hidup dengan berkebutuhan khusus. Sayangnya dari mereka kebanyakan hidup tanpa
pendidikan, pengobatan, makanan dan pakaian yang cukup. Mereka juga jarang mendapatkan
perhatian sebagaimana seharusnya, sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka. Yang
terjadi sering kali malah mereka mengalami diskriminasi sosial. Ini menjadi tugas kita
sebagai remaja Kristen, seharusnya kita mampu menjadi pendorong bagi setiap orang – orang
yang berkebutuhan khusus sehingga mereka kembali memiliki harapan hidup.

Beberapa masalah yang sering dialami orang berkebutuhan khusus dalam keluarga antara
lain:

1. Tidak mendapat warisan


2. Dianggap sebagai noda keluarga
3. Rentan terhadap tindak kejahatan
4. Dibuang
5. Dikurung
6. Buta huruf
7. Disia – siakan/ditelantarkan

Tugas

1. Sebutkan dan jelaskan 6 jenis kebuthan khusus!


2. Apakah kalian mempunyai teman dekat yang berkebutuhan khusus?
3. Bagaimana cara kalian menjalin pertemanan/relasi dengan mereka?
4. Bagaimana sikap dan pandangan umum orang terhadap mereka?
5. Bagaimana cara menjadi pendorong bagi mereka?

Anda mungkin juga menyukai